Disusun Oleh :
Nama : Mohammad Fadel Satriansyah
NPM : 113170049
BLOK 114
Semester : I (Satu)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
2013
PUSKESMAS MAJASEM
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau
kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten atau kota (UPTD). Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian
dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten atau kota dan merupakan
unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di
Indonesia (Sulastomo, 2007).
Pada tanggal 09 November 2013, saya melakukan kegiatan observasi ke
Puskesmas Majasem, tepat dipinggir jalan Perjuangan Kota Cirebon. Keadaan
luar Puskesmas ini terlihat sedikit kotor dengan sampah yang berserakan dan
tempat pembuangan air atau selokan yang airnya tidak mengalir dan terlihat
banyak jentik nyamuk, ini disebabkan karena Kota Cirebon itu sendiri jarang
sekali terjadi hujan dan kurangnya kesadaran dari masyarakat setempat akan
pentingnya kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Namun di Puskesmas ini
terdapat beberapa tanaman yang membuat Puskesmas ini tampak lebih asri. Dan
keadaan lobby Puskesmas terlihat kurang tertata rapi, karena terdapat banyak
tumpukan kardus yang membuat keadaan kurang rapi dan bersih. Di Puskesmas
ini terdapat 8 ruangan, yaitu ruang pendaftaran, ruang pengambilan Obat, ruang
klinik terpadu, ruang MTBS ( Manajemen Terpadu Balita Sakit ), ruang BP. Gigi (
Balai Pengobatan Gigi ), ruang BP.Umum ( Balai Pengobatan Umum), ruang KIA
( Kesehatan Ibu & Anak ), toilet dan ruang laboratorium. Puskesmas Ini buka
Setiap hari , kecuali hari minggu dan hari libur lainnya. Buka pada pukul 8 pagi
hari sampai dengan pukul 12 siang. Di puskesmas ini hanya Memiliki 2 dokter
yaitu dokter yang berjaga di ruang Balai Pengobatan Umum dan Balai Pengobatan
Gigi. Namun puskermas ini juga memiliki tenaga kesehatan lainnya seperti bidan
dan Perawat yang jumlahnya 15 orang, sayangnnya tidak semua perawat mengerti
akan amnanesa penyakit yang diderita pasien . Menurut penuturan petugas
pendaftaran pasien yang datang setiap harinya ada pada rentang 30-50 orang
sehari.
Disini saya bertemu dengan 2 orang yang berjaga untuk melayani pasien yang
datang ke ruang pendaftaran yaitu ibu Sutiyati dan Ibu Neneng, Namun saat
melayani pasien terlihat kurang ramah dalam dalam menanyakan data pasien, dan
terlihat kurang tanggap akan pasien.
Satu hal yang membuat saya kagum diruang pendaftaran ini ialah ketika
ada orang yang datang tidak dengan pasien di karenakan pasien tidak dapat datang
ke puskesmas karena sakit, dan ketika berkomunikasi dengan petugas pendaftaran,
petugas pendaftaran hanya bisa terdiam lalu menanyakan pada kepala puskesmas,
orang tersebut pun ditanya olehnya tentang alamat dan kenapa pasien tidak dapat
ke puskesmas, tanpa berpikir panjang kepala Puskesmas tersebut rela datang
kerumah pasien.
Ruang balai pengobatan umum. Ruang ini berfungsi untuk memeriksa
pasien dengan keluhan umum oleh dokter yang berjaga ditempat ini, yaitu dr. Nini
.Kondisi ruangan ini tampak bersih, dan sirkulasi udara yang baik. Namun
peralatan yang disediakan kurang memadai , karena hanya ada stetoskop,
handscoen, Senter kecil, tisu sekali pakai, Timbangan dan Tensi darah. Di ruang
memiliki petugas pencatat rekam medis, yang bertugas mencatat keluhan umum
pasien kedalam buku rekam medis yang tampak sudah hampir penuh. Setelah
dicatat lalu pasien diperksa oleh dokter. Namun pada hari ini dokter tidak masuk
karena alasan sakit, dan tugas dokter digantikan oleh perawat yang bernama Ibu
Tuti dan Ibu Yuyun. Dari hasil observasi, perawat kurang baik dalam komunikasi
dengan pasien, dan ketika melakukan auskultasi , perawat seolah-olah hanya
menempelkan stetoskop ke 2 titik tanpa membuka baju pasien dan tindakan itu
hanya dilakukan di meja amnanesa tidak di meja pemeriksaan.
Ruang balai pengobatan gigi. Ruang ini diperuntukan bagi pasien yang
memiliki keluhan sakit pada bagian gigi dan gusi saja. Dilihat dari kondisi
ruangannya sangat bersih, dan alat-alat tersimpan dengan rapi dan bersih di lemari
kaca menurut saya inilah ruangan yang paling bersih dan rapi dari semua ruangan.
Pada hari ini dokter berhalangan untuk hadir, dan digantikan oleh perawat yang
benama Pak Suryandi. Pak Suryandi dapat menerapkan cara bekomunikasi yang
baik antara perawat dan pasien , tentu saja ini menimbulkan rasa kepercayaan
Laboratorium
ini
sebenarnya
diperuntukan
untuk
dalam
bahasa
Inggris)
adalah
suatu
pendekatan
yang
kesehatan
tetapi
suatu
pendekatan/cara
menatalaksana
balita
Ruangan KIA ( Kesehatan Ibu & Anak ). Yaitu ruangan yang diperuntukan
bagi ibu dan anak. Ruangan ini terpisah dari bangunan utama puskesmas, ruangan
ini berada di samping kiri bangunan Puskesmas. Kondisi bangunan ini tampak
terawat dengan cat jikau dan 2 pohon yang ada di depannya yang menambah
bangunan terlihat lebih asri. Ketika masuk kedalam bangunan terlihat ruangan
tunggu yang bersih dan rapi karena semua yang memasuki bangunan ini
diharuskan untuk membuka alas kaki. diruangan ini di bagi menjadi ruangan KB ,
ruang imunisasi anak, dan ruang persalinan. Ketika masuk lebih kedalam
bangunan , masih di temukannya alat alat yang di simpan kurang teratur namun
masih terlihat baru.
Ruang KB. Di ruang KB ini Bidan Leli yang bertugas untuk menjaga
ruangan ini. Menurutnya, pasien yang datang biasanya banyak, namun pada hari
sabtu ini agaknya berkurang. Ruangan ini dibuka mulai dari pukul 8 hingga pukul
12 siang. Macam macam KB yang tersedia disini diantaranya :
1.
Kondom
Kondom adalah sarung karet tipis penutup alat kelamin laki-laki yang
menampung cairan sel mani saat pria ejakulasi.
2.
Pil KB
Pil ini adalah hormon yang mengandung estrogen dan progesteron yang
diminum tiap hari.
3.
Suntik KB
Adalah obat yang disuntikkan ke bokong ibu. Suntik KB ada 2 macam yaitu
: 3 bulan / 1 bulan.
4.
Implant / Susuk
Adalah kapsul batangan yang berbentuk seperti korek api. Ada yang
berjumlah 2 biji untuk 3 tahun dan 6 biji untuk 5 tahun.
5.
IUD / AKDR