Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

BLOK BIOETIK, HUMANIORA, & PROFESIONALISME

KEDOKTERAN

Nama : A. Muh. Nasywan A.


Stambuk : 110 2017 0106
Tempat : RSIA Sitti Khadijah I
Dosem pembimbing : dr. Arni Isnaini, M.Kes.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2017
Nama saya Andi Muhammad Nasywan Amin. Saya seorang mahasiswa di
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2017. Saat ini saya
sedang menjalani semester pertama saya di Fakultas Kedokteran UMI. Saya
sekarang telah berada pada Blok Bioetik, Humaniora & Profesionalisme
Kedokteran. Pada blok ini mahasiswa diharapkan bisa memahami bahkan
menerapkan nilai-nilai kode etik kedokteran beserta unsur-unsur didalamnya yang
berkaitan erat dengan aspek humanisme dan profesionalisme ditinjau dari sudut
pandang sekularisme dan perspektif islam ke dalam kehidupan nyata.

Observasi Lapangan merupakan salah satu kegiatan pembelajaran pada


Blok Bioetik, Humaniora, dan Profesionalisme Kedokteran. Observasi merupakan
suatu tindakan atau proses pengamatan terhadap sesuatu atau seseorang dengan
seksama untuk mendapatkan informasi. Tujuan Observasi Lapangan ini ialah agar
kami mahasiswa fakultas kedokteran mengenal lebih dini lingkungan layanan
kesehatan dengan segala kompleksitasnya, memahami pola interaksi yang terjadi
pada hubungan interpersonal di lingkungan profesi kesehatan, terutama
komunikasi yang terjadi, dan memahami nilai-nilai yang mendukung perilaku
profesional yang harus dimiliki seorang dokter.

Pada observasi lapangan ini, angkatan kami dipecah menjadi lima belas
kelompok yang masing-masing beranggotakan sebelas sampai dua belas orang per
kelompok dan ditugaskan di berbagai pusat layanan kesehatan seperti rumah sakit
dan puskesmas. Saya ditempatkan pada kelompok ke-sebelas. Kami ditugaskan
untuk melakukan observasi lapangan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Khadijah
I.

Senin, 15 Oktober 2017. Hari itu adalah jadwal kami untuk melakukan
observasi lapangan. Sebelumnya kami telah memasukkan surat dari fakultas ke
bagian adminisstrasi rumah sakit. Kedatangan kami disambut baik oleh pihak
rumah sakit. Mulai dari satpam yang menyambut kami dengan senyuman lalu
menanyakan keperluan kami, hingga di bagian administrasi pun kami diberi
arahan dengan tutur kata yang lembut dan sopan. Kami pun diberi arahan oleh
pihak rumah sakit untuk membagi kelompok kami menjadi kelompok-kelompok
kecil dan dibagi untuk melakukan observasi di berbagai layanan kesehatan yang
terdapat di rumah sakit tersebut. Kami pun mengikuti arahan tersebut dan
membagi kelompok kami menjadi dua orang ke Instalasi Gawat Darurat, dua
orang ke poli anak, dua orang ke ruang bayi, dua orang ke ruang bersalin, dua
orang ke ruang perawatan atas, dan saya sendiri ke ruang perawatan bawah,
berhubung kelompok kami hanya sebelas orang. Hari itu rupanya kami tidak
sendiri, kelompok sepuluh yang juga di tugaskan di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Siti Khadijah I juga melakukan observasi lapangan. Setelah berpencar, saya
kemudian bertemu dengan dua orang dari kelompok sepuluh yang akan
melakukan observasi di ruang perawatan bawah. Namanya Yogi dan Ana. Kami
bertiga pun langsung menuju ruang perawatan bawah.

Di ruang perawatan bawah, Salah satu perawat bersedia menemani kami selama
melakukan observasi lapangan. Hal ini sangat membantu kegiatan kami sehingga
tugas observasi lapangan ini dapat dilakukan dengan mudah. Kami mendapatkan
pelayanan yang sangat baik oleh seluruh petugas kesehatan yang ada di ruangan
tersebut. Setiap pertanyaan yang diberikan saat kami melakukan wawancara
dijawab dengan baik dan terperinci sehingga kami dapat memahaminya dengan
mudah.

Perawat tersebut kemudian menjelaskan pada bahwa rumah sakit ini


biasanya mendapatkan 500 hingga 600 pasien dengan berbagai macam keluhan
tiap bulannya. Rumah sakit ini juga menerima pasien dengan layanan Umum,
BPJS dan juga asuransi. Dan juga, rumah sakit ini juga dapat melayani pasien
yang terkena kanker dan pasien yang ingin melakukan kemoterapi. Hanya saja,
pasien yang diterima hanyalah perempuan saja, kecuali pasien anak laki-laki yang
berusia di bawah 13 tahun. Untuk masalah limbah sendiri di RS ini limbah
dipisahkan menjadi sampah medis dan non medis sehingga dapat mempermudah
pengelolaan sampah dan menghindari terjadinya infeksi yang dapat ditimbulkan
akibat sampah/limbah yang tidak dikelola dengan baik.

Setelah berbincang dengan perawat mengenai fasilitan yang tersedia di


rumah sakit ini, kemudian saya di ajak ke ruang perawatan VIP. Pasien yang
bernama ibu S. yang berada di ruangan ini bersedia untuk di wawancarai. Beliau
adalah salah satu pasien yang menggunakan layanan BPJS. Beliau mengatakan
kemarin pada pukul 7 pagi dia telah melakukan persalinan di rumah sakit ini
secara normal. Beliau juga mengatakan, pelayanan di rumah sakit ini sangat baik.
Dokter dan perawatnya juga memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang
diinginkan oleh pasien.

Setelah itu, kami pun keluar dari ruang perawatan tersebut. Kebetulan
pada saat kami keluar dari ruangan, kami bertemu dengan dosen pembimbing
kami yang akan melakukan visite. Kemudian kami pun memutuskan untuk
mengikuti beliau sekaligus melakukan pengamatan. Terlihat bahwa hubungan
antara pasien dan dokter sangat baik, sebab dokter selalu menjawab setiap
pertanyaan yang ditanyakan oleh pasiennya dan memberikan saran-saran agar
pasiennya lebih baik lagi.

Setelah itu, saya dan rekan saya pun kembali ke ruangan awal dimana saya
berbincang dengan perawat yang menuntun kami. sesekali ketika kami ingin
bertanya, beberapa telepon sempat berbunyi dan beberapa keluarga pasien juga
ada yang datang dan meminta penjelasan mengenai beberapa hal. Perawat tersebut
kemudian menghentikan wawancaranya dengan kami dan mengerjakan tugasnya
terlebih dahulu, yakni mengangkat telepon dan melayani keluarga pasien tersebut
dengan ramah.

Setelah mewawancarainya kamipun berpamitan dan kemudian kami pergi


menuju ke lobi rumah sakit menunggu teman – teman kami yang masih
melakukan observasi lapangan.
Menurut pengamatan saya, dokter sudah bekerja secara professional dan
kaidah dasar bioetik sudah terlihat jelas di rumah sakit itu, hubungan antara
sesama teman sejawat pun sangat baik karena dokter tidak bisa bekerja sendiri
dalam melaksanakan tugasnya, perlu ada kerja sama antara dokter dan petugas
kesehatan lain.
Lampiran

(Ruang perawatan bawah)

(Visite ke kamar pasien)

Anda mungkin juga menyukai