Anda di halaman 1dari 12

HASIL PENGUJIAN RESISTOR ISOLATOR DAN

KAPASITOR MENGGUNAKAN LCR METER

Disusun oleh :
183600003 - Muchith Aminuddin Aziz
183500013 - Muhammad Yusuf M.
183600016 - Munawar
183600024 - Ramadhan Budi P
183600025 - Risqi Rahmat Dianto
183600030 - Rizky Setyobudi
183600037 - Aziz Tore A.
183600040 - Rizky Syahrul Ramadhan
183600052 - Achmad Aripin
183600053 - Yunan Helmi

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis sehingga makalah berjudul “HASIL PENGUJIAN
RESISTOR, ISOLATOR DAN KAPASITOR MENGGUNAKAN LCR METER” ini dapat
tersusun.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
segala kritik serta saran yang membangun dari para pembaca akan penulis terima dengan
senang hati sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi penulis agar kelak penulis dapat
membuat dengan lebih baik lagi.
Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan pada
khususnya pembaca.

Surabaya, 13 Desember 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini membahas tentang LCR Meter Digital, alat ukur ini sekarang sudah
banyak di pakai, terutama pada kelistrikan. Seorang teknisi biasanya memiliki alat ukur yang
mereka gunakan untuk keperluan teknis yaitu LCR Meter Digital. Untuk melakukan
pekerjaan elektronik, seperti memperbaiki peralatan dan menguji rangkaian elektronika selalu
diperlukan alat ukur, karena dengan alat ukur dapat diketahui Induktansi (L,) Kapasitansi (C),
Resistansi (R) dan LCR Meter Digital sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan
elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat.

B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan fungsi dari LCR Meter Digital
2. Mengetahui bagian-bagian LCR Meter Digital beserta fungsi masing-masing
3. Mengetahui cara penggunaan dari LCR Meter Digital
4. Menguji nilai resistor, isolator dan kapasitor menggunakan LCR Meter Digital

C. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan membahas permasalahan tentang :
1. Apa itu LCR Meter Digital dan apa saja fungsinya?

2. Apa saja bagian-bagian dari LCR Meter Digital?

3. Bagaimana cara mengukur menggunakan LCR Meter Digital?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi dan Fungsi LCR Meter Digital


LCR Meter Digital adalah bagian dari alat uji elektronik yang digunakan untuk
mengukur induktansi (L), kapasitansi (C) dan resistensi (R)dari komponen. Dalam versi
sederhana dari alat ini nilai-nilai sebenarnya dari jumlah ini tidak diukur;agak impedansi
diukur secara internal dan dikonversi untuk ditampilkan ke kapasitansi yang sesuai atau nilai
induktansi.Bacaan akan cukup akurat jika kapasitor atau induktor perangkat yang diuji tidak
memiliki komponen resistif signifikan impedansi.Lebih maju desain ukuran induktansi benar
atau kapasitansi, dan juga resistansi setara seri kapasitor dan faktor Q dari komponen
induktif.
Tangan memegang LCR Meter biasanya memiliki frekuensi uji dipilih dari 100 Hz,
120 Hz, 1 kHz, 10 kHz, dan 100 kHz untuk akhir meter atas.Resolusi layar dan pengukuran
kemampuan jangkauan biasanya akan berubah dengan frekuensi uji.
Benchtop LCR Meter biasanya memiliki frekuensi uji dipilih dari lebih dari 100
kHz.Mereka sering termasuk kemungkinan untuk menempatkan di tegangan DC atau arus
pada sinyal pengukuran AC.End meter lebih rendah menawarkan kemungkinan untuk
memasok tegangan DC eksternal ini atau arus sedangkan perangkat akhir yang lebih tinggi
dapat memasok mereka secara internal.Selain meter benchtop memungkinkan penggunaan
perlengkapan khusus untuk mengukur komponen SMD, kumparan inti udara atau
transformator.

Seperti yang telah dikatakan, bahwa induktansi merupakan salah satu utama yang
diukur oleh LCR meter. Induktansi itu sendiri didapatkan dari perubahan aliran arus yang
melalui rangkaian dan beberapa perangkat seperti resistor. Hal ini disebut dengan gaya gerak
listrik, karena arus listrik menghasilkan medan magnet maka hal ini akan mengurangi
terjadinya perubahan nilai yg terhitung saat ini. LCR akan mengukur rasio fluks magnet.

Didalam pengukuran kapasistansi (C), atau muatan listrik. Pengukuran akan


menghitung jumlah muatan yang disimpan pada suatu titik tertentu, yang biasa dikenal
dengan potensial listrik. Biasanya pengukuran diukur dalam volt, hal ini menunjukkan
muatan listrik statis.
Pengukuran dengan LCR Mter Digital dapat dilakukan dengan sangat cepat,
tergantung dari komponen yang diukur. Pada dasarnya, setelah sumber tegangan AC
diberikan, lalu tegangan dan arus diukur (keduanya). Tetapi untuk pengukuran ini akan
kurang bekerja dengan baik jika mengukur komponen yang sudah dirakit menjadi alat, dan
akan bekerja dengan baik jika pengukuran dilakukan secara sendiri-sendiri atau per
komponen dari komponen itu sendiri.

1. Resistor

Resistor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untukmengatur serta


menghambat listrik. Resistor diberi lambang R yang juga disebut‘Weerstand’ (dalam bahasa
belanda).digunakan juga untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari karbon. Satuan
resistansi dari sebuah resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol (omega). Tipe
resistor umumnya berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan di kanan. Pada
badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai
mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan alat ukur(contoh: ohm meter).

2. Induktor

Induktor biasanya dilambang dengan L. Biasanya berbentuk lilitan,tapi juga memiliki


berbagai jenis lainnya. Induktor atau kumparan adalah salah satu komponen pasif elektronika
yang tersusun dari lilitan kawat dan bisa menghasilkan medan magnet bila dialiri arus listrik
dan sebaliknya bisa menghasilkan listrik bila diberi medan magnet. Induktor termasuk
komponen elektronika yang bisa menyimpan muatan listrik. Pada umumnya induktor dibuat
dari kawat penghantar tembaga yang berbentuk kumparan atau lilitan. Induktor bersama
kapasitor dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapat beresonansi pada frekuensi
tertentu. Henry disebut satuan induktansi dimana ( h=henry, mh=mili henry, uh=mikro henry,
nh=nano henry ) dengan notasi penulisan huruf l.
Suatu induktor disebut ideal jika mempunyai induktansi, namun tanpa resistansi atau
kapasitansi, dan tidak memboroskan energi. Pada kenyataanya sebuah induktor adalah
kombinasi dari induktansi, beberapa resistansi dan beberapa kapasitansi. Lantaran kapasitas
parasitnya itu induktor bisa menjadi sirkuit resonansi pada suatu frekuensi. Induktor berinti
magnet tak hanya memboroskan energi pada resistansi kawat, namun bisa memboroskan
energi di dalam inti karena dampak histeresis, dan bisa mengalami non linearitas karena
adanya penjenuhan pada arus tinggi

3. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik dalam
waktu tertentu.Pengertian kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan
muatan arus listrik di dalam medan listrik sampai batas waktu tertentu dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listrik. Kapasitor ditemukan
pertama kali oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu
Farad = 9×1011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut. Kapasitor disebut juga
kondensator. Kata “kondensator” pertama kali disebut oleh Alessandro Volta seorang
ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Italia “condensatore”), yaitu kemampuan alat
untuk menyimpan suatu muatan listrik.

Seperti halnya resistor, kapasitor juga tergolong ke dalam komponen pasif


elektronika. Adapun cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika adalah dengan
cara mengalirkan arus listrik menuju kapasitor. Apabila kapasitor sudah penuh terisi arus
listrik, maka kapasitor akan mengeluarkan muatannya dan kembali mengisi lagi, begitu
seterusnya. Dilambangkan dengan huruf C.Jenis-jenis kapasitor diantaranya:
B. Bagian-bagian LCR Meter MS5308

Alat ukur ini akan digunakan untuk mengukur kapasitansi, induktansi dan resistansi
menggunakan uji frekuensi 100Hz, 120Hz, 1 kHz, 10 kHz dan 100 kHz. Dual layar secara
bersamaan akan menampilkan kualitas yang terkait faktor, disipasi atau nilai sudut fasa
menggunakan serangkaian atau rangkaian ekuivalen paralel.

1. Layar monitor
2. Tombol fungsional
3. Tombol daya
4. IR Port
5. External power port
6. Tombol Kalibrasi
7. DUT + Jack
8. DUT – Jack
9. Ground Jack

C. Lingkup pengukuran LCR meter digital tipe MS5308

1. Lingkup pengukuran resistor


Measuring
Measurement Range Resolution Accuracy
Frequency
Rs/Rp 100 hHz/120 200.00  0.01  1.0%+5d
100 hHz/120 2.0000 k 0.1  0.3%+5d
100 hHz/120 20.000 k 1 0.3%+5d
100 hHz/120 200.00 k 0.01 k 0.5%+5d
100 hHz/120 2.0000 M 0.1 k 1.0%+5d
100 hHz/120 20.000 M 1 k 1.0%+5d
100 hHz/120 200.00 M 0.1 M 2.0%+5d
1 kHz 20.000  0.001  1.0%+5d
1 kHz 200.00  0.01  0.3%+5d
1 kHz 2.0000 k 0.1  0.3%+5d
1 kHz 20.000 k 1 0.3%+5d
1 kHz 200.00 k 0.01 k 0.5%+5d
1 kHz 2.0000 M 0.1 k 1.0%+5d
1 kHz 20.000 M 1 k 2.0%+5d
1 kHz 200.00 M 0.1 M 5.0%+5d
10 kHz 20.000  0.001  1.0%+5d
10 kHz 200.00  0.01  0.5%+5d
10 kHz 2.0000 k 0.1  0.3%+5d
10 kHz 20.000 k 1 0.5%+5d
10 kHz 200.00 k 0.01 k 1.0%+5d
100 kHz 20.000  0.001  1.0%+5d
100 kHz 200.00  0.01  1.0%+5d
100 kHz 2.0000 k 0.1  1.0%+5d
100 kHz 20.000 k 1 2.0%+5d

2. Lingkup pengukuran kapasitor


Measuring
Measurement Range Resolution Accuracy
Frequency
Cs/Cp 100 hHz/120 20.000 nF 1 pF 1.0%+5d
100 hHz/120 200.00 nF 0.01 nF 0.5%+5d
100 hHz/120 2000.0 nF 0.1 nF 0.5%+5d
100 hHz/120 20.000 uF 1 nF 0.5%+5d
100 hHz/120 200.00 uF 0.01 uF 1.0%+5d
100 hHz/120 2000.0 uF 0.1 uF 2.0%+5d
100 hHz/120 20.000 mF 0.1 mF 2.0%+5d
1 kHz 2000.0 pF 0.1 pF 1.0%+5d
1 kHz 20.000 nF 1 pF 1.0%+5d
1 kHz 200.00 nF 0.01 nF 0.5%+5d
1 kHz 2000.0 nF 0.1 nF 0.5%+5d
1 kHz 20.000 uF 1 nF 0.5%+5d
1 kHz 200.00 uF 0.01 uF 1.0%+5d
1 kHz 2000.0 uF 0.1 uF 1.0%+5d
10 kHz 200.00 pF 0.01 pF 1.0%+5d
10 kHz 2000.0 pF 0.1 pF 1.0%+5d
10 kHz 20.000 uF 1 pF 1.0%+5d
10 kHz 200.00 uF 0.01 nF 1.5%+5d
10 kHz 2000.0 uF 0.1 nF 2.0%+5d
100 kHz 200.00 pF 0.01 pF 2.0%+5d
100 kHz 2000.0 pF 0.1 pF 1.0%+5d
100 kHz 20.000 nF 1 pF 2.0%+5d
100 kHz 200.00 nF 0.01 nF 5.0%+5d

3. Lingkup pengukuran induktor


Measuring
Measurement Range Resolution Accuracy
Frequency
100 hHz/120 20.000 mH 1 uH 1.0%+5d
100 hHz/120 200.00 mH 0.01 mH 0.5%+5d
100 hHz/120 2000.0 mH 0.1 mH 0.5%+5d
100 hHz/120 20.000 H 1 mH 0.5%+5d
100 hHz/120 200.00 H 0.01 H 1.0%+5d
100 hHz/120 2000.0 H 0.1 H 1.0%+5d
100 hHz/120 20.000 kH 1H 2.0%+5d
1 kHz 2000.0 uH 0.1 uH 1.0%+5d
1 kHz 20.000 mH 1 uH 0.5%+5d
1 kHz 200.00 mH 0.01 mH 0.5%+5d
1 kHz 2000.0 mH 0.1 mH 1.0%+5d
1 kHz 20.000 H 1 mH 1.0%+5d
Ls/Lp 1 kHz 200.00 H 0.01 H 2.0%+5d
1 kHz 2000.0 H 0.1 H 5.0%+5d
10 kHz 200.00 uH 0.01 uH 1.0%+5d
10 kHz 2000.0 uH 0.1 uH 0.5%+5d
10 kHz 20.000 mH 1 uH 0.5%+5d
10 kHz 200.00 mH 0.01 mH 1.5%+5d
10 kHz 2000.0 mH 0.1 mH 2.0%+5d
10 kHz 20.000 H 0.001 H 5.0%+5d
100 kHz 20.000 uH 0.001 uH 1.0%+5d
100 kHz 200.00 uH 0.01 uH 2.0%+5d
100 kHz 2000.0 uH 0.1 uH 2.0%+5d
100 kHz 20.000 mH 1 uH 2.0%+5d
100 kHz 200.00 mH 0.01 mH 5.0%+5d

Dengan penggunaa LCR meter, pengukuran kapasitansi tinggi menggunakan frekuensi


rendah (100 Hz) sedangkan pengukuran kapasitansi rendah menggunakan frekuensi tinggi (1
kHz atau 10 kHz). Menggunakan mode Paralel untuk hampir semua nilai kapasitor dan mode
seri digunakan pada sebagian kecil kapasitor (bernilai besar saja - miliFarad).
BAB III
HASIL PENGUJIAN

A. Hasil Pengujian LCR Meter


1. Pengujian Kapasitor
Pembacaan Pengukuran Multimeter Paralel Pengukuran Multimeter Seri
Langsung Model Model
No.
Nilai 100 10 100 100 10 100
1 kHz 1 kHz
Kapasitor Hz kHz kHz Hz kHz kHz
931,9 878 178,5 4,57 932,5 920 4,63
1. 1000 uF OL
µF µF µF µF µF µF µF
98,82 93,02 32,4 3,39 99,32 95,31 113,7 4,85
2. 100 uF
µF µF µF µF µF µF µF µF
225,8 211 78,7 4,53 226,9 215 4,81
3. 220 uF OL
µF µF µF µF µF µF µF
1843,2 1522 196,5 4,51 1853,6 1848 4,66
4. 2200 uF OL
µF µF µF µF µF µF µF

2. Pengujian Resistor
Pembacaan Pengukuran Multimeter Paralel Pengukuran Multimeter Seri
Langsung Model Model
No.
Nilai 100 10 100 100 10 100
1 kHz 1 kHz
Resistor Hz kHz kHz Hz kHz kHz
99,32 99,29 99,33 99,33 99,31 99,31 99,32 99,32
1. 100 
       
2173 2173 2172 2171 2173 2183 2173 2172
2. 220 
k k k k k k k k
9,966 9,971 9,969 9,973 9,966 9,970 9,970 9,970
3. 10 k
k k k k k k k k
,9660 ,9657 ,9659 ,9650 ,9655 ,9658 ,9657 ,9651
4. 1 k
k k k k k k k k

3. Pengujian Induktor
Pembacaan Pengukuran Multimeter Paralel Pengukuran Multimeter Seri
Langsung Model Model
No.
Nilai 100 10 100 100 10 100
1 kHz 1 kHz
Induktor Hz kHz kHz Hz kHz kHz
99,97 1467,6 455,3 419,9 453 452,1 439,6 419,6
1. 470 
mH µH µH µH µH µH µH µH
94,03 1107,4 162,53 140,55 154 154,1 149,16 140,15
2. 150 
mH µH µH µH µH µH µH µH
18,02 208,1 6,38 3,817 4 4,2 3,93 3,767
3. 3,30 
mH µH µH µH µH µH µH µH
40,85 454,8 48,49 41,28 44 45,8 42,70 41,16
4. 47 
mH µH µH µH µH µH µH µH

4. Frekuensi dan mode yang tepat dalam pengkuran kapasitor


No. Nilai Kapasitor Frekuensi yang tepat
1. 1000 uF 100 Hz
2. 100 uF 100 Hz
3. 220 uF 100 Hz
4. 2200 uF 10 kHz
5. Frekuensi dan mode yang tepat dalam pengkuran resistor

No. Nilai Resistor Frekuensi yang tepat


1. 100 
2. 220  Semua
3. 10 k Frekuensi
4. 1 k

6. Frekuensi dan mode yang tepat dalam pengkuran induktor

No. Nilai Induktor Frekuensi yang tepat


1. 470  10 kHz
2. 150  10 kHz
3. 3,30  100 kHz
4. 47  10 kHz
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah bahwa kita dapat
mengukur nilai resistor, induktor dan kapasitor dengan menggunakan LCR Meter Digital.
Penggunaannya juga tidak tergolong sulit. Selain itu pengukuran dengan LCR Meter Digital
jika dibandingkan pengukuran secara manual nilai yang dihasilkan tidaklah jauh berbeda.
Perbedaan tersebut bisa disebabkan oleh:
1. Keakuratan alat ukur yang semakin lama semakin berkurang.

2. Menurunnya nilai komponen tersebut sehingga pada saat diukur nilainya berbeda
dengan yang tertera pada komponen tersebut.

3. Adanya persentase toleransi pada komponen.

4. Kondisi yang tidak mendukung pada saat dilakukan pengukuran.

5. Faktor-faktor lingkungan lainnya.

B. Saran

LCR Meter Digital merupakan alat ukur listrik yang sangat sering digunakan maka
dari itu kami menyarankan agar alat itu dirawat sebaik-baiknya, jangan menggunakan alat itu
dengan sembarangan, gunakanlah dengan benar dan sesuai dengan fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai