PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan :
1. Mengetahui tentang sejarah asal – mula dari bahasa Indonesia.
2. Mengetahui tokoh pengemuka bahasa Indonesia.
3. Mengetahui dialeg-dialeg dalam bahasa Indonesia.
4. Mengetahui pengaruh bahasa asing terhadap bahasa serapan Indonesia.
5. Mengetahui tentang perkembangan bahasa Indonesia di era globalisasi.
1.4 Manfaat
Bagi Mahasiswa :
Bagi Pembaca :
Bagi Penulis :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Raja Ali Haji adalah salah satu tokoh ahli bahasa yang terkenal
saat itu karena selain kemampuannya dalam berbahasa Raja Ali Haji
juga memiliki kemampuan bekerja sama yang baik dengan kerajaan-
kerajaan lain.
3
Sebenarnya, bahasa Indonesia juga mendapatkan berbagai
sumbangan atau donor kata dari berbagai bahasa asing. Pada tahun
1999, pusat bahasa menerbitkan buku berjudul “Senarai Kata Serapan
dalam Bahasa Indonesia” dan menyatakan bahwa terdapat 10 donor
bahasa Indonesia, yakni Belanda, Inggris, Arab, Sansekerta-Jawa kuno,
China, Portugis, Tamil, Parsi/Persia, dan Hindi.
4
2.2 Tokoh Tokoh Pengemuka Bahasa Indonesia
1) Charles Adrian Van Ophuysen
2) Gorys Keraf
3) Koewatin Sasrasoeganda
4) A.M.Moeliono
5) W.J.S.Poerwadarminta
5
2.3 Dialek-Dialek dalam Bahasa Indonesia
1) Dialek regional
Dialek regional merupakan varian bahasa yang dipakai di
daerah tertentu. Misalnya, bahasa Indonesia dialek Ambon, dialek
Jakarta dialek Medan.
2) Dialek sosial
Dialek sosial adalah dialek yang dipakai oleh kelompok
sosial tertentu atau yang menandai strata sosial tertentu. Misalnya,
dialek remaja.
3) Dialek temporal
Dialek temporal yaitu dialek yang dipakai pada kurun
waktu tertentu. Misalnya, dialek Melayu zaman Sriwijaya dan
dialek Melayu zaman Abdullah.
4) Idiolek
Idiolek merupakan keseluruhan ciri bahasa seseorang yang
khas pribadi dalam lafal, tata bahasa, atau pilihan dan kekayaan
kata.
2.4 Pengaruh Bahasa Asing Terhadap Serapan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mendapatkan sumbangan atau donor bahasa dari
berbagai bangsa asing. Ada 10 wilayah utama yang diyakini sebagai
penyumbang besar bahasa Indonesia, yakni bahasa Sansekerta, bahasa
Arab, bahasa Parsi, bahasa Hindi, bahasa Tamil, bahasa Cina, bahasa
Portugis, bahasa Inggris, dan bahasa Jepang. Bahasa Sansekerta
dipercaya menjadi donor bahasa Indonesia karena telah ditemukan
sebuah prasasti di Kutai (Kaltim) pada abad ke-5 menggunakan bahasa
Sansekerta (Prasasti Mulawarman). Telah diperkirakan sejak abad ke-9
SM bahwa bahasa Sansekerta sudah ada di Sumatera, Jawa, Bali, dan
Kalimantan karena tersebarnya agama Hindu di Indonesia. Misalnya,
6
kata Asmara dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari kata
Āśrama; dan kata Sederhana merupakan serapan dari kata Sādhāraṇa.
7
Terakhir adalah bahasa Jepang. Bahasa ini sudah masuk Nusantara
sejak tahun 1942. Di antara yang tetap bertahan muncul di KBBI edisi
ke-IV adalah keibodan, kamikaze, dan jibaku. Selain itu, ada pula kata
kimono.
8
mengajar juga memperparah keadaan ini. Di sekolah Internasional,
kebanyakan menjadikan bahasa asing sebagai bahasa utama atau
bahasa pengantar saat proses pembelajaran dan hanya mengajarkan
bahasa Indonesia beberapa jam dalam seminggu. Hal itu
menyebabkan pengetahuan anak tentang bahasa Indonesia lebih
terbatas dari pengetahuan mereka dalam bahasa asing.
9
Portugis, bahasa Inggris, dan bahasa Jepang. Bahasa Sanskerta
dipercaya menjadi donor bahasa Indonesia karena telah ditemukan
sebuah prasasti di Kutai (Kaltim) pada abad ke-5 menggunakan bahasa
Sanskerta (Prasasti Mulawarman). Telah diperkirakan sejak abad ke-9
SM bahwa bahasa Sanskerta sudah daa di Sumatera, Jawa, Bali, dan
Kalimantan karena tersebarnya agama Hindu di Indonesia. Misalnya,
kata Asmara dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari kata
Āśrama; dan kata Sederhana merupakan serapan dari kata Sādhāraṇa.
10
Selanjutnya adalah Bahasa Belanda. Bahasa ini merupakan donor
terbanyak ke dalam Bahasa Indonesia namun tidak menjadikan bahasa
itu sebagai lingua franca, atau bahasa pergaulan karena tergeser oleh
bahasa Malaysia. Beberapa kata Bahasa Indonesia dari bahasa Belanda
yakni Aktivitas dari kata Activitiet, Bando dari kata Bandeau, Harmonis
dari kata Harmonisch, Losmen dari kata Logement dan kata Indekos
dari kata in de kost. Lalu, bahasa Inggris. Contohnya adalah kata
Analisis dari Analysis, Bisnis dari kata Business, dan sebagainya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Sejarah Asal – Mula dari Bahasa Indonesia
Raja Ali Haji adalah salah satu tokoh ahli bahasa yang terkenal saat
itu karena selain kemampuannya dalam berbahasa Raja Ali Haji juga
memiliki kemampuan bekerja sama yang baik dengan kerajaan-kerajaan
lain.
b. Gorys Keraf
Gorys Keraf adalah seorang ahli bahasa kenamaan serta
kontribusinya yang besar dalam perkembangan ilmu bahasa
Indonesia.
12
c. Koewatin Sasrasoeganda
Beliau memperkenalkan konsepsi pembagian kelas kata dalam
bahasa Melayu.
d. A.M.Moeliono
Beliau sangat berjasa dalam Pembentukan kata dalam Bahasa
Indonesia.
e. W.J.S.Poerwadarminta
Karyanya yang paling terkenal adalah Kamus Umum Bahasa
Indonesia atau KUBI yang dijadikan sebagai acuan kamus standar
bahasa Indonesia.
3. Dialeg-Dialeg dalam Bahasa Indonesia
Dialek ialah seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda-
beda yang memiliki ciri-ciri umum dan masing-masing lebih mirip
dibandingkan dengan bentuk ujaran lain dari bahasa yang sama ada 4
macam yaitu dialek regional,sosial,temporal,dan idiolek.
4. Pengaruh Bahasa Asing Terhadap Serapan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mendapatkan sumbangan atau donor bahasa dari
berbagai bangsa asing. Ada 10 wilayah utama yang diyakini sebagai
penyumbang besar bahasa Indonesia, yakni bahasa Sansekerta, bahasa
Arab, bahasa Parsi, bahasa Hindi, bahasa Tamil, bahasa Cina, bahasa
Portugis, bahasa Inggris, dan bahasa Jepang.
5. Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
Melalui pepatah “Bahasa adalah jiwa bangsa”, bahasa tidak hanya
menjadi identitas bangsa tetapi juga alat pemersatu bangsa. Namun, di
era globalisasi saat ini tidak semua generasi muda Indonesia memiliki
rasa bangga saat menggunakan bahasa Indonesia.
13
3.2 Saran
Bagi Mahasiswa :
Sebaiknya mahasiswa harus lebih aktif lagi dalam mempelajari bahasa
Indonesia karena mahasiswa adalah generasi muda penerus bangsa di masa
yang akan datang sehingga mereka seharusnya mengerti dan paham
tentang identitas bangsanya sendiri. Mahasiswa juga sebaiknya lebih
kreatif lagi saat mencari sumber belajar karena saat ini sumber belajar
tidak hanya melalui buku tetapi juga internet. Hal itu menuntut mahasiswa
untuk aktif belajar bahasa Indonesia baik dari mata kuliah yang diajarkan
maupun melalui sumber lain.
Bagi Pembaca :
Bagi Penulis :
Penulis sebaiknya terbuka dan rendah diri untuk menerima kritik dan
saran dari berbagai kalangan. Sehingga, penulis mendapat banyak
pelajaran agar dapat memperbaiki dan mengembangkan makalah ini
dengan baik dan benar.
Bagi dosen :
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-bahasa-indonesia/
https://youtu.be/hnLP9sUba-4
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/11/09/inilah-asal-usul-
bahasa-indonesia
http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kedudukan-
bahasa-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
15