Anda di halaman 1dari 22

PERKEMBANGAN

ORGANISASI DAN
MANAJEMEN RUMAH
SAKIT KELOMPOK 6 :
POCUT SLANGA
IZZAH KHAIRUN NISA
RASIPIN
RUMAH SAKIT

Rumah sakit adalah salah satu sarana


kesehatan sebagai intitusi pemberi
pelayanan kesehatan dengan
memberdayakan berbagai kesatuan
individu terlatih dan terdidik dalam
menangani masalah medik untuk
pemulihan dan pemeliharaan kesehatan
yang lebih baik
TUGAS RUMAH SAKIT

Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna


dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemeliharaan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan rujukan.
FUNGSI RUMAH SAKIT
⦿ Menyelenggarakan Pelayanan Medik.
⦿ Pelayanan penunjang Medik dan non
medik.
⦿ Pelayanan dan Asuhan Keperawatan.
⦿ Pelayanan Rujukan.
⦿ Pendidikan dan Pelatihan.
⦿ Penelitian dan pengembangan.
⦿ Administrasi Umum dan keuangan.
PENGERTIAN ORGANISASI
• Secara umum, Pengertian Organisasi TEORI ORGANISASI
adalah sekumpulan orang yang bekerja  Teori Organisasi Klasik ( teori birokrasi, Teori
sama untuk mencapai tujuan bersama Administrasi, dan manajemen ilmiah)
 Teori Organisasi Neoklasik (menekankan pada
• organisasi dapat diartikan sebagai pentingnya aspek psikologis dan sosial, baik sebagai
tempat atau wadah untuk orang individu dan kelompok dalam lingkungan kerja)
berkumpul dan berkerja sama secara  Teori Organisasi Modern (teori yang bersifat terbuka
rasional dan sistematis, terencana, dimana semua unsur organisasi satu kesatuan yang
terpimpin, dan terkendali, dalam saling ketergantungan)
memanfaatkan sumber daya baik uang,
metode, material, dan lingkungan, dan
saranaprasarana, data dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisen dan efektif
untuk mencapai tujuan organisasi
TUJUAN ORGANISASI

 Mengatasi terbatasnya kemampuan,  Sebagai tempat mengelola dalam


kemandirian dan sumber daya yang lingkungan bersama-sama
dimilikinya dalam mencapai tujuan
 Sebagai tempat mendapatkan
 Sebagai tempat mencapai tujuan dengan
penghargaan
selektif dan efisien karena melakukan secara
bersama-sama  Sebagai tempat dalam mendapatkan
kekuasaan dan pengawasan
 Sebagai tempat mendapatkan jabatan dan
pembagian kerja  Sebagai tempat menambat pergaulan
 Tempat mencari keuntungan bersama-sama dan memanfaatkan waktu luang
CIRI CIRI ORGANISASI

Ciri-Ciri Organisasi Secara umum


a.
C. Ciri-Ciri Organisasi Modern
 Memiki tujuan dan sasaran
 Organisasi bertambah besar
 Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan

 Adanya kerja sama yang terstruktur


 Penggunaan staf lebih intensif
 Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.  Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
 Memiliki keterikatakan format dan tatat tertib yang harus ditaati  Pengelolaan data semakin cepat
b. Ciri-Ciri Organisasi Menurut Para Ahli (Berelson dan Steiner)
 Adanya prinsip-prinsip atau azas-asaz organisasi
 Formalitas
 Hierarki
 Cenderung spesialisasi
 Besar dan Kompleksnya
 Durasi
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2015
TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT

• Organisasi Rumah Sakit disesuaikan dengan


besarnya kegiatan dan beban kerja Rumah
Sakit.
• Struktur organisasi Rumah Sakit harus
membagi habis seluruh tugas dan fungsi Rumah
Sakit
ORGANISASI RUMAH SAKIT
Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas:
a. kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit;
b. unsur pelayanan medis
c. unsur keperawatan;
d. unsur penunjang medis;
e. unsur administrasi umum dan keuangan;
f. komite medis; dan
g. satuan pemeriksaan internal
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH
SAKIT
Struktur organisasi Rumah Sakit harus membagi habis seluruh tugas dan fungsi
Rumah Sakit. Ada lima sistem utama dalam struktur organisasi rumah sakit :
1. tata kelola ( governance);
2. Keuangan (finance)
3. Pelayanan klinis (clinical care);
4. Sumber daya manusia (human resources);
5. Bangunan (plant);
6. Support services
 Pembagian berdasarkan fungsi kegiatan
 Pelayanan  medik dan umum yang
memiliki beberapa departemen terkait
 Jumlah departemen  4-6 unit
 Rumah sakit dengan tempat tidur sedikit
 kurang dari 100 TT)
 Sentralistik dan hirarkial
Organisasi RS - Disain Fungsional

Dewan Pengawas

Staf Medik
Direktur

Wadir 1 Wadir 2

Manajer 1.1 Manajer 1.2 Manajer 2.1 Manajer 2.2


 Pembagian berdasarkan jenis kegiatan
 Pelayanan  medik memiliki beberapa
departemen terkait dengan jenis pelayanan
 Otonomi departemen sangat tinggi dengan
dukungan manajerial dari pelayanan non
medik
 Pendekatan pelayanan  integratif
 Desentralistik, non-hirarkial, prinsip
akuntabilitas
 Rumah sakit akademik atau
pendidikan
 Responsif terhadap perubahan
Organisasi RS - Disain Divisional

Dewan Pengawas

Direktur

Wadir Yanmed Wadir Keperawatan

Man Div PD Wadir Keu

Man Div Bedah


Wadir Adum
Man Div Anak

Medik Keperawatan Keuangan Umum


 Dual authority
 Pembagian berdasar jenis produk
 Otonomi departemen sangat tinggi dengan
dukungan pelayanan non medik
 Pendekatan pelayanan  multi-disiplin
dengan integrasi tinggi
 Berorientasi kepada pasien
 Rumah sakit besar
 Responsif terhadap perubahan lingkungan
 Pengembangan SDM  eksternal dan
internal
Organisasi RS - Disain Matriks

Dewan Pengawas

Direktur

Nursing Farmasi Fisioth. Gizi Lain2

Kardiologi

Onkologi

Respiratori

Traumatologi
 Semi dual authority
 Pembagian berdasar jenis produk
 Departemen bertanggung jawab terhadadp
kualitas program
 Manajer Pelayanan bertanggung jawab
terhadap manajemen program
 Berorientasi kepada pasien
 Rumah sakit akademik atau pendidikan
Organisasi RS - Disain Program

Dewan Pengawas

Direktur

Manajer Manajer Manajer


Manajer IKA
Pelayanan I. Peny. Dalam I. Bedah

Program A Program B Program C Program D


KEBIJAKAN TERKAIT RUMAH SAKIT
Permenkes Nomor : 659/2009 SK Menteri Kesehatan Nomor:
Tentang RS Indonesia Kelas Dunia 238/2013 Formularium Nasional
Permenkes Nomor 56 tahun 2014 Permenkes 856/2009 tentang
tentang Klasifikasi dan Perizinan Standar IGD
RS
Permenkes 519/2011 tentang
Permenkes Nomor : 012/2012 Ijin
Tentang Akreditasi Rumah Sakit Praktik Anestesi
SK Menteri Kesehatan Nomor: Permenkes 411/2010 tentang
428/2012 Tentang Penetapan Laboratorium Klinik
Lembaga Independen Pelaksana
Akreditasi RS di Indonesia Kepmenkes 834/2010 tentang
Pedoman Penyelenggaraan HCU
Permenkes Nomor :755/2011 Kepmenkes 1178/2010 tentang
Tentang Penyelenggaraan Komite Pedoman Penyelenggaraan
Medik Pelayanan ICU di RS
Kepmenkes 834/2010 tentang
UU NO.44 Permenkes Nomor :001/2012 Pedoman Penyelenggaraan
2009 Tentang Sistem Rujukan HCU
TTG Perseorangan Kepmenkes 382/2007 tentang
RUMAH
Permenkes Nomor 1438/2010 Pedoman PPI di RS dan Fasyankes
SAKIT
Tentang Standar Pelayanan Lain
Kedokteran
Kepmenkes 1204/2004 tentang
Permenkes Nomor 1691/2011 Persyaratan Keslingtentang
RS
Permenkes 56/2014
Tentang Keselamatan Pasien di RS
Perizinan & Klasifikasi RS
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai