Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA

PENYULUHAN (SAP) DIET


HIPERTENSI

Disusun Oleh:
Sridevi 1814201037
Sutanti 1814201038

PRODI NERS
STIKes FLORA
T.A 202I
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Penyuluhan Kesehatan mengenai Diet untuk Hipertensi
Sub Pokok Bahasan : pola makan pada penderita hipertensi
Sasaran : Ny.S
Waktu : 45 Menit
Hari / tanggal : Selasa/16 Mei 2021
Tempat : Ny.S
Pembicara : - Sutanti
- Sridevi

A. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )

Setelah diberikan penyuluhan atau penjelasan selama 45 menit mengenai diet


hipertensi, diharapkan Ny.S dapat memahami arti pentingnya diet hipertensi.
B. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Setelah selesai pertemuan, diharapkan Ny.S dapat :

1. Menjelaskan pengertian diet pada Hipertensi.


2. Menyebutkan tujuan pemberian diet hipertensi atau rendah garam
3. Menyebutkan syarat diet hipertensi
4. Menyebutkan prinsip diet hipertensi
5. Menyebutkan rasa makanan pengganti garam dapur
6. Menyebutkan Indikasi pemberian diet hipertensi
7. Menyebutkan makanan yang boleh diberikan dan tidak boleh diberikan
8. Menjelaskan Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi

C. Metode

1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Waktu Kegiatan
( menit ) Mahasiswa Keluarga
Ny.S ( Klien )
1. Pembukaan 2 menit Mengucapkan salam Menjawab
Memperkenalkan diri salam

2. Inti 30 menit Ceramah mengenai : Mendengarkan


1. Menjelaskan
pengertian diet pada
Hipertensi.
2. Menyebutkan tujuan
pemberian diet
hipertensi atau rendah
garam
3. Menyebutkan syarat
diet hipertensi
4. Menyebutkan prinsip
diet hipertensi
5. Menyebutkan rasa
makanan pengganti
garam dapur
6. Menyebutkan
Indikasi pemberian
diet hipertensi
7. Menyebutkan
makanan yang boleh
diberikan dan tidak
boleh diberikan 8.
Menjelaskan
Pengobatan tradisonal
untuk Hipertensi

1. Memberikan
3. Evaluasi 10 menit kesempatan kepada
Ny.S untuk
bertanya
2. Memberikan
pertanyaan kembali
kepada Ny.S
tentang:

1. Menjelaskan Bertanya dan


pengertian diet pada menjawab
Hipertensi.
2. Menyebutkan tujuan
pemberian diet
hipertensi atau
rendah garam
3. Menyebutkan syarat
diet hipertensi
4. Menyebutkan
prinsip diet
hipertensi
5. Menyebutkan rasa
makanan pengganti
garam dapur
6. Menyebutkan
Indikasi pemberian
diet hipertensi
7. Menyebutkan
makanan yang boleh
diberikan dan tidak
boleh diberikan

4. Penutup 3 menit Menjawab


Menyimpulkan salam
Mengucapkan salam

E. Media/ Alat

1. SAP

2. Leaflet

F. Sumber

Almatsier, Sunita, Penuntun Diet. 2004

Alimul H, Aziz. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Aplikasi Konsep dan


Proses Keperawatan. Salemba, 2006.
Gunawan, Lany. 2001. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.
Ramayulis, Rita. 2010. Menu dan Resep untuk Penderita Hipertensi. Jakarta :
penebar plus.
Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta : EGC
Redaksi Agromedia. 2009. Solusi Sehat Mengatasi Hipertensi. Jakarat : Agromedia
Pustaka.
G. Evaluasi

1. Menjelaskan tujuan pemberian diet hipertensi atau rendah garam

2. Menjelaskan syarat diet hipertensi

3. Menjelaskan penambah rasa makanan pengganti garam dapur

4. Menjelaskan makanan yang boleh diberikan dan tidak boleh diberikan

5. Menjelaskan tingkat diet rendah garam

6. Salah satu masyarakat dapat melakukan redemonstrasi tentang cara tradisional


menangani hipertensi
H. Materi

Terlampir
MATERI PENYULUHAN DIET UNTUK
HIPERTENSI

A. Pengertian

Diet pada Hipertensi adalah mengelola diet pada Hipertensi dengan cara
melakukan diet makanan dan memperhatikan pola makanan.
B. Tujuan

1. Untuk menghilangkan garam/air dalam jaringan tubuh dan menurunkan


tekanan darah pada penyakit Hipertensi.
2. Pemberian diet rendah garam bertujuan membantu menghilangkan retensi
garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada
hipertensi. Diet ini bertujuan untuk pasien dengan edema ( bengkak ) dan atau
hipertensi.
3. Mengatur tentang makanan sehat yang dapat mengontrol tekanan darah tinggi
dan mengurangi penyakiit kardiovaskuler.
4. Untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan keadaan tekanan darah.

C. Syarat-syarat Diet Rendah Garam (Hipertensi)

Diet rendah garam dapat dilakukan jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Cukup kalori, protein mineral dan vitamin

2. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit.

3. Jumlah natrium yang diperbolehkan disesuaikan dengan berat atau tidaknya


retensi garam atau hipertensi.
D. Prinsip Diet Hipertensi

Prinsip Diet yang berhubungan dengan pencegahan hipertensi, mencakup:

1. Upaya mempertahankan berat badan yang ideal / normal menurut tinggi badan
dengan IMT yang tidak melebihi 22 dan lingkaran perut yang tidak lebh dari
90 cm pada laki-laki serta 80 cm pada perempuan.
2. Penerapan diit DASH yang kaya akan serat pangan dan mineral tertentu
disamping diit rendah garam, kolestrol , lemak terbatas serta diit kalori
seimbang menurut penyakit penyertanya (hipertensi, DM).
3. Membatasi asupan garam dapir hingga 3gr/hari, dengan memperhatikan
pemberian mineral seperti kalsium dan magnesium menurut AKG.
a. Untuk pengurangan konsumsi natrium (biscuit, roti susu, keju, sosis, kecap

dll), karena pembatasan natrium akan memberikan efek yang

menguntungkan dalam meningkatkan efektifitas terapi anti hipertensi.

b. Asupan kalium yang memadai (singkong, kentang daging ayam, kacang


hijau, apel, duku, bayam, kembang kol, dll), karena asupan kalium yang
memadai sangat penting untuk mempertahankan tekanan darah yang rendah.
Masalah ini menjadi penting khususnya jika pasien mendapatkan dieuretic
yang meningkatkan ekskresi kalium. Pasien harus diajnurkan untuk
mengkonsumsi makanan dengan kandungan kalium yang memadai ,
sehingga kadar serum yang normal dapat dipertahankan.

c. Asupan kalium/hari menurut AKG : 800 mg/hari untuk laki-laki dan 1000
mg/hari untuk wanita.
4. Membatasi bahan aditif pangan yang kaya akan natrium (MSG, sodium
bilkarbonat, nitrit, sodium benzoat) termasuk makanan 7 S (Snack, Saus, {saus
tomat, kecap asin, taoco}, Sup yang dikalengkan , Salted meat/fish {ham
bologna, ikan asin}, Smoked meat/fish {ikan/daging asap}, Seasoning
{berbagai bumbu yang kaya akan MSG} dan Saverkraut {acar dan sayur
asin}).
5. Olahraga aerobik secara teratur.

E. Rasa makanan pengganti garam dapur

Berikut adalah beberapa cara mudah untuk membuat makanan terasa asin meski
tanpa garam:
1. Air lemon atau cuka

Air lemon atau cuka memiliki rasa yang berbeda yang bisa menebus
kekurangan garam. Anda dapat menggunakan kedua bahan ini dalam saus,
salad, bumbu-bumbu, dan sayuran saat memasak. Tapi pastikan Anda
membaca label cuka ntuk memastikan cuka tersebut rendah sodium.
2. Minyak zaitun

Minyak zaitun tidak hanya menambah rasa enak pada makanan Anda, tetapi
juga merupakan pilihan yang sehat. Anda dapat menggunakan minyak zaitun
untuk memasak sayuran atau daging atau salad.
3. Lada hitam

Setelah garam, lada hitam adalah bumbu yang paling umum berikutnya,
yang digunakan untuk menambah rasa pada makanan. Jika Anda mencoba
untuk menghilangkan asupan garam Anda, tambahkan lebih banyak lada hitam
dalam makanan untuk membuat rasa yang lebih enak.
4. Tingkatkan penggunaan herbal

Anda dapat juga menambahkan sayuran, daging, dan salad dengan herbal
segar atau kering. Misalnya menggunakan tumbuh-tumbuhan seperti kemangi,
oregano, thyme atau daun salam, dan menggunakannya untuk memberi rasa
makanan Anda. Ketika Anda menghilangkan garam, tingkatkan jumlah bumbu
lainnya sehingga makanan Anda tidak terasa hambar.
5. Bawang merah dan bawang putih

Menggunakan bawang dan bawang putih bersama-sama atau secara


individual dapat menambah rasa pada makanan Anda ketika Anda diet
makanan rendah garam. Anda dapat menambahkannya ke sayuran, daging dan
salad. Anda juga dapat memberi bawang putih dalam nasi, pasta atau kentang
pada piring Anda ketika Anda lupa membubuhkan garam dalam masakan.
6. Rempah-rempah

Rempah-rempah yang hanya membuat masakan menjadi kaya rasa. Namun


rempah-rempah juga memiliki fungsi alami untuk memberikan rasa asin pada
masakan Anda. Bonusnya, rempah-rempah seperti daun mint, kunyit, lengkuas,
dan segala macam jenisnya memiliki manfaat obat di dalamnya sehingga dapat
menyehatkan tubuh Anda secara keseluruhan.
7. Bawang putih dan jahe

Kombinasi bawang putih dan jahe memberikan rasa khusus pada masakan
Anda. Selain itu kombinasi dari dua bahan alami ini mampu meredakan
peradangan sebab keduanya kaya akan sifat anti inflamasi.
F. Indikasi pemberian diet hipertensi

1. Indikasi Pemberian

a. Diet rendah garam I

Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dasar sama sekali. Makanan


ini diberikan pada penderita hipertensi berat (diastole>114 mmHG). Jumlah
natrium sekitar 200 – 400 mg dan indikasi pemberian pada penderita dengan

Edema, asites dan hipertensi berat


Contoh menu :

Pagi :
Nasi 1 gls belimbing (70 gr)
Telur 1 butir (50 gr)
Sayuran ½ gls belimbing (50 gr)
Minyak ½ sdk makan (5 gr)
Gula pasir 1 sdk makan (10 gr)

Siang dan Sore :


Nasi 2 gls belimbing (140 gr)
Daging 2 potong (50 gr)
Sayuran ¼ gls (75 gr)
Buah 1 buah pisang (75 gr)
Minyak 1 sdk makan (10 gr)

b. Diet Rendah Garam II

Pemberian makanan sehari sama dengan diit rendah garam I. Dalam


pemasakan dibolehkan menggunakan ¼ the sendok garam dapur. Makanan
ini diberikan untuk penderita hipertensi sedang (diastole 100-114 mmHg).
Jumlah natrium sekitar 600 – 800 mg dan indikasi pemberian pada penderita
dengan Edema, asites dan hipertensi sedang
Contoh menu :
Pagi Nasi, telur dadar, tumis kacang
panjang, sayur lodeh, papaya
Siang Nasi, ikan acar, telur, bacem, pisang
Sore Nasi, daging, tempe kering, sayur
c. Diet Rendah Garam III

Pemberian makanan sehari sama dengan diit rendah garam I. Dalam


pemasakan dibolehkan menggunakan ½ the sendok garam dapur. Makanan
ini diberikan untuk penderita hipertensi ringan (diastole <100 mmHg).
Jumlah natrium sekitar 1000 – 1200 mg dan indikasi pemberian pada
penderita dengan Edema, asites dan hipertensi ringan.
G. Makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan

Makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan ( diet rendah garam ).
Sumber Makanan Yang Boleh Diberikan Yang Tidak Boleh
Diberikan

Sumber Karbohidrat Beras, kentang, singkong, Roti, biscuit, dan kue yang
terigu, tapioca, hunkwe, dimasak dengan garam dan
gula, makanan yang diolah atau soda
dari bahan makanan diatas
tanpa garam dapur dan
soda, seperti macaroni, mie,
bihun, roti, biscuit, kue
kering

Sumber protein hewani Daging dan ikan Otak, ginjal, lidah, sarden,
maksimum100 gr sehari, keju, daging, ikan dan telur
telur maksimal 1 butir yang diawetkan dengan
sehari, susu maksimum 200 garam dapur seperti daging
gr sehari asam, dendeng, rawon, ikan
asin, ikan kaleng, kornet,
udang kering, telur asin,
telur pindang, dsb
Sumber protein nabati Semua kacang-kacangan Semua kacang-kacangan
dan hasilnya diolah dan dan hasilnya yang dimasak
dimasak tanpa garam dengan garam dapur

Minyak, margarine tanpa Margarine dan mentega


garam, mentega tanpa biasa
Lemak garam
Sayuran Semua sayuran segar, Sayuran yang diawetkan
sayuran yang diawetkan dengan garam dapur dan
tanpa garam dapur, natrium ikatan natrium lainnya,
benzoas dan soda seperti sayuran dalam
kaleng, sawi asin, asinan,
acar dan sebagainya

Buah-buahan Semua buah-buahan segar, Buah-buahan yang


buah yang diawetkan tanpa diawetkan dengan garam
garam dapur, natrium dapur dan ikatan natrium
benzoat dan soda lainnya

Bumbu Semua bumbu segar dan Garam dapur untuk diet


kering yang tidak rendah garam I (200 – 400
mengandung garam dan mg Natrium), baking
ikatan natrium lainnya. powder, soda kue, vetein,
Garam dapur sesuai dan bumbu yang
ketentuan diet rendah mangandung garam dapur,
garam II (600 – 800 mg sepertim kecap, terasi, saus
Natrium) dan III (1.000 – tomat, petis, tauco dan
1.200 mg Natrium) sebagainya
Minuman Teh, kopi, minuman teh Coklat
botol ringan

H. Pembagian bahan makanan sehari


Pagi Sore dan Sore Pukul 10.00

Beras (70 g): 1 gelas nasi Beras (140g): 2 gelas nasi Kacang hijau (25g): 2.5
sendok makan

Telur (50g): 1 butir Daging (50g): 1 potong Gula pasir (15g): 1.5
sedang sendok makan

Sayuran (50g): 0.5 gelas Tempe (50g):1


potong sedang

Minyak (5g): 0.5 sendok Sayuran (75g): 0.8 gelas


makan

Gula pasir (10g): 1 sendok Buah (100g): 1 potong


makan sedang pepaya

Minyak (10g): 1 sendok


makan

Anda mungkin juga menyukai