Disusun Oleh:
PENDAHULUAN
Perkiraan prevalensi adalah 0,5% pada pria dan 1,3% pada wanita. Prevalensi puncak
biasanya di antara individu antara usia 40 -50 tahun, lebih sering ditemukan pada orang
dengan riwayat epikondilitis medial atau lateral, Ibu baru atau penyedia penitipan anak sering
mengalami gejala bilateral, tetapi gejala ini biasanya mereda setelah anak lebih jarang
diangkat, Dalam pengaturan industri, penelitian telah menunjukkan prevalensi titik 8% ketika
nyeri pergelangan tangan dan tes Finkelstein positif hadir.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.2 Etiologi
2.1.3 Patofisiologi
2.1.5 Prognosis
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
De Quervain Syndrome merupakan nyeri pergelangan tangan dan ibu jari yang
diakibat inflamasi pembungkus tendon otot Abductor Pollicis Longus dan Extensor Pollicis
Brevis yang disebabkan dari gerakan berulang ataupun gerakan yang berlebihan. Faktor –
faktor yang mempengaruhi terjadinya De Quervain Syndrome adalah usia, jenis kelamin,
massa kerja. Finkelstein Test merupakan test untuk menegakkan diagnosa De Quervain
Syndrome. Intervensi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pada De Quervain
Syndrome yaitu Kinesiotapping. Untuk mengetahui pengaruh kinesiotapping terhadap
penurunan nyeri De Quervain Syndrome Kinesiotapping dapat menjadi salah satu
rekomendasi intervensi pada kasus De Quervain Syndrome dengan tujuan untuk menurunkan
nyeri.
https://www.physio-pedia.com/De_Quervain%27s_Tenosynovitis#
https://cms.galenos.com.tr/Uploads/Article_30111/BTD-15-227.pdf
http://digilib.unisayogya.ac.id/5499/1/Amalia
%20Oktaviani_1610301171_S1%20Fisioterapi%20-%20amalia%20oktaviani.pdf
https://palangkaraya.go.id/definisi-sehat-menurut-world-health-organization-who-
merumuskan-dalam-cakupan-yang-sangat-luas-yaitu-keadaan-yang/#:~:text=in
%20Tak%20Berkategori-,Definisi%20sehat%20menurut%20%E2%80%9CWorld
%20Health%20Organization%E2%80%9D%20(WHO)%20merumuskan,penyakit
%20atau%20kelemahan%2Fcacat%E2%80%9D.
https://upk.kemkes.go.id/new/layanan/fisioterapi