Anda di halaman 1dari 43

SEMINAR KASUS

Bagaimana Gambaran Dari


Asuhan Keperawatan pada
Klien dengan tuberkulosis paru
di ruang HCU Infeksi RSUD
Prof. Dr. H. Aloei Saboe?

KELOMPOK II
Apriliyani Imran
Eni Rahmawati
Fardan Hidayatullah A Nusi
Febrianti Wahyuni Balu
Wertina Husain
BAB I

Pengertian
Tuberkulosis paru adalah suatu
penyakit infeksi menular yang di
sebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberkulosis. Sumber penularan yaitu
pasien TB BTA positif melalui percik
renik dahak yang dikeluarkannya.
Etiologi
Penyebab dari penyakit Tb paru yaitu Mycobacterium
tuberculosis. Ukuran dari Mycobacterium tuberculosis yaitu
0,5-4 mikron x 0,3-0,6 mikron, berbentuk batang, tipis, lurus
atau agak bengkok, bergranul, tidak mempunyai selubung,
mempunyai lapisan luar yang tebal yang terdiri dari lipoid
(terutama asam mikolat). Bakteri ini dapat bertahan terhadap
daerah yang kering, dingin, kondisi rumah atau lingkungan
yang lembab dan gelap, tetapi bakteri ini tidak tahan atau
dapat mati apabila terkena sinar matahari atau aliran udara
langsung.
Manifestasi Klinis
• Demam
• Malaise
• Batuk
• Sesak Napas
• Nyeri dada
Pemeriksaan Diagnostik
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan sputum
• Pemeriksaan radiologi dada

Penatalaksanaan
A. Farmakologi
1) Terapi nebuliser-mini
2) Intubasi endotrakeal
3) Trakeostomi
4) Terapi inhalasi dengan nebulizer
B. Non Farmakologi
1) Fisioterapi Dada
2) Latihan Batuk Efektif
3) Penghisapan Lendir
PENGKAJIAN

Tanggal Masuk : 27 Februari 2021


Ruang/Kelas : Ruangan Interna HCU
Infeksi
Nomor Reg :
Diagnosa Medis : Tuberkulosis Paru
Milier
Sumber informasi : Pasien dan Keluarga
Tanggal pengkajian : 9 Maret 2021
DATA DEMOGRAFI
A. Identitas klien
Nama : Tn. R
Umur : 26 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Gio Barat
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan: Tidak Bekerja
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. D
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan: Tidak Bekerja
Hubungan dengan Klien : Adik
RIWAYAT KEPERAWATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Alasan Masuk RS
Klien masuk RS tanggal 27 februari 2021 dengan keluhan
batuk berdahak lebih dari 2 minggu dan mersa sesak serta
berkeringat pada malam hari, nafsu makan pasien berkurang.
2) Keluhan Utama
Klien mengeluh sesak dan batuk lebih dari 2 minggu.
3) Kronologis Keluhan
klien mengeluh batuk berdahak lebih dari 2 minggu dan
berkeringat pada malam hari dan nafsu makan berkurang.
B. Riwayat kesehatan lalu
1. Penyakit yang pernah dialami : pasien sebelumnya
pernah di rawat di rumah sakit karena batuk dan
panas
2. Pernah dirawat di RS : pasien sebelumnya pernah
di rawat di rumah sakit karena batuk dan panas
3. Riwayat kebiasaan terhadap zat
makanan/obat/rokok : pasien memiliki kebiasaan
merokok
D. Riwayat Psikososial
1. Orang yang terdekat dengan klien : Istri
2. interaksi dalam keluarga :
• Pola komunikasi : pola komunikasi baik
3. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga : keluaraga sering merasa
takut, cemas, dan khawatir kepada klien akibat sakit yang dideritanya.
4. Adakah masalah yang mempengaruhi pasien : tidak ada masalah yang
dapat mempengaruhi pasien
5. Mekanisme koping terhadap masalah : pasien akan di bantu keluarga jika
ada masalah yang dirasakannya, memecahkan masalah secara keluarga.
6. Persepsi pasien terhadap penyakitnya :
Klien berusaha untuk sabar dan menerima dengan lapang dada tetang
penyakit yang di derita
7. Bagaimana hubungan pasien dengan tenaga
kesehatan/keperawatan selama dirawat : klien mengatakan
hubungan dengan tenaga kesehatan baik, tidak ada miss
komunikasi dan sangat membantu dalam hal perawatan.
E. Keadaan Spiritual Pasien
1. Siapa atau apa sumber kekuatan : keluarga
F. Kondisi Lingkungan Rumah
• Keadaan rumah dan lingkungannya : bersih
• Status rumah : milik sendiri
G. Aktivitas Sehari-hari
• Nutrisi Sebelum sakit Saat sakit
• Frekuensi makan 3 x/hari 1-2x sehari
• Nafsu makan baik menurun
• Waktu-waktu makan pagi, siang, malam tidak teratur
• Porsi makan yang dihabiskan 1 porsi penuh ½ piring
• Makanan yang disukai semua makanan bubur, nasi,
ikan
• Makanan pantang/tidak disukai tidak ada makanan yang
pedas
• Mual ( ) ya (√) tidak
• Muntah (warna, jenis, jumlah), Jelaskan : tidak ada
Cairan Sebelum sakit Saat sakit
• Frekuensi Minum 8 gelas/hari 5 gelas/hari
• Jumlah minuman yg dikonsumsi 2000-2500 cc/hari 1500-2000 cc
/hari
• minuman yang disukai air putih dan susu air putih
• Jenis minuman yang tidak disukai kopi tidak ada
Eliminasi Sebelum sakit Saat sakit
• BAK
• Frekwensi 5-6x/hari 4-5x/hari
• Warna kuning jernih kuning keruh
• Bau khas urine khas urine
• Jumlah 1500ml 1000 ml
• Keluhan yg berhubungan dgn BAK tidak ada tidak ada
Sebelum sakit Saat sakit
• BAB
• Frekuensi 1x/hari 2 hari sekali
• Warna kekuningan kekuningan
• Konsistensi padat lunak
• Waktu pagi hari Pagi hari
• Keluhan yg berhubungan dgn BAB tidak ada keluhan tidak ada
• Istirahat tidur Sebelum sakit Saat sakit
• Tidur malam, jam 22.00-06.00 21.00-02.00
• Tidur siang, jam 13.00-15.00 12.00-13.00
• Apakah mudah terbangun tidak mudah terbangun
PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesadaran umum
1. Kesadaran : Kompos Mentis
2. Tanda-tanda vital :
 TD : 110/80 mmHg
 SB : 36,8ºC
 N : 86x/menit
 RR : 26x/menit
4. Pertumbuhan fisik :
 TB : 165 Cm
 BB : Sebelum Sakit 65 Kg, Setelah Sakit turun menjadi 55 Kg
 Postur tubuh : normal
B. Pemeriksaan Sistemik

1). Sistem Penginderaan


• Mata :
a. Posisi mata : simetris
b. Peradangan : tidak
c. Kelopak mata : normal
d. Tekanan intra okuler : normal
e. Konjungtiva : Merah Muda
f. Sklera : Normal
g. Pergerakan bola mata : normal
h. Pupil : isokor, Miosis
i. Ketajaman penglihatan :
• Visus : 6/6 pada kedua mata
• Menggunakan alat bantu : tidak ada
• Diplopia : tidak
• Fotophobia : tidak
• Telinga :
a. Struktur : simetris
b. Daun telinga : normal
c. Kondisi telinga : normal
d. Serumen (warna, konsistensi, bau) : tidak ada
e. Cairan dari telinga : tidak
f. Fungsi pendengaran : Normal
g. Pemakaian alat bantu : tidak
• Hidung :
a. Struktur : simetris
b. Mukosa (warna, eksudat, perdarahan), jelaskan : Mukosa baik tidak ada
perdarahan
c. Peradangan : tidak
d. Polip : tidak
e. Sinusitis : tidak
f. Fungsi penciuman : baik
• Mulut dan Kerongkongan :

a. Struktur : simetris
b. Bibir : kering, pecah pecah
c. Gusi: merah muda
d. Gigi : lengkap
e. Lidah : merah muda
f. Saliva : normal
g. Tonsil : normal
h. Kerongkongan (refleks gag, sakit menelan),
jelaskan : tidak ada nyeri saat menelan
2. Sistem Pernafasan :

a. Bentuk dada : simetris


b. Pergerakan/pengemb. Thoraks : Normal
c. irama pernafasan : takipnoe
d. Batuk : ya
Jika ya,tidak produktif
e. Vokal premitus : sama kiri dan kanan, tidak ada
nyeri tekan
f. Resonansi : redup
g. Bunyi nafas : Normal
3. Sistem Kardiovaskuler :

a. Distensi vena jugularis : - kanan : tidak


- kiri : tidak
b. Ictus cordis :tidak
c. Kecepatan denyut apikal :86x/mnt
d. Irama denyut apikal :reguler
e. Bunyi jantung :normal
f. Nyeri dada :tidak
4. Sistem pencernaan :
a. Warna kulit : merata
b. Bentuk : simetris
c. Kuntur : datar
d. Gerakan abdomen : normal
e. Peristaltik : 15x/mnt

g. Keadaan perkusi : Hepar : Normal


Lien : Normal
Lambung : Normal
h. Keadaan palpasi : Hepar : tidak teraba
lien : tidak teraba
i. Nyeri tekan : tidak
j. Keadaan anus : normal
5. Sistem perkemihan :
a. Nyeri pinggang : tidak
b. Keadaan palpasi : Ginjal kanan : tidak
Ginjal kiri : teraba
d. Distensi kandung kemih :tidak
6. Sistem Endokrin :
c. Pembesaran kelenjar tiroid :tidak
d. Perubahan suara : tidak
e. Tremor : tidak
f. Pigmentasi kulit : normal
g. Nafas berbau keton : tidak
h. Poliuria : tidak
i. Polidipsi : tidak
j. Poliphagia : tidak
7. Sistem Persarafan :

a. Glasgow coma scale (GCS) :E4 M6 V5


b. Orientasi (orang, tempat, waktu), jelaskan : Normal
c. Memori (jangka panjang, jangka pendek), jelaskan : Normal,karena masih dapat
mengingat
d. Koordinasi : normal
e. Pemeriksaan nervus :
I : klien bisa membedakan bau
II : penglihatan klien jelas di kedua mata
III, IV, VI : ada strabismus maupun nistagmus, refleks pupil isokor, refleks kornea
normal
V : refleks berkedip ada
VII : klien bisa mengangkat alis, dan tidak ada hambatan dalam refleks
mengunyah
VIII : fungsi pendengaran klien normal, dan tidak ada
gangguan keseimbangan
IX : tidak ditemukan gangguan pada refleks menelan
X : klien tidak sulit dalam pengecapan lidah
XI : klien dapat melawan tahanan yang diberikan pada
bahu
XII : klien dapat menjulurkan lidah dan menggerakkan
ke arah lainnya
f. Pergerakan : Aktif
g. Refleks fisiologi : trisep, achiles,bisep,patella
Refleks Babinski : negatif
h. Peningkatan tekanan intrakranial : tidak
i. Kejang : tidak
8. Sistem Muskuloskeletal :
a. Kekuatan otot ( 0 – 5 ) : ekstremitas atas kanan : kiri : 4
ekstremitas bawah Kanan : Kiri : 4
b. Tonus otot : hipotoni
c. Kekauan sendi : tidak
d. Nyeri pada tulang sendi : tidak
e. Fraktur : tidak
9. Sistem Integumen :
b. Turgor kulit :baik
c. Warna kulit :pucat
d. Keadaan kulit :baik
e. Jenis kulit :kering
10. Sistem Reproduksi :
f. Siklus menstruasi: -
g. Keadaan organ kelamin luar : tidak dikaji
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
• Darah Lengkap
Hematologi Hasil Satuan Nilai Normal

Hemoglobin (HGB) 13,0 g/dL 12 – 16

Hematokrit (HCT) 45,00 % 36-47

Leukosit (WBC) 6,7 Ribu/uL 4,0-11,0

Trombosit (PLT) 269 Ribu/μL 150-450


• Hitung Jenis Leukosit
Nama Test Hasil Sa.tuan Nilai Rujukan

Basophil 1 % 0–1

Neutrofil 87 % 50 – 70

Limfosit 6 % 20 – 40

Vosinophil 1 % 1–3

Monosit 3 % 2–8
• Kimia Darah
• Fungsi Ginjal
Nama Test Hasil Sa.tuan Nilai Rujukan
Ureum 34 mg/dL < 50

Kreatini 0.89 mg/dL 0.5 – 0.9


TINDAKAN MEDIK/PENGOBATAN
No Nama Obat Dosis Rute Manfaat
1 Ceftriaxone 2x1 IV Antibiotik yang berguna untuk
pengobatan sejumlah infeksi bakteri
2 Dexamethasone 2x1 IV Obat yang berguna untuk mengatasi
rhintis alergi
3 Ranitidine 2x1 IV Obat yang digunakan untuk
menangani gejala atau penyakit
yang berkaitan dengan produksi
asam lambung berlebih
4 Vitamin C 2x1 PO Vitamin yang memiliki peranan
penting dalam menyangkal
berbagai penyakit
5 Curcuma 3x1 PO Membantu memelihara kesehatan
serta memperbaiki nafsu makan
6 Levofloxacin 1x750 PO Mengobati sejumlah infeksi bakteri
mg akut
7 Solvinex 3x1 IV Mengatasi gangguan pada saluran
pernapasan yang disebabkan oleh
dahak yang berlebih
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
• klien tampak pucat
• Klien mengeluh batuk
• klien terpasang O2
berdahak disertai darah • Pola napas berubah menjadi cepat
• Klien mengeluh sesak • Klien tampak gelisah
• Klien mengeluh berkeringat • Berat badan menurun
• Membran mukosa pucat
pada malam hari
• Tanda tanda vital : TD 110/80 mmHg,
• Klien mengeluh nafsu makan Nadi 86x/menit, suhu 36,80C, RR
berkurang 26x/menit
• Frekuensi napas meningkat
• Klien mengatakan dahak sulit
keluar
ANALISA DATA

DATA (DS & DO) DIAGNOSA


DS :
• Klien mengeluh batuk berdahak di
KEPERAWATAN
sertai darah
• Klien mengatakan dahak sulit di Bersihan Jalan Napas Tidak
keluarkan Efektif
• DO :
• Klien tampak gelisah
• Pola nafas berubah menjadi cepat
• Frekuensi nafas meningkat
• TTV :
• TD : 110/90 mmHg
• N : 86x/menit
• R : 26 x/menit
• S : 36 C
ANALISA DATA
DATA (DS&DO) DIAGNOSA
DS: KEPERAWATAN
• Klien mengeluh sesak
• Klien mengeluh nafsu makan Pola Napas Tidak Efektif
menurun
DO :
• Klien terpasang oksigen
• Berat badan klien menurun
Membran
ANALISA DATA
DATA (DS&DO) DIAGNOSA
DS : KEPERAWATAN
• Klien mengeluh nafsu makan
menurun Defisit Nutrisi
DO :
• Berat badan klien menurun
• Membran mukosa pucat
• Mengalami penurunan berat
badan 10% dari berat badan
ideal
PRIORITAS MASALAH
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Pola Napas Tidak Efektif
3. Defisit Nutrisi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI

1 Bersihan Jalan Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas


Napas Tidak tindakan Keperawatan
Efektif selama 3 x 24 jam. O:
Diharapkan Bersihan 1. Monitor Pola Napas
2. Monitor Bunyi Napas
Jalan Napas Meningkat 3. Monitor Sputum
dengan Kriteria Hasil : T:
1. Posisikan Semi-Fowler atau
1. Batuk Efektif fowler
Meningkat dengan 2. Berikan oksigen
(5)
2. Gelisah Menurun (5)
3. Frekuensi Napas
Membaik (5)
4. Pola Napas
Membaik (5)
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI

2 Pola Napas Tidak Pola nafas Pemantauan respirasi


Efektif
Setelah dilakukan O:
tindakan keperawatan Monitor frekuensi, irama,
selama 3x24 jam kedalaman dan upaya nafas
diharapkan pola Monitorpola nafas
nafasmembaikdengan Monitor adanya sputum
kriteria hasil : Monitor adanya sumbatan jalan
Dipsnea menurun (5) nafas
Penggunaan otot bantu Monitor saturasi oksigen
nafas menurun (5) Mmonitor hasil x-ray thoraks
Frekuensi nafas membaik T:
(5) Atur internal pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien
E:
Jeaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI

3 Defisit Nutrisi Status nutrisi Manajemen nutrisi


Setelah dilakukan O:
tindakan keperawatan Identifikasi status nutrisi
selama 3x24 jam Identifikasi alergi dan intoleransi
diharapakan status nutrisi makanan
membaikdengan kriteria Identifiasi makanan yang disukai
hasil : Monitor asupan makanan
Porsi makanan yang di Monitor berat badan
habiskan meningkat (5) T:
Berat badan membaik (5) Lakukan oral hygiene sebelum
Frekuensi makan makan
membaik (5) Sajikan makanan secara menarik
Nafsu makan membaik Berikan makanan tinggi serat
(5) untuk mencegah konstipasi
Membrn mukosa Berikan makanan tinggi kalori
membaik (5) dan tinggi protein
Berikan suplemen makanan
E:
Anjurkan posisi duduk
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari / Tgl No. Dx Jam Implementasi Evaluasi

Rabu / D. 0001 09.00 1. Memonitor pola nafas S : klien mengatakan


10 – 3 – 21 09.05 2. Memonitor bunyi nafas batuk berdahak sedikit
09.15 3. Memonitor sputum berkurang
09.20
  4. Memposisikan semi-fowler O : klien masih merasa
  atau fowler sesak
09.25 5. Memberikan oksigen A : masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor pola nafas
Monitor sputum
Memposisikan semi-
fowler atau fowler
Pertahankan posisi kepala
dan leher
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari / Tgl No. Dx Jam Implementasi Evaluasi

Rabu / D. 0019 09.30 1. Memonitor frekuensi, irama, S : klien mengatakan


10– 3 – 21   kedalaman dan upaya nafas masih sesak
09.35 2. Memonitorpola nafas O : klien terpasang O2
09.40
09.50 3. Memonitor adanya sputum A : masalah belum
4. Memonitor adanya sumbatan teratasi
jalan nafas P : lanjutkan intervensi
09.55 5. Memonitor saturasi oksigen Memonitor frekuensi,
10.00 6. Memonitor hasil x-ray thoraks irama, kedalaman dan
10.05 7. Mengatur internal upaya nafas
pemantauan respirasi sesuai Memonitorpola nafas
kondisi pasien Memonitor adanya
sumbatan jalan nafas
Memonitor saturasi
oksigen
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari / Tgl No. Dx Jam Implementasi Evaluasi

Rabu / D. 0019 09.00 1. Mengidentifikasi status nutrisi S : klien mengatakan nafsu


10 – 3 – 21 09.05 2. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makan sedikit berkurang
makanan O : klien tampak masih
09.10 3. Mengidentifiasi makanan yang disukai
09.15 4. Memonitor asupan makanan lemah
09.25 5. Memonitor berat badan A : masalah belum teratasi
09. 30 6. Melakukan oral hygiene sebelum P : lanjutkan intervensi
  makan Mengidentifikasi status
09.35 7. Menyajikan makanan secara menarik nutrisi
09.40 8. Memberikan makanan tinggi serat Mengidentifiasi makanan
  untuk mencegah konstipasi
  yang disukai
09.45 9. Memberikan makanan tinggi kalori dan Memonitor asupan makanan
  tinggi protein
10. Memberikansuplemen makanan Memonitor berat badan
09.50 Memonitor berat badan
Memberikan suplemen
makanan
CATATAN PERKEMBANGAN
No. Dx Hari / Jam Catatan Perkembangan TTD

D.0001 12 maret 2021 S:


Klien mengatakan batuk berdahak sedikit berkurang
O:
Klien masih mengeluh sesak saat bernafas
Pola nafas klien ireguler
Masih terdapat produksi sputum pada klien
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Memonitor pola nafas
Memonitor sputum
Memposisikan pasien semi fowler
Memberikan oksigen

D. 0005 12 Maret 2021 S : klien mengatakan masih mengalami sesak saat bernafas
O : klien masih terpasang oksigen
A ; Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
No. Dx Hari / Jam Catatan Perkembangan TTD

D. 0019 12 Maret 2021 S:


Klien mengatakankan nafsu makannya sedikit
meningkat dari sebelumnya
O : klien nampak lemah
A : Masalah belum teratsi
P : pertahankan intervensi
Memonitor asupan makanan
Memonitor berat badan
Memberikan suplemen makanan

1. Anjurkan tirah baring


2. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
3. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejalaa kelelahan tidak
berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai