B. KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan klien demam ,muntah diare sudah 3 hari ibu klien
mengatakan klien di bawa ke puskesmas 2 kali berobat tetapi tidak sembuh
,lalu kilien di bawa ke RSUD Dr.DRAJAT PRAWIRANEGARA 5 hari
dari hari kamis -senin klien diare berlendir cair berwarna hijau diare 10x
lebih dalam satu hari
C. RIWAYAT KESEHATAN
3. Riwayat keluarga
Keluarga memiliki penyakit yang sama : ya () / tidak( −)
Penyakit yang diturunkan : Ada ( ) / Tidak ada ( − )
Jenis penyakit (bila ada) :Diare
Genogram (3 generasi )
D. KONSERVASI ENERGI
1. Nutrisi
1) Makan
a. Jenis makanan :Nasi ,wortwl,ayam
b. Frekuensi makan 3x sehari sebelum sakit 2x1 setelah
sakit
c. Porsi makan : 1 porsi makanan sebelum sakit /1/2 porsi
makanan setelah sakit
d. Makanan yang disukai/tdk disukai : makanan yang gurih
seperti ciki /puding yang berlembek
e. Alergi makanan :Tidak ada alergi makanan
2) Minum
a. Jenis minuman :Air mineral ,susu formula
SGM
b. Jumlah asupan minum : 10 X Sehari sebelum sakit 8-
9x1 setelah sakit
c. Minumam yang disukai/tdk disukai : susu formula
3) BB / TB : 8 gram / 73 cm
4) LILA : 12 cm
5) Kulit : kuning sawo matang
2. Eliminasi
a. BAK
▪ Sebelum sakit ibu klien mengatakan BAK klien
frekuensinya 5-6 x sehari, warna kuning jernih, keluhan
tidak ada, penggunaan alat bantu tidak ada.
▪ Setelah sakitBAK klien frekuensinya 5-6 x sehari,
Warna kuning jernih, keluhan tidak ada, penggunaan alat
bantu tidak ada
b. BAB
▪ Sebelum sakit BAB klien frekuensinya 2x sehari, waktu
tidak tentu, warna kuning coklat, konsistensi setengah
padat,
▪ Setelah sakit BAB konsistensi berlendir cair berwarna
hijau diare 10x lebih dalam satu hari
c. AnoGenitalia
▪ Tidak terkaji
3. Istirahat dan Tidur
5. Kebersihan diri
▪ Sebelum sakit setiap hari klien mandi
2x sehari, menggunakan sabun, mandi di bantu ibunya
oral hygiene dengan menggunakan pasta gigi oleh ibunya
keramas 1 minggu 3 x di bantu ibunya menggunakan
samphoo dibantu oleh ibunya.
▪ Setelah sakit ibu klien mengatakan klien belum mandi
sejak masuk rumah sakit hanya dibasuh dengan washlaps
6. KONSERVASI INTEGRITAS STRUKTURAL
1. Pertahanan tubuh
1) Imunisasi : Lengkap ( ), tidak lengkap (−)
2. Struktur fisik
1) Penampilan Umum:Baik
a) Tingkat Kesadaran : Cm GCS:E 4 M 6 V 5
b) Postur tubuh :Normal
2) Pengukuran Antropometri
a) LD 25 cm
b) LK :42 cm
c) PB :73cm
d) BB: 8 Kg
3) Pengkajian Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah - mmHg
b) Suhu: 39,6 oC
c) Nadi: 116 / menit
d) Respirasi : 46 / menit
4) Struktur fisik
a) Kepala
Kepala berbentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada tanda-
Tanda hidrosefalus. Rambut berwarna hitam, sedikit kasar
b) Rambut
Rambut klien tampak lembab,warna rambut hitam.bentuk
Rambut lurus
c) Leher
tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembengkakan
d) Mulut dan Faring
e) Mata
Mata berwarna hitam kecoklatan,tidak ada nyeri
tekan,respon pupil normal
f) Hidung
Bentuk hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada gerakan
cuping hidung
g) Telinga
Telinga kelainan kongentital tidak ada, pendengaran baik
j) Abdomen
Abdomet berbrtuk simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri
Tekan
k) Ekstremitas
Ekstremitas atas berbentuk simetris, jari-jari normal, dapat
digerakkan dapat menggenggam, sebelah kiri terpasang
infus
RL 750 Cc/24 jam aktivitas di bantu oleh keluarga
l) Genitalia
Tidak terpasang Poli kateter
No Rm :00483716
Nama :An.H
Umur :1 Tahun
No Rm :00483716
Nama :An.H
Umur :1 Tahun
50230310
13. Prioritas Masalah keperawatan
1. Diare b.d proses infeksi d.d defekasi lebih dari tiga kali dalam 24
jam, diare berlendir cair berwarna hijau, frekuensi peristaltik
meningkat (22x/menit), dan bising usus hiperaktif
2. hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d memberan mukosa
kering, pucat, lemas
II. ANALISA DATA
MASALAH
DATA KLIEN ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS : Faktor infeksi Diare
▪ Ibu klien mengatakan ↓
pasien diare 1 hari Kuman masuk kedalam
sebelum masuk Rs tubuh dan berkembang
dalam usus
▪ Ibu klien mengatakan ↓
klien BAB 10x/hari Toksin dalam dinding
usus halus
▪ Ibu klien mengatakan ↓
demam 39,3⁰ Hipersekresi air dan
elektrolit usus meningkat
DO : ↓
▪ Mata terlihat cekung Diare
▪ Tampak lemas
▪ Trombosit ▪
351.000 (meningkat)
▪ Konsistensi lembek
▪ Amilum (+)
▪ Trombosit
351.000
▪ BB awal : 8kg
▪ BB sekarang : 7 kg
DS: Faktor infeksi Hipovolemia
▪ Ibu klien mengeluh bab ↓
cair 10 x Masuk dan berkembang
▪ Ibu klien mengatakan dalam usus
bab berlangsung 5 hari ↓
DO Hipersekresi ai dan
▪ Klien tampak pucat, elektrolit
mukosa kering, mata ↓
cekung, gelisah, rewel Frekuensi BAB
▪ peristaltic meningkat meningkat
>35x/menit ↓
▪ nafas cepat 40x/menit Kehilangan cairan dan
▪ Suhu 39,6,7˚C, elektrolit
▪ Nadi >120x/permenit. ↓
Hipovolemia
No Diagnosis SLKI SIKI Implementasi Evaluasi
Keperawatan (PES)
1. Diare b.d proses Setelah dilakukan Manajemen diare Observasi S:
infeksi d.d defekasi asuhan keperawatan Observasi 1. Mengidentifikasi ▪ Ibu klien
lebih dari tiga kali selama 3x24 jam maka 1. Identifikasi penyebab diare mengatakan
dalam 24 jam, diare eliminasi fekal penyebab diare 2. Memonitor klien sudah
berlendir cair membaik dengan
warna, volume, tidak diare
berwarna hijau, kriteria hasil: 2. Monitor warna, frekuensi, dan
frekuensi peristaltik ▪ Kosistensi feses volume,
lagi
meningkat lembek membaik frekuensi, dan
konsistensi tinta ▪ ibu klien
(22x/menit), dan (lunak) 3. Memonitor tanda mengatakan
konsistensi
bising usus ▪ Frekuensi defekasi tinta
dan gejala klien BAB
hiperaktif membaik (2x hipovolemia sudah
sehari) 3. Monitor tanda 4. Memonitor 2x/hari
▪ Peristaltik usus jumlah
dan gejala ▪ Ibu klien
membaik (8- pengeluaran diare
hipovolemia mengatakan
12x/menit) Terapeutik
4. Monitor 5. Memberikan ▪ suhu tubuh sudah
jumlah asupan cairan turun 36,6⁰
pengeluaran oral O:
diare 6. Memberikan ▪ Bising usus (8-
cairan intravena 12x/menit)
Terapeutik Kolaborasi ▪ Feses lunak
5. Berikan asupan 1. Mengkolaborasi
▪ Klien tampak
cairan oral pemberian obat
5.Orealit 50 cc segar
2. Mengkolaborasi
6. Berikan cairan pemberian obat ▪ Bibir klien
intravena pengeras feses tampak lembab
Kolaborasi ▪ Klien tampak
1. Kolaborasi tidak diare
pemberian obat ▪ Akrak klien teraba
Orealit 50 cc tidak hangat
2. Kolaborasi
pemberian obat A:
pengeras feses Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
2. Hipovolemia b.d Setelah dilakukan Manajemen Observasi S:
Hipovolemia 1. Memeriksa tanda ▪ ibu klien
kehilangan cairan asuhan keperawatan Observasi dan gejala mengatakan anak
aktif d.d membran selama 3x24 jam 1. Periksa tanda hipovolemia 1-2 kali bab sudah
dan gejala membaik
mukosa kering, Terapeutik
diharapkan masalah hipovolemia 1. Menghitung
merasa lemas, suhu O:
keperawatan status Terapeutik kebutuhan cairan ▪ Bab membaik
tubuh meningkat 1. Hitung 2. Memberikan
cairan dapat teratasi ▪ anak tampak
dan BB turun. kebutuhan asupan cairan lemas
dengan kriteria hasil: cairan oral ▪ rr 32x/menit
2. Berikan asupan Edukasi ▪ suhu 37°C
▪ Membrane ▪ spo2 : 99%
cairan oral 1. Menganjurkan
mukosa membaik Edukasi memperbanyak
▪ Suhu tubuh 1. Anjurkan asupan cairan A:
memperbanyak oral Masalah teratasi
membaik
asupan cairan Kolaborasi
▪ BB membaik 1. Mengkolaborasi P:
oral
pemberian intervensi dihentikan
▪ hemoglobin Kolaborasi
cairan IV
1. Kolaborasi
membaik isotonis (mis.
pemberian cairan
NaCl, RL)
IV isotonis (mis.
▪ Hematokrit
NaCl, RL)
membaik
▪ intake cairan
membaik