Anda di halaman 1dari 4

Nama : Adelin Hilalunga

Nim : 11314210129
Kelas : A- Manajemen Sumber daya Perairan

SOAL :
1. Jelaskan hakikat karya ilmiah!
2. Jelaskan perbedaan skripsi,tesis dan disertasi!
3. Jelaskan hal-hal yang peu diperhatikan dalam memilih dan
menggunakan sumber acuan.
4. Apa perbedaan catatan kaki yang berisi refrensi dan catatan kaki yang
berisi keterangan tambahan.? Berikanlah contoh dari masing-masing
atatan kaki tersebut!
5. Jelaskan fungsi catatan kaki dan daftar pustaka dalam penulisan karya
ilmiah
6. Jelaskan aturan penulisan abstrak dan ringkasan serta berikan contoh
penulisan abstrak.

JAWABAN :

1. Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari


kegiatan menulis dengan menerapkan konvensi ilmiah.
Penulisan karya ilmiah menggunakan logika berfikir dan gaya
bahasa yang sistematis Tiap jenis karya ilmiah memiliki gaya
penulisan yang berbeda.Karya ilmiah ditulis dengan
memperhatikan aspek bahasa dan teknik penulisan. Bahan
tulisan dalam karya ilmiah merupakan hasil kajian atau hasil
penelitian ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan secara
ilmiah..Dalam penulisan karya ilmiah digunakan kaidah yaitu
logis, objektif sistematis, andal, desain, dan
akumulatif. Penulisan karya ilmiah harus memperhatikan kode
etik kepenulisan.

2. Perbedaan skripsi,tesis dan disertasi yaitu :


- Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa
program S1 yang membahas topik atau bidang
tertentu berdasarkan hasil kajian pustaka.
- Tesis adalah kompilasi penelitian yang membuktikan
bahwa Anda memiliki pengetahuan tentang
informasi yang dipelajari selama program
pascasarjana.
- Disertasi adalah pekrjaaan yang komplex,yang
berfungsi sebagai nasehat.

3. Dalam memilih acuan yg dpat diperhatikan yaitu informasi yang


diacu dari sumber lain yang dimanfaatkan dalam penelitian dan
dikutip (cited) baik esensinya maupun statement lengkapnya dalam
teks penulisan tesis/disertasi atau laporan penelitian, untuk
menenrukannya penulis dari sumber informasi yang diacu ini harus
tercatat dalam daftar acuan pada halaman terakhir dari penulisanya.

4. Perbedaan catatan kaki referensi dan keterangan


tambahan
• Catatan kaki referensi langsung adalah penyebutan sumber yang dirujuk
(referensi) yang diletakkan di teks utama sebuah karya ilmiah. Contoh :
Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen
Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, 1994), hlm. 16.

• Catatan kaki keterangan tambahan dari bagian-bagian naskah tulisan


ilmiah yang ditulis di akhir tulisan atau bab..Contoh : Gemala Rabi’ah Hatta,
“Rekam Medis dan Kesehatan (Medical Records) dalam Kedudukannya
sebagai Penunjang Kesehatan Nasional”, dalam Berita Arsip Nasional, No.
26, Juni 1988 (Jakarta: ANRI, 1988), hlm. 8.

5. • Fungsi dari catatan kaki ini sendiri adalah untuk


merapikan karya tulis dan juga merupakan validasi sebuah
karyatulis.Penempatan catatan kaki ini biasa terletak pada bagian
belakang atau akhir dari sebuah karyalmiah baik
berupa skripsi, makalah, dan lain-lain.
• Fungsi daftar pustaka adalah untuk memberikan informasi lebih
lanjut kepada para pembacanya. Selain itu, daftar pustaka juga
memberikan informasi pembaca bahwa karya penulis merupakan
hasil dari berbagai sumber.

6. Aturan penulisan abstrak yaitu :

• Jumlah kata dalam abstrak umumnya berkisar antara 100


hingga 150 kata.

• Jarak atau spasi antar baris adalah spasi 1 (single


spacing). Hal ini bertujuan memadatkan abstrak yang
dibuat serta dapat mencakup bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris dalam satu halaman.

• Penulisan bahasa asing dalam abstrak yang dibuat harus


dicetak miring. Tidak hanya dalam menuliskan bahasa
Inggris saja, tetapi juga bahasa ilmiah yang kita gunakan.
Abstrak karya tulis ilmiah terdiri dari tiga paragraf. Hal ini
merupakan ketentuan umum yang dibuat dalam cara
penulisan abstrak yang baik. Paragraf pertama memuat
judul penelitian, rumusan masalah, latar belakang, dan
tujuan penelitian. Paragraf kedua memuat metode
penelitian, teknik analisa data, dan landasan teori.
Paragraf ketiga memuat hasil atau kesimpulan yang
diperoleh dari penelitian yang kita lakukan lakukan.
Namun ada juga yang menggunakan aturan satu paragraf
berupa gabungan dari ketiganya.

• Dalam penulisannya, abstrak menggunakan bahasa


induk dan bahasa global. Dalam hal ini adalah bahasa
Indonesia dan Inggris.

• Abstrak haruslah ditulis dengan singkat, padat, dan jelas.


Sehingga kita tidak boros menggunakan kata.

Contoh penulisan abstrak :

Memberantas Buta Aksara Melalui Mendongeng Cerita Rakyat


Buta aksara menjadi masalah pemerintah Indonesia sejak beberapa dekade
silam. BPS mencatat sekitar 3,29 juta penduduk Indonesia masih mengalami
buta huruf. Para  penderita berada di rentang usia 15 – 59 tahun dan
tersebar di 11 provinsi. Mendongeng bisa menjadi salah satu upaya
pemberantasan buta huruf di kalangan anak dan remaja. Penelitian
menunjukkan mendongeng mampu meningkatkan literasi dan kemampuan
membaca individu. Kegiatan mendongeng kreatif seyogyanya mampu
menarik minat masyarakat yang menjadi sasaran program pemberantasan
buta huruf. Penyampaian materi melalui mendongeng pun dirasa lebih
efektif sebab bisa disesuaikan dengan kondisi sosial maupun ekonomi
masyarakat. Ada banyak cerita rakyat yang bisa dijadikan media
mendongeng. Budaya mendongeng juga telah dikenal sejak turun-temurun
oleh masyarakat Indonesia melalui sastra lisan.

Aturan Penulisan Ringkasan :

1. Membaca Naskah Asli. Bacalah naskah asli sekali atau dua


kali, kalau perlu berulang kali agar Anda mengetahui kesan
umum tentang karangan tersebut secara menyeluruh. ...
2. Mencatat Gagasan Utama. ...
3. Mengadakan Reproduksi. ...
4. Ketentuan Tambahan

Anda mungkin juga menyukai