Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PEMULANGAN,

RUJUKAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


HUSADA BUNDA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga penyusunan Panduan Pemulangan, Rujukan dan Tindak lanjut Pasien Rumah Sakit
Ibu dan Anak Husada Bunda dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam proses pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi diperlukan Panduan
Pemulangan, Rujukan dan Tindak lanjut Pasien yang akan dijadikan sebagai acuan dan panduan oleh
tenaga kesehatan.
Dengan tersusunnya Panduan Pemulangan, Rujukan dan Tindak lanjut Pasien RSIA Husada
Bunda ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan panduan ini.
Kami sadari panduan ini belum sempurna, oleh karenanya masukan dan saran perbaikan sangat
kami harapkan guna penyempurnaannya.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua

Salo, 02 Januari 2018


DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
HUSADA BUNDA

dr.DELFAN SYUKRI
DAFTAR ISI

PENGANTAR................................................................................................................................................ I
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. II
KEPUTUSAN DIREKTUR.......................................................................................................................... III
BAB I. DEFINISI........................................................................................................................................... 1
BAB II. RUANG LINGKUP.......................................................................................................................... 2
A. JENIS IDENTIFIKASI........................................................................................................................2
B. WARNA GELANG...........................................................................................................................2
C. UKURAN GELANG:........................................................................................................................3
D. KATEGORI PASIEN TIDAK KOMPETEN....................................................................................3
E. ISI GELANG IDENTITAS................................................................................................................3
F. ISI LABEL IDENTITAS...................................................................................................................3
G. INDIKASI MELAKUKAN IDENTIFIKASI......................................................................................4
H. PENCETAKAN LABEL GELANG IDENTITAS PASIEN............................................................4
I. LOKASI PEMASANGAN GELANG PASIEN..............................................................................4
J. KONTRA INDIKASI PEMASANGAN GELANG........................................................................5
K. PELEPASAN GELANG PASIEN..................................................................................................5
L. EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA..........................................................................................5
BAB III. TATALAKSANA............................................................................................................................ 7
A. CARA MENGIDENTIFIKASI PASIEN DI BAGIAN KLINIS......................................................7
B. CARA MENGIDENTIFIKASI PASIEN DI BAGIAN NON-KLINIS............................................7
C. CARA MENGIDENTIFIKASI BAYI BARU LAHIR......................................................................8
D. CARA MENGIDENTIFIKASI BAYI BARU LAHIR KEMBAR (GEMELI)...............................8
E. CARA MENGIDENTIFIKASI KONDISI KHUSUS DI IGD.........................................................9
F. IDENTIFIKASI PADA SAAT MUSIBAH MASAL.......................................................................9
G. CARA MENGIDENTIFIKASI PASIEN YANG MENINGGAL....................................................9
H. CARA MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN NAMA SAMA..............................................9
I. TATA LAKSANA PADA KONTRA INDIKASI PEMASANGAN GELANG.........................10
J. CARA IDENTIFIKASI SEBELUM PEMBERIAN OBAT..........................................................10
K. CARA IDENTIFIKASI SEBELUM PEMBERIAN DARAH/PRODUK DARAH......................11
L. CARA IDENTIFIKASI SEBELUM MENGAMBIL SAMPEL DARAH DAN SPESIMEN LAIN
UNTUK PEMERIKSAAN KLINIS.........................................................................................................11
M. CARA IDENTIFIKASI SEBELUM MEMBERIKAN PENGOBATAN DAN TINDAKAN
/PROSEDUR...........................................................................................................................................11
N. CARA PEMASANGAN GELANG IDENTITAS.........................................................................11
O. PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN ALERGI.......................................................12
P. PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN RESIKO JATUH........................................12
Q. PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN DNR...............................................................................12
R. CARA PELEPASAN GELANG IDENTITAS.............................................................................12
BAB IV. DOKUMENTASI.......................................................................................................................... 13
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
“HUSADA BUNDA”
Jl. Prof. M. Yamin, SH (Simp. Terang Bulan) Salo-Bangkinang
Hp. 085265913882, 085211526455. E-mail : husadabunda.rsia@gmail.com
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HUSADA BUNDA
Nomor : 044/SKP/RSIA-HB/2018/002

TENTANG
PEMBERLAKUKAN PANDUAN PEMULANGAN,
RUJUKAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HUSADA BUNDA

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HUSADA BUNDA,

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan


pasien dirumah sakit maka perlu memberikan panduan mengenai cara
memberikan perencanaan pemulangan, rujukan dan tindak lanjut
pasien,keselamatan pasien;

b. Bahwa sehubung dengan hal-hal tersebut diatas diperlukan penetapan


kebijakan tentang perencanaan pemulangan, rujujukan dan tindak lanjut
pasien..

MENGINGAT : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;

2. Undang-undang no 36 tahun2009 tentang kesehatan;

3. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 8 tahun 2003


tentang Pedoman Organisasi perangkat daerah (Lembran Negara tahun
2003 Nomor 14, tambahan lembaran Negara Nomor 4262;

4. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor;


1333/Menkes/SK/XII?1999 tentang standar pelayanan rumah sakit;

5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor; 129 tahun 2008


tentang standar pelayanan minimal Rumah Sakit;

6. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor; 1438 tahun 2010


tentang standar pelayanan kedokteran;
7. Pedoman penyelenggaraan pelayanan rumah sakit;

8. Panduan penyusunan Dokumen Akreditasi komisi Akreditasi Rumah


Sakit 2019

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Kesatu : Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Husada Bunda Tentang
Pemberlakuan Panduan Identifikasi Pasien Di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Husada Bunda.

Kedua : Keputusan Penentuan Perencanaan pemulangan pasien Dasar dirumah sakit


Ibu dan anak Husada Bunda sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bangkinang
Pada Tanggal : 02 Januari 2018

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


HUSADA BUNDA

dr.DELFAN SYUKRI
BAB I. DEFINISI

A. Pengertian
B. 1. Pemulangan pasien adalah proses memulangkan pasien baik dari rawat jalan maupun rawat
inap yang sudah mendapatkan persetujuan pulang dari DPJP (dokter penanggung jawab
pelayanan) atau pulang atas permintaan sendiri.
C. 2. Rencana Pemulangan Pasien adalah suatu proses untuk menentukan kebutuhan perawatan
pasien paska rawat inap yang dilakukan secara berkesinambungan dimulai sejak pasien
diputuskan untuk dirawat dirumah sakit.
D. 3. Perencanaan pemulangan kritis adalah perencanaan proses pemulangan pasien yang
membutuhkan kontinuitas pelayanan yang mempersyaratkan persiapan dan pertimbangan khusus
antara lain pasien manula, kesulitan gerak dan tidak bisa mandiri.
E. 4. Pemulangan pasien atas izin DPJP adalah proses memulangkan pasien yang sudah
mendapatkan persetujuan pulang dari DPJP (dokter penanggung jawab pelayanan).
F. 5. Pemulangan pasien atas permintaan sendiri adalah proses memulangkan pasien yang belum
mendapatkan persetujuan pulang dari DPJP (dokter penanggung jawab pelayanan).

B. Maksud
C. Tujuan
Tujuan Perencanaan Pemulangan Pasien (Discharge Planning) adalah untuk menjaga
kesinambungan mutu pelayanan pasien paska rawat inap dari rumah sakit dengan mempersiapkan
keluarga atau orang yang akan memberikan pelayanan lanjutannya. Prinsip dasar discharge planning :
a. Identifikasi pasien dilakukan secara multi disiplin.
b. Menentukan lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan pasien.
c. Melibatkan pasien dan/keluarga dalam proses perencanaan pemulangan (discharge planning).
BAB II
RUANG LINGKUP

Meliputi pemulangan pasien rawat inap di area


1. Rawat inap
2. 2. Perinatologi

Anda mungkin juga menyukai