BERACUN (B3) No.Dokumen No.Revisi Halaman 001.011/SPO/DIR/ 00 1 / 17 BUHA/VIII/2018 Ditetapkan STANDAR Tanggal Terbit Direktur, PROSEDUR 03 Agustus 2018 OPERASIONAL (SPO) drg. Ardhy Nugrahanto Wokas, M.Sc.P.H., M.Sc.H.M., Ph.D. Bahan berbahaya dan beracun adalah bahan atau zat yang mempunyai karakteristik mudah terbakar, mudah meledak, beracun, bersifat reaktif, bersifat korosif atau menyebabkan infeksi. 1. Bahan Mudah Terbakar Bahan yang apabila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan, atau sumber nyala lain akan mudah menyala/terbakar dan apabila telah nyala akan terus terbakar dalam waktu lama. 2. Bahan Mudah Meledak PENGERTIAN Bahan yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan yang tinggi yang dengan cepat merusak lingkungan sekitar. 3. Bahan Bersifat Reaktif Bahan yang mudah menyebabkan kebakaran atau ledakan karena sifat kimia yang tidak stabil pada suhu tinggi karena mengalami oksidasi. 4. Bahan Korosif Bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja. PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 2/ 17 BUHA/VIII/2018 5. Bahan Infeksius Bahan yang berbahaya bagi lingkungan karena mengandung kuman penyakit yang dapat menular. 6. Bahan Beracun Bahan yang mengandung racun berbahaya bagi manusia dan lingkungan karena dapat menyebabkan kematian atau sakit serius. 7. Bahan Iritan PENGERTIAN 8. Bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan selaput lendir. 9. Material Safety Data Sheet (MSDS) Lembar Data Pengamanan Bahan adalah lembar petunjuk yang berisi informasi tentang sifat fisika, kimia dari bahan berbahaya dan beracun, cara penanganan dan tindakan khusus yang dapat dilakukan dalam keadaan darurat apabila terpapar bahan berbahaya dan beracun. Prosedur ini dimaksudkan agar setiap karyawan dapat mengenal dan memahami, bahan-bahan yang potensial dapat menyebabkan bahaya atau racun pada tubuh serta mencegah TUJUAN dan menghindari terjadinya pemaparan bahan berbahaya dan beracun dengan mengikuti petunjuk-petunjuk penanganan termasuk penggunaan alat pelindung diri yang tepat. Keputusan Direktur Rumah Sakit Nomor 001.011/PER/DIR/BUHA/VI/2018 tentang Pedoman KEBIJAKAN Manajemen Fasilitas dan Keselamatan. PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) No.Dokumen No.Revisi Halaman 001.011/SPO/DIR/ 00 3/ 17 BUHA/VIII/2018 1. Pemesanan a. Pemesanan Bahan Berbahaya dan Beracun dapat dilakukan apabila disertai permintaan tertulis yang ditandatangani oleh Kepala Bagian Logistik Farmasi. b. Pemesanan Bahan Berbahaya dan Beracun menggunakan Nota Pemesanan yang terpisah dengan bahan yang tidak termasuk Bahan Berbahaya dan Beracun. c. Pemesanan harus disertai dengan notifikasi bahwa bahan yang dipesan merupakan B3. d. Pemesanan dilakukan melalui Distributor resmi yang PROSEDUR terdaftar pada Balai POM atau Departemen Perindustrian dan Perdagangan. e. Setiap pemesanan harus mencantumkan dengan jelas nama bahan, nama dagang, nama kimia, jumlah yang dipesan, nama dan alamat distributor. f. Setiap pemesanan harus mencantumkan pernyataan bahwa pihak distributor akan melampirkan MSDS pada saat penyerahan B3. g. Tidak diperkenankan memesan B3 yang terlarang berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. h. Pemesanan B3 yang termasuk golongan bahan dengan penggunaan terbatas sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun harus mendapat persetujuan PK3RS dengan masa berlaku 1 tahun. PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 4 / 17 BUHA/VI/2018 2. Penyerahan Barang a. Pada saat penyerahan B3, nota penyerahan harus mencantumkan dengan jelas nama bahan, nama dagang, nama kimia, jumlah bahan, nama distributor, dan nama pengimpor/produsen b. Setiap B3 yang diserahkan harus disertai dengan Lembar Data Pengamanan Bahan (Material Safety Data Sheet) yang berisi merek dagang, rumus kimia, jenis B3, klasifikasi, teknik penyimpanan, dan tata cara penanganan bila kecelakaan. c. Pada saat diserahkan, B3 harus memenuhi syarat PROSEDUR sebagai berikut : 1) Diserahkan dalam bentuk kemasan yang kompak 2) Wadah kemasan tidak bocor 3) Tidak berkarat 4) Tidak rusak 5) Disertai dengan penandaan nama dagang, nama bahan, berat, yang sesuai dengan yang tertera pada nota penyerahan bahan. d. Setiap B3 yang diserahkan harus telah memiliki tanda peringatan sesuai dengan jenis dan bahayanya, symbol bahaya dan petunjuk P3K yang harus mudah dilihat, dibaca, dimengerti dan tidak luntur. PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 5 / 17 BUHA/VI/2018 e. Bahan Berbahaya dan Beracun tidak dapat diterima apabila : 1) Dokumen tidak lengkap 2) Sudah kadaluarsa 3) Label yang tertera pada bahan dan dokumen tidak cocok. f. Penyerahan B3 harus dilakukan secara langsung kepada petugas Bagian Logistik sedangkan bahan langsung ditempatkan pada Ruang Penyimpanan B3. 3. Penanganan Bahan Kimia a. Penandaan PROSEDUR 1) Setiap bahan berbahaya dan beracun harus diberikan penandaan agar dapat dikenali oleh setiap orang. 2) Penandaan meliputi nama bahan, nama kimia dan symbol bahan berbahaya dan beracun (B3). 3) Penandaan harus diberikan pada setiap kemasan termasuk kemasan luar/pembungkus bahan dengan tulisan dan symbol yang jelas, mudah terbaca, tidak mudah lepas dan bertahan lama. 4) Simbol yang dipergunakan untuk penandaan bahan B3 mengacu pada ketentuan yang berlaku yaitu sebagai berikut : PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 6 / 17 BUHA/VI/2018 Bahan Iritan Bahan Toksik
Bahan Korosif Bahan Mudah Terbakar
Bahan Mudah Meledak Bahan Oksidator
PROSEDUR
b. Tata Cara Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun
1) Dalam menangani bahan kimia berbahaya dan beracun, setiap karyawan harus menghindari terjadinya inhalasi bahan, penyerapan melalui kulit, tertelan melalui mulut, atau kontak langsung dengan peralatan/bahan yang terkantaminasi. 2) Pengambilan bahan kimia cair dengan mempergunakan pipet yang disedot dengan mulut tidak diperkenankan karena dapat menyebabkan tertelannya bahan kimia tersebut. PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 7 / 17 BUHA/VI/2018 3) Dalam menuang bahan kimia cair, tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru yang sampai mengotori label. 4) Sebelum menuang bahan kimia, pekerja harus membaca dengan teliti label bahan kimia. Apabila label sudah tidak jelas atau tidak ada maka tidak diperkenankan mengambil bahan kimia dari kontener. 5) Apabila menuang bahan kimia cair dari kontener yang besar kedalam gelas ukur yang kecil maka gelas ukur harus ditahan agar cairan tidak tumpah. 6) Setiap pekerja yang menangani bahan kimia berbahaya dan beracun harus mempergunakan PROSEDUR sarung tangan, gown, sepatu tertutup dan celana panjang, pekerja tidak diperkenankan memakai celana pendek, baju lengan pendek dan sepatu yang terbuka apabila bekerja dengan bahan kimia yang berbahaya dan beracun. 7) Makan, minum, atau merokok tidak diperkenankan apabila sedang bekerja dengan bahan kimia berbahaya dan beracun. 8) Tidak diperkenankan mengembalikan bahan kimia yang berlebihan setelah dituang kedalam wadah semula karena hal ini akan dapat menimbulkan suatu reaksi kimia yang berbahaya. Harus diupayakan pengambilan bahan secara tepat tanpa berlebihan. PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 8 / 17 BUHA/VI/2018 9) Tidak diperkenankan mencicipi/merasa bahan kimia jenis apapun. Apabila harus mencium bahan kimia maka lakukan dengan sangat hati-hati mempergunakan ujung botol sehingga hanya sebagian kecil uap yang masuk ke hidung. 10) Tidak diperkenankan menyimpan mantel, baju lapis, atau buku dalam ruang berisi bahan kimia karena bisa terkontaminasi oleh bahan kimia. 11) Tidak diperkenankan menyimpan mantel, baju lapis, atau buku dalam ruang berisi bahan kimia karena bisa terkontaminasi oleh bahan kimia. c. Tata Cara Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun 1) Untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat PROSEDUR bahan kimia berbahaya maka bahan kimia berbahaya dan beracun harus disimpan, dipergunakan, dan dibuang dengan cara yang sesuai ketentuan. 2) Setiap bagian dan setiap personel dirumah sakit harus melaksanakan secara benar seluruh ketentuan penyimpanan, penggunaan dan pembuangan bahan kimia berbahaya dan beracun. 3) Setiap bagian dan setiap personil di rumah sakit harus melaksanakan secara benar seluruh penyimpanan, penggunaan dan pembuangan bahan kimia beracun harus memiliki tempat pembuangan khusus PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 9 / 17 BUHA/VI/2018 4) Semua bahan kimia berbahaya dan beracun harus diberikan label yang benar agar tidak terjadi pencampuran bahan yang tidak sesuai. 5) Semua bahan kimia berbahaya dan beracun harus diperiksa secara teratur untuk mendeteksi kebocoran atau kerusakan wadah. 6) Bahan kimia yang menjadi basah akibat kelembaban yang tinggi harus dikeringkan sebelum dipergunakan. 7) Sampah yang berasal dari bahan kimia harus dibuang pada kontener yang telah disiapkan khusus untuk bahan tersebut, tidak boleh dibuang pada PROSEDUR tempat sampah untuk bahan kimia lain. 8) Tidak diperkenankan mempergunakan lampu spiritus dalam ruang berisi bahan kimia apabila tidak di instruksikan. 9) Setiap wadah dari gelas harus diperiksa apakah ada keretakan atau tidak karena akan menyebabkan cedera serius apabila terjadi kebocoran bahan kimia. 10)Untuk menghindari terjadinya peledakan bahan kimia maka setiap bahan kimia dengan konsentrasi yang tinggi harus disimpan dalam ruangan dengan suhu yang lebih rendah dari titik nyala bahan kimia tersebut. PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 10 / 17 BUHA/VI/2018 11)Setiap bahan kimia yang mudah meledak atau terbakar harus di identifikasi titik nyala dari bahan tersebut. 12)Setiap karyawan harus memperhatikan bahwa beberapa bahan-bahan kimia padat tidak boleh terkena air, terkena pemanasan, terjadi gesekan atau terkena cahaya/sinar matahari karena akan mudah terbakar. 13)Setiap karyawan harus mengetahui lokasi dari Alat Pemadam Api Ringan (APAR), tempat pembilasan, dan mengetahui cara mempergunakan peralatan tersebut. PROSEDUR 14)Setelah kejadian pemaparan, kecelakaan, kebakaran, peledakan, atau adanya tumpahan bahan, karyawan harus segera memberitahukan kepada Kepala Bagiannya atau atasan langsung. 4. Penanganan Bahan Gas a.Penggunaan gas yang tidak benar dapat menimbulkan peledakan, kebakaran, keracunan, intoksikasi akibat inhalasi gas atau dapat mencederai kulit. Karena di rumah sakit terdapat banyak jenis gas yang berbahaya dengan efek yang bermacam-macam maka dibuat beberapa ketentuan umum yang berlaku untuk semua tindakan yang mempergunakan gas. PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 11 / 17 BUHA/VI/2018 b.Pemakaian lampu spiritus (Bunsen) pada daerah yang mengandung gas harus dilakukan dengan sangat hati- hati dan hanya dapat dilakukan apabila tidak terdapat kebocoran gas. Lampu spiritus harus segera di matikan apabila tidak di pergunakan. Apabila sedang ada nyala api maka tidak di perkenankan menggunakan oksigen. c. Merokok dilarang diseluruh bagian, seluruh tempat tindakan di rumah sakit apalagi di tempat penyimpanan gas dan penanganan yang mempergunakan gas. d.Penyimpanan gas apabila memungkinkan di tempat yang berjauhan dengan pusat kegiatan pelayanan dan di lindungi dari pemaparan suhu tinggi. PROSEDUR e.Seluruh tabung gas harus diberi label yang jelas. Tabung yang tidak berlabel tidak boleh dipergunakan karena sangat membahayakan. f. Seluruh staf harus mengetahui tata cara mengidentifikasi gas berdasarkan kode warna yang di sepakati. g.Pengangkutan tabung gas dan pengisian gas harus mempergunakan troli yang menahan tabung gas tidak jatuh. h.Dalam menuang gas bentuk cair maka tidak boleh terjadi tumpahan gas pada pakaian atau lantai i. Setiap pekerja harus menggunakan pakaian pelindung, masker, sarung tangan, dan baju lengan panjang PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 12 / 17 BUHA/VI/2018 5. Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun a. Persyaratan Umum Ruang Penyimpanan 1) Ruangan penyimpanan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Kedap air, tidak bocor, ada ventilasi untuk mencegah akumulasi gas, lubang angin harus dilengkapi dengan kasa penutup agar burung dan binatang tidak masuk dan dilengkapi penerangan yang mencukupi. b. Instalasi penerangan harus tidak menimbulkan ledakan, dengan memasang lampu penerangan minimal 1 meter diatas kemasan dan semua saklar untuk ruang bahan mudah PROSEDUR terbakar harus terpasang dari sisi luar. c. Tersedia sarana pencucian yang dekat lokasi dan memadai misalnya wastafel untuk membilas mata atau bagian tubuh lainnya yang terpapar bahan berbahaya dan beracun. d. Tersedia sistim pemadam kebakaran dan deteksi kebakaran yang sesuai dengan luas ruang dan jenis bahan yang disimpan. e. Tersedia pembangkit listrik cadangan yang berfungsi secara otomatik apabila terjadi gangguan listrik f. Tersedia fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan dalam jumlah dan jenis yang memadai. PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 13 / 17 BUHA/VI/2018 g. Peralatan komunikasi dalam ruang penyimpanan harus tersedia agar memudahkan komunikasi dengan bagian lain. h. Setiap ruang penyimpanan harus mempunyai pompa penyedot tumpahan B3 yang juga berfungsi menyedot tumpahan cair. i. Tersedia pengontrol suhu dan kelembaban di setiap ruang penyimpanan bahan berbahaya dan beracun. j. Ruangan penyimpanan tidak boleh terkena cahaya matahari secara langsung karena dapat menyebabkan terjadinya reaksi kimia PROSEDUR pada bahan-bahan kimia yang tidak stabil. k. Ruangan penyimpanan bahan berbahaya dan beracun dinyatakan sebagai “restrieted area” sehingga setiap orang yang tidak berkepentingan tidak diperkenankan masuk. l. Semua sistim pengamanan ruangan penyimpanan bahan kimia harus diperiksa sekurang-kurangnya setiap bulan. m. Setiap hasil pemeriksaan harus di dokumentasikan, dilaporkan ke PK3RS dan ditindak lanjuti. PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 14/ 17 BUHA/VI/2018 2) Penyimpanan bahan berbahaya dan beracun harus mengikuti ketentuan sebagai berikut : a. Dilakukan dengan sistim blok, terdiri dari 2x2 kemasan sehingga dapat dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap kemasan. b. Jarak antar blok minimum 60 cm agar masih tersisa ruang untuk melakukan pengawasan rutin. c. Maksimum tumpukan 3 lapis, apabila lebih maka harus dengan memakai rak, kecuali PROSEDUR untuk bahan kimia yang disimpan dalam wadah botol, tidak diperkenankan untuk disimpan bersusun. d. Jarak kemasan terluar tidak boleh kurang 1 meter dari atap. e. Kemasan B3 yang tidak saling cocok harus disimpan terpisah, tidak dalam 1 blok untuk menghindari terjadinya reaksi kimia yang membahayakan f. Penempatan kemasan harus dengan syarat tidak ada kemungkinan tumpah ke kemasan lain PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 15 / 17 BUHA/VI/2018 b. Persyaratan Berdasarkan Jenis B3 1) Bahan Beracun a. Ruangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi b. Jauhkan dari bahan lain yang dapat bereaksi c. Tersedia alat pelindung diri 2) Bahan Korosif a. Ruangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi b. Bahan disimpan dalam wadah tertutup dan berlabel c. Tersedia alat pelindung diri 3) Bahan Mudah Terbakar PROSEDUR a. Ruangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi b. Ruangan/bahan harus jauh dari sumber api/panas c. Hindari terjadinya loncatan api listrik atau bara rokok d. Tersedia alat pemadam kebakaran e. Penyimpanan harus dijauhkan dari bahan kimia oksidator f. Tersedia alat pelindung diri 4) Bahan Mudah Meledak a. Ruangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 16 / 17 BUHA/VI/2018 b. Ruangan/bahan harus jauh dari sumber api/panas c. Tersedia alat pemadam kebakaran d. Tempat penyimpanan tidak menimbulkan gesekan atau benturan mekanis. e. Tersedia alat pelindung diri 5) Bahan Oksidator a. Ruangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi b. Ruangan/bahan harus jauh dari sumber api/panas c. Hindari terjadinya loncatan api listrik atau bara PROSEDUR rokok d. Penyimpanan harus terpisah dengan bahan mudah terbakar atau bahan pereduksi. e. Tersedia alat pelindung diri 6) Bahan Reaktif a. Ruangan penyimpanan harus dingin, kering dan berventilasi b. Ruangan/bahan harus jauh dari sumber api/panas c. Ruangan harus kedap air d. Tersedia alat pemadam kebakaran e. Tersedia alat pelindung diri PEMESANAN, PENYERAHAN , PENANGANAN BAHAN KIMIA DAN GAS, SERTA PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No.Dokumen No.Revisi Halaman
001.011/SPO/DIR/ 00 17 / 17 BUHA/VI/2018 1. Unit Pengadaan 2. Unit Farmasi UNIT TERKAIT 3. Unit Laboratorium