Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NANDA YUESTI

NIM : 2233078P
UTS KUIS ESSAY

1. Sebelum melakukan kegiatan dinas  kepala ruangan serta  para perawat pelaksana
berkumpul di ruang doa untuk melakukan persiapan diri serta berdoa, selanjutnya
mendengarkan laporan tugas jaga  atau sosialisasi di pagi hari bersama kepala
ruangan, setelah itu  PJ (Penanggung jawab) yang menjelaskan kondisi, keadaan dan
keluhan pasien lalu setelah menjelaskan kondisi pasien tanpa disadari ada satu
perawat yang belum datang dan baru memberi kabar secara tiba-tiba bahwa dirinya
tidak bisa masuk kerja dikarenakan anaknya sakit.  Bagaimana peran kepala ruangan
dalam menyikapi kondisi seperti ini?

JAWAB :

peran kepala ruangan dalam menyikapi kondisi seperti ini , memberikan pengarahan
kepada staf perawat yang lain, untuk tidak mengulangi apa yang dilakukan oleh
perawat tersebut, seharusnya kita professional dalam bekerja. Tidak seharusnya
perawat tersebut memberi kabar secara tiba-tiba apalagi dengan alasan anak sakit.
Paling tidak memberi kabar sebelum jam masuk kerja. Dengan demikian kepala
ruangan bisa mengkondisikan ruangan menyesuaikam staff.

Namun demikian, sebagai kepala ruangan seharusnya sudah siap menghadapi kondisi
tersebut. Dengan memiliki jadwal perawat yang dicadangkan. Dalam artian apabila
ada staf yang tidak bisa masuk kerja dengan alassan sakit atau mendadak tidak bisa
bekerja yang melampirkan dokumen yang mendukung alasan tersebut.

Memiliki Perawat yang jadwalnya memang dipersiapkan untuk hal ini. Jadi kondisi
ruangan bisa dikendalikan. Dan memiliki empati kepada staff tersebut, sehingga
perawat merasa ada kelegaan terhadap pimpinan.

2. Seorang pasien sedang diawat di ruang ICU di RS X dengan  pembayaran


sendiri/pribadi, pasien mengalami infeksi pada gusi sehingga terjadinya abses pada
gusinya dan diharuskan operasi, pasien terpasang tracheostomy sehingga kondisi
pasien tidak bisa batuk dan mengeluarkan dahak secara terus menerus melalui trachea
tube. Untuk mengeluarkan dahak tersebut harus dilakukan tindakan
penyedotan/suction dimana dalam suction menggunakan prinsip steril. Sehari pasien
bisa memakai 8-10 Suction-Catheter dan membuat pembayaran rumah sakit semakin
membesar, tagihan operasi+perawatan sekitar 150 juta dan keluarga pasien baru
membayar sekitar 40juta, keluarga mengatakan tidak mampu lagi untuk membayar
tagihan dari rumah sakit sedangkan pasien juga masih membutuhkan perawatan
intensif rumah sakit. Apa yang anda lakukan sebagai perawat pada kasus tersebut ?   

JAWAB :
Sebagai seorang perawat mengedukasi keluarga dan mengkonfirmasi alasan keluarga
menggunakan pembayaran secara pribadi. Apakah pasien memang tidak mengikuti
program pemerintah untuk memiliki jaminan Kesehatan seperti BPJS atau hal lain.
Jika memang ada masalah dengan jaminan Kesehatan pasien, perawat menyarankan
untuk berkoordinasi pasien tersebut dengan petugas administrasinya apakah masih
bisa mengubah status jaminan pasien dari pribadi ke BPJS, dan perawat berkolaborasi
dengan kepala ruangan untuk mencari solusi dan juga berkoordinasi dengan dokter
mengenai jaminan yang dimiliki pasien. Dengan berkoordinasi dengan atasan masalah
hal ini , mungkin ada solusi dengan mengarahkan pasien ke dinsos atau mungkin ada
kebijakan dari pihak RS mengenai pelunasan biaya perawatan.

Apa bila ada pasien dengan jaminan pribadi, perawat sebaiknya selalu melakukan
edukasi kepada keluarga setiap Tindakan yang akan dilakukan dan setiap harinya
mengapdate informasi kepada keluarga pasien mengenai biaya dengan menginfokan
keluarga untuk berkoordinasi kepada kasir, hal ini dapat mengontrol seberapa banyak
biaya perawatan pasien selama dirawat.

Anda mungkin juga menyukai