Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA TN.

A DENGAN HIPERTENSI
DALAM KONTEKS KELUARGA DI KAMPUNG KEKUPU RT 001 RW
004 NO. 8, RANGKAPAN JAYA, PANCORAN MAS, KOTA DEPOK

Dosen Pembimbing:
Ii Solihah, SKp, MKM

Disusun Oleh:

Hilwa Husnuzzahra (P17120018056)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA 1


JURUSAN D-III KEPERAWATAN
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA TN. A
Mata Ajar
Hipertensi
Sub Topik
1. Pengertian Diet Hipertensi
2. Tujuan Diet Hipertensi
3. Macam-macam Diet Hipertensi
4. Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
5. Contoh Menu Diet Hipertensi
Hari/Tanggal
Jumat, 19 Februari 2021
Waktu
Pukul : 08.00 s.d. 08.30 WIB
Tempat
Rumah keluarga Tn. A: Kp. Kekupu Rt 001/004 No. 8, Pancoran Mas, Depok
Penyuluh
Hilwa Husnuzzahra (Mahasiswa Poltekkes Jakarta 1)

I. Diagnosis Keperawatan
 Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah

II. Tujuan
A. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dan Tn. A dapat memahami tentang
diet hipertensi
B. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dan Tn. A mampu:
 Menjelaskan dengan tepat pengertian diet hipertensi
 Menjelaskan dengan tepat tujuan diet hipertensi
 Menjelaskan dengan tepat macam-macam diet hipertensi
 Menyebutkan dengan tepat makanan yang dianjurkan
 Menyebutkan dengan tepat makanan yang tidak dianjurkan
 Menyebutkan dengan tepat contoh menu diet hipertensi

III. Materi
Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi:
1. Pengertian Diet Hipertensi
2. Tujuan Diet Hipertensi
3. Macam-macam Diet Hipertensi
4. Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
5. Contoh Menu Diet Hipertensi

IV. Sasaran
Keluarga dan Tn. A

V. Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab

VI. Media dan alat


PPT

VII. Strategi Pelaksanaan

No Fase Kegiatan Waktu


.
1.
Pra-orientasi Mempersiapkan alat dan media 2 menit
2. a. Memberikan salam
Orientasi 3 menit
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan diadakan
pendidikan kesehatan
3. a. Bertanya pada Tn. A sejauh mana
Kerja 15 menit
mengetahui tentang Diet Hipertensi
b. Menyampaikan materi:
1) Pengertian Diet Hipertensi
2) Tujuan Diet Hipertensi
3) Macam-macam Diet Hipertensi
4) Makanan Yang Dianjurkan dan
Tidak Dianjurkan
5) Contoh Menu Diet Hipertensi
6) Mendemonstrasikan contoh menu
diet hipertensi
c. Diskusi dan Tanya jawab
d. Memberikan reinforcement positif
4. a. Mengajukan pertanyaan untuk evaluasi
Evaluasi 10 menit
b. Jelaskan kembali tentang kesimpulan
pendidikan kesehatan

VIII. Kriteria Evaluasi


A. Struktur
1. Adanya koordinasi dengan keluarga dan Tn. A tentang pelaksanaan
pendidikan kesehatan
2. Adanya persiapan yang baik terkait, sarana dan prasarana pendidikan
kesehatan
B. Proses
1. Tn. A mengikuti pendidikan kesehatan dari awal hingga akhir
2. Tn. A antusias dan aktif mengikuti proses pendidikan kesehatan
3. Tn. A memberikan respon atau umpan balik berupa pertanyaan atau
masukan
C. Hasil
1. Tn. A mampu menjelaskan kembali pengertian diet hipertensi
2. Tn. A mampu menyebutkan tujuan diet hipertensi
3. Tn. A mampu menyebutkan macam-macam diet hipertensi
4. Tn. A mampu menyebutkan 3 dari 6 makanan yang dianjurkan
5. Tn. A mampu menyebutkan 3 dari 5 makanan yang tidak dianjurkan
6. Tn. A mampu menyebutkan contoh menu diet hipertensi
Daftar pertanyaan evaluasi:
a. Jelaskan pengertian diet hipertensi?
b. Sebutkan tujuan diet hipertensi?
c. Sebutkan macam-macam diet hipertensi?
d. Sebutkan makanan yang dianjurkan?
e. Sebutkan makanan yang tidak dianjurkan?
f. Sebutkan contoh menu diet hipertensi?
Materi Penyuluhan
Penyakit Hipertensi
1. Pengertian Diet Hipertensi
Diet hipertensi adalah cara untuk mencegah atau mengobati hipertensi tanpa efek
samping, karena menggunakan bahan makanan yang alami.
Diet rendah garam adalah diet yang diberikan kepada pasien dengan keadaan
hipertensi. Hipertensi adalah  keadaan dimana tekanan darah seseorang diatas normal.
Tekanan darah normal orang dewasa biasanya mencapai rata-rata 120/80, (100/60)
sampai 140/85 mmhg.
Diet rendah garam adalah diet yang mengatur asupan natrium yang berlebihan,
terutama dalam bentuk natrium klorida. Jika berlebihan maka hal ini dapat menyebabkan
gangguan keseimbangan cairan tubuh.
Diet rendah garam diberikan kepada pasien dengan tekanan diatas normal, yang
dimaksud dengan garam dalam diet rendah garam adalah garam Natrium seperti yang
terdapat didalam garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO3), baking powder, natrium
benzoate dan vetsin (mono sodium glutamate). Asupan natrium berlebihan, terutama
dalam bentuk natrium klorida (garam dapur) dapat menyebabkan gangguan
keseimbangan tubuh, sehingga menyebabkan edema atau asites dan atau hipertensi. WHO
menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur tidak lebih daripada 6 (enam) garam
perhari atau setara dengan satu sendok teh.

2. Tujuan Diet Hipertensi


Tujuan diet: membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada pasien Hipertensi, juga dapat membantu menghilangkan
bengkak dalam tubuh.
Syarat diet :
a. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin.
b. Bentuk makanan sesuai keadaan penyakit.
c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan/ atau
hipertensi.
3. Macam-macam Diet Hipertensi
a. Diet rendah garam I: tekanan darah 180-209/110-119 mmHg tidak diperbolehkan
menggunakan garam dapur
b. Diet rendah garam II: tekanan darah 160-170/100-109 mmHg boleh menggunakan ½
sdt garam
c. Diet rendah garam III: tekanan darah 140-160/90-99 mmHg boleh menggunakan 1 sdt
garam

Bagaimana cara mengatur Diet?


a. Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menambah gula merah, gula pasir, bawang
merah, bawang putih, jahe, kencur, salam, bumbu lain yang tidak mengandung atau
sedikit garam natrium
b. Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang, walaupun tanpa garam
c. Bubuhkan garam saat diatas meja makan, gunakan garam beryodium tidak lebih dari
½ sdt perhari
d. Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium

4. Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan


Mengatur menu makanan sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi untuk menghindari
dan membatasi makanan yang dpat meningkatkan kadar kolesterol darah serta
meningkatkan tekanan darah, sehingga penderita tidak mengalami stroke atau infark
jantung.
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi adalah:
a. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih).
b. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripik
dan makanan kering yang asin).
c. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-
buahan dalam kaleng, soft drink).
d. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang,
udang kering, telur asin, selai kacang).
e. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani
yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
f. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta
bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium.
g. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.

Makanan Yang Dianjurkan:


Beras, pisang, kentang, singkong, terigu, sereal oat, tapioka, gula, hunkwe, makanan yang
diolah dari bahan tanpa garam dapur dan soda seperti makaroni, mie, bihun, roti. Daging
dan ikan maksimal 100 g sehari, telur maksimal 1 butir sehari. Semua kacang - kacangan
dan hasil olahnya yang dimasak tanpa garam dapur, kacang hijau. Semua sayuran dan
buah segar (hijau), yang diawetkan tanpa garam dapur dan natrium benzoate, buah berry.
Minyak goreng, margarin, dan mentega tanpa garam, yoghurt. Bumbu kering yang tidak
mengandung garam.

Makanan Yang Tidak Dianjurkan:


Roti, biskuit, dan kue - kue yang dimasak dengan garam dapur dan/atau baking powder
dan soda. Otak, ginjal, sardin, lidah, makanan yang diawet dengan garam dapur, seperti
dendeng, abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, dan lain - lain. Semua kacang-
kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur dan ikatan natrium lainnya.
Sayuran dan buah yang diawet dengan garam dapur dan ikatan natrium lainnya, seperti
asinan, acar, sawi asin, sayuran/buah kaleng. Margarin dan mentega biasa. Minuman
ringan. Bumbu - bumbu yang mengandung garam dapur, seperti kecap, terasi, maggi,
tomat ketchup, petis, dan tauco.
Tabel makanan yang dianjurkan, tidak dianjurkan dan yang dibatasi

PENGATURAN MAKANAN

Bahan Makanan Dianjurkan ·       Makanan yang segar: sumber hidrat arang, protein nabati dan
hewani, sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung
serat.

·       Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam


natrium, vetsin, kaldu bubuk.

·       Sumber protein hewani: penggunaan daging/ ayam/ ikan


paling banyak 100 gram/ hari. Telur ayam/ bebek 1 butir/ hari.

·       Susu segar 200 ml/ hari.

Bahan Makanan Yang Dibatasi ·       Pemakaian garam dapur.

·       Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium


seperti soda kue.

Bahan Makanan Yang Dihindari ·       Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing,

·       Makanan yang diolah menggunakan garam natrium:

-        Crackers, pastries, dan kue lain-lain

-        Krupuk, kripik dan makanan kering yang asin

·       Makanan dan minuman dalam kaleng: sarden, sosis, kornet,


sayuran dan buah-buahan dalam kaleng,

·       Makanan yang diawetkan: dendeng, abon, ikan asin, ikan


pindang, udang kering, telur asin, telur pindang, selai kacang,
acar, manisan buah,

·       Mentega dan keju,

·       Bumbu-bumbu: kecap asin, terasi, petis, garam, saus tomat,


saus sambel, tauco dan bumbu penyedap lainnya,

·       Makanan yang mengandung alkohol misalnya: durian, tape.


5. Contoh Menu Diet Hipertensi

PAGI SIANG MALAM

 Nasi  Nasi  Nasi


 Telur bumbu balado  Ikan pepes  Ayam bakar
 Tumis buncis  Sambal goreng kering  Oseng-oseng tahu dan
tempe cabe hijau
 Sayur bening bayam  Cah sayuran
 Jam 10.00
 Buah: pepaya, pisang  Buah: jeruk manis
(Selingan):
Jus buah
 Jam 22.00
 (Selingan):
 Crackers tawar, buah
atau jus buah
DAFTAR PUSTAKA
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318122/penelitian/
DIET+BAGI+PENDERITA+HIPERTENSI.pdf diakses pada tanggal 18 Februari
2021 pada pukul 09.30
https://dinkes.bulelengkab.go.id/artikel/diet-penderita-hipertensi-33 diakses pada tanggal 18
Februari 2021 pada tanggal 09.39
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-
darah/page/28/diet-pada-hipertensi diakses pada tanggal 18 Februari 2021 pada
pukul 10.13
https://www.puskesmaskampartimur.id/2019/04/diet-penderita-hipertensi.html?m=0 diakses
pada tanggal 18 Februari 2021 pada pukul 10.15
https://www.rsazra.co.id/azra/artikel/apa-itu-diet-rendah-garam-untuk-hipertensi diakses
pada tanggal 18 Februari 2021 pada pukul 10.17
https://rsud.tangerangkota.go.id/a/diet-rendah-garam-1 diakses pada tanggal 18 Februari
2021 pada pukul 10.18
https://rsupsoeradji.id/diet-rendah-garam/ diakses pada tanggal 18 Februari 2021 pada pukul
10.22
http://awalbros.com/gizi/diet-rendah-garam/#:~:text=Diet%20rendah%20garam%20adalah
%20diet,terutama%20dalam%20bentuk%20natrium%20klorida. Diakses pada
tanggal 18 Februari 2021 pada pukul 11.20

Anda mungkin juga menyukai