Anda di halaman 1dari 19

DE

QUERVAIN
SYNDROME
DEFINISI
• Berdasarkan laporan dalam jurnal Current
Reviews in Musculoskeletal Medicine, sindrom
de Quervain adalah nyeri pergelangan tangan
sisi ibu jari akibat inflamasi tendon otot pada
bagian tersebut.
• Di sekitar ibu jari, terdapat tendon
otot abductor pollicis longus (APL) dan
otot extensor pollicis brevis (EPB). Otot-otot
tersebut berfungsi untuk menggerakkan ibu
jari. Ketika tendon otot tersebut mengalami
radang, maka timbul nyeri dan bengkak pada
pergelangan tangan sekitar ibu jari. Umumnya,
nyeri memberat saat gerakan ibu jari, gerakan
menggenggam, dan gerakan pergelangan
tangan ke arah sisi kelingking.
ETIOLOGY
• Meskipun penyebab pasti gangguan ini masih
belum jelas, sindrom de Quervain telah
dihubungkan dengan degenerasi tendon otot
EPB dan APL, disertai pembentukan jaringan
parut dan peningkatan suplai darah yang
memicu peradangan. Hal ini mengakibatkan
penebalan selubung tendon, menekan tendon
otot EPB dan APL, sehingga menimbulkan
nyeri yang menyakitkan
• Kondisi ini terkait dengan gerakan pergelangan
tangan yang berulang, khususnya gerakan ibu jari
dan gerakan pergelangan tangan ke arah sisi ibu
jari.
• Laporan dalam Journal of Orthopaedic & Sports
Physical Therapy menyebutkan, gerakan
pergelangan tangan seperti mencengkeram,
menggenggam, mengepal, mencubit, atau
meremas benda secara berulang-ulang dapat
menyebabkan peradangan pada tendon dan
selubung tendon serta keterbatasan gerak tendon.
• Jika tidak diobati, peradangan dan penyempitan progresif
(stenosis) pada tendon ibu jari dapat menyebabkan
jaringan parut yang semakin membatasi gerakan ibu jari. 
• Dilansir Mayo Clinic, sindrom de Quervain
memengaruhi dua tendon di sisi ibu jari pergelangan
tangan. Tendon adalah struktur seperti tali yang
menempelkan otot ke tulang.
• Penggunaan berlebihan yang kronis, seperti mengulangi
gerakan tangan tertentu hari demi hari, dapat
mengiritasi selubung di sekitar tendon. Jika selubung
menjadi teriritasi, tendon bisa menebal dan
membengkak. Penebalan dan pembengkakan ini
membatasi pergerakan tendon melalui terowongan kecil
yang menghubungkannya dengan pangkal ibu jari.
• Penyebab sindrom de Quervain lainnya
meliputi:
• Artritis inflamasi, seperti artritis reumatoid.
• Cedera langsung di pergelangan tangan atau
tendon, yang mana ini dapat menyebabkan
jaringan parut yang membatasi pergerakan
tendon.
• Retensi cairan, seperti dari perubahan hormon
selama kehamilan.
Tanda dan Gejala
• Nyeri pergelangan tangan di sisi ibu jari, menjalar ke
lengan bawah saat gerakan menggenggam  atau
mengangkat ibu jari.
• Nyeri terasa sakit, terbakar, dan ada sensasi tarikan
yang terus-menerus.
• Nyeri memburuk dengan gerakan tangan yang
berulang-ulang, seperti mengangkat, mencengkeram,
atau memutar.
• Bengkak pada pangkal ibu jari di sisi punggung
tangan.
• Nyeri tekan pada pergelangan tangan sisi ibu
jari.
• Kemampuan gerak ibu jari menurun.
• Teraba penebalan dari selubung tendon di
pangkal ibu jari di sisi punggung tangan.
• Terdapat bunyi (krepitasi) saat tendon ibu jari
digerakkan.
Faktor Resiko
• Studi dalam jurnal BMC Musculoskeletal Disorder,
diperkirakan sekitar 0,5 persen laki-laki dan 1,3 persen
perempuan mengalami gangguan ini.
• Kebanyakan penderita berusia 40-an dan 50-an.
Orang-orang dengan riwayat nyeri pada siku akibat
radang tendon juga berisiko terserang. Sindrom de
Quervain sering dilaporkan terjadi pada perempuan
yang baru melahirkan dan pengasuh anak.
• Selain itu, ada beberapa bidang pekerjaan yang berisiko
mengalami gangguan ini, misalnya pegolf, petenis,
pemancing, tukang kayu, pekerja kantoran, musisi,
hingga pelajar yang sering menulis tangan. Ini karena
mereka sering menggunakan pergelangan tangan secara
berlebihan, sehingga bisa terserang cedera kronis ini.
• Selain itu, kebiasaan menggunakan HP dengan posisi
yang tidak benar juga dapat menyebabkan gangguan ini.
• Nyeri pergelangan tangan di sisi ibu jari, menjalar ke lengan bawah
saat gerakan menggenggam  atau mengangkat ibu jari.
• Nyeri terasa sakit, terbakar, dan ada sensasi tarikan yang terus-
menerus.
• Nyeri memburuk dengan gerakan tangan yang berulang-ulang,
seperti mengangkat, mencengkeram, atau memutar.
• Bengkak pada pangkal ibu jari di sisi punggung tangan.
• Nyeri tekan pada pergelangan tangan sisi ibu jari.
• Kemampuan gerak ibu jari menurun.
• Teraba penebalan dari selubung tendon di pangkal ibu jari di sisi
punggung tangan.
• Terdapat bunyi (krepitasi) saat tendon ibu jari digerakkan.
• Apabila kamu merasakan beberapa gejala di atas, segera lakukan
penanganan agar nyeri tidak bertambah parah dan dapat kembali
beraktivitas seperti semula
Pengobatan
• Sindrom de Quervain diobati dengan
mengurangi pembengkakan/iritasi pada
tendon dan selubung tendon, sehingga
mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh
kondisi tersebut.
Perawatan non bedah
• Penggunaan belat/bidai yang dapat dilepas untuk
menjaga pergelangan tangan tetap lurus dan ibu jari
tetap dalam posisi yang nyaman. Ini dapat mengurangi
rasa sakit, terutama saat dipakai pada malam hari.
• Obat antiinflamasi non steroid (NSAID). Obat-obatan
seperti ibuprofen dan naproxen dapat diminum atau
dioleskan. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi
pembengkakan dan menghilangkan rasa sakit.
• Modifikasi aktivitas. Menghindari aktivitas yang
menyebabkan rasa sakit dan bengkak dapat membuat
gejala hilang dengan sendirinya.
• Kortikosteroid. Suntikan kortikosteroid ke
dalam selubung tendon bisa efektif dengan
cara mengurangi pembengkakan dan
menghilangkan rasa sakit. Satu atau dua
suntikan telah terbukti meringankan kondisi
pada 50 hingga 80 persen pasien.
Pembedahan
• Pembedahan mungkin direkomendasikan jika
gejalanya parah atau tidak membaik dengan
manajemen non bedah. Tujuan operasi
adalah untuk melepaskan selubung tendon
untuk memberi lebih banyak ruang bagi
tendon yang teriritasi. Bila dilakukan dengan
benar, ini dapat meredakan gejala sindrom
Quervain tanpa mempengaruhi fungsi tangan
atuu pergelangan tangan.
Selama operasi:
• Spesialis bedah pertama-tama mengidentifikasi dan
melindungi saraf yang hidup di dekat selubung tendon.
• Spesialis bedah kemudian melepaskan selubung dan
sebisa mungkin menghindari ketidakstabilan tendon.
• Jika ada jaringan berlebih (tenosinovium) di sekitar
tendon, spesialis bedah akan mengangkatnya.
• Sayatan kemudian ditutup, dan perban (dan kadang-
kadang belat) diaplikasikan.
• Terlepas dari perawatannya, kamu biasanya dapat
melanjutkan penggunaan tangan secara normal setelah
kenyamanan dan kekuatan kembali. Ahli bedah ortopedi
dapat memberi tahu tentang perawatan terbaik untuk
situasi kamu.

Anda mungkin juga menyukai