Anda di halaman 1dari 2

Nama : M Rahmat HI.

Safar

Kelas : 1A

NIM : 4050301345123020

Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Sejarah Tentang Bagaimana Bahasa Melayu Di Jadikan Bahasa Indonesia

Pendahuluan

Indonesia merupakan sebuah Negara berkembang di kawasan Asia Tenggara. Dengan letak geografis Negara
Indonesia yang terdiri dari beberapa pulau yang terpisah oleh lautan, mengakibatkan Indonesia memiliki
banyak sekali perbedaan. Budaya yang berbeda dan bahasa yang berbeda menjadi keunikan tersendiri bagi
Negara Indonesia itu sendiri.

Apabila dari prespektif historis Negara Indonesia, bahasa Indonesia adopsi dari prototype bahasa
melayu merupakan salah satu bahasa daerah yang berada di Negara Indonesia. Bahasa melayu telah di pakai
sebagai lingua fanca selama ber-abad-abad sebelumnya di seluruh kawasan tanah air kita. Berdasarkan bukti-
bukti sejarah yang di temukan, sperti: prasasti yang di temukan di Palembang, jambi dan Bangka, dapat di
ambil sebuah analisa bahwa bahasa melayu sudah di per-gunakan sejak dulu di beberapa wilayah Indonesia
khususnya di wilayah-wilayah sumatera terdapat beberapa kerajaan sriwijaya merupakan sebuah kerajaan
besar yang terletak di wilayah sumatera . Seiring dengan kejayaan kerajaan sriwijaya bahasa melayu
mengalami perkembangan yang signifikan. Perubahan sosio kultural pada tata kehidupan masyarakat terus
berlangsung searah dengan perkembangan zaman , termasuk perubahan kedudukan bahasa melayu bagi
bahasa Indonesia. Pada saat perjuangan kemerdekaan, bahasa Indonesia memerlukan alat pemersatu dalam
berinteraksi antar suku bangsa yang ada di Indonesia.

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Perkembangan Bahasa Indonesia tidak terlepas dari bahasa melayu. Bahasa melayu merupakan
sumber lahirnya bahasa Indonesia. Bahasa idonesia di resmikan sebagai bahasa nasional sejak sumpah
pemuda, tanggal 28 oktober 1928, yang tersirat pada butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan
putri Indonesia menjujung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Secara yuridis bahasa Indonesia di akui pada
tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah bangsa Indonesia merdeka.

Bahasa Melayu sejak dahulu telah di gunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau bahasa
pergaulan. Bahasa melayu tidak hanya di gunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi juga di gunakan hampir
diseluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan di temukannya prasasti-prasasti kuno dari kerajaan di
Indonesia yang ditulis dengan menggunakan bahasa melayu. Pada itu bahasa melayu telah berfungsi sebagai
(1) bahasa kebudayaan, (2) bahasa perhubungan, (3) bahasa perdagangan (4) bahasa resmi kerajaan.
Ada empat faktor bahasa melayu di angkat menjadi bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut.

1. Bahasa melayu sudah merupakan lingua france di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa
perdagangan.
2. System bahasa melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan
bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus.
3. Suku jawa, suku sunda dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa melayu menjadi
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.

Asal usul bahasa melayu di angkat sebagai bahasa Indonesia

Saat itu, Yamin mengusulkan bahasa persatuan Indonesia adalah bahasa melayu. Di lanjutkan pada
kongres pemuda II, 27-28 Oktober 1928, bahasa persatuan diperbarui. Ketika kongres kedua berlangsung,
yamin mengatakan bahwa bahasa melayu di nyatakan telah menjelma bahasa Indonesia.

Siapa yang pertamakali menemukan bahasa Indonesia? Di kutip dari situs resmi kementerian
pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia kemunculan bahasa Indonesia tidak lepas dari Mohammad
Madura pada 10 oktober 1904. Ia meninggal pada 12 januari 1984 dan di makamkan di TPU Tanah Kusir
Jakarta.

Alasan Bahasa Melayu Di Jadikan Dasar Bahasa Indonesia

Karena Sistemnya yang sederhana. Bahasa melayu mudah di pahami karena bahasa melayu tidak
memiliki tingkatan bahasa. Berbeda dengan bahasa-bahasa nuantara, anatara lain bahasa Jawa, Sunda, Bali,
dan Madura yang mengenal tingkatan bahasa.

Meskipun persebaran bahasa melayu paling banyak terjadi di berbagai daerah dan melampaui bahasa
lain, penutur asli bahasa ini tidak sebanyak mereka yang berbicara bahasa seperti jawa, sunda, Madura atau
bahasa lainnya. Bahasa melayu tidak di anggap sebagai bahasa assing karena masih berhubungan dengan
bahasa nusantara lainnya.

Penutup

Bahasa melayu di beri predikat “tinggi” tentulah karena nilai standarisasi yang berhasil di capai oleh
bahasa tersebut. Hal demikian di hubungkan dengan sejarah kebahasaan di tanh air, maka tidaklah berlebihan
jika Raja Ali Haji Dan penerus telah melapngkan jalan kearah terbentuknya bahasa Nasional di Indonesia. Dia
merupakan pelopor yang telah melicinkan jalan pembentukan bahasa Nasional

Sebagai generasi muda Indonesia, kita menghadapi tantangan untuk melestarikan dan menjaga
penggunaan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai