RUMA8SAIRTSLO JEMBER
Tanda
Nama Jabatan Tanggal
Tangan
Disiapkan
Dwi Satriawan Chief Security
oleh
Diperiksa
oleh
Dokumen ini dibuat oleh SILOAM HOSPITALS JEMBER Dokumen ini akan digunakan oleh Rumah
Sakit setahun sekali untuk mengkaji mutu dari pelaksanaan Program Keselamatan dan
Keamanan. Pembuatan dokumen ini adalah untuk mendukung strategi demi tercapainya visi
dan misi dari Siloam Hospitals Group.
2
DAFTAR ISI
DAFTARIS1.............................................................................,. .....................................................1
BABI........................................................................................................................................,........................2
PENDAHULUAN.....................................................................................................................,.,.,......,. 2
BABII..................................................................................................................3
LATAR BELAKANG..........................................................................................................................,. 3
BAB1I1................................................................................................................4
TUJUAN........................,.......................................................................................4
5.1 Tujuan........................................................................................................................................................... 4
BAB IV .................................................................,...........................................................................................6
BABV.................................................................................................................8
5.2 Adapun cara inelaksanakan kegiatan pada program ini adalali sebagai berikut:.........................8
BAB VI................................................................................................................................................................... 11
SASARAN..............................................................................................................11
6.2 Program kerja disusun untuk mencapai target indikator dengan sasaran sebagai berikut..........11
8. I Pencatatan................................................................................................................................................ 14
8.2 Pelaporan.........................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dalam bidang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3RS), maka perlu dilakukan upaya-upaya dalam rangka menyediakan
fasilitas dan program keselamatan dan keamanan bagi pasien, pengunjung, karyawan Rumah
Sakit Siloam Jember serta orang-orang yang berada dalam lingkungan Rumah Sakit Siloam
Jember.
Rumah Sakit Siloam Jember sebagai suatu area tempat berkumpul banyak orang, memberıkan
risiko terhadap keselamatan dan keamanan sehingga memerlukan fasilitas dan program terkait
pengelolaan keselamatan dan keamanan. Rumah Sakit Slloam Jember melakukan upaya
penyediaan fasilitas keselamatan dan keamanan yang memenuhi standar keselamatan dan
keamanan guna menghilangkan atau meminiıTİalisir risiko keselamatan dan keamanan yang
ada.
Regulasi yang mengatur tentang Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit adalah :
1. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Rumah Saklİ.
3. Peraturan Menteri .Kesehatan No. 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan Teknis
Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.:1691/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.
Ini merupakan tantangan bagi Rumah Sakit Siloam Jember untuk menjalankan sistem melalui
program kerja yang disusun secara menyeluruh dan berkesinambungan. Program yang
dijalankan di Rumah Sakit Siloam Jember mencakup kebijakan, prosedur maupun dalam
penerapan.
Program yang disusun/direvisi merupakan hasil evaluasi kegiatan rutin yang sudah
berjalan, kegiatan/strategi baru atau pengembangan peningkatan mutu pelayanan Keselamatan
dan Keamanan. Dan pada akhirnya mendukung strategi tercapainya visi dan misi Rumah
Sakit Siloam Jember.
2
BAB II
LATAR BELAKANG
Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit merupakan hal yang sangat penting karena
menyangkut keselamatan dan keamanan seseorang. Dengan tkrjaminnya keselamatan dan
keaınanan setiap orang maka akan meningkatkan kepercayaan pasien dan pengunjung untuk
berkunbjung dan ınendapatkan fasilitas kesehatan yang baik.
Untuk mewujudkan upaya tersebut dan dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
menghasilkan upaya yang memberikan rasa aman bagi penghuni rumah sakit maka dibuatkan
Program Kerja Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit Siloarñ Jember
3
BAB III
TUJUAN
5.1 Tujuan
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama berada di lingkungan Rumah Sakit
Siloam Jember bagi karyawan, pasien dan pengunjung.
Kegiatan pokok program kerja Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit meliputi :
eg a
1. InventarisaSl • Melengkapi peralatan keselamatan dan keamanan
kelengkapan peralatan • Mengkategorikan peralatan keselamatan dan
keselamatan dan keamanan;
e £t
^* 1 • Melakukan pendataan jumlah peralatan
keselamatan dan keamanan;
• Membuat daftar peralatan keselamatan dan
keamanan yang tersedia di rumah sakit;
• Menentukan lokasi penyimpanan dan penempatan
peralatan keselamatan dan keamanan;
• Melakukan pemeriksaan secara periodik untuk
melakukan pengecekan ketersediaan peralatan dan
fungsi peralatan.
2. Memastikan program • Sosialisasi program keselamatan kepada karyawan,
keselamatan dafl subkon serta tenant yang berada di rumah sakit;
keamanan diketahuİ • Menyampaikan program keamanan rumah sakit
oleh bagi Karyawan, kepada Karyawan, Pasien, Pengunjung, Subkon
Pasien, Pengunjung dan t nant yang ada di Rumah Sakit;
Subkon yang ada di • Menggunakan acuan dari kebijakan-kebijakan yang
Rumah Sakit d.da.
6
Jsü eva e
berisiko keselamatan • Melakukan penilaian risiko prakonstruksi (PCRA)
dan keamanan setiap ada konstruksi, renovasi dan penghancuran
bangunan;
• Melakukan monitoring pada area terbatas seperti
ruang bayi dan kamar operasi serta daerah berisiko
lainnya seperti ruang anak, lanjut usta dan
kelompok paslen rentan yang tidak dapat
melindungi diri sendin atau menberi tanda minta
bantuan bila terjadi bahaya.
• Melakukan patroli secara berkala seluruh area
rumah sakit.
• Pemasangan rambu keselamatan di area rumah
sakit.
• Melakukan pendataan terhadap pengunjung rumah
sakıt (tamu, pengunjung pasien, subkond dan
tenant) dan memberikan kartu kunjungan.
• Mengarahkan dan membatasi tempat dan waktu
kunjungan.
• Menyusun dan menjalankan program keselamatan
radiasi
• Menyusun dan menjalankan program keselamatan
laboratorium
5. Melakukan pelaporan • Meınbuat dan mengumpulkan incident report dari
dan penyelidikan seluruh bagian bila terjadi kecelakaan kerja atau
kecelakaan kerja dan tindakan kriminal atau kejadian yang berhubungan
tindakan kriminal yan g dengan K3;
terjadi di rumah sakİt • Melakukan penyelidikan/investigasi dari data yang
masuk;
• Membuat analisa;
• Membuat laporan dan mendistribusikannya;
• Melakukan evaluasi.
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
5.2 Adapun cara melaksanakan kegiatan pada program ini adalah sebagai berikut:
5.2.1 Inventarisasi kelengkapan peralatan keselamatan dan keamanan
Komite K3 dan Departemen Managemen Fasilitas dan Keselamatan
mengidentifikasi kebutuhan dan mengkatagorikan peralatan menjadi peralatan
keselamatan . atau peralatan keamanan. Selanjutnya dilakukan pendataan
terhadap jenis dan jumlah peralatan keselamatan dan keamanan yang ada di
rumah sakit. Data yang terkuinpul dibuat Daftar Peralatan Keselamatan dan
Keamanan yang berisikan : kategori, jumlah dan lokasi penempatan. Tabel
pendataan B3 harus selalu terupdn/e, tersedianya peralatan keselamatan dan
keamanan baru harus segera melaporkan ke Tim Keselamatan Kerja (Komite
K3) untuk dikoinpilasi dalam data Peralatan Keselamatan dan Keamanan
rumah sakit dan untuk memastikan pelaksanaan manajeinen persedian
peralatan ditangani dengan baik, secara periodik harus dilakukan pemeriksaan /
pengecekan dan pengadaan barang peralatan keselamatan dan keamanan.
52.2
Memastikå n program keselamatan dan keamanan diketahui oleh bagi
Karyawan, Pasien, Pengunjung dan Subkon yang ada di Rumah Sakit.
Tim Keselamatan Kerja (Komite K3) dibantu Security dan unit training secara
rutin melakukan sosialisasi kepada karyawan, . seurity, subkon dan tenant.
Sosialisasi dilakukan melalui beberapa cara antara lain :
- Training POU
- Training K3
- Sosialisasi penanganan kecelakaan kerja dan kriminalitas rumah sakit
- Simulasi code gre y dan code black.
8
Selain itu, dilibatkan unit/bagian kerja yang kontak dengan pasien (perawat)
dan customer service dan security dalam menginfokan program keselamatan
dan keamanan rumah sakit.
5.2.3 Melakukan pemeliharaan perlengkapan keselamatan dan keamanan
Tim Keselamatan Kerja (Komite K3) dibantu Security melakukan perawatan
secara rutin terhadap peralatan keselamatan dan keamanan berdasarkan daftar
peralatan keselamatan dan keamanan. Apabila ditemukan peralatan yang tidak
layak pakai segera laporkan ke Departemen Managemen Fasilitas dan
Keselamatan untuk dilakukan perbaikan.
5.2.4 Identifikasi dan pengawasan area berisiko keselamatan dan keamanan
Tim Keselamatan Kerja (Kom ite K3) melakukan identifikasi area berisiko
terhadap keamanan dan keselamatan dengan mempertimbangkan kemungkinan
risiko yang dapat mengancam keselamatan penghuni rumah sakit dan area
yang berisiko terjadinya kriminalitas seperti pencurian, penculikan atau
ancaman terhadap pen ghuni rumah sakit. Setiap ada kegiatan konstruksi,
renovasi dan penghancuran bangunan pada gedung rumah sakit atau yang
diperkirakan akan inenganggu penghuni rumah sakit dilakukan penilaian risilco
prakonstruksi (PCRA) yang dilakukan sebelum kegiatan berlangsung. Secara
intensif liielakukan inonitoring pada area terbatas seperti ruang bayi dan kamar
operasi serta daerah berisiko lainnya sepertl ruang anak, lanjut usia dan
kelompok pasien rentan yang tidak dapat melindungi diri sendiri atau memberi
tanda minta bantuan bila terjadi bahaya. Serta melakukan patroli dan
memasang rambu keselamatan di seluruh area rumah sakit. Melakukan
pendataan terhadap pengunjung rumah sakit (taniu, pengunjung pasien,
subkont dan tenani) dan memberikan kartu kunjungan. Mengarahkan dan
membatasi tempat dan waktu kunjungan.
Untuk area berisiko seperti area dengan pancaran radiasi dan laboratorium
disusun program khusus terkait bahaya yang ada di area tersebut seperti
program keselamatan radiasi dan keselamatan laboratorium.
9
mengumpulkan data Incident report yang terjadi di rumah sakit. Data tersebut
kemudian dilakukan penyelidikan/inves/igos/ dengan pembuatan analisa
kejadian. Setiap akhir bulan Komite K3 akan membuat laporan dan hasil
evaluasi incident, kemudian mendistribusikannya ke Unit/bagian yang
menga1am’i incident, dan direktur
10
BAB VI
SASARA
N
6.2 Program kerja disusun untuk mencapai target indikator dengan sasaran sebagai
berikut :
11
ketertiban, sehingga dapat tercapai sasaran dalam meningkatkan keterampilan dan
pelayanan tim keamanan (security) di Siloam Hospital Jember
b. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tim kemanan (security) dalam hal
peningkatan mutu pelayanan yang selaras dengan perkembangan Rumah Sakit
Siloam Jember dan peraturan pemerintah yang mengatur.
c. Karyawan, subkon, tenant dapat bekerja dengan aman dan selamat terhindar dari
kecelakaan kerja dan insiden lain yang merugikan selama berada di area Rumah
Sakit Siloam Jember
d. Memastikan fasilitas dapat berfungsi dengan baik.
12
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
13
BAB VIII
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
8.1 Pencatatan
Pencatatan dilakukan untuk setiap kegiatan yang dilakukan. Hasil-hasil
kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard dan soJt copy yang disimpan oleh
masing-masing bagian. Hasil kegiatan dalam bentuk hard copy ditandatangani oleh
Head of Department dan Head of Division yang terkait. Hasil kegiatan selama satu
tahun dibuat menjadi satu laporan tersendiri sebagai dasar penyusunan laporan
tahunan.
8.2 Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan oleh Head of unit/departmenP'divison kepada
atasan masing-masing segera setelah kegiatan selesai. Laporan dari setiap
unit/departemen dikompilasi oleh Ketua Komite K3. Laporan program kerja dibuat
setiap akhir tahun program, ditandatangani oleh pembuat laporan, atasan pembuat
laporan, dan diketahui oleh Direk!ur.
Laporan yang telah selesai dan disahkan oleh DiTektHF disampaikan ke Komite K3,
Head OJce atau instansi pemerintah (jika diminta).
8.3 Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara menyeluruh terhadap Program Keselamatan dan
dengan cara membandingkannya terhadap sasaran yang telah ditentukan pada awal
tahun. EValuasi dilakukan satu kali dalam setahun yaitu pada bulan November —
December tahun berjalan dan hasilnya dilaporkan kepada Direktur. Hasil evaluasi
program tahunan dijadikan dasar untuk pembuatan program di tahun berikutnya dan
rencana strategi rumah sakit.
14