Anda di halaman 1dari 16

DE QUERVAIN SYNDROME

Adeline T Allo (20190420012 )


PENDAHULUAN
◦ De Quervain Syndrome merupakan penyakit dengan nyeri pada daerah prosesus
stiloideus akibat inflamasi kronik pembungkus tendon otot abductor polisis longus
dan ekstensor polisis brevis setinggi radius distal dan jepitan pada kedua tendon
tersebut . Keluhan dari De Quervain Syndrome ini berupa nyeri yang dapat
membatasi pergerakan dari penderita.
◦ Menariknya, banyak wanita yang menderita De Quervain Syndrome selama
kehamilannya atau selama periode postpartum.Pada dasarnya, keluhan tersebut
dapat diatasi oleh ilmu fisioterapi.
ANATOMI
◦ Struktur anatomi yang berperan dalam penyakit ini adalah dua tendon utama
yang menggerakkan ibu jari , yaitu abductor pollicis longus dan extensor
pollicis brevis yang terletak di bawah ibu jari dan di sisi dari pergelangan
tangan.
◦ Tendon adalah penghubung antara tulang dan otot. Tendon ada yang dibungkus
dengan pembungkus tendon ( tendon sheath), ada pula yang tidak dan
langsung melekat pada tulang.
◦ Pergelangan tangan bagian dorsal yang terdiri dari otot-otot
ekstensor dibungkus oleh sebuah retinakulum ekstensor yang
berjalan melalui tulang-tulang karpal. Retinakulum ini terdiri dari
jaringan fibrosa. Bagian medial dari retinakulum ini melekat pada
os pisiform dan os hamate sementara bagian lateralnya melekat
pada bagian distal dari os radius.
◦ Ada enam kompartemen jaringan fibrosa yang melalui otot-otot ekstensor. Kompartemen ini dipisahkan satu
sama lain oleh jaringan fibrosa. Setiap kompartemen dibungkus oleh tendon sheath yang berisi cairan synovial
dan dibungkus oleh retinaculum ekstensor. Struktur kompartemen dari medial ke ulnar ( Weinsten et al.,
1992):
1. Terdiri dari otot ekstensor pollicis brevis dan tendon otot abductor pollicis longus.
2. Terdiri dari tendon otot ekstensor karpi radialis brevis dan tendon otot extensor karpi radialis longus.
3. Tendon otot extensor pollicis longus.
4. Terdiri dari tendon otot extensor digitorum dan otot extensor indicis.
5. Tendon otot extensor digiti minimi.
6. Tendon otot extensor karpi ulnaris.
De Quervain Syndrome
DEFINISI
De Quervain Syndrome juga dikenal dengan washerwoman’s sprain atau
tenosynovitis adalah penyakit yang terjadi karena adanya penebalan yang terasa
nyeri pada sarung tendon yang menyelubungi musculus abductor pollicis longus
dan extensor pollicis brevis yang diakibatkan adanya gerakan yang terlalu lama
(trauma kronis yang berulang) sehingga sarung tendon menjadi radang dan
menebal .
EPIDEMIOLOGI
◦ Angka kejadian di USA untuk penyakit ini relative,terutama pada orang-orang
yang memiliki aktivitas menggunakan tangan berulang, seperti pekerja
pemasangan bagian-bagian mesin dan sekretaris. Hingga saat ini belum
ditemukan adanya korelasi yang nyata antara insiden De Quervain Syndrome
dengan sejumlah ras tertentu. Meskipun penyakit ini sering dijumpai pada pria
dan wanita .
◦ Beberapa sumber menunjukkan rasio yang sangat tinggi pada wanita
dibandingkan pria yaitu 8:1.
◦ Biasanya wanita yang menderita De Quervain Syndrome selama kehamilan
dan postpartum.
ETIOLOGI
◦ Penyebab pasti De Quervain Syndrome belum diketahui, tetapi inflamasi
tendon yang terjadi berhubungan dengan gesekan yang berlebihan /
berkepanjangan antara tendon dan pembungkusnya, terjadi misalnya pada
wanita yang bekerja memeras kain.
◦ Aktivitas-aktivitas yang mungkin menyebabkan trauma ulangan pada
pergelangan tangan termasuk pekerjaan , tugas-tugas sekretaris, olahraga golf,
atau permainan olahraga yang menggunakan raket.
PATOFISIOLOGI
◦ Gerakan dan pembebanan yang berlebihan menimbulkan adanya pergesekan, tekanan, dan iskemia pada
sekitar sendi carpometacarpal I, serta nyeri pada pergelangan tangan tepatnya pada m. abductor pollicis
longus dan m. ekstensor pollicis brevis.
◦ Pada trauma minor yang bersifat repetitif atau penggunaan berlebih pada jari-jari tangan (overuse)
menyebabkan malfungsi dari tendon sheath. Tendon sheath yang memproduksi cairan sinovial mulai
menurun produksi dan kualitas cairannya. Akibatnya, pada penggunaan jari-jari selanjutnya terjadi
pergesekan otot dengan tendon sheath karena cairan sinovial yang berkurang tadi berfungsi sebagai
lubrikasi. Sehingga terjadi proliferasi jaringan ikat fibrosa yang tampak sebagai inflamasi dari tendon
sheath.
◦ Proliferasi ini menyebabkan pergerakan tendon menjadi terbatas karena jaringan ikat ini memenuhi
hampir seluruh tendon sheath. Terjadilah stenosis atau penyempitan pada tendon sheath tersebut dan hal
ini akan mempengaruhi pergerakan dari kedua otot tadi.
TANDA DAN GEJALA KLINIS
◦ Ada beberapa tanda dan gejala klinis yang dapat kita amati dari penderita De Quervain syndrome, antara
lain:
1. Nyeri pada sekitar ibu jari
2. Bengkak pada pergelangan tangan sisi ibu jari
3. Rasa tebal-tebal pada sekitar pergelangan tangan sisi ibu jari karena syaraf
yang menempel pada selubung tendon ikut teriritasi maupun karena
penjepitan syaraf dari tendon yang membengkak
4. Adanya penumpukan cairan pada daerah yang mengalami bengkak
5. Krepitasi saat menggerakkan ibu jari
6. Persendian ibu jari terasa kaku saat bergerak
7. Adanya penurunan lingkup gerak sendi carpometacarpal
DIAGNOSA
◦ ANAMNESA
1. Dalam mendiagnosis pasien perlu ditanyakan riwayat terjadi nyeri. Sebagian pasien akan
mengungkapkan riwayat terjadinya nyeri dengan trauma akut pada ibu jari mereka dan sebagian
lainnya tidak menyadari keluhan ini sampai terjadi nyeri yang lambat laun makin menghebat.
2. Untuk itu perlu ditanyakan kepada pasien apa pekerjaan karena hal ini akan memberikan kontribusi
sebagai onset dari gejala tersebut khususnya pada pekerjaan yang menggunakan jari-jari tangan.
◦ PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan fisik, terdapat nyeri tekan pada daerah processus styloideus radius, kadang-kadang dapat
dilihat atau dapat teraba nodul akibat penebalan pembungkus fibrosa pada sedikit proksimal processus
styloideus radius, serta rasa nyeri pada pergelangan tangan dan ibu jari.
◦ PEMERIKSAAN KHUSUS
Pemeriksaan khusus yang dilakukan adalah tes Finsklestein dengan cara membengkokkan ibu jari ke arah
telapak tangan kemudian pergelangan tangan ditekuk dalam posisi ulnar deviasi, positif bila terasa nyeri
yang tajam pada pergelangan tangan .
◦ DIAGNOSA BANDING
1.Carpal Tunnel Syndrome, dimana pada penyakit ini dirasakan nyeri pada ibu jari tangan, yang juga dapat
dirasakan pada seluruh pergelangan tangan bahkan dapat mencapai sampai ke lengan.
2. Osteoarthritis
3. Kienbock disease
4. Degenerative arthritis
5. Sindroma intersection
6. Sindroma Wartenberg
◦ PENATALAKSANAAN
Terapi De Quervain Syndrome pada prinsipnya adalah untuk mengurangi nyeri yang diakibatkan oleh
adanya inflamasi. Terapinya sendiri dibagi menjadi dua yakni penatalaksanaan konservatif dan tindakan
pembedahan.
1. Medikamentosa
Pemberian obat anti-inflamasi non-steroid sering diberikan kepada penderita untuk mengurangi nyeri.
Kadang juga diberikan injeksi kortikosteroid untuk mengatasi inflamasi yang terjadi.
2. Rehabilitasi Medik
◦ Fisioterapi : Dengan memberikan modalitas terapi berupa terapi dingin pada fase akut dan dapat pula
dimodifikasi dengan stimulasi listrik TENS untuk mengurangi nyeri dan terapi SWD ( Short Wave
Diathermy) yang juga digunakan untuk mengurangi nyeri serta mengurangi inflamasi yang terjadi pada
fase kronik.
◦ Ortotik- Prostetik : Dengan memberikan splint untuk mengistirahatkan ibu jari dan pergelangan tangan.
3. Edukasi
◦ Sebaiknya pergelangan tangan diistirahatkan untuk sementara waktu dan penderita menghindari kegiatan
seperti mencuci, menulis , dll yang dapat memperbeart kerja otot pergelangan tangan.
◦ Penderita di edukasi untuk sering mengompres dingin pergelangan tangan di rumah.
KOMPLIKASI
Rasa nyeri pada ibu jari sebagai akibat dari peradangan m.abductor pollicis longus dan m.extensor pollicis
brevis dapat menimbulkan komplikasi berupa kelemahan otot, rupture otot serta disuse atrofi

PROGNOSIS
Prognosis penyakit ini umumnya baik. Pasa kasus-kasus dini, biasanya berespon dengan baik pada terapi
konservatif. Sedangkan pada kasus-kasus lanjut dan tidak memberikan respon yang baik dengan terapi
konservatif, dilakukan tindakan bedah untuk dekompresi pada kompartemen dorsal pertama dari
pergelangan tangan.

PREVENTIF
Pasien dengan De Quervain Syndrome perlu untuk menghindari aktivitas-aktivitas repetatif dari
pergelangan tangan atau dari ibu jari .
KESIMPULAN
De Quervain Syndrome merupakan penyakit dengan nyeri pada daerah prosesus stiloideus akibat inflamasi
pembungkus tendon otot abductor pollicis longus dan ekstensor pollicis brevis dengan jepitan pada kedua
tendon tersebut serta pergesekan yang terlalu banyak atau lama sehingga sarung tendon menjadi radang
dan menebal tetapi tendon normal .
Penyebab pasti De Quervain Syndrome belum diketahui, tetapi inflamasi tendon yang terjadi berhubungan
dengan gesekan yang berlebihan / berkepanjangan antara tendon dan pembungkusnya, terjadi misalnya
pada wanita yang pekerjaannya memeras kain.
Untuk memperbaiki fungsi yang terganggu, maka dibutuhkan terapi latihan. Selain terapi dapat juga
diberikan obat-obatan. Tetapi, lebih disarankan untuk menggunakan terapi rehabilitasi seperti penggunaan
splint, dengan cara mengistirahatkan tangan yang terkena sejenak, kemudian dilanjutkan dengan latihan
pergelangan tangan.

Anda mungkin juga menyukai