A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Meysyah Widyawati
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 21 th
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SLTA
Bahasa Yang Digunakan : Indonesia
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Cemara 2 No. 101 RT 003/ RW 001
Sumber biaya (Pribadi, Perusahaan, lain-lain) : BPJS
Sumber Informasi (Pasien/Keluarga) : Pasien dan Keluarga pasien
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
a. Keluhan utama : kedua tungkai tidak bisa digerakkan sejak 1 bulan
SMRS, sulit BAB dan BAK sejak 1 tahun SMRS
b. Kronologis keluhan :
▪ Faktor pencetus : Tb paru
▪ Timbul keluhan : ( ) Mendadak, ( ✓ ) Bertahap
▪ Lamanya : 2 bln
▪ Upaya mengatasi : pergi ke RSUD tangerang
4. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi faktor resiko
Tidak ada
5. Riwayat Psikososial dan Spiritual
a. Siapakah orang terdekat dengan pasien ? Tante klien
b. Interaksi dalam keluarga
▪ Pola Komunikasi :baik
▪ Pembuat Keputusan : suami klien
▪ Kegiatan Kemasyarakatan : tidak ada
c. Apakah dampak sakit pasien terhadap keluarga ? tidak bisa mengurus anaknya
dirumah
d. Apakah masalah yang mempengaruhi pasien ? ingin pulang kerumah
6. Pola Kebiasaan
Pola Kebiasaan
Hal Yang Dikaji
Sebelum Sakit Di Rumah Sakit
Pola Nutrisi
▪ Frekuensi makan : 3 x/hari
▪ Nafsu makan : baik
▪ Porsi makan yang dihabiskan
▪ Makanan yang tidak disukai
▪ Makanan yang membuat alergi
▪ Makanan pantangan
▪ Makanan diet
▪ Penggunaan obat-obatan
sebelum makan
▪ Penggunaan alat bantu (NGT, dll)
2. Sistem Penglihatan :
a. Posisi mata : ( ✓ ) Simetris ( ) Asimetris
b. Kelopak mata : ( ✓ ) Normal ( ) Ptosis
c.Pergerakan bola mata : (✓ ) Normal ( ) Abnomal
d. Konjungtiva : ( ✓ ) Merah muda ( ) Anemis ( ) Sangat merah
e. Kornea : ( ✓ ) Normal ( ) Keruh/berkabut
f. Sklera : ( ) Ikterik ( ✓ ) Anikterik
g. Pupil : ( ) Isokor ( ✓ ) Anisokor
h. Otot-otot mata : ( ✓ ) Tidak ada kelainan ( ) Juling keluar
( ) Juling ke dalam ( ) berada diatas
i. Fungsi penglihatan : ( ✓ ) Baik ( ) Kabur
( ) Dua bentuk/diplopia
j. Tanda-tanda radang : Tidak ada
k. Pemakaian kaca mata : ( ✓ ) Tidak ( ) Ya, jenis : tidak ada
l. Pemakaian lensa kontak : tidak ada
m. Reaksi terhadap cahaya :
3. Sistem Pendengaran
a. Daun telinga : ( ✓ ) Normal ( ) Tidak, kanan/kiri : Tidak ada
b. Karakteristik serumen (warna, konsistensi, bau) :
c. Kondisi telinga tengah : ( ✓ ) Normal ( ) Kemerahan
( ) Bengkak ( ) Terdapat lesi
d. Cairan dari telinga : ( ✓ ) Tidak ( ) Ada, ............................
e. Perasaan penuh di telinga : ( ✓ ) Ya ( ) Tidak
f. Tintus : ( ) Ya ( ✓ ) Tidak
g. Fungsi pendengaran : ( ✓ ) Normal ( ) Kurang ( ) Tuli
h. Gangguan keseimbangan : ( ✓ ) Tidak ( ) Ya
i. Pemakaian alat bantu : ( ) Ya (✓ ) Tidak
4. Sistem Wicara : (✓ ) Normal ( ) Tidak
( ) Aphasia ( ) Aphonia
( ) Dysartria ( ) Dysphasia
( ) Anarthia
5. Sistem Pernafasan :
a. Jalan nafas : (√ ) Bersih ( ) Ada sumbatan :
b. Pernafasan : (✓ ) Tidak sesak ( ) Sesak
c. Menggunakan otot bantu pernafasan : ( ) Ya ( ✓ ) Tidak
d. Frekuensi : 20x/menit
e. Irama : ( ✓ ) Teratur ( ) Tidak teratur
f. Jenis pernafasan : (spontan, kausmaul, cheynestoke, biot, dll) : spontan
g. Kedalaman : ( ) Dalam ( ) Dangkal
h. Batuk : ( ) Tidak (✓ ) Ya : tidak produktif
i. Sputum : ( ✓ ) Tidak ( ) Ya :
j. Konsistensi : ( ) Kental ( ) Encer
k. Terdapat darah : ( ) Ya (✓ ) Tidak
l. Palpasi dada : dada simetris, tidak ada luka, hematom
m. Perkusi dada : Bunyi sonor
n. Suara nafas : (✓ ) Vesikuler ( ) Ronkhi
( ) Wheezing ( ) Rales
o. Nyeri saat bernafas : ( ) Ya ( ✓ ) Tidak
p. Penggunaan alat bantu nafas : (✓ ) Tidak ( ) Ya, oksigen
6. Sistem Kardiovaskuler
a. Sirkulasi perifer
● Nadi : 80 x/menit
● Irama : (✓ ) Teratur ( ) Tidak teratur
Denyut : ( ) Lemah ( ✓ ) Kuat
● Distensi vena jugularis : ( ) Ya ( ✓ ) Tidak
● Temperatur kulit : ( ✓ ) Hangat ( ) Dingin
● Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Cyanosis ( ) Kemerahan
● Pengisian kapiler : <2 detik
● Edema : ( ) Ya, tidak ada (✓) Tidak
( ) Tungkai atas ( ) Tungkai bawah
( ) Periorbital ( ) Muka
( ) Skrotalis ( ) Anasarka
b. Sirkulasi jantung
● Kecepatan denyut apical : 79 x/menit
● Irama : (✓ ) Teratur ( ) Tidak teratur
● Kelainan bunyi jantung : ( ) Murmur ( ) Gallop
● Sakit dada : ( ) Ya (✓ ) Tidak
● Timbulnya : ( ) Saat beraktivitas ( ) Tanpa aktivitas
( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti terbakar ( ) Seperti tertimpa benda berat
● Skala nyeri : Tidak ada
7. Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi :
● Pucat : (✓ ) Tidak ( ) Ya
● Perdarahan : ( ✓ ) Tidak ( ) Ya, tidak ada
( ) Ptechie ( ) purpura ( ) Mimisan
( ) perdarahan gusi ( ) Echimosis
9. Sistem Pencernaan
a. Keadaan mulut : Gigi : ( ) Caries ( ✓ ) Tidak
1) Penggunaan gigi palsu : ( ) Ya ( ✓ ) Tidak
2) Stomatis : ( ) Ya ( ✓ ) Tidak
3) Lidah kotor : ( ) Ya ( ✓ ) Tidak
4) Salifa : (✓ ) Normal ( ) Abnormal
b. Muntah : ( ✓ ) Tidak, ( ) Ya, tidak ada
● Isi : ( ) Makanan ( ) Cairan ( ) Hitam
● Warna : ( ) Sesuai warna makanan ( ) Kehijauan
( ) Coklat ( ) Kuning ( ) Hitam
● Frekuensi : Tidak ada
● Jumlah : Tidak ada
c. Nyeri daerah perut : ( ) Ya, tidak ada ( ✓ ) Tidak
d. Skala nyeri : Tidak ada
e. Lokasi & karakter nyeri :
( ) Seperti ditusuk-tusuk ( ) Melilit-lilit ( ) Cramp
( ) Panas/seperti terbakar ( ) Setempat ( ) Menyebar
( ) Berpindah-pindah ( ) Kanan atas
( ) Kanan bawah ( ) Kiri atas ( ) Kiri bawah
f. Bising usus : 10 x/menit
g. Diare : (✓ ) Tidak ( ), Ya, tidak ada
Lamanya : Tidak ada, frekuensi : Tidak ada
h. Warna feaces : ( ) Kuning kecoklatan ( ) Putih seperti air cucian beras
( ✓ ) Coklat ( ) Hitam ( ) Dempul
i. Konsistensi faeces : (✓ ) Setengah padat ( ) Cair ( ) Berdarah
( ) terdapat lendir ( ) Tidak ada kelainan
j. Konstipasi : ✓ ( ) Tidak ( ) Ya, tidak ada
Lamanya, tidak ada
k. Hepar : ( ✓ ) Teraba ( ) Tak teraba
l. Abdomen : ( ) Kembung ( ) Acities ( ) Distensi
Kekuatan otot :
DATA TAMBAHAN :
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
- MRI Whole spine (18 Maret 2021) :
Spondilitis multifokal di vertebra T7-T8 dan L5-S1 dengan destruksi korpus vertebra
T7-T8 dan massa prevertebra di setinggi T6-T9 dan L5-S1 yang menyebabkan stenosis
severe kanalis spinalis diserta myelopati di setinggi T7-T8 dan stenosis ringan kanalis
spinalis disetinggi L5-S1.
D. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Cairan :
BB Ny. M : 41 kg
Intake:
- air mineral= 600cc
- makan habis ½ porsi= 300cc
- Air metabolisme= 5 X 41 : 205 cc
- Terapi injeksi (1,5 +360 mg)= 361,5 cc
Output :
- urine= 1000cc
IWL: 15 X 41/ 24 jam : 26 cc
Intake – output= 1466 – 1026: 440 cc
2. Diet : TKTP
3. Obat :
- Ketorolac 30mg IV (10.00 dan 18.00)
- Ranitidine 30mg IV (06.00 dan 18.00)
- Meloxican 1,5mg IV (07.00)
- Gabapentin 300mg (07.00 dan 18.00)
- Etambutol 1000mg oral
Jakarta, 05, April 2021
Yang mengkaji
Shela kamila
ANALISA DATA
1. DS:
- Klien mengatakan nyeri di Agen pencedera fisik Nyeri Kronis
punggung
- Skal nyeri 7 dari 10
- Nyeri seperti tertimpa benda
berat
DO:
- Klien tampak meringis
- Kekuatan otot menurun
5555 5555
2222 2222
- ROM menurun
- Pengkajian nyeri :
P: karena ada luka di
punggung
Q: seperti teritimpa benda
berat
R: di area thorakal 9-10/
dibagian punggung
S: 7 dari 10
T: timbul saat mika dan
miki
- TTV
TD: 105/75mmHg
N: 86
RR: 19
S: 36 C
DS:
- Klien mengeluh nyeri pada luka
2. dipunggungnya
- Klien mengatakan ada tatoo di Penurunan mobilitas Gangguan
tungkai kanan integritas kulit
DO:
- Tampak meringis
- Adanya luka dekubitus di
sakrum dan luka post OP di
punggung sepanjang ±15 cm
terbalut kassa
- Tidak ada rembesan, pus,
jahitan sudah dilepas
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Pada daerah yang di tatoo di
tungkai kanan terlihat
kemerahan
- TTV
TD: 105/75mmHg
N: 86
RR: 19
S: 36 C
DS:
3. - Klien mengatakan tidak dapat Gangguan Gangguan
menggerakkan kakinya muskuloskeletal mobilitas fisik
- Klien mengatakan kakinya
digerakkan hanya terbatas
DO:
DS:
4. - Klien mengeluh tidak dapat Ketidakmampuan Gangguan eliminasi
merasakan sensasi BAK mengomunikasikan urin
DO: kebutuhan eliminasi
- Palpasi : tidak ada distensi urin
kandung kemih
- Terpasang dower kateter
- BAK tertampung di urine bag
berwarna kuning jernih
- Area pemasangan kateter bersih
tidak ada tanda-tanda infeksi
- Balance cairan = +100cc
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PARAF &
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANGGAL
NAMA
DX (Diisi Berdasarkan Prioritas Masalah) DITEMUKAN TERATASI
JELAS
Shela
1. Nyeri kronis berhubungan dengan agen 05/04/2021 08/04/2021 kamila
pencedera fisik
1. Setelah dilakukan
tindakan - Atur posisi pada - mengurangi nyeri
keperawatan selama dan mencegah
3x24 jam
bagian yang sakit
kesalahan posisi
Shela
diharapkan pola - Ukur dan evaluasi - mempengaruhi kamila
nafas klien kembali keluhan nyeri, pilihan/pengawasan
normal perhatikan lokasi, keefektifan
karakteristik, intervensi
Dengan kriteria termasuk intensitas
hasil : skala (1-10)
- Skala nyeri
- Perhatikan petunjuk - tingkat ansietas
berkurang
nyeri non verbal dapat
- Klien tidak
( cemas,gelisah, mempengaruhi
meringis
emosi/perilaku) persepsi/reaksi
- Klien tampak
terhadap nyeri
rileks
- Monitor TTV - Indikator terhadap
- Klien tampak
nyaman nyeri
- Mengurangi rasa
- Ajarkan teknik nyeri, meningkatkan
relaksasi tarik nafas koping dalam
manajemen nyeri
- Mengurangi rasa
nyeri
- Kolaborasi
pemberian obat
analgetik :
Ketorolac 30mg via
IV - Meningkatkan aliran
Setelah dilakukan darah dan oksigen
tindakan ke semua daerah
- Anjurkan klien
keperawatan selama untuk melakukan
2. 3x24 jam ROM dan
diharapkan - Meningkatkan
mobilisasi, libatkan integritas kulit
gangguan integritas
kulit membaik keluarga untuk Shela
dengan kriteria membantu klien
hasil : - Jaga kebersihan kamila
- Klien kulit klien dan - Hangat dan
berpartisipasi lakukan massase pelunakan adalah
aktif dalam dengan tanda kerusakan
proses lotion/minyak jaringan
penyembuhan - Observasi turgor,
luka post op warna dan
- Tidak ada temperatur kulit, - Mencegah
kemerahan pada catat pengisian CRT timbulnya infeksi
permukaan kulit dan kaji adanya
sekitar are luka tanda eritema
- Tidak ada - Lakukan perawatan - Protein
tanda-tanda luka steril pada luka mempercepat proses
infeksi post op setiap 5 hari penyembuhan luka
- Turgor kulit sekali dan luka dan mengganti
membaik dekubitas 3 hari sel-sel yang rusak
sekali
- Kolaborasi dengan
ahli gizi: pemberian
diit TKTP 1700kkal - Mencegah infeksi
protein 70g dan mengurangi
nyeri
- Kolaborasi dalam
pemberian obat
antibiotik:
etambutol 1x
1000mg via oral
dan analgetik:
ketorolac 30 mg via
3. IV - Menentukan
Setelah dilakukan intervensi
tindakan selanjutnya yang
keperawatan selama - Kaji tingkat tepat
3x24 jam kemampuan klien - Meningkatkan
diharapkan dalam melakukan sirkulasi dan
gangguan mobilitas imobilisasi mencegah
fisik klien menurun - Kolaborasi dengan deformitas
dengan kriteria fisioterapi : lakukan Shelaa
hasil : latihan ROM pasif
- Klien dapat aktif sesuai program kamila
melakukan libatkan keluarga
- Mencegah cedera
pindah posisi dalam program
pada klien
secara mandiri latihan aktivitas
- Mengetahui keadaan
- Klien - Pasang pengaman
umum klien
memperhatikan tempat tidur klien
mobilitas optimal - Monitor TTV - Mengurangi risiko
dengan dekubitus
karakteristiknya - Bantu klien
0: mandiri penuh, mengubah posisi
1 : memerlukan miring kiri dan
alat bantu, 2: kanan serta diberi
memerlukan sanggahan bantal - Mengatasi masalah
bantuan dari - Kolaborasi utama pada klien
orang lain, 3: pemberian OAT: spondilitis TB dan
membutuhkan etambutol 1x Mengurangi rasa
bantuan dari 1000mg via oral nyeri
orang lain, 4: dan obat analgetik :
ketergantungan Ketorolac 30mg via
tidak IV
berpartisipasi
dalam
beraktivitas