Arista Benu
Atmi Yelita
Aulia Wati
Diki Satrio
Yunita Mundzalifah
Prinsip-Prinsip Komunikasi
1. Perawat harus mengenali diri sendiri
2. Adanya sikap saling menerima, percaya dan menghargai
3. Perawat dapat menciptakan suasana nyaman dan aman bagi pasien
4. Kejujuran dan Terbuka
5. Bertanggung Jawab
Karu: Atmi
Perawat 1 (pagi): Diki dan Arista
Perawat 2 (malam): Aulia dan Yunita
Kasus
Diruangan ICU suatu Rumah Sakit Melati dilakukan timbang terima antara perawat yang dinas
malam dan dinas pagi. Seluruh perawat yang berdinas pagi datang tepat waktu untuk
mengikuti timbang terima di ruangan. Karu pun terlebih dahulu mengecek kesiapan timbang
terima setiap perawat pelaksana yang dinas malam.
1. Fase Pra-Interaksi
1) Membaca rekam medis klien.
2) Mengeksplorasi perasaan, analisis Page 4 kekuatan dan keterbatasan professional pada diri
sendiri.
3) Memahami rencana keperawatan secara baik.
4) Menguasai keterampilan teknis keperawatan.
5) Memahami rasional ilmiah dari tindakan yang akan dilakukan.
Timbang terima Di nurse station dibuka oleh kepala ruangan dan sekaligus mendata perawat
yang dinas malam dan dinas pagi
2. Fase Orientasi
Salam Terapeutik
Karu: Baik Terimakasih.... Selamat pagi semuanya
P1&P2: selamat pagi buk
Karu: pertama tama marilah kita ucapkan puji syukur Pada Tuhan yang Maha Esa, karena rahmat
dan karunia-Nya kita dapat berkumpul dan menjalankan tugas kita hari ini Senin,3 Januari 2022.
Pada hari ini akan dilakukan kegiatan timbang terima yang rutin kita
lakukan pada setiap pergantian shift namun sebelumnya saya akan mendata
perawat terlebih dahulu. Untuk yang dinas malam, perawat Diki, Perawat Arista?
3. Fase Kerja
Karu: baik sekarang kita akan melakukan timbang terima, untuk selanjutnya kepada
Perawat pelaksana yang dinas malam dipersilahkan untuk menyampaikan dan
menjelaskan kondisi masing-masing pasien kelolaannya
P1(Arista): selamat pagi, terimakasih untuk kesempatan yang diberikan kepada kami untuk
mejelaskan kondisi pasien saat ini. Jumlah pasien saat ini di ICU kita ada 2 orang sama seperti
kemarin tidak ada pasien baru. Yang pertama Tn.W 55 tahun dengan diagnosa medis CKB. Pasien
masih belum sadar dengan GCS : E1 V1 M1. Rencana yang sudah di lakukan adalah pemberian
terapi obat terjadwal, tadi pagi sudah kita lakukan oral hygiene dan sudah dimandikan, dan sudah
kita suction setap 2 jam karena suara nafas klien ronchi, sudah diberikan makanan cair via NGT
setiap 2 jam sekali. Hasil leukosit tadi pagi 16 ribu/ul. Untuk status hemodinamiknya tadi malam
sempat naik tekanand darahnya dan sudah diberikan terapi penurun tekanan darah. Rencana yang
belum dilakukan konsultasi dengan spesialis saraf rencana beliau visit hari ini jam 9.
P1(Diki): Pasien kita yang kedua adalah Tn. Ba dengan diagnosa medis Infark miokard Akut
Inferior, pasien merupakan paien baru. Keluhan pasien adalah merasa nyeri dada, sesak napas,
gelisah. Tindakan yang sudah dilakukan adalah memesang bed side monitor, kolaborasi
memberikan terapi trombolitik, kolaborasi pemberian oksigen 6 lpm, Memasng EKG.
4. Fase Terminasi
Karu: Terimakasih untuk perawat pelaksana malam yang telah menyampaikan kondisi dari semua
pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditanyakan lagi dari Perawat dinas pagi ini ?
Karu: baik jika tidak ada yang ditanyakan, langsung saja saya akan membagi pasien, untuk
memegang pasien Tn W yaitu perawat Aulia dan yang untuk memegang pasien Tn B yaitu perawat
Yunita, Baiklah silahkan untuk yang dinas pagi ini kita menjalankan tugas kita.