Differensial Diagnosis
A. De Quervain syndrome
C. Trigger Finger
Tringger finger atau volar flexor tenosynovitis adalah suatu
kondisi penyakit vascular-kolagen, termasuk rematik artritis, DM, artritis
psoriasis, amidilosis, hipotiroidisme, sarcoidosis, dan sepsis (misalnya:
tuberculosis). Peradangan synovia pada jari tangan dengan manifestasi
keluhan jari tangan tak bisa diluruskan setelah menggenggam, keluhan
seperti itu kebanyakan terjadi pada perempuan berusia 30 tahun ke atas.
Aktivitas rumah tangga, seperti memasak, mencuci, menggunting rumput,
sering disebut sebagai pemicu. Meski demikian, bukan tidak mungkin
kondisi tersebut terjadi pada perempuan yang lebih muda bergantung
aktivitasnya.
Laki-laki bisa saja mengalami Trigger finger. Para pemain musik,
terutama piano, trompet, dan gitar, lebih potensial mengalaminya.
Umunya, keluhan mncul setelah mereka berlatih keras.pada anak-anak,
Trigger finger bisa terjadi pada ibu jari. Sebab pada anak-anak, jemari lain
belum cukup kuat untuk beraktivitas.
Patofisiologi
Tendon yang bengkak (tendinitis) muncul pada seseorang yang
mempunyai kecenderungan terjadi pengumpuan cairan di sekitar tendon
dan sendinya. Hal ini terjadi akibat aktvitas berulang-ulang. Ketika tendon
fleksor ini teriritasi akan muncul nyeri, bengkak, dan kekakuan. Tendon
yang bengkak ini bisa mengganggu gerakan normal pada tendon dan bisa
mengakibatkan jari-jari mengeluarkan suara “klik”, macet, atau
terkuncipada posisinya. Tendon yang mengalami peradanga dan berfungsi
untuk memfleksikan jari-jariini mudah mengiritasi dan melengketi bagian
depan sendi pangkal jari-jari pada telapak tangan.
Tanda panah menunjukkan adanya tenosynovitis fleksor volar yang
memberikan manifestasi pada gangguan dari fungsi tendon untuk
menggerakkan jari tangan