Anda di halaman 1dari 25

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERMATA BUNDA

NOMOR : 130/SK-DIR/PB/III/2022

TENTANG PEMBENTUKAN TIM PONEK

(PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF)

Menimbang a. Bahwa RSIA Permata Bunda perlu untuk selalu


: meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui
peningkatan mutu secara berkesinambungan.
b. Bahwa dalam meningkatkan pelayanan kepada Ibu dan Bayi
sebelum, pada saat dan sesudah melahirkan diperlukan
sebuah Tim Penanganan Obstretic Neonatal Emergency
Komprehensif (PONEK) di RSIA Permata Bunda.
c. Bahwa dalam menjalankan tugas pelayanan kepada
masyarakat memerlukan koordinasi dan kerjasama yang
baik antar pemberi pelayanan.
d. Bahwa untuk mewujudkan keinginan tersebut di atas, perlu
di bentuk Tim PONEK RSIA Permata Bunda.
e. Bahwa sesuai dengan butir diatas, maka perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direktur RSIA Permata Bunda

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang


: Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor : 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Undang-Undang Nomor : 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran;
4. Permenkes RI no 59.B/Menkes/Per/II/1998 tentang
pengaturan cara-cara Akreditasi Rumah Sakit
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1051/MENKES/SK/XI/2008 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) 24 Jam di Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
604/MENKES/SK/VII/2008 tentang Pedoman Pelayanan
Maternal Perinatal Pada Rumah Sakit Umum Kelas B, Kelas
C dan Kelas D;
7. Permenkes No. 340 Tahun 2012 tentang Komisi Akreditasi
Rumah Sakit;
8. Permenkes No. 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah
Sakit;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN TIM PONEK DI RUMAH SAKIT IBU DAN


ANAK PERMATA BUNDA
Pertama : Peraturan Direktur tentang Panduan TIM PONEK di RSIA
Permata Bunda
Kedua : Panduan TIM PONEK di RSIA Permata Bunda sebagaimana
tercantum dalam lampiran peraturan ini.
Ketiga : Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,
dan apabila dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di Kandangan
Direktur,

dr.I Putu Abdi Wirakusuma, Sp.OG


Lampiran I : Keputusan Direktur RSIA Permata Bunda
Nomor : 130/SK-DIR/PB/III/2022
Tentang : Panduan TIM PONEK di RSIA Permata Bunda

PANDUAN TIM PONEK DI RSIA


PERMATA BUNDA

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

PERMATA BUNDA

EDISI 1

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERMATA BUNDA

Jl. Jend A. Yani No. 28A Tumpang Talu Kandangan Barat Kec. Kandangan Kab. HSS
Kode Pos 71213
Telp: (0517) 2032828 atau 081338380795 / 087716699099
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Pedoman
TIM PONEK di RSIA Permata Bunda ini dapat selesai disusun.
Panduan ini merupakan pedoman kerja bagi seluruh staf Rumah Sakit dalam
menjalankan pelayanan di RSIA Permata Bunda. Dalam pedoman ini diuraikan
tentang TIM PONEK di RSIA Permata Bunda.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terma kasih yang sedalam-dalamnya
atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Pedoman
TIM PONEK di RSIA Permata Bunda.

Tim Penyusun

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM RS......................................................................3
BAB III VISI, MISI, TUJUAN DAN SEMBOYAN RS...................................4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS..........................................................5
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA........................................6
BAB VI URAIAN JABATAN.............................................................................7
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA...........................................................11
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL........13
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI..................................................................14
BAB X PERTEMUAN / RAPAT......................................................................15
BAB XI PELAPORAN......................................................................................16

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda ii


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang
menjadi indicator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara, masih
tergolong tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003) dan
AKB : 35/10000 KH (SDKI 2002/2003).
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas
diantara negara-negara Asia Tenggara. Penyebab kematian ibu terbanyak adalah
perdarahan 28%, Eklampsia 24%, Infeksi 11%, partus macet/lama 8% dan aborsi
5% (SKRT 2001).
Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian Perinatal,
dimana kematian karena gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan Rumah
Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi pada usia 0-1 bulan.Mengingat
kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan erat dengan
kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya pelayanan
Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit untuk terus
ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.
Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya
berkaitan dengan kesehatan ibu selama kehamilan, kesehatan janin selama
didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah.
Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan
mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang di identifikasi normal.Oleh karena itu
perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal perinatal dengan
meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantita ssumber daya
manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari system rujukan
dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan
dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 3


PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi,
prasarana, sarana dan manajemen yang handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan
memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien.

B. Tujuan
1. Adanya kebijakan Rumah sakit dan dukungan penuh manajemen dalam
pelayanan ponek.
2. Terbentuknya Tim PONEK Rumah sakit
3. Tercapainya kemampuan teknis tim PONEK sesuai standar
4. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab
program terhadap pemerintah kabupaten/ kota, provinsi dan pusat dalam
memanajemen progran PONEK.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 4


BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Bangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda Yogyakarta berawal dari
sebidang tanah yang dibeli pada tahun 1972 dengan niatan luhur suami dan istri dr.
H. Moh. Aliwafa agar ketika masa pensiunnya masih dapat bermanfaat bagi
masyarakat. Bangunan rumah sakit ini tahap demi tahap didirikan mulai tahun 1981
tanpa ada perencanaan operasionalisasi sebagai mana mestinya. Dalam perjalanan
rumah sakit ini penuh dengan pasang surut, dimulai pada tahun 1985 dengan izin
operasional rumah bersalin yang dimiliki Yayasan “Keluarga Sejahtera” (sebuah
lembaga “non profit” milik keluarga dr. H. Moh. Aliwafa) dengan nama “Rumah
Bersalin Asih” dan dikelola sendiri oleh dr. H. Moh. Aliwafa. Namun, ketika
memasuki masa pensiun keadaan kesehatan dr. H. Moh. Aliwafa kurang
memungkinkan sehingga rumah sakit bersalin tersebut dengan terpaksa di tutup pada
bulan Desember 1995.
Di bulan Oktober 1996, berkat inisiatif dari empat orang dokter teman dari dr. H.
Moh. Aliwafa (tim dokter), Rumah Bersalin Asih kemudian diaktifkan kembali
dengan pengelolaan tim dokter dengan berbagai alat-alat kesehatan yang diperoleh
dari hasil pinjaman. Saat itu Rumah Sakit Bersalin dapat berkembang dengan baik,
hingga tahun 1999 diberikan Izin Operasional Sementara menjadi Rumah Sakit
Khusus Ibu dan Anak pada Yayasan “Keluarga Sejahtera” dengan nama “Rumah
Sakit Khusus Ibu dan Anak Permata Bunda” yang dikelola oleh tim dokter.
Akan tetapi pada tanggal 1 juni 2000, tim dokter menyatakan mengundurkan diri
dari pengelolaan rumah sakit karena tidak satu “hati’ dengan yayasan lagi (tim dokter
memaksakan diri menjadi anggota Yayasan Keluarga Sejahtera) disertai dengan
membawa seluruh hasil operasional yang berupa asset, fixed asset dan
mengembalikan semua peralatan yang ada. Yang tertinggal di rumah sakit hanyalah
27 karyawan. Dalam keadaan demikian, dua orang dokter spesialis yang dimiliki
rumah sakitpun tidak dapat melakukan tindakan operasi pada pasien sebagaimana
mestinya, karena salah satu tim dokter yang mengundurkan diri itu adalah dokter
anasthesi yang melakukan anasthesi saat pasien dioperasi. Hal ini sangat merugikan

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 5


rumah sakit karena disamping membebani pasien juga sangat merusak image rumah
sakit sebab rumah sakit yang telah dikenal di masyarakat dapat melakukan tindakan
operasi, sekarang sudah tidak mampu lagi sehingga harus merujuk pasien ke rumah
sakit lain. Pada waktu itu, jasa rumah sakit hanya bisa melayani : Poliklinik Dokter
Umum, KIA (Klinik Ibu Anak), Persalinan normal pertolongan bidan dan rawat inap
yang pada waktu itu, jumlah pasien rawat inap bulan mei tahun 2000 masih dapat
mencapai 60 orang, namun berikutnya turun drastis menjadi 25 orang pada bulan juli
tahun 2000, dan 15 orang pada bulan berikutnya yang semuanya merupakan pasien
persalinan normal pertolongan bidan.
Kegiatan tidak populer rasionalisasi 9 karyawan terpaksa dilakukan oleh yayasan
pada bulan ke tiga (Agustus 2000) demi menyelamatkan rumah sakit dan karyawan
lainnya. Dengan penuh keprihatinan atas kejadian tersebut, yayasan menunjuk tim
pengelola harian yang terdiri dari :
1. Lembaga Pengembangan Manajemen Pelayanan Kesehatan (LPMPK)
Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang diketuai oleh dr. Laksono
Trinantoro, MSc, Ph. D dan yang sehari-harinya diserahkan pada
Hananiel Prakasa,S.Ked, MM dan Ni Luh Putu Eka Putri Andayani,SKM
sebagai pengelola manajemen keperawatan dan medis kesehatan.
2. DR. Alimatus Sahrah,Mpsi,MM sebagai pengelola Sumber Daya
Manusia (sebagai ketua tim pengelola).
3. Drs. Krismiaji, MSc sebagai pengelola keuangan dan akuntasi
4. Ir. A. Holil Noor Ali sebagai pengelola kehumasan dan sistem informasi.
5. Ir. Joko Haryanto sebagai pengelola merchandism dan interior.
Hanya sangat disayangkan, koordinasi dari tim pengelola ini tidak bisa
berlangsung lama (hanya kurang lebih 3 bulan), karena masing-masing pihak
memiliki kesibukan sendiri sehingga praktis DR. Alimatus Sahrah,Mpsi,MM
terpaksa mengelola SDM, keuangan, akuntasi, manejemen keperawatan dan
kesehatan. Sedangkan Ir. A. Holil Noor Ali mengelola kehumasan, sistem informasi,
merchandism dan interior. Ditambah dengan dukungan dan bantuan tak ternilai dari
jauh (Jakarta), Ayuzar Arief, SE dan Yunita Chandrawati,SE sekeluarga sebagai

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 6


konsultan dan pengawas keuangan akuntansi serta ide-ide cemerlang beserta bahan-
bahan untuk interior rumah sakit.

Pada tanggal 1 September 2000 dengan segala keberanian, tanggung jawab,


ilmu pengalaman yang dangkal, niatan bersih membahagiakan orang tua,
mensejahterakan masyarakat, teman-teman di Permata Bunda dan sekeluarganya, dan
atas jasa baik teman-teman yang telah membantu, serta atas kebesaran, kemurahan
dan seizin-NYA ALLAH SWT, kegiatan operasi terhadap pasien dapat dilakukan
kembali dengan dokter-dokter baru yang berjiwa muda, sehingga sejak itulah era
baru Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda dimulai.

Menurut Undang-Undang Nomer 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah


sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan dan gawat darurat. Permata Bunda adalah institusi yang bergerak dalam
bidang pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perseorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
dan gawat darurat sehingga Institusi Permata Bunda termasuk sebagai rumah sakit.
Rumah Sakit Khusus adalah Rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada
satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan
umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya (PMK
No.340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit). Rumah Sakit
Khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau
satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, organ, jenis penyakit yang
berkaitan dengan ibu dan anak maka layak disebut Rumah Sakit Khusus Ibu dan
Anak.

Seiring dengan berjalannya waktu, sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas


Kesehatan Kota Yogyakarta Nomor : 503/5515 tentang Penetapan Kelas Rumah
Sakit Khusus Ibu dan Anak, tepatnya pada tanggal 14 Juli 2015, Rumah Sakit
Khusus Ibu dan Anak Permata Bunda ditetapkan sebagai Rumah Sakit Khusus Ibu

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 7


dan Anak Kelas C berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

Sebagai badan usaha, maka Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Permata
Bunda yang pada awalnya dimiliki oleh yayasan, sekarang merupakan jenis usaha
yang dimiliki oleh badan usaha dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) Permata
Keluarga Sejahtera.

Kegiatan Operasional Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Permata Bunda
dijalankan oleh Direktur Rumah Sakit beserta pejabat lain sesuai dengan struktur
yang ada dengan sistem rekrutmen berdasarkan peratuan undang-undang yang
berlaku. Kegiatan operasional Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Permata Bunda
semakin berjalan lancar dengan didukungnya kerja sama oleh Badan Penyedia Jasa
Sosial Kesehatan (BPJS) pada tahun 2013 dengan adanya kerja sama dengan Badan
Penyedia Jasa Sosial Kesehatan (BPJS) pada tahun jumlah pasien rumah sakit
Khusus Ibu dan Anak mengalami peningkatan yang baik dan memuaskan bagi rumah
sakit. Namun, sangat disayangkan pada tahun 2018 sampai tahun 2020 sekarang ini,
Badan Penyedia Jasa Sosial Kesehatan (BPJS) memutus kerja sama dengan Rumah
Sakit Khusus Ibu dan Anak Permata Bunda yang tidak menyebabkan tidak menerima
pasien rujukan dan pasien Badan Penyedia Jasa Sosial Kesehatan (BPJS) lagi. Hal ini
tentunya sangat berdampak sekali terhadap rumah sakit. Jumlah pasien bersalin,
poliklinik rawat jalan rawat, dan rawat inap terus mengalami penurunan setiap
tahunnya.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 8


BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN SEMBOYAN RSIA PERMATA BUNDA

A. VISI
Menjadi rumah sakit unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2030
sesuai dengan kekhususannya
B. MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang bermutu, dan
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat
2. Menyelenggarakan pengabdian terutama di bidang kesehatan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
3. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan rumah sakit secara professional,
efektif, dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi
C. TUJUAN
a. Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan yang berkualitas
b. Terwujudnya Rumah Sakit yang mempunyai keunggulan
c. Terwujudnya Rumah Sakit yang dikenal masyarakat luas

D. SEMBOYAN
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Permata Bunda ingin lebih memastikan bahwa
apa yang ditekatkan dapat lebih cepat tersampaikan oleh masyarakat. Untuk itu
rumah sakit memperkenalkan (launching) motto yang disebut “HAPPY CARE”.
E. “HAPPY CARE secara keseluruhan dapat diartikan sebagai tekad rumah sakit
untuk dapat merawat atau memperhatikan dengan rasa gembira”. Dengan rinci,
unsur – unsurnya dapat diartikan sebagai berikut;
berarti bahagia, senang dan bahagia yang harus dirasakan oleh
pasien atau tamu rumah sakit. Sehingga unsur budaya rumah di
sini lebih merupakan unsur yang dikaitkan dengan budaya insan
rumah sakit yang dapat menghasilkan akibat layanan tersebut,
yaitu sifat sifat yang memperhatikan hal-hal ;

Happy : H : Healthy, yaitu kesehatan karena merupakan output


pokok yang harus diwujudkan;
A ; Analysis, yaitu segala tindakan kepada pasien

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 9


didasarkan pada analisis keahlian yang dimiliki;
P ; Positive, yaitu selalu mempunyai pemikiran yang
positive thingking terhadap setiap pasien atau tamu
yang datang;
P ; Private, yaitu setiap customer diperlakukan berbeda
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka;
Y : Yearn, yaitu memberikan rasa rindu kenangan yang
baik dan menyenangkan atas tindakan yang dilakukan.
Dapat diartikan sebagai merawat atau memperhatikan para
pasien atau tamu rumah sakit. Unsur-unsur budaya di sini
menekankan bahwa setiap insan rumah sakit dalam melakukan
tugas-tugas kesehariannya harus mempunyai sifat dan perilaku
sebagai berikut;
C : Careful, yaitu bekerja dengan hati-hati agar
mendapatkan hasil yang akurat dan optimis;
A ; Active, yaitu bekerja dengan semangat dan antusias
Care (tidak boleh kelihatan ogah-ogahan dan malas)
R : Rational, yaitu bekerja dengan rasionil (masuk akal)
agar dapat dipertanggung jawabkan (tidak emosional)
E ; Early, yaitu menyegerakan pekerjaan (pekerjaan tidak
boleh ditunda-tunda)

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 10


BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSIA PERMATA BUNDA

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 11


BAB V . STRUKTUR ORGANISASI TIM PONEK

DIREKTUR

dr.I Putu Abdi wirakusuma, Sp.OG

KETUA TIM PONEK

Handriyati Sukmasari,S.Si.T

KOORDINATOR RUANG OPERASI KOORDINATOR RALAN

Zuhaina, Santiya, Amd.Kep


Ranty Aulia Rahmah, Amd.Keb

KOORDINATOR VK KOORDINATOR LABORATORIUM


Risdayanti, Amd.Keb Alpiannor,S.Tr.Kes

KOORDINATOR PERINATALOGI KOORDINATOR RANAP

Miftahul Jannah, Amd.Keb Handriyati Sukmasari, S.Si.T

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 12


BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Ketua Tim PONEK


1. Hasil kerja :
Terselenggaranya visi, misi dan Program kerja PONEK di rumah sakit
secara menyeluruh dan terpadu.
2. Uraian tugas :
a. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan.
b. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan
maupun kepala instansi yang terkait dalam membina kualitas profesi
pelayanan.
c. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.
d. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
3. Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK.
b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.
c. Bertanggung jawab terhadap Direktur.
4. Wewenang :
a. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir.
b. Memeriksa hasil kegiatan PONEK.
5. Syarat jabatan :
a. Pendidikan dasar dokter spesialis kandungan dan kebidanan
b. Pernah mengikuti pelatihan – pelatihan sesuai dengan bidangnya.
c. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi
d. Memiliki kemampuan kepemimpinan.
B. KOORDINATOR PERINATOLOGI
1. Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di perinatologi dan rawat inap
2. Uraian tugas :
a. Melakukan pemeriksaan pasien perinatologi dan rawat inap.
b. Melakukan tindakan di bidang penyakit anak

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 13


c. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah di tetapkan.
3. Tanggungjawab :
a. Sebagai penanggung jawab pelayanan anak yang bermutu dengan
mengutamakan keselamatan pasien
b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di
dalam rumah sakit
c. Menjaga mutu pelayanan anak dan keselamatan pasien di dalam rumah
sakit.
4. Syarat jabatan : Pendidikan Keperawatan
C. KOORDINATOR VK
1. Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di VK
2. Uraian Tugas :
a. Melakukan koordinasi dengan ketua tim medis lain.
b. Melakukan evaluasi terhadap kasus – kasus kegawatdaruratan obstetric
c. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah di tetapkan.
d. Melakukan pelayanan kegawatdaruratan maternal
3. Tanggungjawab :
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program
b. Bertanggungjawab kepada ketua tim PONEK
4. Syarat Jabatan :
a. DIV Kebidanan
b. Memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang PONEK
D. KOORDINATOR POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
1. Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan
Kandungan.
2. Uraian tugas :
a. Melakukan pelayanan antenatal care dan post natal.
b. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK
c. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait
dengan pelayanan PONEK.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 14


d. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
3. Syarat Jabatan : Pendidikan Kebidanan
E. KOORDINATOR NIFAS
1. Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di ruang bersalin
2. Uraian Tugas :
a. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan pelayanan
nifas
b. Melakukan kegiatan – kegiatan operasional untuk pelayanan persalinan
dan nifas (pengawasan nifas, IMD, menyusui, perawatan payudara,
rawat gabung).
c. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka
kegiatan operasional.
d. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas.
e. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
f. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan termasuk
pencatatan dan pelaporan.
3. Tanggungjawab :
a. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program
di maisng – masing unit kerjanya.
4. Syarat Jabatan : Pendidikan Keperawatan / Kebidanan.
F. KOORDINATOR LABORATORIUM
1. Hasil kerja :
Terselenggaranya semua pelayanan laboratorium di UGD, VK, dan rawat
inap (nifas).
2. Uraian tugas :
a. Melaksanakan pelayanan laboratorium baik efektif maupun cito.
b. Melakukan dokumentasi pada setiap pasien yang diperiksa
c. Melakukan koordinasi dengan coordinator VK, rawat inap, poli klinik
kebidanan dan kandungan terkait dengan pelayanan PONEK

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 15


3. Tanggungjawab :
a. Bertanggung jawab terhadap validitas hasil laboratorium
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program
4. Syarat Jabatan : Pendidikan dasar DIII Analis Kesehatan
G. ANGGOTA
1. Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di UGD, VK, Poli Kebidanan
dan Kandungan, rawat inap (Nifas).
2. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan
neonatal, pelayanan maternal
b. Melakukan dokumentasi pada setiap pasien dan saat jaga shift
c. Salingberkoordinasiantarpetugas UGD, VK, Poliklinik Kebidanan dan
Kandungan, dan rawat inap terkait dengan pelayanan PONEK.
3. Tanggungjawab :
a. Bertanggungjawab terhadap koordinator masing – masing unit.
b. Bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan program
4. Syarat Jabatan : Pendidikandasar DIII Kebidanandan DIII Keperawatan

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 16


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IGD:


1. Tim PONEK bekerjasama dengan instalasi gawat darurat dalam hal
pelayanan kegawatdaruratan.
2. Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat darurat oleh dokter
IGD/bidan yang memeriksa dijelaskan kepada pasien atau keluarga
pasien mengapa harus dilakukan tindakan.
B. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Laboratorium:
Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk menunjang diagnosa.
Pemeriksaan dan untuk kelengkapan kasus operasi baik pre maupun post
operasi.
C. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :
Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal permintaan perbekalan
farmasi untuk stock.
D. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IBS:
Tim PONEK bekerjasama dengan IBS dalam kasus-kasus pembedahan baik
rujukan maupun non rujukan yang memerlukan tindakan operatif.
E. Tata Laksana Hubungan kerja dengan CSSD :
Tim PONEK bekerjasama dengan CSSD dalam hal permintaan alat-alat steril
yang akan digunakan.
F. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Rekam Medik :
1. Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik dalam
pendaftaran pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap.
2. Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor rekam
medik dari bagian pendaftaran rekam medik.
G. Tata Laksanan Hubungan Kerja dengan IPRS:

Tim PONEK bekerja sama dengan IPRS dalam pemeliharaan dan


maintenance alat medis melalui kalibrasi alat secara berkala.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 17


H. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laundry :
Tim PONEK bekerja sama dengan Laundry untuk kebutuhan linen pasien
sehari-hari.
I. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Gizi :
Tim PONEK bekerjasama dengan Gizi untuk kebutuhan nutrisi pasien.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 18


BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Namajabatan Pendidikan Pendidikan Jumlah Tenaga


Formal non formal kebutuhan yang ada
Ketua DokterspesialisKebidana Pelatihan 1 1
Tim PONEK Kandungan PONEK
DokterSpesialis - 1 2
Anggota IBS Anastesi
Koordinator Keperawatan - 1 1
Perinatologi
Koordinator - 1 1
VK Kebidanan

Koordinator Keperawatan - 1 1
Maternal (nifas) AtauKebidanan
Koordinator - 1 1
Poliklinik Kebidanan
Kebidanan
Anggota Kebidanan - 1 10

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 19


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

HARI MATERI WAKTU METODE PENANGGUNG


KE JAWAB
1 Pengenalan ruang dan fasilitas di 07.00 - Observasi dan Ka Tim Ponek
poli kebidanan dan kandungan 10.00 hari dokumentasi
pertama
2 Pengenalan jenis pelayanan 10.30- SDA SDA
antenatal care, post natal, 12.00 hari
pelayanan neonatal di poli pertma
kebidanan dan
kandungan
3 Pengenalan teknik dan pelaksanaan 12.30- SDA SDA
pelayanan antenatal care, post natal, 14.00 hari
pelayanan neonatal di poli pertama
kebidanan dan kandungan
4 Pengenalan ruang dan fasilitas di 07.00 – SDA SDA
UGD 11.00 hari
kedua
5 Pengetahuan tentang teknik 13.00 – SDA SDA
kegawatdaruratan di UGD 14.00 hari
kedua
6 Pengenalan ruang dan fasilitas 07.00 – SDA SDA
ruang bersalin 11.00 hari
ketiga
7 Pengetahuan pemeriksaan dan 11.30 – SDA SDA
observasi pasien di ruang bersalin 14.00 hari
ketiga
8 Pengetahuan teknik dan tindakan 07.00 – SDA SDA
pelayanan pasien di ruang bersalin 11.00 hari
keempat
9 Pengetahuan ruang dan fasilitas 11.30 – SDA SDA
ruang rawat inap 14.00 hari
keempat
10 Evaluasi 09.00 – Tanya jawab Dokter umum,
13.00 hari koordinator di poli
kelima kebidanan dan
kandungan, Koordinator
VK, Koordinator rawat
inap

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 20


BAB X
PERTEMUAN RAPAT

Pertemuan dilakukan baik melalui internal maupun ekstrenal :


1. Pertemuan internal
Pertemuan internal dilakukan setiap sebulan sekali dengan dokter
umum, koordinator tiap ruang, dan para anggota untuk membahas segala
kebutuhan dan masalah yang terjadi di ruang lingkupRumah Sakit Dan di
Keluarga terkait pelayanan. Jika ditemukan kasus kematian ibu atau bayi
maka segera dilakukan pertemuan audit baik level 1 atau 2.
2. Pertemuan eksternal
Pertemuan eskternal biasanya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan
kota Yogyakarta sesuai dengan waktu yang disepakati.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 21


BAB XI
PERTEMUAN RAPAT

1. Laporan harian
Di dokumentasikan pada buku operan jaga harian
2. Laporan bulanan
Untuk laporan internal di laporkan setiap tiga bulan sekali dalam bentuk
tabel dan diagram. Untuk kegiatan eksternal dilaporkan pada saat rapat
bulanan.
3. Laporan tahunan
Dilaporkan kepada direktur setiap satu tahun sekali

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda 22

Anda mungkin juga menyukai