SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juni 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I.
II.
Pengertian
Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit terkait
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I.
II.
III.
IV.
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
1. Perawat yang tidak dapat hadir memberitahukan kepada
Kepala ruangan tentang ketidakhadirannya dengan
alasan yang jelas.
2. Kepala ruangan berkoordinasi dengan kepala instalasi
untuk menunjuk perawat yang paling mungkin bertukar
jaga dengan perawat yang tak bisa hadir tersebut.
3. Pergantian jaga ini diberitahukan kepada Kepala Bidang
keperawatan
V.
Unit terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
TINDAKAN PENYUNTIKAN
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1/4
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V.Unit terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PEMASANGAN INFUSE
RSU SARI MUTIARA
MEDAN
No. Dokumen
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
pasien shock :2 line atau vena sectie, pasien stroke pada sisi
yang tidak lumpuh
b. Ligasi bagian proximal dari lokasi vena yang akan ditusuk
menggunakan ligator khusus.
c. Lakukan tindakanaseptik dan antiseptik.
d. Lencangkan kulit dengan memegang tangan/kaki dengan
tangan kiri,siapkan IV catheter ditangan kanan.
e. Tusukkan jarum sedistal mungkin dari pembulu vena dengan
lubang jarum menghadap keatas, sudut tusukan 30-40 derajat
arah jarum sejajar arah vena, lalu dorong.
f. Bila jarum masuk kedalam pembuluh vena,darah akan tampak
masuk kedalam bagian reservoor jarum . hentikan dorongan.
g. Pisahkan bagian jarum dari bagian kanul dengan memutar
bagian jarum sedikit .Lanjutkan mendorong kanul kedalam
vena secara perlahan sambil diputar sampai seluruh kanul
masuk.
h. Cabut bagian jarum seluruhnya perhatikan apakah darah
keluar dari kanul . tahan bagian kanul dengan ibu jari kiri.
i. Hubungkan kanul dengan infusan / tranfusion set .buka
saluran infuse perhatikan apakah tetesan lancar.perhatikan
apakah lokasi penusukan membengkak,menandakan
elestravasasi cairan sehingga penusukan harus diulang dari
awal.
j. Bila tetesan lancar,tak ada ekstravasasi lakukan fiksasi dengan
plester /hypafix dan pada bayi/balita diperkuat dengan spalk ,
k. kompres dengan kasa betadhin pada lokasi penusukan.
l. Atur tetesan infuse sesuai intruksi.
m. Laksanakan proses administrasi ,lengkapi berita acara
pemberian infuse ,catat jumlah cairan masuk dan keluar,catat
balance cairan selama 24 jam setiap harinya,catat dalam
perincian harian ruangan.
4.Bila sudah tidak diperlukan lagi,pemasangan infuse di stop,
IV Catheter dapat dilepas dengan cara:
a. Tutup saluran infuse.
b. Lepaskan plester dengan bantuan kapas alkohol.
c. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan, cabut kanul IV
catheter .
d. Kapas difiksasi dengan plester.
e. Seluruh alat infuse dibuang pada tempat sampah medis.
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV.Prosedur
SPO
No.Revisi
0
Tanggal terbit
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
Bidang Keperawatan
IRNA
IRJA
IGD
IPI
IBS
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bidang Keperawatan
IRNA
IRJA
IBS
IPI
IGD
Laboratorium
SPO
No.Revisi
0
Tanggal terbit
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
Bidang Keperawatan
IGD
IBS
IPI
IRNA
IRJA
Laboratorium
SPO
No.Revisi
0
Tanggal terbit
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
Bidang Keperawatan
IPI
IBS
IRNA
IRJA
IGD
Laboratorium
SPO
No.Revisi
0
Tanggal terbit
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
Bidang Keperawatan
IGD
IPI
IRNA
IBS
IRJA
Laboratorium
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
kedalam syringe .
e. Hisap lidocain 1 Amp kedalam syringe,lepaskan
jarum. Kocok-kocok hingga merata.
f. Jelly plus lidocain di injeksikan kedalam meatus
secara perlahan sampai keluar urine .
g. Hubungkan urine catheter dengan urine bag.
h. Isi balon dengan larutan NaCL 0,9% atau aquabides
sesuai kebutuhan
6. Cara III. Menggunakan mandren dengan atau tanpa
lidocain pada pasien pria.
a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
b. Pasang duk steril.
c. Persiapkan madrin beri sedikit jelly masukkan
kedalam urine catheter, jepit agar terfixasi.
d. Dengan atau tanpa lidocain persiapkan penis
ditangan kiri.
e. Dengan tangan kanan urine catheter dimasukkan
kedalam mealus dengan arah cekungan madrin
menghadap tubuh pasien.
f. Masukan perlahan .rasakan ujung mandrin mengikuti
uretra . gerakkan madrin mengikuti dorongan dan
lekukan arah uretra .
g. Bila dirasakan telah masuk kedalam vesica urinaria
atau keluar urine buka jepitan, tangan kiri memegang
urine catheter dan mendorong masuk kedalam,sambil
tanggan kanan kanan menarik madrin keluar
perlahan.
h. Hubungkan urine catheter dengan urine bag.
i. Isi balon dengan NaCL 0,9% atau aquabides sesuai
kebutuhan.
7. Bila kesulitan dalam pemasangan ,jangan ragu ragu
konsultasi dengan yang lebih ahli.
V. Unit Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bidang Keperawatan
IRNA
IRJA
IPI
IBS
IGD
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bidang Keperawatan
IGD
IPI
IBS
IRNA
IRJA
PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI
(EKG)
RSU SARI MUTIARA
MEDAN
No. Dokumen
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
midclavicula kiri
- lekatkan elektroda C5 warna hitam pada ICS V garis
axilaris anterior kiri.
- lekatkan elektroda C6 warna ungu pada ICS V garis
axilaris media.
5. Beritahukan kepada pasien untuk tidak bergerak ,periksa
ulang seluruh pemasangan elektroda.
6. Nyalakan alat EKG dengan memposisikan tombol dari
off ke on.
7. Tekan start dan EKG akan secara otomatis bekerja.
8. Bila diperlukan maka EKG bisa diperiksa secara manual
caranya:
a. Tekan tombol mode untuk merubah sistem auto
menjadi manual perubahan akan terlihat pada layar
LCD.
b. Tekan tombol lead kekanan atau kekiri untuk memilih
satu satu elektroda .
c. Tekan start /stop untuk memulai atau menghentikan
pemeriksaan .
9. Bila ada gangguan ,maka periksa ulang pelekatan
elektroda pada tubuh adakah tubuh pasien mengenai
bed, adakah benda logam/barang elektronik pada tubuh
semisal HP atau lainnya.
10. Konsultasikan dengn Dokter bila menemui kesulitan.
11. Bila pemeriksaan selesai tuliskan nama pasien no
medrek,ruangan pada lembaran EKG,ditambah data
tekanan darah Heare rate dan selama pemeriksaan.
12. Catat tindakan pemeriksaan dalam lembar rekam medik
yang diperlukan.
PELAKSANAAN LAVEMENT
RSU SARI MUTIARA
MEDAN
No. Dokumen
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
No. Dokumen
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
2. IRNA
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit terkait
1. Bidang keperawatan
2. IRNA
3. IPI
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
PENJADWALAN OPERASI
RSU SARI MUTIARA
MEDAN
No. Dokumen
SPO
No.Revisi
0
Tanggal terbit
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
Bidang Keperawatan
IRNA
IRJA
IBS
IPI
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
1.
2.
3.
4.
Bidang Keperawatan
IRNA
IRJA
IBS
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
V. Unit Terkait
SPO
Tanggal terbit
No.Revisi
0
Halaman
1/3
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur
SPO
No.Revisi
0
Tanggal terbit
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2016
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
III. Prosedur
Direktur
Personalia
Ka. Bidang Keperawatan
IRJA
5.
6.
7.
8.
IRNA
IBS
IPI
IGD