Anda di halaman 1dari 6

PENANGANAN TUMPAHAN BAHN DAN LIMBAH

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


No. Dokumen Revisi ke- Halaman

1/6
CIBITUNG /SPO-/RS.AR/CBT/ /2021 0

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur

01 Juli 2021 ( dr. Reiza Nandhika, MARS )

PENGERTIAN 1. Penanganan tumpahan limbah B3 adalah kegiatan penanganan terhadap tumpahan bahan
dan limbah B3 yang tercecer diarea Rumah Sakit sebelum dimasukan ke dalam TPS B3.
2. Pelaksana : Petugas Kesehatan Lingkungan

TUJUAN 1. Mencegah/menghindarkan karyawan, pasien dan pengunjung dari kemungkinan


terjadinya Infeksi Nosokomial yang disebabkan tumpahan Limbah B3 di area Rumah
Sakit sebelum limbah B3 dimasukan ke dalam TPS B3.
2. Sebagai pedoman urusan Tata Graha & petugas Kesehatan Lingkungan, dan atau Urusan
pemeliharaan Sarana RS dr. Abdul Radjak Cibitung dalam melaksanakan penanganan
secara benar terhadap tumpahan limbah B3

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Apabila terjadi tumpahan Penanganan tumpahan solar / oli bekas / air aki, maka :
1. Ambil spill kit, ember penampung pasir dan dekatkan di area tumpahan B3
2. Petugas menggunakan APD (Sarung tangan, Apron, Masker, Kaca mata, dan Sepatu
boot (Sepatu boot digunakan TPS B3 dan TPS Domestik dan setelah melakukan
Operasi di OK).
3. Lokalisir tumpahan dengan adsorben (media penyerap) pasir.
4. Masukkan pasir ke dalam kantong plastik warna cokelat menggunakan sekop.
5. Bersihkan lantai yang terkena tumpahan solar, oli atau air aki dengan detergen
sampai lantai tidak licin.
6. Keringkan dengan menggunakan kertas koran atau kain.
7. Ikat kantong plastik warna cokelat.
8. Tulis dalam label stiker : Limbah Solar/Olie/air aki, tempel pada kantong plastik
warna cokelat tersebut.

*
PENANGANAN TUMPAHAN BAHN DAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen Revisi ke- Halaman

2/6
CIBITUNG /SPO-/RS.AR/CBT/ /2021 0

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur

01 Juli 2021 ( dr. Reiza Nandhika, MARS )

9. Buang ke TPS B3.


10. Dekontaminasi kacamata.
11. Petugas melepas APD dan buang ke dalam tempat sampah infeksius.
12. Petugas cuci tangan.
13. Isi formulir pelaporan tumpahan B3 dan logbook pemakaian spillkit, kemudian
laporkan ke bagian Kesehatan Lingkungan paling lama 2x24 jam.

2. Apabila terjadi tumpahan darah dan cairan tubuh, maka :


1. Ambil spill kit dan dekatkan di area tumpahan B3.
2. Petugas menggunakan APD (Sarung tangan, Apron, Masker, Kaca mata, dan Sepatu
boot (Sepatu boot digunakan TPS B3 dan TPS Domestik dan setelah melakukan
Operasi di OK).
3. Meminimalisasi dengan membersihkan menggunakan koran/kain bekas buang ke
dalam plastik kuning.
4. Lepas APD sarung tangan dan buang ke plastik kuning.
5. Petugas cuci tangan dengan larutan cuci tangan berbasis alkohol.
6. Petugas gunakan APD sarung tangan.
7. Basahi lantai dengan larutan Teralin, diamkan selama 1-3 menit.
8. Bersihkan lantai dengan kain majun atau kertas koran.
9. Buang kain atau kertas koran ke dalam plastik kuning ke dalam plastik sampah
kuning.
10. Ikat kantong plastik warna kuning. Tempel label stiker : Limbah Infeksius, tempel
pada kantong plastik warna kuning tersebut.
11. Buang ke tempat sampah infeksius terdekat.

*
PENANGANAN TUMPAHAN BAHN DAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen Revisi ke- Halaman

3/6
CIBITUNG /SPO-/RS.AR/CBT/ /2021 0

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur

01 Juli 2021 ( dr. Reiza Nandhika, MARS )

12. Dekontaminasi kacamata.


13. Petugas melepas APD dan buang ke dalam tempat sampah infeksius terdekat.
14. Petugas cuci tangan.
15. Isi formulir pelaporan tumpahan B3 dan logbook pemakaian spillkit, kemudian
laporkan ke bagian Kesehatan Lingkungan paling lama 2x24 jam.

3. Apabila terjadi tumpahan Merkuri atau air raksa dari Thermometer dan atau Tensimeter ,
maka :
1. Ambil spill kit, ember penampung limbah B3 non infeksius dan dekatkan di area
tumpahan B3
2. Petugas menggunakan APD (Sarung tangan, Masker, Apron, Kaca mata, dan Sepatu
boot (Sepatu boot digunakan TPS B3 dan TPS Domestik dan setelah melakukan
Operasi di OK).
3. Ambil dan nyalakan senter, arahkan ke Merkuri dan pecahan kaca yang tercecer.
4. Kumpulkan pecahan kaca menggunakan menggunakan kertas yang kaku atau karton.
5. Ambil dan tampung dalam plastik klip.
6. Gunakan isolasi untuk mengangkat pecahan kaca yang ukurannya kecil.
7. Jangan menggunakan sapu untuk membersihkan pecahan kaca.
8. Kumpulkan Merkuri/Air Raksa dengan kertas kaku atau karton dan sedot dengan
penyedot Merkuri, tampung ke dalam pot plastik.
9. Pot plastik dan penyedot dimasukkan ke dalam plastik klip.
10. Plastik klip yang berisi tumpahan merkuri diikat, tulis dalam label stiker : Limbah
Merkuri, tempel pada kantong plastik klip tersebut.
11. Buang ke ember penampung limbah B3 non infeksius. Tempatkan ember penampung

*
PENANGANAN TUMPAHAN BAHN DAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen Revisi ke- Halaman

4/6
CIBITUNG /SPO-/RS.AR/CBT/ /2021 0

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur

01 Juli 2021 ( dr. Reiza Nandhika, MARS )

pecahan kaca dan merkuri atau air raksa ke Janitor terdekat.


12. Dekontaminasi kacamata.
13. Petugas melepas APD dan buang ke dalam tempat sampah infeksius.
14. Petugas cuci tangan.
15. Isi formulir pelaporan tumpahan B3 dan logbook pemakaian spillkit, kemudian
laporkan ke bagian Kesehatan Lingkungan 2x24 jam.

4. Apabila terjadi tumpahan bahan kimia lain (alkohol, tinta/toner, detergen dll.), maka :
1. Ambil spill kit dan dekatkan di area tumpahan B3.
2. Petugas menggunakan APD (Sarung tangan, Apron, Masker, Kaca mata, dan Sepatu
boot (Sepatu boot digunakan TPS B3 dan TPS Domestik dan setelah melakukan
Operasi di OK).
3. Meminimalisasi dengan membersihkan sampai kering menggunakan koran/kain
bekas buang ke dalam plastik cokelat.
4. Ikat kantong plastik warna cokelat. Tulis dalam label stiker : Limbah B3 bahan kimia.
5. Buang ke tempat sampah infeksius terdekat. Dekontaminasi kacamata.
6. Petugas melepas APD dan buang ke dalam tempat sampah infeksius.
7. Petugas cuci tangan. Isi formulir pelaporan tumpahan B3 dan logbook pemakaian
spillkit, kemudian laporkan ke bagian Kesehatan Lingkungan paling lama 2x24 jam.

5. Apabila terjadi pecahan lampu TL/Bohlam, maka :


1. Ambil spill kit, ember penampung limbah B3 non infeksius dan dekatkan di area
tumpahan B3
2. Petugas menggunakan APD (Sarung tangan, Apron, Masker, Kaca mata, dan Sepatu

*
PENANGANAN TUMPAHAN BAHN DAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen Revisi ke- Halaman

5/6
CIBITUNG /SPO-/RS.AR/CBT/ /2021 0

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur

01 Juli 2021 ( dr. Reiza Nandhika, MARS )

boot (Sepatu boot digunakan TPS B3 dan TPS Domestik dan setelah melakukan
Operasi di OK).
3. Kumpulkan pecahan kaca lampu TL atau Bohlam dengan kertas kaku atau karton.
4. Ambil dan tampung di ember penampung limbah B3 non infeksius.
5. Gunakan isolasi untuk mengangkat pecahan kaca yang ukurannya kecil.
6. Jangan menggunakan sapu untuk membersihkan pecahan kaca.
7. Tempatkan ember penampung pecahan kaca Lampu TL atau Bohlam ke Janitor
terdekat.
8. Dekontaminasi kacamata.
9. Petugas melepas APD dan buang ke dalam tempat sampah infeksius.
10. Petugas cuci tangan.
11. Isi formulir pelaporan tumpahan B3 dan logbook pemakaian spillkit, kemudian
laporkan ke bagian Kesehatan Lingkungan paling lama 2x24 jam.

6. 6. Apabila terjadi tumpahan obat kemoterapi


1. Petugas menggunakan APD (Sarung tangan, Apron, Masker, Kaca mata, dan Sepatu
boot (Sepatu boot digunakan TPS B3 dan TPS Domestik dan setelah melakukan
Operasi di OK).
2. Mengambil pecahan kaca menggunakan kaca menggunakan kertas yang agak kaku
atau karton dan tempatkan di plastik klip atau kantong plastik ungu.
3. Gunakan isolasi untuk mengangkat pecahan kaca yang ukurannya kecil.
4. Jangan menggunakan sapu untuk membersihkan pecahan kaca.
5. Meminimalisasi dengan membersihkan menggunakan koran/kain bekas buang ke
dalam plastik kuning.

*
PENANGANAN TUMPAHAN BAHN DAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen Revisi ke- Halaman

6/6
CIBITUNG /SPO-/RS.AR/CBT/ /2021 0

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur

01 Juli 2021 ( dr. Reiza Nandhika, MARS )

6. Bilas dengan aquadest menggunakan koran/kain.


7. Ulangi pencucian hingga 3 kali.
8. Lepas APD sarung tangan dan buang ke plastik ungu.
9. Petugas cuci tangan.
10. Petugas gunakan APD sarung tangan.
11. Basahi lantai dengan larutan Teralin, diamkan selama 1-3 menit.
12. Bersihkan lantai dengan kain atau kertas koran.
13. Buang kain atau kertas koran ke dalam plastik kuning ke dalam plastik sampah ungu.
14. Dekontaminasi kacamata.
15. Petugas melepas APD dan buang ke dalam platik kuning.
16. Petugas cuci tangan.
17. Petugas mengisi dan melaporkan penanganan tumpahan.

UNIT TERKAIT Semua Unit terkait di lingkungan rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai