0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang cara pemberian obat-obat yang perlu kewaspadaan tinggi (high alert medication) oleh perawat di RSU Bhakti Yudha. Obat-obat ini memiliki risiko kesalahan yang berdampak buruk bagi pasien, seperti obat dengan konsentrasi tinggi atau nama yang mirip. Prosedur pemberiannya meliputi pengecekan ganda obat, identifikasi pasien, serta pengawasan ketat untuk obat infus. Tujuannya adalah
Deskripsi Asli:
Judul Asli
SPO CARA PEMBERIAN OBAT-OBAT HIGH ALERT OLEH PERAWAT
Dokumen ini memberikan pedoman tentang cara pemberian obat-obat yang perlu kewaspadaan tinggi (high alert medication) oleh perawat di RSU Bhakti Yudha. Obat-obat ini memiliki risiko kesalahan yang berdampak buruk bagi pasien, seperti obat dengan konsentrasi tinggi atau nama yang mirip. Prosedur pemberiannya meliputi pengecekan ganda obat, identifikasi pasien, serta pengawasan ketat untuk obat infus. Tujuannya adalah
Dokumen ini memberikan pedoman tentang cara pemberian obat-obat yang perlu kewaspadaan tinggi (high alert medication) oleh perawat di RSU Bhakti Yudha. Obat-obat ini memiliki risiko kesalahan yang berdampak buruk bagi pasien, seperti obat dengan konsentrasi tinggi atau nama yang mirip. Prosedur pemberiannya meliputi pengecekan ganda obat, identifikasi pasien, serta pengawasan ketat untuk obat infus. Tujuannya adalah
ALERT MEDICATION) OLEH PERAWAT RSU. BHAKTI YUDHA No. Dokumen : No. Revisi : Hal : Jl. Raya Sawangan Depok 21/RSBY/03/YANMED 1 1/2 Tanggal Terbit : Ditetapkan : SPO 06 Agustus 2020
Drg. SJAHRUL AMRI, MHA
Direktur
PENGERTIAN Obat-Obat High Alert Medication adalah obat-obat yang sering
menyebabkan terjadi kesalahan / kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti cairan infus dengan konsentrat tinggi, obat - obat yang terlihat mirip dan kedengaran mirip ( Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip / NORUM), atau Look Alike Sound Alike / LASA).
TUJUAN Menjadi acuan dalam pemberian obat-obat yang perlu
kewaspadaan tinggi oleh perawat.
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur RSU. Bhakti Yudha Nomor : Skep-081/
RSBY/III/2020 Tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien.
PROSEDUR 1. Perawat mencek obat yang diterima dari farmasi apakah
sesuai dengan instruksi dokter atau tidak, mencek jenis cairan, konsentrasi obat yang dinstruksikan dokter. 2. Perawat mencek obat apakah ada didaftar obat hagh alert kemudian mencek label tanda “HIGH ALERT” apakah terpasang oleh gudang farmasi atau tidak. 3. Perawat hanya menerima jumlah obat yang akan diberikan satu saja untuk obat jenis high alert. CARA PEMBERIAN OBAT-OBAT YANG PERLU KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT MEDICATION) OLEH PERAWAT RSU. BHAKTI YUDHA No. Dokumen : No. Revisi : Hal : Jl. Raya Sawangan Depok 21/RSBY/03/YANMED 1 2/2
PROSEDUR 4. Perawat harus selalu melakukan pengecekan ganda (double
check) terhadap semua obat yang diberi tanda high alert dan LASA. 5. Perawat pertama, melakukan pengecekan obat, dengan cara 7 B ( benar nama, benar obat, benar dosis, benar cara pemberian, benar waktu, benar dokumentasi, benar masa berlaku obat / kadaluarsa). 6. Perawat pertama, meminta ke perawat lain yang bertugas untuk melakukan pengecekan kedua yaitu melakukan pengecekan obat ulang, dengan cara 7 B ( benar nama, benar obat, benar dosis, benar cara pemberian, benar waktu, benar dokumentasi, benar masa berlaku obat / kadaluarsa). 7. Sesaat sebelum memberikan obat, perawat melakukan identifikasi pasien (verbaldan visual) dan memberitahukan kepada pasien mengenai nama obat yang diberikan, dosis dan tujuannya (pasien boleh berfungsi sebagai pengecek, jika memungkinkan). 8. Pemberian obat high alert dalam bentuk infuse dilakukan pengawasan ketat.
UNIT TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap.
2. IGD. 3. ICU 4. OK 5. Kamar Bersalin / VK 6. Unit Haemodialisa.