Disusun oleh :
183600003 - Muchith Aminuddin Aziz
183500013 - Muhammad Yusuf M.
183600016 - Munawar
183600024 - Ramadhan Budi P
183600025 - Risqi Rahmat Dianto
183600030 - Rizky Setyobudi
183600037 - Aziz Tore A.
183600040 - Rizky Syahrul Ramadhan
183600052 - Achmad Aripin
183600053 - Yunan Helmi
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini membahas tentang LCR Meter Digital, alat ukur ini sekarang sudah
banyak di pakai, terutama pada kelistrikan. Seorang teknisi biasanya memiliki alat ukur yang
mereka gunakan untuk keperluan teknis yaitu LCR Meter Digital. Untuk melakukan
pekerjaan elektronik, seperti memperbaiki peralatan dan menguji rangkaian elektronika selalu
diperlukan alat ukur, karena dengan alat ukur dapat diketahui Induktansi (L,) Kapasitansi (C),
Resistansi (R) dan LCR Meter Digital sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan
elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan fungsi dari LCR Meter Digital
2. Mengetahui bagian-bagian LCR Meter Digital beserta fungsi masing-masing
3. Mengetahui cara penggunaan dari LCR Meter Digital
4. Menguji nilai resistor, isolator dan kapasitor menggunakan LCR Meter Digital
C. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan membahas permasalahan tentang :
1. Apa itu LCR Meter Digital dan apa saja fungsinya?
Seperti yang telah dikatakan, bahwa induktansi merupakan salah satu utama yang
diukur oleh LCR meter. Induktansi itu sendiri didapatkan dari perubahan aliran arus yang
melalui rangkaian dan beberapa perangkat seperti resistor. Hal ini disebut dengan gaya gerak
listrik, karena arus listrik menghasilkan medan magnet maka hal ini akan mengurangi
terjadinya perubahan nilai yg terhitung saat ini. LCR akan mengukur rasio fluks magnet.
1. Resistor
2. Induktor
3. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik dalam
waktu tertentu.Pengertian kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan
muatan arus listrik di dalam medan listrik sampai batas waktu tertentu dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listrik. Kapasitor ditemukan
pertama kali oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu
Farad = 9×1011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut. Kapasitor disebut juga
kondensator. Kata “kondensator” pertama kali disebut oleh Alessandro Volta seorang
ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Italia “condensatore”), yaitu kemampuan alat
untuk menyimpan suatu muatan listrik.
Alat ukur ini akan digunakan untuk mengukur kapasitansi, induktansi dan resistansi
menggunakan uji frekuensi 100Hz, 120Hz, 1 kHz, 10 kHz dan 100 kHz. Dual layar secara
bersamaan akan menampilkan kualitas yang terkait faktor, disipasi atau nilai sudut fasa
menggunakan serangkaian atau rangkaian ekuivalen paralel.
1. Layar monitor
2. Tombol fungsional
3. Tombol daya
4. IR Port
5. External power port
6. Tombol Kalibrasi
7. DUT + Jack
8. DUT – Jack
9. Ground Jack
2. Pengujian Resistor
Pembacaan Pengukuran Multimeter Paralel Pengukuran Multimeter Seri
Langsung Model Model
No.
Nilai 100 10 100 100 10 100
1 kHz 1 kHz
Resistor Hz kHz kHz Hz kHz kHz
99,32 99,29 99,33 99,33 99,31 99,31 99,32 99,32
1. 100
2173 2173 2172 2171 2173 2183 2173 2172
2. 220
k k k k k k k k
9,966 9,971 9,969 9,973 9,966 9,970 9,970 9,970
3. 10 k
k k k k k k k k
,9660 ,9657 ,9659 ,9650 ,9655 ,9658 ,9657 ,9651
4. 1 k
k k k k k k k k
3. Pengujian Induktor
Pembacaan Pengukuran Multimeter Paralel Pengukuran Multimeter Seri
Langsung Model Model
No.
Nilai 100 10 100 100 10 100
1 kHz 1 kHz
Induktor Hz kHz kHz Hz kHz kHz
99,97 1467,6 455,3 419,9 453 452,1 439,6 419,6
1. 470
mH µH µH µH µH µH µH µH
94,03 1107,4 162,53 140,55 154 154,1 149,16 140,15
2. 150
mH µH µH µH µH µH µH µH
18,02 208,1 6,38 3,817 4 4,2 3,93 3,767
3. 3,30
mH µH µH µH µH µH µH µH
40,85 454,8 48,49 41,28 44 45,8 42,70 41,16
4. 47
mH µH µH µH µH µH µH µH
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah bahwa kita dapat
mengukur nilai resistor, induktor dan kapasitor dengan menggunakan LCR Meter Digital.
Penggunaannya juga tidak tergolong sulit. Selain itu pengukuran dengan LCR Meter Digital
jika dibandingkan pengukuran secara manual nilai yang dihasilkan tidaklah jauh berbeda.
Perbedaan tersebut bisa disebabkan oleh:
1. Keakuratan alat ukur yang semakin lama semakin berkurang.
2. Menurunnya nilai komponen tersebut sehingga pada saat diukur nilainya berbeda
dengan yang tertera pada komponen tersebut.
B. Saran
LCR Meter Digital merupakan alat ukur listrik yang sangat sering digunakan maka
dari itu kami menyarankan agar alat itu dirawat sebaik-baiknya, jangan menggunakan alat itu
dengan sembarangan, gunakanlah dengan benar dan sesuai dengan fungsinya.