Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN TUMPAHAN

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


No. Dokumen No Revisi Halaman

RUMAH SAKIT 130/Rs/2017 01 1/2


[

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDART

PROSEDUR
23 Maret 2016
OPERASIONAL Kepala Rumah Sakit

Adalah proses pembersihan bahan berbahaya dan

PENGERTIAN beracun ( B3 ) yang tumpah ke lantai dengan

menggunakan cairan desinfektan.


Untuk mencegah dan menghindari terjadinya
TUJUAN
pemaparan bahan berbahaya dan beracun
1. Undang – Undang No. 32 tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan


KEBIJAKAN Kefarmasian di Rumah Sakit
3. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang

Pengelolaan LB3
4. Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2001 tentang

Pengelolaan B3
PROSEDUR 1. Pasang warning sign pada area tumpahan.

2. Lihat MSDS bahan yang tumpah.

3. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan.

4. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD ).

5. Guyur menggunakan air bersih atau serap

menggunakan koran maupun kain. Apabila

tumpahan < 200 cc.

6. Buang kain pada kantong plastik kuning.


PENANGANAN TUMPAHAN

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


No. Dokumen No Revisi Halaman

RUMAH SAKIT 130/Rs/2017 01 2/2


[

7. Siapkan peralatan dan bahan ( spill kit) apabila

tumpahan ≥ 200 cc.

8. Letakkan pembatas pada lantai agar B3 tidak

menyebar.

9. Letakkan pasir / serbuk gergaji pada tumpahan B3.

Biarkan meresap.

10. Bersihkan menggunakan sapu dan pengki kecil.

11. Buang pasir / serbuk gergaji ke dalam plastik

kuning.

12. Pel seperti biasa.

13. Rapikan alat – alat.

14. Cuci tangan


UNIT TERKAIT IPSRS, Seluruh unit/ instalasi.

Anda mungkin juga menyukai