No. Medrec :
Tgl/Jam Pengkajian : 15..00 wib
Nama Pengkaji :
I. DATA SUBJEKTIF
Istri Suami
Nama : Ny. M Nama : Tn. A
Umur : 30 thn Umur : 33 thn
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Jl. Gotong royong 2 Alamat : Jl. Gotong royong 2
No tlp :
1. Alasan datang ke PKM/RS : perut kenceng – kenceng secara teratur namun belum
ingin meneran
2. Keluhan Utama : Sering BAK malam hari
3. Riwayat Obstetri :
3.1 Riwayat kehamilan sekarang : hamil ini
3.2 HPHT : 29 – 11 – 2019
3.3 Imunisasi TT : tidak ada
3.4 Gerakan janin : 16 minggu
3.5 Keluhan saat hamil muda : pusing, mual muntah di pagi hari
3.6 PNC :
3.7 Obat yang dikonsumsi : tidak ada
4. Riwayat haid :
4.1 Menarche : 13 tahun
4.2 Siklus : 28 hari
4.3 Lamanya : 7 hari
4.4 Banyaknya : ± 30 cc
4.5 Dismenorhea : tidak ada
5. Riwayat Ginekologi : tidak ada
6. Riwayat KB : suntik 3 bulan berapa lama 1 tahun/ bulan
7. Riwayat penyakit yang lalu : tidak ada
8. Pola nutrisi : makan sehari 3x ( nasi,sayur,lauk pauk,buah, susu, 1x/hari)
dan minum 2 liter /hari
9. Pola eliminasi : BAB 1x/hari BAK 7x/hari
10. Pola tidur : siang hari 1 jam & malam hari 7 jam
11. Data sosial :-
II. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum :baik
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36.5 ◦c
4. Kepala
Rambut : bersih , tidak ada lesi ,
Mata : tidak odema , tidak ada kloasma gravidarium , kelopak mata tidak
odem , onjung tiva tidak pucat dan sklera tidak kuning .
Telinga : bersih tidak ada , sekret
Hidung : bersih tidak ada sinus , dan tidak ada polip
Mulut : bersih , tidak sariawan
Leher : Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
Vena jugularis : tidak ada pembesaran
5. Payudara : Bentuk : simetris
Benjolan : tidak ada benjolan
Pengeluaran :tidak ada massa
Palpasi : TFU : 33 cm
Leopold I : bagian fundus teraba lunak ,
bulat, dan tidak melenting
(bokong)
Leopold II : bagian perut kanan ibu teraba
bagian-bagian kecil janin
(ekstermitas) dan perut bagian
kiri teraba keras dan panjang
seperti papan ( punggung )
Leopold III : bagian bawah teraba bulat ,
keras melting ( kepala)
Leopold IV : sudah PAP (divergen)
Kontraksi uterus/His : 2x10 menitlamanya 25 detik
Auskultasi : DJJ : 148x/mnt
IV. PENATALAKSANAAN
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 07 Agustus 202020
Jam :23 . 00 wib
KALA II :
Dasar : ibu mengatakan ini kehamilan ketiga pernah melahirkan dan pernah
keguguran 1 kali .
HPHT : 31 – 10 – 2019 dan TP : 06 – 07 – 2020
VT : vulva vagina tidak ada kelainan , porsio tebal lunak , pembukaan
lengkap , persentasi belakang kepala , ketuban utuh , petinjuk uuk posisi
UUK kiri depan , penurunan Hodge IV dan tidak ada molase .
Diagnosa janin : Tunggal hidup intrauteri prsentasi kepala .
Dasar : Punctum maksimum terdengar di satu tempat dibawah pusat sebelah kiri
abdomen ibu, DJJ (+) 140x/menit. Bagian terendah janin teraba bulat, keras,
tidak melenting (kepala),divergen 1/5 bagian, TFU 33 cm, VT : teraba
kepala dan ketuban utuh.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa saat ini keadaan ibu dan bayinya
dalam keadaan baik, pembukaan sudah lengkap dan ketuban ibu masih utuh.
Ibu mengerti hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
2. Melihat adanya tanda gejala kala II (dorongan meneran, tekanan anus, perineum
menonjol dan vulva membuka). Terlihat ada tanda gejala kala II
3. Menawarkan posisi persalinan untuk ibu dan mengatur posisi yang nyaman buat ibu.
Ibu dalam posisi litotomi.
4. Menjelaskan kepada ibu prosedur dan tujuan tindakan Amnitomi,karna ketuban ibu
masih utuh. Ibu memahami yang saya sampaikan
5. Mendekatkan partus set, hecting set dan persiapan ibu, bayi baru lahir dan obat-
obatan uterotonika. Perlengkapan persalinan sudah disiapkan.
6. Mematahkan ampul Oksitosin, membuka dan memasukkan oksitosin ke dalam spuit
dan memasukkan ke dalam bak instrument. Sudah dilakukan.
7. Memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti celemek, masker, alas kaki dan sarung
tangan. Sudah dilakukan.
8. Melakukan hand hygiene sebelum menolong persalinan. Sudah dilakukan.
9. Mengajarkan cara meneran yang benar pada ibu yaitu pada saat datangnya his ibu
langsung menarik nafas panjang lewat hidung dan ibu meneran dengan kedua
tangan ibu merangkul kedua lipatan paha sampai batas siku, kepala ditundukkan,
pandangan mata ibu tertuju pada perut dan dagu menempel pada dada. Ibu mengerti
dan mau meneran jika ada his.
10. Melakukan pemeriksaan dalam di antara kontraksi dan raba secara hati-hati selaput
ketuban untuk memastikan kepala telah masuk panggul dan tidak teraba tali
pusat/bagian-bagian janin. Sudah dilakukan
11.Menggunakan tangan yang lain, menempatkan setengah kocher ke
dalam vagina dan memandu dengan jari tangan. Sudah dilakukan
12. Memegang ujung klem di antara ujung jari, menggerakkan jari dengan lembut dan
menyobek kulit ketuban sampai pecah. Membiarkan air ketuban membasahi jari
tangan. Sudah dilakukan
13. Menggunakan tangan yang lain untuk mengambil setengah kocher dan meletakkan
ke dalam larutan klorin. Telah dilakukan
14. Tangan yang satu tetap berada di dalam vagina tetap untuk mengetahui penurunan
kepala dan memastikan tali pusat/bagian-bagian kecil teraba. Telah dilakukan
15. Mengeluarkan tangan secara lembut dari dalam vagina (setelah diketahui
penurunan kepala dan tidak ada tali pusat/bagian janin lain). Telah dilakukan
16. Melakukan evaluasi warna ketuban, adakah mekonium atau darah. Telah dilakukan
17. Melakukan tindakan pertolongan persalinan segera. Sedang dilakukan
18. Melindungi perineum dengan tangan kanan yang berada di bawah saat kepala janin
terlihat berdiameter 5 – 6 cm di depan vulva dan meletakkan tangan kiri di atas
simfisis pubis sementara tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi
defleksi yang terlalu cepat.
19. Memimpin ibu mengeran saat his datang dengan metode yang sudah diajarkan
sebelumnya. Ibu sedang melakukannya
20. Bayi lahir berturut – turut UUK, UUB, dahi, mata, hidung, mulut dan dagu bayi.
Kepala bayi telah lahir
21. Setelah kepala keluar menyeka mulut dan hidung bayi dengan kassa steril
kemudian memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher bayi. Tidak ada lilitan tali
pusat
22. Menempatkan tangan secara biparietal pada kepala bayi, tarik cunam kebawah
sampai melahirkan bahu anterior dan tarik cunam keatas sampai bahu posterior
lahir. Bahu depan dan bahu belakang telah lahir
23. Menyangga leher, bahu dan lengan bayi untuk menopang lahirnya siku dan tangan
saat melewati perineum dengan menggunakan tangan kiri. Menyisipkan ibu jari
telunjuk tangan kiri diatas kedua kaki bayi yang kemudian dipegang dengan ibu jari.
Bayi lahir spontan letak belakang kepala pada pukul 00.10 WIB segera menangis,
jenis kelamin laki-laki
24. Mengeringkan tubuh bayi menggunakan handuk kecuali bagian tangan tanpa
menghilangkan verniks kaseosa dan mengganti kain dengan kain bersih. Bayi telah
dikeringkan dan kain telah diganti
25. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem tali pusat bayi, melakukan
pengurutan tai pusat kearah ibu kemudian klem 2 cm dari klem tali pusat dan
memotong tali pusat diantara klem dengan perlindungan tangan kiri. Tali pusat
sudah dijepit dan dipotong
26. Melakukan inisiasi menyusu dini pada bayi dengan meletakkannya diatas dada ibu.
Sudah dilakukan
Tanggal : 7 Agustus2020
Jam : 00.20 WIB
KALA III :
S : Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya dan masih merasakan mules .
O : KU : ibu baik, kesadaran : Compos Mentis, keadaan emosional stabil, TD : 110/70
mmHg, N : 86 x/ menit, S : 36,9°C, P ; 21 x/ menit, TFU 2jari dibawah pusat, tidak ada
janin kedua, kandung kemih kosong, plasenta belum lahir, terlihat adanya tanda-tanda
pelepasan plasenta : tali pusat memanjang, adanya semburan darah tiba-tiba, uterus
globuler.
Dasar : Pukul 00:10 WIB, bayi lahir spontan dengan LBK, langsung menangis, kulit
kemerahan, tonus otot aktif, jenis kelamin laki-laki cacat (-), plasenta belum lahir dan
terdapat tanda – tanda pelepasan plasenta.
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa plasenta belum lahir dan ibu tidak
KALA IV :
S : Ibu merasakan senang atas kelahiran bayinya dan masih merasakan mules
Dasar : pada pukul 00.10 WIB, bayi lahir spontan dengan LBK, Langsung menangis, kulit
kemerahan,tonus otot aktif,jenis kelamin laki-laki,cacat (-) dan plasenta lahir
spontan dan lengkap 00.20 WIB.
Masalah : tidak ada
Kebutuhan: tidak ada
Diagnosa potensial : perdarahan
Tindakan segera : melakukan heacting perineum.
Mahasiswa
(.......................................)