KAMI
Saya Indah Chintya Maharani stambuk 11020150089 mahasiswa
fakultas kedokteran universitas muslim Indonesia,sekarang adalah blok
bioetik dimana saya diberikan tugas untuk observasi lapangan pada tempat
yang telah ditentukan,observasi lapangan disini bertujuan agar kami bisa
mendapatkan data yang sebenarnya dan di peroleh sendiri atau secara
langsung dari tempat yang akan di teliti,pada blok ini kami di ajarkan
bagaimana cara dokter atau rumah sakit untuk menerapkan aspek etika
kedokteran,humoniora dan aspek profesionalismenya terhadap masyarakat,
tepatnya tanggal 5-8 adalah waktu yang diberikan kepada kami untuk
melakukan observasi pada tempat yang telah di tentukan,setiap harinya
kami
diberikan
waktu
jam
untuk
melihat
keadaan
puskesmas
tersebut,pada saat observasi ini kami di bagi dalam beberapa kelompok dan
pada setiap kelompok tempat observasi berbeda-beda, saya bergabung
dalam kelompok 8 yang terdiri atas 10 orang termasuk saya dan memiliki
dokter pembimbing dr. Sri zakiyah yang di tugaskan untuk membimbing
kami selama observasi ini berjalan.
Pada kecamatan mamajang terdapat 13 kelurahan dan terdapat 2
puskesmas dan 1 rumah sakit,disini pemerintah membagi 2 tempat
pengobatan untuk 13 kelurahan itu ada 6 kelurahan yang berobat pada
puskesmas mamajang dan ada 7 kelurahan yang berobat pada puskesmas
cendrawasih pada puskesmas cendrawasih inilah saya bersama kelompok
saya di tugaskan untuk observasi, 7 kelurahan yang dapat berobat pada
puskesmas
ini
adalah
kelurahan
sambung
keke,kelurahan
karang
anyar,kelurahan
baji
jawa,kelurahan
tamparang
mappakasunggu,kelurahan
bisa
melayani
dan
mengobati
masyarakat,yang
ketiga
adalah
muslim
Indonesia
untuk
melaksanakan
observasi
pada
melaksanakan
observasi,sebelum
mulai
observasi
ini
anggota
kelompok kami di bagi pada beberapa bagian agar observasi kami dapat
dijalankan dengan baik dan keberadaan kami tidak mengganggu pasien
yang sedang berobat,berikut bagiannya 1 orang pada bagian poli gigi, 1
orang pada bagian ibu dan anak,1 orang pada bagian laboratorium,1 orang
pada bagian loket,1 orang pada bagian obat,1 orang pada bagian tindakan,2
orang pada bagian pemeriksaan,dan yang terakhir 2 orang pada bagian
wawancara pasien.setelah kami dibagi,kami langsung menuju ke tempat
masing-masing.waktu yang diberikan puskesmas kepada kami hanya 1 jam
untuk mengamati dan 1 jam berikutnya kami berkumpul pada lantai 2 untuk
berdiskusi dan saling bercerita apa yang telah di dapatkan tadi pada
bagiannya masing-masing.
Pada hari ini saya ditugaskan untuk observasi pada bagian
pemeriksaan, ruang pemeriksaan,ruang tindakan dan ruang obat berada
pada satu ruangan tetapi dipisahkan oleh sekat,ruangannya sempit dan agak
panas tetapi kebersihannya sangat terjaga,tempat sampah pada puskesmas
ini mereka membedakan 3 macam tempat sampah yaitu yang pertama
sampah organik,sampah plastik,dan sampah yang berbahaya seperti sisa
baterai dll,saya bersama teman saya yang di tugaskan pada bagian
3 | Page
pemeriksaan pun duduk dan mengamati kegiatan dokter dan perawat, Pada
puskesmas ini banyak pasien yang berobat dan berbeda-beda keluhan dari setiap pasien seperti
seorang ibu yang datang mengeluhkan anaknya yang sudah satu minggu batuk-batuk,kaki yang
terkena petasan pada saat malam tahun baru dan baru di bawa 4 hari setelahnya,gatal-gatal pada
seluruh badan dan bengkak berwarna merah pada beberapa bagian,sering pusing dan masih
banyak lagi.
Nama pasien pertama pun telah di panggil lalu pasien tersebut masuk
dan terus duduk disamping dokter dengan membawa buku kontrolnya,pada
ruangan itu bukan hanya ada dokter poli tetapi masih banyak lagi seperti
kakak-kakak co-ass dan perawat-perawat.setelah pasien tersebut duduk
disamping dokter pasien langsung memberitahukan keluhannya kepada
dokter setelah pasien tersebut menanyakan keluhannya dokterpun langsung
menanggapinya dengan menanyakan beberapa hal kepada pasien dan
terjalinlah komunikasi yang baik antara pasien dan dokter maka dari itu
beliau juga sudah menunjukkan aspek profesionalismenya dimana dokter
telah memberikan hak pasien yang terdapat dalam KODEKI yaitu dokter
memberikan penjelasan kepada pasien tentang sakit yang dialaminya
dengan
ilmu
pengetahuan
kedokteran
yang
dimilikinya,terjalinnya
komunikasi yang baik antara dokter dan pasien beliau juga memberikan
pemahaman
terhadap
pasien,memberikan
nasehat
kepadanya
dan
bagaimana cara pengobatan agar pasien bisa sembuh lalu pasien menerima
dan setuju dengan segala terapi dan cara pengobatan yang dianjurkan oleh
dokter,bukan hanya itu sebelum dokter memberikan terapi kepada pasien
pastinya dokter melakukan informed concent terhadap pasien tersebut,maka
dari itu saya dapat menarik suatu pelajaran dari beliau dimana beliau telah
menjalankan aspek etika kedokteran autonomi karena disini seorang dokter
harus bisa memberikan penjelasan tentang apa yang dialami pasien dengan
ilmu kedokterannya dan seorang dokter harus melakukan informed concent
terhadap pasien,karena pasien di sini masih rentan atau belum begitu
4 | Page
banyak mengetahui tentang hal ini ,dokter disini juga sangat ramah dan
dapat lebih cepat akrab dengan pasien.
Saya melihat seorang pasien balita yang di bawa oleh ibunya setelah ibunya menjelaskan
keluhannya kepada dokter lalu dokter tersebut memberikan penjelasan cara pengobatannya dan
resep dokter seperti biasa yang beliau lakukan kepada pasien lainnya, ibu dari balita tersebut
langsung menerima dan menyetujui dari anjuran dokter tersebut berarti di sini juga telah terjadi
autonomi di mana adanya persetujuan dari tindakan dokter terhadap pasien, adanya perwakilan
pasien dalam menyetujui inform concent tersebut karena pasien di sini masih di bawah umur dan
belum mengerti dalam menyepakati perjanjian seperti ini maka dari itu orangtua dari anak inilah
yang menyepakatinya dan sebelum adanya kesepakatan pasti ada inform concent maksud dari
inform concent agar tim medis tidak disalahkan apabila terjadi sesuatu pada pasien pada saat
setelah pengobatan padahal dokter telah mengerjakannya sebaik mungkin agar pasien bisa
sembuh, bukan hanya itu saya juga melihat nampaknya aspek etika dokter dari beliau yaitu
justice di mana disini dokter berlaku adil,karena dokter mendahulukan seorang pasien yang
sangat tua dan sangat membutuhkan pemeriksaan lebih cepat karena kondisinya yang begitu
lemah,sebelum dokter mendahulukan pasien tersebut ia bertanya kepada pasien sebelumnya dan
pasien sebelumnya tersebut menyetujui dari tindakan dokter,disitulah terjadi aspek etika yaitu
justice.
Ruangan tindakan pada hari ini hanya ada 1 orang yang di obati pada ruangan ini dan dia
adalah seorang anak kecil yang kedua kalinya datang ke puskesmas bersama ibunya untuk
mengganti perban yang ada di tangannya,di sini kakak co ass yang mengganti perbannya dia
mencoba akrab dengan pasien mengajaknya berbicara dan bercanda agar menghilangkan rasa
takut anak tersebut,
Pada hari ketiga observasi kamis,7 januari 2016 tepatnya pukul 08.00 seperti biasa kami
sampai pada puskesmas cendrawasih,saya melihat sudah banyak ibu yang datang dengan
membawa bayinya,setelah itu tempat kami di roling oleh ketua kelompok kami agar setiap orang
dapat merasakan tempat observasi yang berbeda,kami langsung bergegas pada bagian observasi
masing-masing.saya mendapatkan bagian pada ruang tindakan di sini pasien sangat sepi
begitupun juga dengan bagian ruang pemeriksaan hanya beberapa pasien yang datang untuk
berobat tidak sama dengan hari kemarin dikarenakan hari ini adalah hari kamis di mana
5 | Page
puskesmas cendrawasih mengadakan program imunisasi bagi bayi pada hari ini maka dari itu
hari ini sangat banyak ibu-ibu yang datang bersama bayinya.
Pada ruang ibu dan anak pada hari ini sangat banyak terlihat ibu yang mengantri untuk
imunisasi anaknya,cara menyuntik imunisasi pada anak di bedakan berdasarkan umurnya
misalnya suntikan imunisasi untuk anak yang berumur 1 tahun beda dengan suntikan imunisasi
anak yang berumur 1 tahun.
Pada ruang tindakan pada hari ini hanya ada 1 orang pasien dia adalah seorang ibu yang di
temani oleh seorang wanita,ibu ini memang memiliki jadwal setiap 3 hari untuk datang ke
puskesmas tersebut untuk mengganti perban yang ada pada lehernya,beberapa hari yang lalu ibu
ini telah menjalankan operasi pengangkatan kelenjar gondok maka dari itu beliau memiliki
jadwal untuk selalu mengontrolnya,pada saat mengganti perban,dokter sangat ramah kepada
pasien sementara dokter mengganti perbannya dokter mencoba akrab dengan pasien tersebut
seperti mengajukan beberapa pertanyaan dan menjalin komunikasi di antara mereka agar pasien
lupa dengan rasa sakitnya atau rasa takut,disini juga dokter sangat memperlihatkan rasa simpati
dan empatinya di mana pada saat dokter membuka perban pasien tersebut dokter seakan-akan
ikut juga merasakan sakitnya dan dokter terus memberikan semangat dan kata-kata bijak kepada
pasien.Saya juga melihat pasien sangat puas dengan pengobatan yang dijalaninya,disinilah
dokter telah melaksakan aspek humoniora kepada pasien.
Pada bagian loket disini adalah tempat bagi pasien sebelum masuk ke bagian pemeriksaan
dimana tempat untuk pasien mendapatkan pelayanan, disini pasien yang akan berobat akan di
minta bpjs atau askesnya di mana bpjs itu terbagi atas 2 bagian yaitu pbi yang dibayarkan oleh
pemerintah dan nonpbi yang mandiri bukan hanya itu pasien juga dapat berobat disini dengan
memakai askes karena adanya sistem ini maka dari itu puskesmas ini sudah menerapkan aspek
etika kedokteran yaitu justice karena puskesmas ini bersikap adil kepada masyarakat walaupun
masyarakat yang bermasalah atau kekurangan dengan ekonominya dia dapat berobat disini,
pelayanan bagi semua masyarakat semuanya sama tidak dibedakan.
Tepat pukul 09.30 waktu observasipun selesai,kami berkumpul di lantai dua tepatnya depan
ruang laboratorium,kami menunggu dokter poli sebagai pemberi arahan dan membimbing kami
selama observasi pada puskesmas ini untuk melakukan diskusi apa yang telah di dapatkan
selama beberapa hari pada puskesmas ini,dokter poli pun datang dan mempersilahkan kami
6 | Page
untuk duduk pada ruang kepala puskesmas,kepala puskesmas pada saat itu sedang mengikuti
sebuah rapat karena jadwal kepala puskesmas ada pada puskesmas hanya hari sabtu dan
senin,selain hari tersebut beliau selalu mengikuti undangan rapatnya.dokter pun mulai membuka
diskusi tersebut yang dilanjutkan menjelaskan mengenai beberapa sejarah dan profil singkat dari
puskesmas ini setelah itu kami dari setiap perwakilan bagian observasi yang berbeda satu per
satu menceritakan apa yang telah di dapatkan selama beberapa hari ini.
Pada sabtu, 9 Januari 2015 tepatnya pukul 08.30 kami tiba di puskesmas,hari ini adalah
hari terakhir observasi kami,ketua kelompok pun masuk untuk menemui kepala puskesmas
karena menurut jadwalnya beliau hari ini ada pada puskesmas,ternyata beliau datang jam 10.00
maka dari itu sambil menunggu kepala puskesmas kami mengelilingi puskesmas ini untuk
mengambil gambar ,mulai dari lantai 1 ada bagian loket sampai bagian tindakan dan lantai 2 ada
bagian poli gigi sampai bagian laboratorium.
Tepat jam 10.00 kepala puskesmas pun datang beliau mempersilahkan kami untuk masuk
ke dalam ruangannya,di dalam ruangan kami berdiskusi tentang apa yang telah di dapatkan
kemarin lalu beliau menjelaskan beberapa hal yang belum kami ketahui dari puskesmas
ini,beliau sangat ramah dan akrab dengan kami,setelah itu kami foto bersama,mengucapkan
terima kasih atas kesempatan yang telah di berikan kepada kami untuk melakukan observasi
pada puskesmas ini ,sekaligus kami pamit kepada beliau.
Jadi dari laporan narasi yang saya tuliskan ini berdasarkan apa yang saya bersama temanteman saya lihat dari puskesmas cendrawasih kesimpulannya adalah puskesmas cendrawasih
yang letaknya pada kecamatan mamajang ini memiliki 7 kelurahan yang dapat berobat pada
puskesmas tersebut,besarnya sekitar 15,54x7 meskipun puskesmas ini kecil tetapi fasilitasnya
cukup lengkap untuk merawat pasien yang sedang berobat dan banyak pasien yang berobat di
sana karena pelayanannya yang baik dan sangat mengutamakan kepuasan dan kesehatan
masyarakat,
pelayanan
pada
puskesmas
ini
menerapkan
8S