No.Revisi :0
PEDOMAN
Tanggal Terbit : 5 Januari 2018
A.LATARBELAKANG…………………………………….…………………………..1
C. SASARAN……………………………………..……………………………….…...2
D. DASAR HUKUM……………………………...………………………………….…2
A. KEBIJAKAN .................................................................................................. 8
B. MANUAL MUTU .......................................................................................... 10
C. RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS ............................................... 13
D. PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS ( PTP ) TAHUNAN ................. 17
E. PEDOMAN ATAU PANDUAN ..................................................................... 20
F. PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN PROGRAM ATAU KEGIATAN ...... 22
G. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) .................................... 25
H. PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DI PUSKESMAS ................... 35
I. REKAM IMPLEMENTASI........................................................................... 41
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan
keberhasilan Akreditasi Puskesmas Kedewan adalah bagaimana mengatur
sistem pendokumentasian dokumen.
Pengaturan sistem dokumentasi dalam satu dalam proses implementasi
Akreditasi Puskesmas Kedewan di anggap penting karena dokumen
merupakan acuan kerja, bukti persiapan dan penetapan kebijakan, program dan
kegiatan, serta bagian dari salah satu persyaratan Akreditasi Puskesmas
Kedewan. Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik dalam satu
institusi/organisasi di harapkan fungsi-fungsi setiap personil maupun bagian-
bagian dari organisasi dapat berjalan dengan perencanaan bersama dalam
upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
Dokumen yang di maksud dalam Akreditasai Puskesmas Kedewan
secara garis besar di bagi atas 2 bagian yaitu dokumen internal dan eksternal.
Dokumen tersebut dapat di gunakan untuk membangun dan membakukan
sistem manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan. Regulasi internal
tersebut berupa kebijakan, pedoman, standar operasional prosedur (SOP) dan
dokumen lain di susun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman (regulasi) eksternal yang berlaku.
Agar para pemangku kepentingan Akreditasi Puskesmas Kedewan
memiliki acuan dan kemudahan dalam melakukan dokumentasi perlu di susun
pedoman penyusunan dokumen Akreditasi Puskesmas Kedewan.
C. SASARAN
a. Pendamping dan Surveior Akreditasi Puskesmas Kedewan
b. Kepala Puskesmas Kedewan,penangung jawab,pelaksana dan tim mutu/
Akreditasi Puskesmas Kedewan
D. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 29 tahun 2004 tentang praktik
kedokteran, lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 116;
2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2009 nomor 144;
3. Undang-undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan
public, lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 112;
4. Undang-undang republik Indonesia nomor 36 2009 tentang tenaga kesehatan;
5. Undang –undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah
daerah;
6. Peraturan presiden Republiki Indonesia nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
7. Peraturan menteri PAN dan RB nomor 35 tahun 2012 tentang pedoman
penyusunan standar opersional prosedur administrasi pemerintah;
8. Peraturan menteri kesehatan nomor 71 tahun 2013 tentang pelayanan
kesehatan pada jaminan kesehatan nasional;
2. Dokumen eksternal
Dokumen eksternal adalah Dokumen yang berasal dari luar Puskesmas
seperti dari pelanggan, dari pemasok atau dan dokumen yang lain.
Regulasi eksternal yang berupa peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang di berlakukan oleh Kementrian Kesehatan,dinas kesehatan
provinsi/kabupaten/kota dan organisasi profesi, yang merupakan acuan
bagi Puskesmas Kedewan dalam menyelenggarakan administrasi
manajemen dan upaya kesehatan perorangan serta khusus bagi
Puskesmas untuk menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat.
Dokumen-dokumen eksternal sebaiknya ada di Puskesmas Kedewan
tersebut, sebagai dokumen yang di kendalikan, meskipun dokumen
eksternal tersebut tidak merupakan persyaratan dalam menilai Akreditasi.
Dokumen Induk adalah Dokumen asli dan telah disahkan oleh kepala
Puskesmas Kedewan.
Terdiri dari level I,II,III,IV
4. Dokumen kadaluarsa
Dokumen kadaluwarsa adalah dokumen yang di nyatakan sudah tidak berlaku
oleh karena telah menggalami perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi
menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus ada
tanda/stempel “KADALUARSA” dokumen induk di indentifikasi dan dokumen
sisanya dimusnahkan dn diberi batasan 3 tahun.
( Diberi batasan waktu yg jelas…..brpa th..)
A. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah peraturan / surat keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana dengan berdasar pada
Tata Naskah Kaqbupaten. Berdasarkan kebijakan tersebut disusun pedoman /
panduan dan standart operasional prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan
langkah – langkah dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas, tempat praktik
mandiri dokter dan tempat praktik mandiri dokter gigi.
Penyusunan peraturan / surat keputusan tersebut harus didasarkan pada
peraturan perundangan baik undang – undang, peraturan pemerintah, peraturan
presiden, peraturan daerah,peraturan kepala daerah, peraturan menteri dan
pedoman pedoman teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan oleh kementerian
kesehatan, kementerian dalam negeri, dinas kesehatan provinsi dan dinas
kesehatan kabupaten / kota.
Peraturan / surat keputusan kepala puskesmas dapat dituangkan dalam
pasal – pasal dalam keputusan tersebut atau merupakan lampiran dari peraturan /
keputusan.
Format peraturan / surat keputusan disesuaikan dengan peraturan Bupati No.
64 tentang……. dapat disusun sebagai berikut :
1. Pembukaan ditulis dengan huruf capital
a. Kebijakan : peraturan / keputusan kepala Puskesmas Kedewan
b. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran di Puskesmas Kedewan
c. Judul : ditulis judul peraturan / keputusan tentang
d. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin
diakhiri dengan tanda koma ( , )
2. Konsideran, meliputi :
a. Menimbang :
1) Memuat uraian singkat tentang pokok – pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan keputusan,
2) Huruf awal kata “ menimbang “ ditulis dengan huruf kecil
3. Diktum:
1) Diktum “memutuskan” di tulis simetris di tenggah,seluruhnya dengan huruf
capital;
2) Diktum menetapkan di cantumkan setelah kata memuruskan sejajar dengan
kata menimbang atau mengingat,huruf awal kata menetapkan di tulis
dengan huruf capital;
3) Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala),seluruh di tulis
dengan huruf capital dan di akhiri dengan tanda baca titik (.)
4. Batang tubuh.
1. Batang memuat semua subtansi peraturan/ surat keputusan yang di
rumuskan dalam dictum -diktum misalnya:
KESATU :
KEDUA :
Dst
5. Penandatanganan:
Peraturan/surat keputusan kepala Puskesmas Kedewan di tanda tangani
oleh kepala Puskesmas Kedewan, di tulis nama dengan gelar, pangkat,
golongan, NIP.
B. MANUAL MUTU
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam
maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu.Manual atau di susun,di
tetapkan,di pelihara oleh organisasi. Manual mutu tersebut
Meliputi:
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
VII. Penutup
Lampiran( jika ada )
Bab III. Indikator dan standar kinerja untuk setiap jenis pelayanan dan
upaya Puskesmas
Bab V. Penutup
Lampiran matriks rencana kinerja lima tahunan Puskesmas/klinik.
2. Langkah-langkah penyusunan rencana kinerja lima tahunan Puskesmas:
Adapun tahapan penyusunan rencana lima tahunan Puskesmas adalah sebagai
berikut:
a. Membentuk tim penyusunana rencana kinerja lima tahun terdiri darai kepala
Puskesmas bersama dengan penangung jawab upaya Puskesmas dan
pelayanan klinis
Lampiran:
Lampiran 1. Matriks rencana kerja lima tahunan Puskesmas
Perencanaan adalah: suatu proses kegiatan secara urut yang harus di lakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah di
lakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia saeacara berhasilk
guna dan berdaya guna.
BAB X PENUTUP
Kerangka acuhan di susun untuk program atau kegiatan yang akan di lakukan oleh
Puskesmas Kedewan. Program/kegiatan yang di buat kerangka acuhan adalah
sesuai dengan standart Akreditasi, antara lain program pengembangan SDM,
program peningkatan mutu Puskesmas dan keselamatan pasien, program
pencegahan bencana,program pencegahan kebakaran,kegiatan pelatihan triase
gawat darurat dan sebagainya.
Dalam menyusun kerangka acuhan harus jelas tujuan dan kegiatan-kegiatan yang
akan di lakukan dalam mencapai tujuan tujuan di bedakan atas tujuan umum
merupakan tujuan secara garis besar dari keseluruan program/kegiatan,tujuan khusus
yang merupakan tujuan dari tiap –tiap kegiatan yang akan di lakukan.dalam kerangka
acuhan harus di jelaskan bagaimana cara melaksanakan kegiatan agar tujuan
tercapai dengan jadwalnya yang jelas,dan evaluasi serta pelaporan.
I. Kop Surat.
II. Pembuatan Kop Surat dijelaskan pada halaman 31 tentang Kop heading SOP
III. Pendahuluan
yang di tulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang masih
terkait dengan upaya/kegiatan.
IV. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau lasan mengapa program
tersebut di susun.sebaiknya di lengkapi dengan data-data sehingga alasan di
perlukan program tersebut dapat lebih kuat.
IX. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan-tujuan upaya/kegiatan.sasaran program/kegiatan menunjukan
hasil antara yang di perlukan untuk merealisasikan tujuan tertentu.penyusunan
sasaran program perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART”yaitu:
1) Specific: sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang di ingginkan
bukan cara mencapainya.sasaran harus memberikan arah dan tolok ukur
yang jelas sehingga dapat di jadikan landasan untuk penyusunan strategi
dan kegiatan yang spesifik.
2) Measurable: sasaran harus terukur dan dapat di pergunakan untuk
memastikan apa dan kapan tercapainya akuntabilitas harus di tanamkan ke
dalam proses perencanaan.oleh karenanya metodologi untuk mengkur
pencapaian sasaran (keberhasilan upaya/kegiatan) harus di tetapkan
sebelum kegiatan yang terkait dengan sasaran tersebut di laksanakan.
3) Aggressive but attainable: apabila sasaran harus di jadikan standar
keberhasilan, maka sasaran harus menanatang namun tidak boleh
mengandung target yang tidak layak.
4) Result oriented: sedapat mungkin sasaran harus menspesifikasi hasil yang
ingin di capai misanya mengurangi kompain masyarakat terhadap pelayanan
rawat inap sebesar 50%.
CUCI TANGAN
No.Dokumen : 440/161/3/412.43/30/2016
No.Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :
BOJONEGORO
Dr.RIBUT ASTUTI RK
UPTD PUSKESMAS NIP. 19811117 201406 2
KEDEWAN 001
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap di dalam tabel / kotak adalah: nama
Puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tangal terbit dan tanpa
tanda tangan kepala Puskesmas, sedangkan untuk pengertian, tujuan,
kebijakan, prosedur / langkah-langkah,dan unit terkait boleh tidak di beri
label / kotak
g. petunjuk pengisian SOP
1. Logo
a. Bagi Puskesmas, logo yang di pakai adalah logo Pemerintah
Kabupaten/kota,dan lambang Puskesmas
b. Bagi klinik pertama dan tempat praktik mandiri dokter/tempat praktik
mandiri dokter gigi, logo yang di cantumkan adalah logo klinik
pertama dan tempat praktik mandiri dokter/tempat praktik mandiri
dokter gigi.
2. Kotak kop/heading di isi sebagai berikut:
a. Heading hanya di cetak halaman pertama
b. Kotak Puskesmas Kedewan di beri logo Pemerintah Daerah dan
nama Puskesmas atau logo dan nama klinik pertama dan tempat
prakrik mandiri dokter/tempat praktik mandiri dokter gigi
c. Kontak judul di beri judul/ nama SOP sesuai proses kerjanya.
Akhir Kegiatan
Symbol keputusan
Tidak
?
Ya
Penghubung
Arsip
Contoh :
TERKENDALI
NO.SALINAN :01 / 3 / 04 / 2016
Tahun
Level Dokumen
( kebijakan/surat keputusan, pedoman, SOP, Rekaman-rekaman Lainya)
yang berada di bawah Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagai pengendali
Contoh :
3 .pengesahan dokumen
Dokumen di sahkan oleh kepala Puskesmas Kedewan
4. Sosialisasi dokumen