Nama Kegiatan
a. Latar Belakang
dengan penurunan fungsi fisik yang ditandai dengan penurunan massa otot serta
penurunan fungsi otak. dan kesehatan dunia WHO menggunakan batasan lansia
tubuh, sehingga menurunkan tekanan darah dan menghindari penyakit tekanan darah
tinggi, menurunkan kadar lemak dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi berat
badan yang berlebih dan terhindar dari obesitas, menguatkan otot-otottubuh, sehingga
otot tubuh menjadi lentur dan terhindar dari penyakit rematik, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, sehingga ter-hindar dari penyakit- penyakit yang menyerang kaum
berbagai hal, antara lain status kardiovaskuler, resikofraktur, abilitas fungsional dan
proses mental, latihan menahan beban (weight bearing exercise) yang intensif,
misalnya berjalan adalah yang paling aman, murah dan paling mudah serta sangat
Umum :
Meningkatkan kebugaran pada warga lanjut usia di kecamatan ulaweng
Khusus :
1. Menciptakan warga lansia yang sehat di Kec. Ulaweng
1. Menanamkan pola hidup sehat bagi warga lansia di Kec. Ulaweng
c. Sasaran
f. Penanggung Jawab
Adapun penanggung jawab dalam kegiatan ini adalah amirah jihan afry dan st.hediati
PEMASUKAN
Pemasukan : Rp. 0
PENGELUARAN
- - Rp. 0 Rp. 0
TOTAL Rp. 0
i. Penutup
Demikian Term Of References kegiatan ini dibuat sebagai panduan
dalam pelaksanaan kegiatan nantinya. Semoga dapat digunakan sebaik-baiknya
sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal dan sesuai harapan.
Mengetahui,
b. Latar Belakang
Cuci tangan mengunakan sabun telah menjadi salah satu gerakan yang
dicanangkan oleh pemerintah. Cuci tangan pakai sabun mampu untuk mengurangi
angka diare sebanyak 45%, tetapi pemakaian sabun untuk cuci tangan hanya
mencapai sekitar 3% dari seluruh masyarakat yang menggunakan sabun untuk cuci
tangan. Masih rendahnya perilaku cuci tangan pakai sabun pada masyarakat dapat
menimbulkan resiko penyebaran penyakit infeksi. Kelompok masyarakat yang paling
mudah untuk terserang peyakit infeksi adalah anak prasekolah. Hal tersebut
disebabkan karena kurangnya pengetahuan pada anak prasekolah sehingga mereka
belum memahami pentingnya cuci tangan pakai sabun untuk menjaga kesehatan.
Tahapan usia pra sekolah merupakan masa dimana konsep sakit dimulai. Usia
pra sekolah adalah usia yang rentan terhadap penyakit, karena pada usia ini motorik
anak mulai aktif dan terus menerus bertambah. Perilaku anak dilakukan kebanyakan
sangat dekat dengan kuman yang dapat menyebabkan penyakit seperti flu, batuk,
diare, dan sebagainya. Orang tua menganggap penyakit itu sebagai hal yang biasa,
padahal menurut WHO diare sudah membunuh dua ribu anak per tahun. Salah satu
cara untuk mencegah anak-anak terserang penyakit tersebut dengan cara mencuci
tangan.
c. Tujuan Kegiatan
Umum :
Mengajarkan cara cuci tangan yang baik dan benar serta meningkatkan kreatifitas
anak TK.
Khusus:
1. Mencegah anak-anak agar tidak tertular dan terserang penyakit melalui tangan
2. Menjaga agar tubuh tetap bersih
3. Mengajarkan nilai keislaman yaitu tentang kebersihan
4. Melatih kreatifitas anak TK
d. Sasaran
f. Penanggung Jawab
Adapun penanggung jawab dalam kegiatan ini adalah Iqbal gaffar dan Sultan govinda
h. Memberikan penyuluhan mengenai tata cara cuci tangan yang baik dan benar kepada
anak-anak di TK Mappengerai kemudian diadakan lomba mewarnai untuk
meningkatkan kreatifitas anak-anak.
i. Sumber Dana
Sumber dana yang digunakan untuk kegiatan ini adalah swadaya mahasiswa
KKN profesi angkatan 61
PEMASUKAN
PENGELUARAN
snack 50 Rp.200.000
Mengetahui,
Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga dimanapun tempat selalu ditemukan orang merokok
baik laki-laki, perempuan, anak kecil, anak muda, orang tua, status kaya atau miskin
tanpa terkecuali. Padahal sebagian besar masyarakat sudah mengetahui bahaya dari
merokok namun pada kenyataannya merokok telah menjadi kebudayaan. Menurut
World Health Organization (WHO), tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang per
tahun dan diproyeksikan akan membunuh 10 juta orang sampai tahun 2020, dari
jumlah itu 70% korban berasal dari negara berkembang yang didominasi oleh kaum
laki-laki sebesar 700 juta terutama di Asia
Rata-rata perilaku merokok di Indonesia saat ini sebesar (29,3%). Proporsi
perokok terbanyak terdapat di Kepulauan Riau dengan jumlah perokok setiap hari
(27,2%) dan kadang-kadang merokok sebesar (3,5%). Proporsi merokok penduduk
umur 15 tahun ke atas cenderung meningkat, dari tahun 2007 sebesar (34,2%)
meningkat menjadi (36,3%) di tahun 2013.
faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok adalah tekanan teman
sebaya, berteman dengan perokok usia muda, status sosial ekonomi rendah,
mempunyai orang tua yang merokok, saudara kandung, lingkungan sekolah (guru)
yang merokok dan tidak percaya bahwa merokok mengganggu kesehatan.
Seks Bebas
Perilaku seks pada remaja di Indonesia saat ini menjadi ancaman. Indonesia terdapat
26,67% dari jumlah penduduk sebesar 237,6 adalah kelompok usia muda (10-24
tahun). Sebanyak 38% wanita muda dan 12% pria muda melakukan hubungan seks
pranikah dibawah umur 18 tahun. Hal yang sangat mengkhawatirkan adalah untuk
berbagai alasan yang diberikan selama survei, remaja laki-laki lebih muda (15-19
tahun) lebih menyetujui hubungan seks pranikah dibandingkan dengan remaja laki-
laki usia lebih tua (20-24 tahun). Hasil survey kesehatan reproduksi remaja (14-19
tahun) tahun 2009 tentang perilaku seksual remaja terhadap kesehatan reproduksi
remaja menunjukkan : dari 19.173 responden 92% sudah pernah berpacaran. Pada
saat berpacaran melakukan pegang-pegangan tangan, 82% ciuman, 62% melakukan
petting, dan 10,2% melakukan hubungan 2 seks bebas
Narkoba
Narkotika dan psikotropika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di
bidang pengobatan, pelayanan kesehatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan
pada sisi lain dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila
dipergunakan tanpa pengendalian, pengawasan yang ketat dan seksama. Zat-zat
narkotika yang semula ditunjukkan untuk kepentingan pengobatan, namun dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, jenis-jenis narkotika dapat diolah
sedemikian banyak serta dapat pula disalahgunakan fungsinya.
Peningkatan pengawasan dan pengendalian sebagai upaya mencegah dan
memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sangat diperlukan, karena
kejahatan di bidang ini semakin berkembang baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Perkembangan kualitas tindak pidana narkoba tersebut sudah menjadi ancaman yang
sangat serius bagi kehidupan umat manusia, khususnya generasi muda, bahkan dapat
menimbulkan bahaya yang lebih besar lagi bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya
bangsa Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya
manusia yang merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa, yang
memiliki peranan strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus, memerlukan
pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan
perkembangan fisik, mental, dan sosial secara utuh, serasi, selaras, dan seimbang.
c. Tujuan Kegiatan
Umum
Meningkatkan pengetahuan tentang bahaya seks bebas, narkoba dan merokok
pada remaja SMA di Kecamatan Cinnong
Khusus :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan seks bebas
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan narkoba dan jenis-jenis narkoba
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan rokok dan jenis-jenis rokok
4. Untuk mengetahui apa saja bahaya seks bebas, narkoba, dan merokok dalam
segi kesehatan
5. Untuk mengetahui apa saja dampak sosial dari seks bebas, narkoba, dan
merokok.
d. Sasaran
f. Penanggung Jawab
Adapun penanggung jawab dalam kegiatan ini adalah Innal Hamda dan Donita Rian
Utami
PEMASUKAN
PENGELUARAN
i. Penutup
Demikian Term Of References kegiatan ini dibuat sebagai panduan dalam
pelaksanaan kegiatan nantinya. Semoga dapat digunakan sebaik-baiknya sehingga
dapat memberikan hasil yang maksimal dan sesuai harapan.
Mengetahui,