Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KONSEP DASAR KEPERAWATAN

WAWANCARA DAN HASIL OBSERVASI PERAN DAN


TUGAS PERAWAT DI RS. MARDI WALUYO

Dosen pembimbing Krisnawati, A. Per. Pen., M.M.Kes.

DISUSUN OLEH: ALIEF ALMA ALFIANA

1B/02

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SIDOARJO

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA


2019/2020

BAB I

1.1 LATAR BELAKANG

Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam
mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Bahkan WHO menyatakan bahwa perawat
merupakan “back bone” untuk mencapai target global, nasional maupun daerah. Hal ini
disebabkan karena perawat merupakan tenaga kesehatan dengan proporsi terbesar, melayani
pasien selama 24 jam secara terus menerus dan berkesinambungan serta berada pada garis
terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan semakin hari semakin bertambah,sehingga perawat perlu
melakukan tindakan secara profesional disertai dengan tanggung jawab yang besar. Undang-
Undang No. 23 Tahun 1992 merupakan wujud rambu-rambu atas hak dan kewajiban tenaga
kesehatan termasuk para perawat dalam menjalankan tugas tugas pelayanan (Nursalam,
2007: 59). Salah satu tugas pelayanan adalah pendokumentasian asuhan keperawatan yang
merupakan salah satu pembuktian atas perbuatan perawat selama menjalankan tugas
pelayanan keperawatan.
Rumah Sakit Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar kondisi saat ini, dalam kurun waktu lima
tahun terakhir, mengalami metamorfosis yang hebat. Hal tersebut tidak berlebihan diungkapkan
jika dirunut bagaimana sejarah keberadaannya mulai tahun 1942. Pada jaman revolusi tersebut,
pelayanan hanya untuk pasien yang akan operasi, yang dilayani dua dokter berkebangsaan
Belanda yang datangnya tidak menentu, dr. SHINKO dan dr. KARL BOOM.
Pasca kemerdekaan, tahun 1949, baru memiliki dua dokter tetap, dr. TEDJO sebagai Kepala
Rumah Sakit dan dr. TRISULA sebagai Kepala Dinas Kesehatan. Saat TBC mewabah di Blitar
tahun 1958, dr. TRISULA sebagai dokter spesialis paru, mendirikan pusat pendidikan "Ngrukti
Nirmala" bagi pasien TBC. Di lembaga ini, pasien TBC dikumpulkan dan diberi penyuluhan
tentang TBC dan Gizi.
Tahun 1966, ada tambahan satu dokter, dr. AW SOEHAPTO, yang dalam masa-masa
pengabdiannya melakukan empat pengembangan pelayanan: Pertama, pemeriksaan dan tes
kehamilan dengan metode Galili Manini, menggunakan kodok jantan dengan cara memencet
bagian punggung, kalau berbunyi KOOOK, maka kodok tersebut jantan. Kedua, melakukan
operasi kecil dan operasi caesar dengan peralatan seadanya, berhasil baik dan dilaporkan ke
Kantor Inspeksi Kesehatan di Jakarta. Laporan itu direspon baik dengan mengirimkan peralatan
operasi seperti meja dan lampu operasi ke Kota Blitar. Ketiga dan keempat, membuka pelayanan
poliklinik umum dan poliklinik gigi.
Tahun 1975, menjalin hubungan dengan dokter spesialis dari Surabaya dan Malang, yang dua
kali seminggu datang ke Blitar memberikan bimbingan kepada dokter-dokter umum. Hingga
tahun 1996, berhasil merangkul empat dokter spesialis tetap di Rumah Sakit Mardi Waluyo/
yaitu spesialis anak dr. IBNU SUSANTO, Sp.A, spesialis bedah dr. ANDRY MANNARY, Sp.B,
spesialis penyakit dalam dr. JIMMY PELEALU, Sp.PD, dan spesialis kandungan dr.
SYAIFULLOH, Sp.OG.

1.2. Tujuan Wawancara

1. Mengetahui peran perawat dalam masyarakat


2. Mengetahui fungsi perawat dalam masyarakat
3. Mengetahui tugas perawat dalam masyarakat
4. Menambah wawasan tentang keperawatan

1.3. Topik Wawancara

Topik kegiatan wawancara: Tugas dan peran seorang perawat

1.4. Waktu dan Tempat Wawancara

Hari / tanggal: Sabtu, 12 Oktober 2019

Pukul: 09:00 WIB – selesai

Tempat: Jl. Kalimantan No.113, Karangtengah, Kec. Sananwetan, Kota Blitar, Jawa

Timur 66137
BAB II

HASIL WAWANCARA

2.1. Narasumber

Nama: Ny. Dewi Sekartaji

Alamat: Jl. A. Yani No. 90 Blitar

Pekerjaan: Perawat

2.2. Pewawancara

Kegiatan ini dilaksanakan oleh:

Pewawancara : Alief Alma Alfiana

Pencatat : Alief Alma Alfiana

Dokumentasi : Satria Wira Negara

2.3. Transkip wawancara

1. Pertanyaan : “ Apa saja peran dan tugas perawat di rumah sakit?


Jawaban : “ Perannya itu perawat memberikan askep, memenuhi KDM, melindungi hak-
hak klien, mengamati tingkah laku klien contohnya menjaga dan merawat pasien, memberikan
obat setiap waktu dan sesuai takaran, menjaga kesehatan pasien, memberikan motivasi dan
perhatian ”
2. Pertanyaan : “Apa tugas-tugas perawat di klinik?”
Jawaban : “Tugas-tugas perawat diklinik sama seperti tugas perawat lainya yaitu
Memenuhi KDM, penyuluhan dan education kepada masyarakat
lebih berbaur dengan masyarakat seperti kunjungan kerumah warga
sehingga lebih kompleks dekat dengan masyarakat”
3. Pertanyaan :“Apa pengetahuan dasar yang diperlukan dalam melaksanakan tugas-tugas
perawat komunitas ? “
Jawaban : “Dalam melaksanakan tugasnya perawat itu memiliki dasar-dasar ilmu seperti
ilmu keperawatan, tindakan dan asuhan keperawatan, KDM, KDK, EKHK, komunikasi.”
4. Pertanyaan : “Apa saja masalah dalam melaksanakan peran sebagai perawat di rumah
sakit?”
Jawaban : “Terkadang dokter tidak ada ditempat, jadi peran perawat disini mengobati
pasien padahal mengobati pasien itu bukan tugas perawat tetapi tugas dan wewenang dokter.
Tugas kami sebagai perawat hanya ikut membantu mengobati klien.”
5. Pertanyaan : “Bagaimana cara menyikapi permasalahan dalam menjalankan peran
sebagai perawat?.”
Jawaban : “Selama ini belum ada masalah, karena perawat di rumah sakit ini bekerja sendiri
tanpa mengacu pada arahan dokter.
6. Pertanyaan : “ Apa perbedaan perawat di rumah sakit dengan perawat di klinik?.”
Jawaban : “ Perawat di kilinik kerjanya sama dengan di rumah sakit bedanya di
klinik lebih bisa education langsung di masyarakat, tugas perawat klinik yaitu sebagai mitra
dokter saling bantu membantu di ruang balai pelayanan membuat asuhan keperawatan individu ,
kunjungan rumah, mengukur berat badan , tingg badan , tanda-tanda vital. Perawat klinik atau
puskesmas biasanya lebih dihormati dari pada perawat di rumah sakit banyak masyarakat
beranggapan bahwa perawat di rumah sakit adalah pembantu dokter karena merasa melakukan
tindakan dengan arahan dokter berbeda dengan perawat melakuan tindakan berdasarkan diagnosa
keperawatan. ”
2.4 Dokumentasi
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Peran perawat sebagai pelayanan keperawatan, pendidik, koordinator pelayanan


kesehatan, inovator atau pembaharu, organisator pelayanan kesehatan dan lain-lain. Tugasnya
memberikan asuhan keperawatan, memenuhi KDM, melindungi hak-hak klien, dan mengamati
tingkah laku klien.

Tugas-tugas perawat yaitu memenuhi Kebutuhan Dasar Manusia (KDM), penyuluhan dan
edukasi kepada masyarakat lebih berbaur dengan masyarakat seperti kunjungan ke rumah warga
sehingga lebih kompleks dekat dengan masyarakat.

3.2. Saran

1. Mahasiswa diharapkan dapat menambah wawasan tetang peran, fungsi dan tugas perawat
2. Pembaca diharapkan dapat mengetahui maksud peran, fungsi dan tugas wawancara

Anda mungkin juga menyukai