Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA DEWASA

NAMA KELOMPOK :

1. HANI DWI CAHYA FIANTI (200210154 )


2. NOVIA LESTARI ( 200210051 )
3. NURLENY ( 200210061 )
4. SITI MARLINA ( 200210174 )
Kasus

Seorang pasien wanita usia 58 tahun dirawat di rumah sakit dengan peradangan hati (hepar).
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan suhu badan 380 C, banyak keluar keringat, kadang-
kadang mual dan muntah. palpasi teraba hepar membesar. Pasien mengatakan bahwa diagnosis
dokter salah, “dokter salah mendiagnosis, tidak mungkin saya sakit yang demikian karena saya
selalu menjaga kesehatan”. Pasien menolak pengobatan dan tidak mau dirawat. Pasien yakin
bahwa dia sehat-sehat saja dan tidak perlu perawatan dan pengobatan.

Jawab

Fase prainteraksi

1. Perawat mempersiapkan diri dan mental sebelum berkomunikasi dengan klien


2. Perawat sudah memahami tentang kondisi klien
3. Perawat telah mendapatkan tentang data-data klien :
Seorang pasien wanita usia 58 tahun dirawat di rumah sakit dengan peradangan hati
(hepar). Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan suhu badan 380 C, banyak keluar
keringat, kadang-kadang mual dan muntah. palpasi teraba hepar membesar.

Fase orientasi

perawat : selamat pagi ibu ?

pasien : selamat pagi sus

perawat : perkenalkan saya perawat Diana putri, ibu bisa panggil saya suster Diana, saya
bertugas pada pagi hari ini, jika saya boleh tau nama ibu siapa, tolong nama lengkap ya bu.

pasien : nama saya ibu Dewi santika

perawat : ibu Dewi bagaimana kondisi ibu sekarang ?

pasien : saya mual muntah sus dan banyak keluar keringat. Sus saya mau pulang saja
tidak mau dirawat disini

perawat : ibu karena kondisi ibu kan belum pulih ibu tidak boleh pulang dulu, tunggu
kondisi ibu sembuh dulu ya bu
pasien : sus saya saya sehat-sehat saja ko engga mungkin saya sakit peradangan hati,
diagnosa dokter pasti salah

Fase kerja

Perawat : ibu dokter tidak akan sembarangan mendiagnosa ibu, mendiagnosa pasien harus
dilakukan dengan sangat akurat, dari hasil pemeriksaan pun teraba adanya hepar ibu yang
membesar dan itu membutuhkan pengobatan agar ibu bisa sembuh kembali.

Pasien : saya kan selalu menjaga kesehatan saya sus, saya selalu olahraga kenapa saya
bisa sakit peradangan hati sus ? tidak mungkin saya sakit.

Perawat : ibu peradangan hati juga bisa disebabkan oleh factor keturunan, bisa juga oleh
factor lingkungan dan pola makan ibu yang tidak sehat, maka dari itu agar ibu sembuh ibu harus
menjalankan pengobatan di sini terlebih dahulu agar kondisi ibu cepat membaik.

Pasien : tapi saya masih tidak bisa menerima kalau saya sakit peradangan hati sus

Perawat : ibu saya tau ibu belum percaya dan belum bisa menerimanya, ibu harus ikhlas
menerima ini bu, dan ibu harus semangat untuk melawan penyakit ibu, ibu harus yakin ibu bisa,
ibu harus berjuang melawan penyakit ibu, dengan ibu mau dirawat dirumah sakit ini dan ibu
mendapatkan pengobatannya ibu bisa sembuh dan bisa kembali beraktivitas lagi bu Jadi ibu
harus mau di rawat untuk mendapatkan pengobatan nya ya bu ?

Pasien : iya sus saya sudah ikhlas menerima bahwa saya didiagnosa peradangan hati,
saya harus bisa sembuh kembali, mungkin ini penyakit keturunan sus karena ibu saya dulu
mengalami penyakit peradangan hati juga seperti saya ini, saya mau dirawat disini dan
mendapatkan perawatan dirumah sakit ini, saya harus berjuang melawan penyakit ini, saya
yakin bisa sembuh sus.

Perawat : ibu sekarang karena ibu sudah mau dirawat dirumah sakit ini dan mendapatkan
pengobatan disini, ibu harus banyak istirahat bu, jangan terlalu banyak pikiran bu, ibu akan
diobati disini sampai ibu sembuh kembali.

Pasien : iya sus

Fase terminasi

Perawat : ibu yang sabar ya bu

Pasien : iya sus, terimakasih ya sus sudah meyakinkan saya, sampai saya sudah bisa
menerima keadaan saya sekarang ini.
Perawat : iya sama-sama bu, tetap semangat bu mejalankan pengobatan ibu, saya permisi
dulu ya bu, jika ibu butuh bantuan ibu bisa panggil saya

Pasien : iya sus

Anda mungkin juga menyukai