a. Skrining dilakukan pada pasien yang diputuskan dengan kondisi harapan hidup yang kecil b. Pasien dalam tahap terminal dilakukan asesmen awal dan asesmen ulang c. Hasil asesmen menentukan asuhan dan layanan yang diberikan d. Asuhan dalam tahap terminal memperhatikan rasa nyeri pasien e. Staf di edukasi tentang kebutuhan unit pasien dalam tahap terminal f. Pelayanan pasien dalam tahap terminal memperhatikan gejala, kondisi, dan kebutuhan kesehatan atas hasil asesmen g. Pelayanan pasien dalam tahap terminal memperhatikan kebutuhan biopsikososial, emosional, budaya dan spriritual h. Pasien dan keluarga dilibatkan dalam keputusan asuhan termasuk keputusan do not resuscitate / DNR Asesmen awal dan asesmen ulang bersifat individual agar sesuai dengan kebutuhan pasien dalam tahap terminal (dying) dan keluarganya. Dalam melakukan asessmen awal maupun asessmen ulang pasien dalam kondisi terminal, hal yang dinilai adalah : 1. Gejala mual dan kesulitan pernapasan 2. Rasa nyeri yang dirasakan pasien 3. Faktor yang memperparah gejala fisik 4. Manajemen gejala sekarang dan respons pasien 5. Orientasi spiritual pasien dan keluarga, keterlibatan dlm kelompok agama tertentu 6. Keprihatinan spiritual pasien dan keluarga, seperti putus asa, penderitaan, rasa bersalah 7. Status psikososial pasien dan keluarganya, seperti kekerabatan, kelayakan perumahan, pemeliharaan lingkungan, cara mengatasi, reaksi pasien dan keluarganya menghadapi penyakit 8. Kebutuhan bantuan atau penundaan layanan untuk pasien dan keluarganya 9. Kebutuhan alternativ layanan atau tingkat layanan 10. Faktor risiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi dan potensi reaksi patologis atas kesedihan. 11.