Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TIMBANG TERIMA

PRAKTIK PROFESI NERS MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI PUSKESMAS KOTA AGUNG LAHAT

Tugas pada Stase Keperawatan Manajemen Keperawatan


Program Studi Ilmu Keperawatan Profesi Ners Reg A3 Semester II

Dosen Pembimbing :
Amalia, S.Kep.,Ners, M.Kes.M,Kep

DISUSUN OLEH: KELOMPOK PUSKESMAS

Eka Haryanti 21149011201 Desy Hariani 21149011209


Sri Hartati 21149011202 Titin Aprianti 21149011211
Ismi Damayani 21149011203 Okta Apriani 21149011220
Nurhayati Nanda Sari 21149011204 Dora Istianah 21149011229
Antino Astori 21149011207 Suryadi 21149011232
Zuniati 21149011205 Fitriani 21149011233
Rini Puspita 21149011206 Suswati 21149011234
Olim Abriansyah 21149011208 Puji Astutik 21149011235
Riska Berliani 21149011226

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA
PALEMBANG
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan mengoptimailkan
peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri perawat. Hal ini dapat diwujudkan
dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar perawat, maupun dengan tim kesehatan
yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan efektifitasnya adalah saat
pergantian shift yaitu saat timbang terima klien.Timbang terima (operan) merupakan teknik
atau cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (informasi) yang berkaitan dengan
keadaan klien. Timbang terima klien harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan
secara singkat jelas dan komplit tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang
sudah dilakukan/belum dan perkembangan klien saat itu. Informasi yang disampaikan harus
akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna. Timbang
terima dilakukan oleh perawat primer antar shift secara tulisan dan lisan.
Di Ruang Penyakit Dalam Puskesmas Kota Agungtelah diadakan timbang terima, tetapi
pelaksanaannya belum sesuai dengan standar MAKP. Isi timbang terima masih berfokus pada
masalah medis. Timbang terima perlu terus ditingkatkan baik tehnik maupun alurnya. Hal ini
dilakukan untuk perbaikan pada masa yang akan datang sehingga timbang terima menjadi
bagian penting dalam menginformasikan permasalahan klien sehari-hari.
Keakuratan data yang diberikan saat timbang terima sangat penting, karena dengan
timbang terima ini maka pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan akan bisa dilaksanakan
secara berkelanjutan, dan mewujudkan tanggung jawab dan tanggunggugat dari seorang
perawat. Bila timbang terima tidak dilakukan dengan baik, maka akan muncul kerancuan dari
tindakan keperawatan yang diberikan karena tidak adanya informasi yang bisa digunakan
sebagai dasar pemberian tindakan keperawatan. Hal ini akan menurunkan kualitas pelayanan
keperawatan dan menurunkan tingkat kepuasan pasien. Kegiatan timbang terima yang telah
dilakukan perlu dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka mahasiswa Profesi STIK BINA HUSADA
PALEMBANG akan melaksanakan timbang terima pasien di Ruang Penyakit Dalam
Puskesmas Kota Agung Lahat
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan timbang terima, maka mahasiswa dan perawat mampu
mengkomunikasikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan klien dengan baik, sehingga
kesinambungan informasi mengenai keadaan klien dapat dipertahankan.

2. Tujuan Khusus
a. Menyampaikan masalah, kondisi dan keadaan klien (data fokus).
b. Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan keperawatan pada
klien.
c. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
d. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

C. Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antara perawat.
b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar perawat.
c. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
2. Bagi Klien
Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
3. Bagi Puskesmas
Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

a. Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu laporan
yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan yang harus
dilakukan sebeum pergatian shift. Selain laporan antar shift, dapat disampakan juga informasi-
informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum dlaksanakan.

b. Tujuan
a. Menyampaikan kondisi ataau keadaan klien secara umum.
b. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditinjak lanjuti oleh dinas berikutnya.
c. Tersusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

c. Langkah-langkah
a. Kedua kelompok shif dalam keadaan sudah siap.
b. Shift yang akan menyerahkan perlu mempersiapan apa yang akan disampaikan oleh dinas
berikutnya.
c. Perawat primer menyampaikan kepada penanggung jawab shift selanjutnya meliputi:
1) Kondisi atau keadaan klien secara umum.
2) Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan.
3) Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan.
d. Penyampaian operan diatas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu buru.
e. Perawat primer dan anggota kedua shift dinas bersama sama secara langsung melihat
keadaan klien.

d. Prosedur Timbang Terima


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi:
a. Persiapan
1) Kedua kelompok shift harus keadaan sudah siap.
2) Kedua kelompok yang bertugas menyiapkan buku catatan.
b. Pelaksanaan
Timbang terima dilaksanakan oleh perawat primer kepada perawat primer yang mengganti
jaga pada shift berikutnya:
1) Timbang terima dilaksaanakan setian pergantian shift atau operan
2) Di nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima untuk mengkaji
secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah keperawatan klien,rencana
tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya yang perlu
dilimpahkan.
3) Hal- hal yang sifat khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya dicatat
untuk kemudian diserah terimakan kepada perawat jaga berikutnya
4) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima:
a. Identitas klien dan diagnose medis.
b. Masalah keperawatan yang mungkin masih timbul.
c. Data focus (Keluhan subjektif dan objektif).
d. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan.
e. intervesi kolaboratif dan dependen.
f. Rencana umum dan Persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan selanjutnya.
5) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi Tanya jawab
terhadap hal hal yang ditimbang terimakan dan berhak menanyakan menmgenai hal_hal
yang kurang jelas.
6) Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan singkat.
7) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit kecuali kondisi
khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
8) Kepala ruang dan semua perawat keliling ke tiap klien dan melakukan validasi data.
9) Pelaporan untuk timbang terima ditulis secara langsung pada buku laporan ruangan oleh
perawat primer.
.
BAB III
RENCANA KEGIATAN

1. Pelaksanaan Kegiatan
Hari/tanggal : Kamis, 14 April 2022

Pukul : 07.30 wib

Pelaksana : Dari Shif Malam Ke Pagi, diikuti PP dan Karu.


Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan timbang terima.
Tempat : Ruang Nurse Station dilanjutkan di kamar klien.
Sasaran : 1 Ruangan 1 pasien keloaan

2. Pengorganisasian

Kepala Ruangan : Antino Astori, S. Kep

PP 1 (Pagi) : Zuniati, S. Kep

PP 2 (Pagi) : Ismi Dama Yani, S. Kep

PA 3(Pagi) : Nurhayati nanda Sari, S.Kep

PP 1 (Malam) : Rini Puspita, S.Kep

PA 2 (Malam) : Desy Hariani, S. Kep


Dokumentasi : Fitriani ,S.Kep

Klien : Titin Aprianti,S.Kep

Keluarga : Okta Apriani,S.Kep

Notulen : Sri Hartati, S. Kep


Narator : Eka Haryanti, S.Kep
Observer : Olim Abriansyah, S.Kep
Dora Istianah,S.Kep
Suryadi,S.Kep
Riska Berliani,S.Kep
Puji Astutik,S.Kep
Suswatik,S.Kep
3. Metode dan Media

Metode :

- Karu memimpin proses Timbang Terima

- Melakukan timbang terima antara Perawat Primer Malam dengan Perawat Primer Pagi

- Melaporkan status keadaan klien dari PP Malam ke PP Pagi

- Diskusi, tanya jawab dan validasi data


kembali Media :
- Materi disampaikan secara lisan.
- Dokumentasi klien (status).
- Buku Timbang Terima
4. Alur Timbang Terima

KLIEN
DIAGNOSA MEDIS MASALAH KOLABORATIF DIAGNOSA KEPERAWATAN

RENCANA
TINDAKAN

TELAH DILAKUKAN BELUM DILAKUKAN

PERKEMBANGAN / KEADAAN PASIEN

MASALAH TERATASI
SELURUHNYA, SEBAGIAN,
BELUM TERATASI DAN
5. Instrumen
TERDAPAT MASALAH BARU
a. Status klien
b. Nursing kid
c. Buku catatan

6. Mekanisme Kegiatan Timbang Terima


TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA
Pra Timbang 1. Kedua kelompok dinas sudah siap dan 30 menit Nurse Karu PP
terima berkumpul di Nurse Station Station PA
2. Karu mengecek kesiapan timbang
terima tiap PP
3. Kelompok yang akan bertugas
menyiapkan catatan (Work Sheet), PP
yang akan mengoperkan, menyiapkan
buku timbang terima & nursing kit

4. Kepala ruangan membuka acara


timbang terima dilanjutkan dengan
doa.
Pelaksanaan 1. PP dinas Pagi melakukan timbang
Timbang terima kepada PP dinas Siang. Hal-
Terima hal yang perlu disampaikan PP saat
timbang terima:
a. Identitas Klien dan diagnose medis
termasuk hari rawat keberapa
b. Masalah keperawatan.
c. Data yang mendukung.
d. Tindakan keperawatan yang sudah
/ belum dilaksanakan.
e. Rencana umum yang perlu
dilakukan: Pemeriksaan penunjang,
konsul
2. PP dinas Pagi dapat melakukan
klarifikasi terhadap data-data yang
ditimbang-terimakan.
3. Karu membuka dan memberi salam
kepada perawat, PP Malam
menjelaskan tentang Klien, PP Pagi
melakukan validasi data.
4. Lama timbang terima setiap Klien
kurang lebih 5 menit, kecuali kondisi
khusus yang memerlukan
keterangan
lebih rinci.
Post 1. Klarifikasi hasil validasi data oleh PP 5 menit Nurse Karu
timbang Pagi station PA
terima 2. Laporan timbang terima
ditandatangani oleh kedua PP dan
mengetahui Karu.
3. Reward Karu terhadap perawat yang
akan dan selesai bertugas.
Penutup oleh karu dan Doa
7. Evaluasi

 Evaluasi Struktur

Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia antara lain :
catatan timbang terima, status klien dan kelompok shift timbang terima. Kepala ruangan
selalu memimpin kegiatan timbang terima yang dilaksanakan pada pergantian shift yaitu
malam ke pagi, pagi ke sore. Kegiatan timbang terima pada shift malam ke pagi dipimpin
oleh perawat primer atau perawat assosiate yang bertugas saat itu.
 Evaluasi Proses

Proses timbang terima dipimpin óleh kepala ruangan dan dilaksanakan oleh seluruh perawat
yang bertugas maupun yang akan mengganti shift Perawat primer malam mengoperkan ke
perawat primer berikutnya yang akan mengganti shift Timbang terima pertama dilakukan di
nurse station kemudian ke bed Klien dan kembali lagi ke nurse station. Isi timbang terima
mencakup jumlah Klien, masalah keperawatan, intervensi yang sudah dilakukan dan yang
belum dilakukan serta pesan khusus bila ada.Setiap keliling ke klien dilakukan timbang
terima tidak lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke klien. Setiap keliling ke klien tidak boleh
menye but diagnosa medis.
 Evaluasi Hasil

Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap perawat dapat mengetahui
perkembangan klien. Komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.

8. ROLE PLAY TIMBANG TERIMA

PROLOG

Pada hari Kamis jam 07.30 di Ruang Penyakit Dalam Puskesmas Kota Agung terdapat 2 orang

perawat shift malam yang sedang bertugas, terlihat juga kepala ruangan di ruangannya. Tiba saat pergantian

shift di ruangan tersebut dan 3 perawat shift pagi datang. Semua perawat diruangan tersebut bersiap siap

untuk melakukan tindakan timbang terima yang sudah sering menjadi kegiatan rutin setiap pergantian shift

diRuangan tersebut. Seluruh perawat PP dan PA shift malam dan pagi serta kepala ruangan berkumpul

dinurse station untuk melakukan timbang terima


DI RUANGAN NURSE STATION
KARU Ners Antino : “Assalamualaikum. Selamat pagi semua. Alhamdulillah kita pagi ini bisa
berkumpul disini untuk melakukan timbang terima dan shift malam ke shift
pagi. Karena semuanya sudah lengkap, langsung saja perawat shift malam
untuk menyampaikan laporannya”..
Ners Rini (Malam) : Terima kasih kepada bapak kepala ruangan, saya akan menyampaikan laporan
saya. Di ruangan ini, jumlah pasiennya 1 orang yaitu.
Nn. Dinda (20 tahun) jam 23.30 WIB masuk ke ruangan pindahan dari UGD
dengan Hipertensi Sudah terpasang infus RL gtt 20 x/menit
Masalah keperawatan : Nyeri Kepala Tadi jam 05.00 dilakukan TTV TD =
160/90 mmHg, RR = 24x/menit, N = 90x/menit, S = 37.2 C. Ganti cairan RL
dan injeksi ketorolac. Keluhan utamanya nyeri, skala 7, sudah diajarkan
metode relaksasi nafas dalam. Tadi pagi juga sudah di ambil darahnya oleh
petugas lab untuk di cek dan tinggal menunggu hasilnya pagi ini”

KARU : Bagaimana Perawat Pagi ada yang ditanyakan pada Petugas Perawat
Malam?
Ners Ismi (Pagi) : Lalu tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk mengatasi hipertensinya
mbak ?”
Ners Desy (Malam): Iya itu tadi mbak, tadi malam sudah dikonsulkan dokter untuk diberikan
piracetam mg dan Amlodipin 5 mg masuk kedalam terapinya
Ners Rini (Malam) : ya sudah,, nanti tolong observasi terus perkembangan dari Ibu Dinda kalau
sudah bisa dikonsultasikan kedokter lagi ketika visite. Ini tadi hasil laporan
timbang terima dari perawat shift malam untuk lebih lanjutnya lagi saya
kembalikan ke kepala ruangan
KARU : iya, termah kasih untuk perawat shift malam telah melaksanakan tugasnya
dengan baik sekarang mari kita bersama – sama menuju ke ruang
perawatan pasien untuk validasi data, silahkan
Seluruh perawat masuk keruangan

KARU : Selamat Pagi ibu, sya Ners Antino sebagai Karu, kita akan melakukan
timbang terima dari shift Malam ke shift Pagi. Pagi ini Ibu akan dirawat
oleh Ners Ismi Dama Yani dan Ners Nurhayati Nanda sari dan Ners
Zuniati, sampai nanti pukul 13.00. Ibu ada yang ditanyakan??
Kalau tidak ada, silahkan Ners Zuniati untuk melanjutkan timbang terima
Ners Rini (Malam): Terima kasih Ners, Nama Pasien Ibu Dinda ...., TTV 160/90 mmHg..,
terpasang infuse Rl gtt 2ox/menit Ners Ismi,Nanda,zuniati mungkin ada
yang ditanyakan??
Ners Zuniati : Tidak ada
Ners Rini (Malam): ibu ....., tugas saya untuk merawat ibu sudah selesai, dan akan digantikan
oleh Ners Antino,Ners Ismi , Ners Zuniati dan Ners Nanda ,Ibu mungkin
ada yang ditanyakan?
KARU : Baiklah, ibu Perawat kami yang shift Malam akan mengakhiri kegiatan
dan dilanjut oleh shift Pagi. Saya mewakili yang shiftMalam mohon
maaf apabila ada kurang lebih nya, selama beristirah dan selamat Pagi
Semua perawat kembali ke ruangan perawat untuk melakukan penutupan timbang terima
KARU : Cukup sekian timbang terima shift Malam ke shift Pagi hari ini, selamat
dan terima kasih kepada shift Malam yang telah menyelesaikan tugas
nya, dan selamat bekerja kepada shift Pagi. Semoga apa yang kita
lakukan hari ini menjadi amal ibadah kita dan semoga kita selalu
diberikan kesehatan.Untuk yang dinas malam hati-hati dijalan dan Kita
tutup kegiatan ini dengan do’a, berdo’a dipersilahkan........

Wassalamualaikum wr....wb
DAFTAR PUSTAKA

Nancy & Patricia (2012) Dokumentasi Keperawatan Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta :
EGC
Nursalam (2014 Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan Profesional.
Jakarta : Salemba Medika
Nursalam (2014) Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Jakarta : Salemba
Medika

Anda mungkin juga menyukai