Anda di halaman 1dari 9

BAB III

SIMULASI RONDE KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ASMA

No Nama Peran
1. Nuryani Kepala Ruangan
2. Fajriya Ismayanti Perawat Primer
3. Yulya Rahmayanti Perawat Associated
Nurul Fikri
4. Robbiatul Adawiyah Konselor : Ahli Gizi
5. Fatiyah Alganis Pembimbing : Dokter
6. Husnul Khotimah Supervisor : Apoteker
7. Kris Adinata Klien
8. Mela Nopiyanti Istri Klien
9. M. Jihad F Kakek Klien
10 Mutiara Jihan C Ibu Klien
11. Nisa Narasumber

Hari selasa tanggal 27 Maret 2018 Diruang A Rumah Sakit X Cirebon akan dilaksanakan
Ronde Keperawatan.

Tahap Pertama : Pre Ronde


Pre Ronde yaitu tahap yang dilaksanakan sehari sebelum dilakukannya ronde keperawatan
yang tujuannya untuk mengkaji data klien serta meminta persetujuan pada klien dan keluarga
klien.
*Hari senin tanggal 26 Maret 2018 Pukul 11.00 WIB, sebelum melaksanakan ronde
keperawatan, perawat primer menemui Tn.D yang dirawat diruang A dan menjelaskan
mengenai Ronde Keperawatan serta meminta persetujuan pada pasien dan keluarga pasien
dalam pelaksanaan ronde*
*Diruang Inap A
PP : Assalamualaikum
Keluarga Px : Walaikumsallam sus
PP : Selamat siang pak, bu
Klien : Selamat siang sus
PP : Apakah benar dengan Tn. D? Usia 25 tahun ?
Klien : Iya benar sus
PP : Saya perawat Fajriyah Ismayanti, perawat yang bertugas diruang ini, saya
yang akan merawat bapa dari pukul 11.00 sampai pukul 14.30 WIB
Klien : Iya sus
PP : Bapa gimana kabarnya ?
Pasien : Baik sus, tapi saya masih merasa sesak
PP : Oh…sejak kapan anak ibu merasakan sesak ?
Ibu Px : Sejak dua hari yang lalu anak saya merasa sesak sus
PP : Terus waktu malam bapa bisa tidur ?
Pasien : Saya sulit untuk tidur sus
Kakek Px : 3 hari sebelum dibawa ke rumah sakit cucu saya sering mengeluh sesak tapi
tidak separah yang sekarang sus
PP : Oh gitu….jadi gini ya pa, bu. Saya akan menjadikan Tn.D sebagai pasien
ronde keperawat saya
PP : Ibu, bapa mungkin sebelumnya sudah tau ronde keperawatan itu apa ?
Keluarga Px : Tidak sus
PP : Jadi gini bu, pa. Nanti kita (saya, dokter, dari perawat lainnya, apoteker, dan
ahli gizi) nanti akan berkumpul rundingan dimana nanti menyelesaikan
masalahnya Tn.D jadi nanti keluarga dari pasien tinggal menyetujuinya saja
Keluarga Px : Iya sus
Istri Px : Itu nanti suami saya tidak di apa-apain kan sus ?
PP : Tidak bu, jadi disini nanti kita akan melakukan mengkajian dan akan
merencanakan tujuan yang tujuannya untuk mengurangi rasa sesak pada suami
ibu dan untuk meningkatkan kesehatan pada Tn. D
Ibu Px : Nanti pelaksanaannya dimana sus ?
PP : Pelaksanaannya akan dilakukan diruang ini bu
Kakek Px : Oh gitu…Silahkan saja sus lakukan yang terbaik untuk cucu saya
PP : Iya pa, jadi ibu dan bapa menyetujuinya ?
Keluarga Px : Iya sus
PP : Baiklah, kalau begitu disini siapa yang akan menandatangani surat
persetujuannya ?
Kakek Px : Istrinya saja sus, saya mah sudah tua sudah terganggu penglihatannya
PP : Kalau begitu, ibu tanda tangan disini ya bu *Sambil menyerahkan buku
persetujuan pada keluarga pasien
Istri Px : Iya sus
PP : Tanda tangan disini ya bu *Sambil menyerahkan buku persetujuan pada
keluarga pasien
Istri Px : Disini sus?
PP : Iya bu. Jadi ibu bapa tenang saja sama anak ibu, insya allah nanti kami akan
mengusahakan untuk keadaan Tn.D biar lebih baik lagi
Keluarga Px : Iya sus
PP : Yasudah gitu aja ya bu, pa
Keluarga Px : Iya terimakasih ya sus
PP : Iya sama-sama, ada yang masih kurang jelas bu, pa atau barangkali ada yang
ingin ditanyakan dulu sebelum saya kembali ke ruangan
Keluarga Px : Tidak sus, sudah cukup jelas
PP : Yasudah kelau begitu saya kembali ke ruangan dulu ya pa, bu
Keluarga Px : Iya sus
*Setelah mendapatkan persetujuan dari klien dan keluarga klien, maka PP memberikan tugas
kepada PA diruang perawat, untuk mengkaji lebih lanjut penyakit pasien*
PP : Selamat siang mba yulya, mba nurul
PA : Selamat siang bu
PP : Disini saya memanggil kalian untuk membicarakan tentang ronde
keperawatan kita, disini klien yang kita pilih adalah Tn.D berusia 25 tahun
yang dirawat diruang A
PA : Tn. D ? yang menderita asma bu ?
PP : Iya betul sekali, Tn.D ini menderita asma, nah beliau mengatakan masih
sesak nafas, dan sulit untuk tidur jika malam hari. Nah saya meminta kalian
untuk mengkaji lebih lanjut lagi tentang keadaan Tn. D, bagaimana ?
PA : Siap bu
PP : Yasudah silahkan sekarang mba yulya dan mba nurul langsung ke ruang A
PA : Baik bu

*Lalu PA menuju ke kamar pasien untuk melakukan pengkajian lanjut kepada pasien*
PA : Assalamualaikum
Keluarga Px : Walaikumsallam
PA : Selamat siang bu, pa
Klien : Selamat siang sus
PA : Apakah benar dengan Tn. D? Usia 25 tahun ?
Klien : Iya benar sus
PA : Gimana kabarnya pa ?
Klien : Badan saya masih lemas sus
PA : Keluhan bapa yang dirasakan sekarang apa pa ?
Pasien : Saya masih merasakan sesak, sulit untuk tidur sus
PA : Pa, saya perawat yulya, dan teman saya perawat nurul, disini kita akan
melakukan pemeriksaan pada bapa, mohon kerjasama nya ya pa
Klien : Iya sus
PA : Bapa posisinya sudah nyaman pa ?
Klien : Kurang nyaman sus, posisi duduk maupun posisi tidur daya merasa sesak
PA : Saya ubah posisinya ya pa biar bapa nyaman *Mengatur posisi klien
Klien : Terimakasih sus, saya jadi sedikit merasa nyaman
PA : Iya pa, saya mulai pemeriksaannya ya pa
Klien : Iya sus
PA : *Melakukan TTV pada klien
PA : Bapa selang nya kenapa tidak di pasang pa ?
Klien : Tidak nyaman sus
Kakek Px : Iya sus, cucu saya tidak bisa diem orang nya kaya anak kecil
PA : Bapa selang nya harus dipasang ya pa, ini selang oksigen pa, pemasangan
selang oksigen ini tujuannya untuk meringankan sesak nafas yang bapa
rasakan sekarang
Klien : Oh begitu sus
PA : Iya pa, saya pasang ya pa selangnya *Memasang selang O2
PA : Oke pa, bu, pemeriksaannya sudah selesai ya, berdasarkan dari pengkajian
tadi hasil yang di dapatkan tekanan darah nya 110/70 mmHg, pernafasannya
30 x/menit, nadinya 110 x/menit, dan suhunya 370C
Istri Px : Hasil dari pemeriksaannya itu normal semua kan sus ?
PA : Hasilnya untuk tekanan darah dibawah angka normal ya bu, untuk seusia
suami ibu tekanan darah yang normalnya 120/90, nadi dan pernafasannya
diatas nilai normal bu, itu karena faktor dari suami ibu yang sedang mengalami
sesak nafas ya bu
Istri Px : Iya sus, suami saya kan merasa tidak nyaman jika dipasang selang oksigen,
apakah ada cara lain untuk meringankan sesak pada suami saya selain dengan
pemasangan selang oksigen sus ?
PA : Ada bu, nanti saya dan tim saya akan bicarakan lebih lanjut untuk
menggantikan pemasangan selang nya ya bu
Kakek Px : Saya juga mempunyai riwayat penyakit asma sus, jaman dulu mah kalau saya
mulai umat sesak nafasnya, saya tidak pernah di rawat di rumah sakit, saya
cuma pake obat-obatan herbal aja
PA : Iya pa, sekarang kan perkembangan jaman sudah maju, mengobati penyakit
dengan menggunakan obat-obatan herbal itu sebenarnya boleh saja pa asalkan
sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokternya pa
Kakek Px : Nanti kalau sudah pulang ke rumah, suatu saat kalau cucu saya sesak
nafasnya kumat kira-kira untuk pertolongan pertamanya apa ya sus ?
PA : Untuk pertolongan pertamanya longgarkan pakaian terlebih dahulu, atur
posisi senyaman mungkin dan lingkungan, lingkungannya harus banyak
udaranya ya pa, maksudnya kalau cucu bapa sesak nafasnya kumat nanti
rangan di rembungi banyak orang takutnya nanti cucu bapa semakin sesak pa
Kakek Px : Oh begitu ya sus…. Okelah terimakasih sus
PA : Iya pa sama-sama
PA : Sebelum kita kembali ke ruangan, ada yang perlu ditanyakan lagi pa, bu ?
Keluarga Px : Tidak ada sus
PA : Bapa posisinya sudah nyaman begitu ? Atau mau saya ubah lagi pa ? Mau
diselimutin atau tidak pa ?
Klien : Tidak sus, sudah seperti ini saja posisinya
PA : Baiklah, kalau begitu kita kembali ke ruangan ya pa, bu. Kalau ada keluhan
atau kalau ada yang perlu dibantu nanti ibu/bapa bisa menekan tombol bely a
bu, pa, atau ibu/bapa bisa langsung panggil kita di ruangan perawat ya
Keluarga Px : Oke sus

*Setelah PA mendapatkan data dari hasil pengkajiannya, PA kembali menemui PP diruang


perawat*
PA : Bu, pengkajian pada Tn. D klien diruang A sudah saya laksanakan
PP : Terus bagaimana hasilnya ?
PA : Setelah pengkajian, didapatkan tensinya 110/70 mmHg, respirasinya 30
x/menit, nadinya 110 x/menit, dan suhunya 37 0C, ada suara mengik pada
pernafasannya, pasien mengeluh masih merasa sesak dan sulit tidur bu
PA : *Mencatat hasil pengkajian* Oh gitu…yasudah gimana kalau kita langsung
saja lakukan validasi data kepada Tn.D
PA : Iya siap bu

*Kemudian PP dan PA melakukan validasi data langsung pada pasien*


PA : Assalamualaikum bu, bu
Keluarga Px : Walaikumsallam
PA : Balik lagi ya bu, pa…Jangan bosen ya bu, pa…Maaf mengganggu waktu
istirahatnya
Keluarga Px : Iya sus tidak apa-apa
PA : Bapa gimana sekarang keadaanya setelah tadi dilakukan pemeriksaan apakah
sekarang sudah merasa nyaman pa ?
Klien : Iya sus sekarang sudah sedikit nyaman dengan posisi yang saat ini
PP : Jadi gini bu, pa…Tujuan kita datang lagi ke ruangan ini, sebelumnya tadi
saya sudah menjelaskan mengenai ronde keperawatan ya bu, pa, dan tadi
sudah disepakati dan juga sudah dapat persetujuan dari istri Tn. D
Keluarga Px : Iya sus, terus giaman sus ?
PP : Ronde keperawatannya akan dilaksanakan besok ya bu, pa, pelaksanaannya
sekitar pukul 08.00 sampai selesai, mengenai tempat dan prosedur
pelaksanaannya tadi sudah dijelaskan oleh teman saya perawat yulya dan
perawat nurul ya bu, pa
Keluarga Px : Iya sus
PP : Baik, begitu saja ya bu, pa. sekali lagi mohon maaf mengganggu waktu
istirahanya. Kami kembali ke ruangan dulu ya, nanti kita ketemu lagi esok hari
ya bu, pa
Keluarga Px : Iya sus

*Setelah selesai memvalidasi dan membuat kontak waktu pada klien dan keluarga klien, PP
dan PA membuat kontrak waktu pada Kepala Ruangan*
PP & PA : Assalamualaikum bu
KARU : Walaikumsallam
PA : Selamat siang bu
KARU : Iya selamat siang
PA : Ibu lagi sibuk tidak bu ?
KARU : Tidak, silahkan duduk
PP & PA : Baik bu, terimakasih
PP : Jadi gini bu, tujuan kami datang ke ruang ibu disini kami akan
memberitahuan pada ibu bahwa besok akan dilaksanakan ronde keperawatan
dengan klien Tn. D berusia 25 tahun yang dirawat diruang A dengan diagnosa
medisnya asma bu
KARU : Kalian sudah meminta persetujuan dan mengotrak waktu dari klien dan
keluarga klien ?
PP : Sudah bu, ronde keperawatan akan dilaksanakan besok, pelaksanaannya
sekitar pukul 08.00 sampai dengan selesai
KARU : Baiklah, nanti saya akan mengkonfirmasikan kepada dokter, apoteker dan
ahli gizi
PP & PA : Iya bu, mungkin itu saja yang kami sampaikan saat ini, mohon maaf
mengganggu waktunya ya bu
KARU : Iya sus

*Keesokan harinya, hari selsasa tanggal 27 MAret 2018 pukul 08.00 WIB ronde keperawatan
dimulai*
Tahap Kedua : Pelaksanaan Ronde
Pelaksanaan ronde yaitu inti dari pelaksanaan ronde keperawatan
Pelaksanaan ronde dihadiri oleh KARU, PP, PA, dokter, ahli gizi dan apoteker
KARU : Assalamualaikum wr. wb
TIM : Walaikumsallam wr. wb
KARU : Selamat pagi
TIM : Selamat pagi bu
KARU : Sesuai dengan yang dibicarakan kemarin, hari ini kita akan melakukan ronde
keperawatan. Langsung saja Fajriya Ismayanti silahkan
PP : Iya bu, terimakasih. Assalamualaikum Wr. Wb
TIM : Walaikumsallam Wr. Wb
PP : Klien kita dalam ronde keperawatan kali ini adalah Tn.D, ini diagnosa
medisnya Asma. Setelah kemarin dilakukan pengkajian oleh mba yulya dan
mba nurul didapatkan klien ini mengalami sesak nafas dan sulit tidur
Dokter : Itu frekuensi nafas nya berapa sus?
PP : 30 x/menit dok
Dokter : Klien mengalami sulit tidur pada siang hari atau malam hari saja?
PP : Pada malam hari saja dok
Dokter : Sebelumnya klien pernah mengalami sesak nafas dan dirawat di rumah sakit?
PP : Berdasarkan hasil dari pengkajian klien pernah dirawat di rumah sakit
dengan keluhan yang sama yaitu sesak nafas dok
Dokter : Selain mengalami sesak nafas, riwayat penyakit dahulunya klien pernah
mengalami sakit apa saja?
PP : Klien hanya mempunyai riwayat asma dok
Dokter : Apakah ada keluarga klien yang mempunyai penyakit yang sama seperti
yang dialami klien ?
PP : Ada dok, pada saat dikaji, kakeknya mengatakan bahwa ia mempunyai
riwayat penyakit yang sama seperti klien
PA : Sekarang keluhan klien tidak nyaman dengan keadaannya yang semakin
sesak dok
PA : Klien tidak mau kalau dikasih obat melalui suntikan, karena klien tidak
nyaman dengan rasa sakitnya dok
PA : Klien juga tidak mau diberikan terapi oksigen melalui nasal kanul dok, klien
tidak nyaman saat dipasang selang O2
Dokter : Apakah ada lagi ?
PP : Ini dok, sebelumnya pasien pernah diberikan terapi fisioterapi dada dan
diberikan tindakan pemberian uap nebulizer
Ahli Gizi : Klien diberikan makanan berupa bubur dan sayur bayam dan minumnya air
mineral dok
Apoteker : Setelah dilakukan tindakan skintest pasien tidak mempunyai riwayat alergi
obat dok, klien diberikan terapi uap nebulizer dan pemasangan selang O2 dok
PP : Kemudian klien diberikan pemasangan infus dengan terapi cairan NaCl
dengan 22 x/menit dok
Dokter : Ada lagi?
TIM : Tidak ada dok
KARU : Oke, sebelum melakukan ronde keperawatan langsung pada klien, apakah
ada tambahan lagi ?
TIM : Tidak ada bu, cukup
KARU : Oke kita langsung ke ruangan aja ya

*Setelah dirundingkan dengan tim lalu tim ronde keperawatan melakukan validasi data
langsung pada klien*
*Diruang Rawat Inap
TIM : Assalamualaikum
Keluarga Px : Walaikumsallam
KARU : Selamat pagi pa
Klien : Selamat pagi sus
KARU : Bapa semalam bisa tidur pa?
Klien : Bisa sus, tapi masih sering terbangun, tidur nya tidak nyenyak
PP : Bapa masih merasakan sesak pa?
Pasien : Masih sus
Dokter : Saya periksa dulu ya pa *meriksa pasien
Keluarga Px : Itu kenapa ya dok anak saya masih saja sesak padahal udah 2 hari dirawat
disini, dan kalau malam susah tidur dok
Dokter : Tn. D masih mengalami sesak nafas karena Tn. D tidak mau diberikan terapi
oksigen, kalau sulit tidur itu karena faktor dari sesak, nanti saya bicarakan lagi
bersama tim saya untuk melakukan tindakan yang lebih lanjut pada Tn. D ya
bu, pa. Tuh sekarang aja selang nya dilepas lagi
Keluarga Px : Iya dok
PP : Saya pasang oksigennya ya pa untuk meminimalisirkan rasa sesak nya
Keluarga Px : Anak saya kalau dipasang oksigen tidak mau sus, tidak nyaman
PP : Memang rasanya tidak nyaman pa, tapi harus dipasang ya pa biar bapa tidak
sesak lagi
Pasien : Iya sus
Keluarga Px : Ini kira-kira makanan yang dipantang biar anak saya tidak kambuh lagi
sesaknya gimana?
Ahli Gizi : Sebenarnya yang mengakibatkan Tn. D sesaknya kambuh itu bukan hanya
dari makanan saja bu, pa. Tapi bisa dari cuaca, lingkungan, dan faktor Tn. D
yang aktivitasnya terlalu kecapean, untuk makanan yang dipantang Tn. D
jangan diberikan susu, telor, buah kering, udang dan kacang-kacangan ya bu,
boleh diberikan tetapi porsinya jangan terlalu banyak ya bu, pa dan juga
jangan terlalu banyak diberikan makanan yang asin
Keluarga Px : Iya, terimakasih sus
KARU : Ada yang perlu ditanyakan lagi bu?
Keluarga Px : Tidak ada bu
KARU : Yasudah kalau tidak ada yang dipertanyakan lagi, kami kembali keruangan
dulu ya bu, pa. Terimakasih untuk kerjasamanya
Keluarga Px : Iya sus, dok terimakasih
*Setelah selesai melakukan validasi data, tim ronde keperawatan kembali ke ruangan*

Tahap Ketiga : Pasca Ronde


Pasca ronde yaitu Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
KARU : Baiklah, setelah kita melakukan validasi data kepada pasien, kita sudah
mendapatkan hasil dari pengkajian Tn. D dengan masalah pola nafas tidak
efektif, penumpukan secret dan gangguan pola tidur. Selanjutnya saya
persilahkan kepada anggota tim saya Fajriya, Yulya dan Nurul
PP : Baik terima kasih. Intervensi pada masalah pola nafas tidak efektif dan
penumpukan secret yang akan saya lakukan yaitu 1. Observasi tanda-tanda
vital 2. Atur posisi klien 3. Lanjutkan terapi uap nebulizer 4. Lakukan postural
drainase 5. Ajarkan klien untuk batuk efektif dan kolaborasi dengan pihak
Dokter dan apoteker untuk pemberian obat
PA : Yang akan saya lakukan pada masalah gangguan pola tidur yaitu 1. Kaji pola
nafas klien 2. Atur posisi klien senyaman mungkin tujuannya agar klien dapat
beristirahat dengan nyaman 3. Kaji faktor yang mempengaruhi pola tidur klien
seperti ansietas, temperature dan lingkungan tujuannya untuk mengidentifikasi
penyebab actual dari gangguan tidur 4. Batasi pengunjung selama periode
istirahat yang optimal 5. Anjurkan atau berikan perawatan pada petang hari
seperti personal hygiene dan baju tidur yang bersih
Dokter : Berdasarkan hasil dari pengkajian, karena klien tidak nyaman menggunakan
oksigen dikhawatirkan pemberian oksigen tidak maksimal, maka diganti
dengan pemberian terapi uap nebulizer
Apoteker : Kalo dari saya selaku pihak apoteker saya menganjurkan untuk diberikan
terapi inhaler sebagai terapi tambahan, namun saya memohon kerja samanya
kepada pihak perawat untuk mengajarkan klien cara penggunaan dan
penyimpanan inhaler dengan baik serta anjurkan klien untuk berkumur setelah
menggunakan inhaler
Ahli Gizi : Untuk kebutuhan nutrisinya, klien tidak memiliki alergi pada makanan, untuk
makanan yang tidak dianjurkan yaitu telor, susu, udang, kacang-kacangan,
buah-buahan kering, sayuran kering dan makanan instan. Namun saya
membutuhkan pertimbangan dari dokter bagaimana untuk terapi cairan yang
dianjurkan untuk klien
Dokter : Saya rasa tidak ada masalah untuk terapi cairan, NaCl tetap diberikan namun
saya minta kepada perawat untuk selalu memonitori klien
KARU : Baiklah karena semua sudah jelas, Ronde Keperawatan kita kali ini sudah
selesai. Silahkan nanti para tim ronde untuk melakukan tugasnya dengan baik.
Terimakasih atas kerja samanya semoga masalah klien kita bisa segera teratasi.
Assalamualaikum wr wb
TIM : Wa’alaikumsalam wr wb
*Hasil diskusi telah disepakati, pemecahan masalah telah ditemukan dan tugas dilaksanakan*

Anda mungkin juga menyukai