Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN OBAT BAWAAN PASIEN (MEDICATION RECONCILIATION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD dr. H. ISHAK 09.4.03.012 00 1/3
UMARELLA
Ditetapkan,
Direktur RSUD dr. H. Ishak Umarella
Tanggal Terbit
SPO 18 Januari 2018

dr. Dwi Murti Nuryanti, M.Sc., Sp.A


NIP : 19740712 200604 2 033
 Pengelolaan Obat Bawaan Pasien adalah proses penitipan obat milik pasien
kepada Depo Farmasi, pemberian pada pasien sampai diserahkan kembali
kepada pasien apabila ada sisanya
 Obat bawaan pasien adalah obat yang dibawa oleh pasien dari luar rumah sakit
ketika hari pertama masuk rumah sakit untuk menjalankan rawat inap.
 Perbekalan farmasi adalah sediaan farmasi yg terdiri dari obat, bahan obat,
obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, reagensia, radio farmasi dan gas
PENGERTIAN medis.
 Distribusi Resep Individual (Individual Prescription) adalah penyampaian
obat oleh Instalasi Farmasi meliputi penyiapan etiket sesuai dengan identitas
pasien dan sesuai dengan signa yang tertera pada resep yang ditujukan bagi
pasien tersebut.
 Distribusi Unit Dose (Unit Dosis) adalah penyampaian obat kepada pasien
sesuai permintaan dokter berupa kemasan unit tunggal untuk sekali pakai dan
obat disiapkan untuk pemakaian selama 24 jam.
 Ruang lingkup prosedur tetap ini mulai dari proses assesment pendataan
perbekalan farmasi yang digunakan dan dibawa oleh pasien, hingga dicatat dan
dititipkan ke depo farmasi.

1. Tersedianya pedoman pengelolaan obat bawaan pasien (obat rekonsiliasi) di


rumah sakit
TUJUAN
2. Terjaminnya keselamatan pasien dari kesalahan pemberian obat.
3. Terlindunginya pasien dari kehilangan perbekalan farmasi.

Keputusan Direktur RSUD dr. H. Ishak Umarella Nomor : 40/RSUIDU/I/2018


KEBIJAKAN
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian RSUD dr. H. Ishak Umarella

1. Pelaksanaan pengkajian awal oleh perawat terhadap penggunaan obat pasien


pada saat pasien masuk rawat inap dengan melakukan review perbandingan
terhadap:
1.1. Obat yang dibawa dan digunakan pasien sebelum perawatan di rumah
sakit
1.2. Obat yang akan digunakan pasien di RSUD Dr. H. Ishak Umarella saat ini.
PROSEDUR 2. Pelaksanaan konfirmasi oleh perawat kepada Dokter Penanggung Jawab Pasien
(DPJP) apakah obat pasien:
2.1. Digunakan dalam terapi lanjutan, atau
2.2. Tidak Digunakan dalam terapi lanjutan
2. Pencatatan obat yang dibawa pasien dengan instruksi Digunakan pada buku
serah terima obat oleh perawat penanggung jawab pasien (PPJP)
3. Serah terima obat yang dibawa pasien rawat inap ke PPJP dengan mencatat
pada buku serah terima obat. Buku tersebut digunakan juga sebagai serah terima
antara PPJP dengan petugas depo farmasi. Buku tersebut berisi:
PENGELOLAAN OBAT BAWAAN PASIEN (MEDICATION RECONCILIATION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD DR. H. ISHAK 09.4.03.012 00 2/3
UMARELLA

PROSEDUR 2.2. Kekuatan sediaan


2.3. Jumlah produk
2.4. Tanggal expired date (ED).
2.5. Tanda tangan (menyerahkan dan menerima)
3. Pelaksanaan tanda tangan serah terima antara pasien dengan PPJP yang
menerima obat dalam buku serah terima obat.
4. Pengembalian dan penjelasan tentang obat oleh perawat pada pasien, apabila
obat yang dibawa tersebut tidak digunakan, sebagaimana instruksi dari DPJP,
untuk disimpan di pasien.
5. Pelaksanaan serah terima obat pasien yang akan dipakai sebagai pengobatan
lanjutan di RSUD Dr. H. Ishak Umarella, dari PPJP kepada petugas depo
farmasi, dilengkapi dengan tanda tangan serah terima dalam buku ekspedisi.
6. Penyimpanan obat bawaan pasien di depo farmasi oleh Petugas Depo
Farmasi. obat disimpan dalam box” obat bawaan pasien.
7. Pelaksanaan kegiatan penyiapan obat dengan instruksi: Digunakan
7.1. Penyiapan obat secara unit dosis dispensing (UDD) untuk obat yang
“diinstruksikan” digunakan dalam terapi lanjutan rawat inap di RSUD Dr.
H. Ishak Umarella oleh DPJP. Penyiapan dilakukan oleh petugas Depo
Farmasi dengan melakukan:
7.1.1. Penyiapan obat secara UDD sesuai protap penyiapan obat UDD
7.1.2. Pemberian etiket “obat milik pasien” untuk membedakan obat dari
Internal dan eksternal.
7.2. Pelaksanaan konfirmasi oleh petugas farmasi kepada DPJP apabila obat
bawaan pasien telah habis digunakan, dengan konfirmasi:
7.2.1. Apakah obat akan dilanjutkan: dilanjutkan dengan skema
pemberian secara UDD
7.2.2. Atau apakah obat di stop: dihentikan
8. Pelaksanaan penyampaian informasi oleh PPJP pada pasien dan keluarga
pasien tentang:
8.1. Pasien hanya diperbolehkan menggunakan obat yang terdaftar dalam
instruksi pengobatan saja.
8.2. Obat – obat yang tidak terdaftar dalam Formulir Catatan Pemberian dan
Pemantauan Obat Pasien, tidak boleh dikonsumsi atau digunakan atas
Inisiatif sendiri.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi


2. Staf Medik Fungsional (SMF)
3. Instalasi Rawat Inap
4. Bidang Keperawatan
PENGELOLAAN OBAT BAWAAN PASIEN (MEDICATION RECONCILIATION)

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RSUD DR. H. ISHAK 09.4.03.012 00 3/3
UMARELLA
LAMPIRAN 1 : PENGELOLAAN OBAT BAWAAN PASIEN (MEDICATION RECONCILIATION)
Mulai

PASIEN

Klarifikasi Obat bawaan pasien.

PERAWAT RUANGAN

1. Pengkajian pengobatan pasien baru dari riwayat dan obat bawaan pasien
2. Konfirmasi ke DPJP tentang : Obat bawaan digunakan atau Tidak Digunakan

DPJP

Konfirmasi Status penggunaan Obat bawaan.

Tidak digunakan?

Ya

PERAWAT RUANGAN
1. Mencatat obat yang digunakan dalam buku serah terima dan tanda tangan serah terima
2. Menyerahkan obat yang dibawa pasienke Depo Farmasi dan tanda tangan serah terima

PETUGAS DEPO FARMASI Menerima : Obat

bawaan pasien yang digunakan

PETUGAS DEPO FARMASI

Penyiapan UDD obat “bawaan pasien”

klarifikasi
Klarifi
kasi Obat sisa” (jika ada)
PERAWAT RUANGAN ketika Pasien Pulang
Serah terima obat UDD “bawaan pasien”

PASIEN

Serah terima obat “bawaan pasien”

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai