Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meta Susanti

Nim : 2010152p
Kelas : Konversi / Semester 6
Makul : Keperawatan Paliatif
Dosen : Ns. Kristianus triyaspodo M. Kep.,sp. Kep. Jiwa

CONTOH KASUS DILEMA ETIKA

Seorang remaja An. I usia 17 Th datang Ke UPTD Puskesmas Sungaiselan

bersama keluarganya Ny. W dengan rujukan balik dari RS untuk Pengobatan TB

Paru dengan HIV Positif. Karena saya pengelola Program TB di puskesmas Pasien

dan keluarga bertemu dengan saya . Pasien datang dengan Keluhan Batuk, Sesak,

penurunan berat badan BB 40 Kg. berdasarkan rujukan dari RS Timah untuk

memberikan therapi OAT TB Paru, OAT TB diberikan kepada pasien selama 1

minggu di awal pengobatan setelah obat habis pasien atau keluarga diharapkan

untuk mengambil OAT TB kembali kepuskesmas. Pengobatan TB ini dilakukan

selama 6 Bulan atau lebih. Setelah satu minggu keluarga ( Ny. W ) kembali ke UPTD

Puskesmas untuk kembali mengambil OAT, saat saya bertemu dengan Ny. W, dia

mengatakan bahwa setelah pemberian OAT TB mual dan muntah pasien semakin

bertambah, nutrisi yang masuk sangat kurang dan kondisi tubuh pasien semakin

lemah. Saat itu keluarga menanyakan apakah pemberian OAT TB dapat di hentikan

sementara, sampai kondisi pasien stabil. Saya memberikan penjelaskan bahwa

pemberian OAT TB sebaiknya tidak di hentikan dan memang salah satu efek

samping dari pemberian OAT TB adalah Mual dan Muntah, pemberian OAT TB juga

sangat penting untuk proses therapi HIV selanjutnya dimana pemberian ARV pada

pasien tidak dapat diberikan sebelum pasien mengkonsumsi OAT TB sampai dengan

≤ 2 minggu atau lebih, disini kami ( Pengelola TB, dokter, nutrisionis,Promkes dan

Pengelola HIV ) melakukan pemantau dan pemeriksaan perkembangan penyakit

pasien dan menyarankan pemberian nutrisi yang sedikit – sedikit tapi sering, serta
menyarankan menjedah Obat yang diminum pasien bila tidak dapat di konsumsi

sekaligus.

Penyelesaian Masalah pada kasus diatas :

1. Pengkajian

An. I usia 17 Th datang ke UPTD Puskesmas Sungaiselan dengan keluarganya

Ny. W, untuk therapi pengobatan TB Paru dengan HIV. OAT TB diberikan

kepada pasien sesuai dengan instruksi dari rujukan RS.

2. Identifikasi Masalah

Masalah muncul setelah diberikan therapi TB Paru kondisi pasien semakin

memburuk dengan Mual dan Muntah yang semakin bertambah, kondisi lemas dan

nutrisi yang tidak adekuat. Ny, W mengajukan permohonan kepada dokter untuk

menunda pemberian Therapi TB Paru sampai kondisi pasien stabil.

3. Identifikasi masalah etik sesuai asas etik dalam keperawatan yaitu :

a) Autonomy yaitu klien memiliki hak untuk memutuskan sesuatu dalam

pengambilan tindakan terhadapnya. Seorang perawat tidak boleh

memaksakan suatu tindakan pengobatan kepada klien. Pada Kasus An. I

sebenarnya keluarga dan pasien berhak untuk menghentikan pengobatan

namun disini saya selalu perawat hanya memberikan informasi bahwa pasien

tidak dapat melakukan therapi selanjutnya bila pasien menghentikan

pengobatan ini.

b) Beneficence yaitu semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat bagi

klien. Oleh karena itu, perlu kesadaran perawat dalam bertindak agar

tindakannya dapat bermanfaat dalam menolong klien. Pada kasus ini

Penyampaian informasi oleh perawat kepada keluarga pasien dan pasien

bertujuan untuk memberikan informasi bahwa therapi yang diberikan


bertujuan agar pemberian ARV dapat segera diberikan setelah pasien

mengkonsumsi OAT TB ini diaman pemberian ARV bertujuan untuk

mengurangi gejalah HIVnya.

c) Veracity yaitu dokter maupun perawat hendaknya mengatakan sejujur-

jujurnya tentang apa yang dialami klien serta akibat yang akan dirasakan

oleh klien. Informasi yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat

pendidikan klien agar klien mudah memahaminya. Pada kasus ini kami

memberikan informasi kenapa pasien mengalami mual dan muntah serta

malnutrisi berat hal ini di karenakan selain dari efek samping OAT TB hal

ini juga Karena kondisi pasien yang dengan HIV dimana penyakit ini

melemahkan imun pasien dan memperberat penyakit lainnya.

d) Confidentiality yaitu perawat maupun dokter harus mampu menjaga privasi

klien meskipun klien telah meninggal dunia. Untuk kasus ini mau pun kasus

lainya sudah sangat jelas bahwa kode etik keperawatan melarang untuk

beberikan informasi kecuali demi kepentingan hukum.

e) Justice yaitu seorang perawat profesional maupun dokter harus mampu

berlaku adil terhadap klien meskipun dari segi status sosial, fisik, budaya,

dan lain sebagainya. Pada kasusu ini kami tidak membedakan pemberian

therpai pada pasien pada kasus seperti ini justru kami memberikan

perlakukan yang lebih intens dimana hal ini bertujuan agar kondisi dan

perkembangan penyakit pasien semakin baik

4. Identifikasi pihak yang terlibat : Perawat, An. I, Ny. W, dokter Petugas

Promkes, Pengelola HIV dan Nutrisionis

5. Identifikasi peran perawat

Peran perawat dalam menghadapi masalah tersebut adalah sebagai edukator,

advokat, serta konselor dan pemberi asuhan keperawatan. Sebagai edukator,


perawat berkewajiban memberikan penjelasan atau pendidikan kesehatan

kepada pasien Selain itu perawat perlu memberikan pendidikan spiritual tentang

pandangan agama menanggapi penyakit pasien. Jika pasjen dan keluarga masih

menginginkan untuk tetap menghentikan pengobatan disini sebagai perawat kita

hanya dalat memberikan informasi sebab dan akibat dari Tindakan tersebut.

Ketika pasien dan keluarga tetap berkeinginan memberhentikan pengobatan TB,

perawat berperan melakukan asuhan keperawatan dari pengkajian hingga

evaluasi. Dan sebagai advokat, perawat berkewajiban untuk melakasanakan,

membela, memperjuangkan hak pasien (otonomi). Dalam hal ini, perawat dapat

memberikan pelayanan kesehatan dan informasi kesehatan yang tepat bagi

pasien :

a) Beberapa pilihan keuntungan dan konsekuensi dari Tindakan tersebut

b) Merujuk pasien ke rumah sakit yang lain dan resiko mendapat teguran dari

supervisor rumah sakit

c) Memberikan informasi kepada pasien Perawat menghargai hak otonomi

pasien dengan seblumnya mengisi informed consent.

d) Perawat menolak melakukan Tindakan pemberhentian pemberin therapi.

Anda mungkin juga menyukai