LAPORAN INDIVIDU
Observasi Lapangan RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar
MEMBERS OF GROUP 12
OLEH:
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2016
Nama saya adalah Aydilla Lil Annisani stambuk 110 2015 0140. Saya
adalah salah satu mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim
Indonesia. Saat ini saya sedang memasuki blok Bioetik, Humaniora, dan
Professionalisme Kedokteran. Blok ini disajikan pada mahasiswa semester 1
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia dengan jumlah beban empat
SKS dan jadwal kegiatan perkuliahan selama lima minggu. Mahasiswa pada blok
ini diharapkan bisa memahami bahkan menerapkan ke dalam kehidupan nyata
nilai-nilai kode etik kedokteran beserta unsur-unsur di dalamnya yang berkaitan
erat dengan aspek humanisme dan professionalisme ditinjau dari sudut pandang
sekularisme dan perspektif Islam. Civitas akademik Fakultas Kedokteran dituntun
mampu beretika dan berperilaku luhur sesuai dengan professinya kelak yakni
menjadi seorang dokter muslim, mengingat etika, karakter, dan kultur itu dibentuk
dalam waktu yang lama.
Salah satu kegiatan di luar perkuliahan pada blok ini yaitu adanya
observasi lapangan yang bertujuan mengamati dilema etik yang mengemuka
(kriteria-kriteria KDB (Kaidah Dasar Bioetik) isu-isu professionalisme, dan
aspek-aspek humanisme) dilakukan di instansi-instansi kesehatan baik itu Rumah
Sakit, Puskesmas, dan Klinik. Selain itu, konflik dan karaktertistik dalam
hubungan para pelayan kesehatan baik dokter, perawat, bidan dan apoteker pada
pasien menjadi titik fokus utama dalam kegiatan kali ini.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini, kami diberikan kepercayaan untuk
mengadakan pengamatan pada sebuah Rumah Sakit di kota Makassar. Fokus
utama kami bukanlah dari sisi medis, melainkan dari sisi etika, humanisme, dan
professionalisme para pelaku-pelaku kesehatan dalam kehidupan sehari-hari etika
mereka bekerja dalam melayani masyarakat dengan baik dan ramah.
Pada kegiatan ini kami sekelas dibagi menjadi 15 kelompok. Saya adalah
anggota kelompok 12, jumlah anggota kelompok kami terdiri dari 11 orang dan
setelah semuanya telah terbagi, kami memilih ketua kelompok dan mencari
infomasi tempat yang kami tuju, yaitu salah satu Rumah Sakit bersalin di
Makassar, Rumah Sakit Sitti Khadijah I yang beralamatkan di Jl. Kartini No.
15/17 dekat dengan lapangan Karebosi Makassar.
Pada hari Rabu, 6 Januari 2016, merupakan hari pertama kami melakukan
observasi. Pukul 06.45 saya telah berada di rumah sakit Sitti Khadija I beserta
teman kelompok saya dan juga kelompok 15. Sebelum kami memulai observasi,
kami diberikan tambahan arahan sedikit oleh Dr. dr. Nasruddin
A.Mappaware,SpOG sekitar 15 menitan. Ternyata pada hari itu banyak sekali
antrian pasien yang akan di operasi, dan beruntungnya kita diberikan kesempatan
untuk dapat melihat langsung operasi nantinya ba’da solat magrib.
Ruangan pertama yang kami datangi berserta dokter pembimbing (dr. Nas
dan dr. Berry), dokter residen, dan juga senior-senior koas lainnya adalah ruang
persalinan, dimana pada ruang tersebut terdapat pasien yang sudah di operasi, dan
kami diberikan sedikit penjelasan mengenai operasi tersebut oleh Dr. dr.
Nasruddin A.M,SpOG, dan disamping pintu ruangan tersebut terdapat pintu
lainnya yang merupakan ruang tunggu. Setelah dari ruangan persalinan barulah
kami menyebar ke bagian pengamatan yang telah kami bagi kemarin.
Setelah cukup lama berkeliling di lingkup ruang rawat inap rumah sakit
Sitti Khadija I saya dan rekan saya mencoba mewawancarai salah satu pasien dari
ruang rawat inap tersebut. Dan jadilah saya bertemu dengan ibu I yang berumur
30 tahun, yang dimana beliau merupakan pasien yang telah di operasi 3 hari yang
lalu. Pertama saya dan rekan saya mengenalkan diri kepada beliau, dan juga
meminta waktunya sedikit untuk diwawancarai, dan akhirnya beliau bersedia
untuk diwawancarai. Inti dari hasil wawancara tersebut adalah ibu I merupakan
pasien umum, yang menurut beliau fasilitas dan pelayanan yang diterapkan di
rumah sakit Sitti Khadija I sangatlah memuaskan, baik dokter maupun perawatnya
selalu mendatangi ruangan beliau untuk mengingatkan dan memberikan obat,
makanan dan menanyai tentang kondisinya setelah melakukan operasi. Ibu I juga
sedikit bercerita bahwa sebenarnya beliau ingin melahirkan normal tetapi karna
dokter menyarankan untu melakukan operasi caesar, dikarenakan keadaan ibu I
menurun dan ibu I juga setuju dengan pendapat dokter tersebut. Jelas dari
peristiwa ini terdapat prinsip Autonomy yaitu bahwa individu mampu berpikir
logis dan mampu membuat keputusan sendiri.
Selanjutnya saya dan rekan saya, dan juga salah satu anggota kelompok 15
yang berhubung mempunyai tugas sama dengan saya diberikan arahan oleh dr.
Berry Erida Hasbi untuk melakuan pengamatan di apotik rumah sakit tersebut.
Yang dimana dalam gedung apotik itu terdapat beberapa ruang lain didalamnya
yaitu, ruang Poliklinik Anak, Poliklinik Gigi, Poliklinik Kebidanan dan
Kandungan, ruang Fisioterapi, dan Laboratorium.
Pukul 08.50 ruang tunggu telah ramai karna banyaknya orang yang ingin
mengimunisasikan anaknya dan berhubung juga dokter yang memeriksa telah
datang. Antrian cukup teratur dan tertib. Sambil melihat keadaan anak yang di
imunisasi, saya mencoba mewawancarai salah satu pasien yang sedang mengantri
yaitu ibu M. Ibu M memiliki anak yang sudah berumur 3 bulan, dan juga beliau
dulu adalah salah satu pasien operasi caesar di rumah sakit Sitti Khadija I.
Pendapat ibu M mengenai pelayanan di Poliklinik Anak kurang gesit dan kurang
memuaskan. Sewaktu beliau di rawat di rumah sakit Sitti Khadija beliau
mengambil kelas 2. “dulu saya pakai BPJS, menurut saya cara pelayanan dokter
yang melayani di rumah sakit dan di tempat praktek itu sama” kata ibu M. Dan
disini kita dapat melihat lagi prinsip Justice yaitu pelayanan dari rumah sakit dan
tempat praktek tidak dibeda-bedakan, antara pasien BPJS dan pasien umum.