PENGKAJIAN
PASIEN
PANDUAN PENGKAJIAN PASIEN
LEMBAR PENGESAHAN
TANDA
KETERANGAN TANGGAL
TANGAN
dr. Nendyo Susilo, Sp. THT – KL Pembuat Dokumen 27/12/2021
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Kuasa karena berkat rahmat dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan
penyusunan “Panduan Pengkajian Pasien” dengan lancar dan tanpa hambatan
yang berarti.
Pengkajian pasien merupakan Pengkajian awal dari seorang pasien,
dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dan untuk memulai proses
pelayanan.
Dalam panduan pengkajian pasien ini diuraikan tentang informasi
mengenai kebutuhan pelayanan pasien terkait dengan kesehatan pasien berupa
data subyektif dan obyektif untuk selanjutnya dianalisis serta menghasilkan
rencana pelayanan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan klinis yang
diberikan kepada masing-masing dokter umum dan dokter spesialis. Pedoman ini
agar dijadikan acuan untuk meningkatkan Pengkajian pasien Rumah Sakit Graha
Sehat Kraksaan.
Tim Penyusun
DAFTAR TABEL
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT
NOMOR: 066/RSGS/Kep/XII/2021
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT
TENTANG PANDUAN PENGKAJIAN PASIEN DI
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT
KEDUA : Panduan Pengkajian Pasien di Lingkungan Rumah Sakit Graha
Sehat sebagaimana terlampir dalam Peraturan ini.
KETIGA : Panduan Pengkajian Pasien digunakan dalam penilaian /
pengkajian pasien gawat darurat, rawat jalan dan rawat inap di
Rumah Sakit Graha Sehat.
KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peningkatan profesionalisme keperawatan di Indonesia dimulai sejak diterima
dan diakuinya keperawatan sebagai profesi pada Lokakarya Nasional
Keperawatan (1983). Sejak saat itu berbagai upaya telah dilakukan oleh
Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kesehatan dan organisasi
profesi, di antaranya adalah dengan membuka pendidikan pada tingkat
sarjana, mengembangkan Kurikulum Diploma III keperawatan, mengadakan
pelatihan bagi tenaga keperawatan, serta mengembangkan standar praktik
keperawatan. Upaya penting lainnya adalah dibentuknya Direktorat
Keperawatan di Departemen Kesehatan di Indonesia. Semua upaya tersebut
bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme keperawatan agar mutu asuhan
keperawatan dapat ditingkatkan.(Sitorus, 2006).
Walaupun sudah banyak hal positif yang telah dicapai di bidang pendidikan
keperawatan, tetapi gambaran pengelolaan layanan keperawatan belum
memuaskan. Layanan keperawatan masih sering mendapat keluhan
masyarakat, terutama tentang sikap dan kemampuan perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien atau keluarga.(Sitorus, 2006).
Saat ini asuhan keperawatan yang ada di Rumah Sakit masih sebagian besar
bersifat okupasi, yang artinya tindakan keperawatan yang dilakukan hanya
berorientasi pada pelaksanaan prosedur, pelaksanaan tugas berdasarkan
instruksi dokter, sehingga pelaksanaan tugas keperawatan belum didasarkan
pada tanggung jawab moral dan tampak masih kurangnya kemampuan analisis
serta sintesis yang mandiri dari asuhan keperawatan. Untuk mengatasi
masalah tersebut diperlukan restrukturing, reengineering, dan redesigning
sistem pemberian asuhan keperawatan melalui pengembangan Model Praktik
Keperawatan Profesional (MPKP) yang pelaksanaannya diterapkan dalam
bentuk proses Asuhan Keperawatan, mulai dari tahapan pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi.
B. TUJUAN KHUSUS
Pengkajian awal dari seorang pasien, baik pasien gawat darurat, pasien rawat
jalan, maupun pasien rawat inap dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan
pasien dan untuk memulai proses pelayanan. Pengkajian awal memberikan
informasi untuk:
1. Mengumpulkan data yang komprehensif untuk menilai kondisi dan
masalah pasien.
2. Memahami pelayanan apa yang di cari pasien
3. Memilih jenis pelayanan yang terbaik bagi pasien
4. Mengidentifikasi kondisi yang mengancam nyawa
5. Melakukan intervensi segera
6. Menetapkan diagnosis awal
7. Memahami respons pasien terhadap pengobatan sebelumnya.
C. DEFINISI
1. Pengkajian merupakan suatu proses pengumpulan data dan analisa
informasi pasien yang meliputi faktor fisik, psikologis, sosial dan
ekonomi, pemeriksaan fisik, serta riwayat kesehatan yang digunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pasien dan memulai proses pelayanan pasien
2. Pengkajian pasien terdiri dari 3 proses utama yaitu:
a. Mengumpulkan informasi dan data keadaan fisik, psikologis, sosial,
B. Panduan ini berlaku baik untuk pasien di IGD, rawat jalan maupun rawat
inap
C. Semua petugas yang terlibat dalam pengkajian di RS Graha Sehat harus
memberikan layanan sesuai dengan panduan ini
D. Unit kerja terkait pelaksanaan pengkajian pasien
1. Instalasi Gawat darurat
2. Unit Intensif
3. Unit Rawat Jalan
Asesemen medis ulang pasien di unit rawat inap adalah penilaian yang
dilakukan selama masa perawatan terhadap semua pasien, untuk
mengidentifikasi adanya perubahan pada kondisi pasien, berupa
perburukan / perbaikan kondisi.
3. Pengkajian Bayi Baru Lahir adalah Asuhan bayi baru lahir adalah
pengkajian bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran.
(Saifuddin, 2002). Menurut M. Sholeh Kosim, (2007) Bayi baru lahir
normal adalah berat lahir antara 2500 – 4000 gram, cukup bulan, lahir
langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang
berat.
a. IGD
1) Pelaksana Pengkajian
S1/ DIV/ DIII keperawatan atau kebidanan mempunyai Surat Ijin
Kerja Perawat / Surat Ijin Kerja Bidan (SIKP/ SIKB) dan sudah
bekerja minimal selama 3 bulan di Rumah Sakit.
2) Lakukan Pengkajian berdasarkan dengan isi minimal SOAP yang
berbentuk :
a) Subyek terdiri dari anamnese usia cukup bulan umur bayi lahir
(aterm) dari ibu bayi tersebut
Pengukuran alternatif :
1) Jika tinggi badan tidak dapat diukur, gunakan pengukuran panjang
lengan bawah (ulna) untuk memperkirakan tinggi badan dengan
menggunakan tabel di bawah ini.
2. Etiologi jatuh :
a. Ketidaksengajaaan: 31%
b. Gangguan gaya berjalan / keseimbangan: 17%
c. Vertigo: 13%
d. Serangan jatuh (drop attack): 10%
e. Gangguan kognitif: 4%
f. Hipotensi postural: 3%
g. Gangguan visus: 3%
h. Tidak diketahui: 18%
Laki-laki 2
JENISKELAMIN
Perempuan 1
Diagnosis neurologik 4
Perubahan Oksigenasi ( Diagnosis 3
pernafasan, dehidrasi, anemia, anorexia,
DIAGNOSIS
sinkop/pusing, dll
Gangguan psikis / tingkah laku 2
Diagnosis lain 1
Riwayat jatuh 4
FAKTOR Pasien memakai alat bantu 3
LINGKUNGAN Pasien berada di ranjang 2
Berada di area rawat jalan 1
Multipel pengobatan: 3
Sedatif
Hipnotik
Barbiturat
PENGGUNAAN OBAT- Phenothiazines
OBATAN Antidepresan
Laxatif / diuretik
Narkotik
Salah satu dari daftar obat di atas 2
Obat-obatan lain 1
TOTAL
Direktur,
Rumah Sakit Graha Sehat