Dosen Pembimbing :
Kartikaningtyas Kusumastuti, S.Kep,Ners
Disusun Oleh :
Dhia Laila Badriah (P17120018047)
JURUSAN D3 KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA I
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. R
Jenis Kelamin : Laki laki
Usia : 44 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Bahasa Yang Digunakan : Indonesia
Pekerjaan : Supir Truk
Alamat : Tanjung, Kel. Sambirejo, Kab. Sragen, Jawa Tengah
Sumber biaya (Pribadi, Perusahaan, lain-lain) : JKN - KIS
Sumber Informasi (Pasien/Keluarga) : Pasien dan Istri
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
a. Keluhan utama
Klien mengatakan kepalanya terasa nyeri seperti cenat cenut didaerah operasinya,
skala nyeri 2, nyerinya tidak menyebar, nyerinya muncul tiba tiba dan untuk
mengurangi rasa nyeri nya hanya tiduran saja.
b. Kronologis keluhan
Klien dan keluarga mengatakan sebelum masuk rumah sakit mengalami
kecelakaan yaitu di tabrak oleh mobil pada 18 November 2020, awal nya keluarga
membawa klien ke RS Puri Indah, tapi karena keterbatasan biaya keluarga pun
membawa klien ke rumah sakit fatmawati, dan dilakukan operasi pertama, setelah
operasi klien tidak sadar selama kurang lebih 5 hari, dan tanggal 29 November
2020 klien di perbolehkan pulang tetapi masih harus melakukan kontrol.
Klien datang ke RS fatmawati lagi untuk kontrol pada 08 Desember 2020, 24
februari 2021 dan harus dilakukan operasi kedua pada 19 Maret.
▪ Faktor pencetus : Klien mengatakan rasa nyeri seperti cenat cenut
nya muncul setelah di lakukan operasi pada
kepalanya
▪ Timbul keluhan : ( √ ) Mendadak, ( ) Bertahap
▪ Lamanya :-
▪ Upaya mengatasi : Klien mengatakan untuk mengatasi rasa nyeri di
kepalanya dengan tiduran dan istirahat
Keterangan :
: Laki laki : Tinggal serumah
: Perempuan : Klien
4. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi faktor
resiko
Klien mengatakan tidak ada penyakit dari keluarga nya yang menjadi faktor risiko
Pola Nutrisi
▪ Frekuensi makan : …..x/hari 3x/hari 3x/hari
▪ Nafsu makan : baik/tidak Nafsu makan baik Nafsu makan baik
▪ Porsi makan yang dihabiskan Habis 1 porsi Habis 1 porsi
▪ Makanan yang tidak disukai Makanan pedas Makanan pedas
▪ Makanan yang membuat alergi Tidak ada Tidak ada
▪ Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
▪ Makanan diet Tidak ada Tidak ada
▪ Penggunaan obat-obatan Tidak ada Tidak ada
sebelum makan
▪ Penggunaan alat bantu (NGT, Tidak ada Tidak ada
dll)
Kebiasaan Yang
Mempengaruhi Kesehatan
▪ Merokok : ya / tidak Ya Tidak
Frekuensi, jumlah, lama 1 bungkus/hari -
▪ Minuman keras/NAPZA :
Ya/Tidak Tidak Tidak
Frekuensi, jumlah, lama
C. PENGKAJIAN FISIK
1. Pemeriksaan Fisik Umum :
a. Berat badan : 65 Kg Tinggi badan : 170 cm
b. IMT : 22,5 kg/m² Berat badan ideal : 63 Kg
c. TTV :
Tekanan darah : 114/70mmHg Nadi : 79 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit Suhu tubuh : 36oC
d. Lingkar lengan : 22 cm
e. Keadaan umum : ( √ ) Ringan ( ) Sedang ( ) Berat
f. Pembesaran kelenjar getah bening :( √ ) Tidak ( ) Ya, lokasi : Tidak ada
2. Sistem Penglihatan :
a. Posisi mata : ( √ ) Simetris ( ) Asimetris
b. Kelopak mata : ( √ ) Normal ( ) Ptosis
c. Pergerakan bola mata : ( √ ) Normal ( ) Abnomal
d. Konjungtiva : ( ) Merah muda ( √ ) Anemis ( ) Sangat merah
e. Kornea : ( √ ) Normal ( ) Keruh/berkabut
f. Sklera :( ) Ikterik ( √ ) Anikterik
g. Pupil : ( √ ) Isokor ( ) Anisokor
h. Otot-otot mata : ( √ ) Tidak ada kelainan ( ) Juling keluar
( ) Juling ke dalam ( ) berada diatas
i. Fungsi penglihatan : ( √ ) Baik ( ) Kabur
( ) Dua bentuk/diplopia
j. Tanda-tanda radang : ( √ ) Tidak ( ) ada
k. Pemakaian kaca mata : ( √ ) Tidak ( ) Ya, jenis : tidak ada
l. Pemakaian lensa kontak : Tidak
m. Reaksi terhadap cahaya : pupil mata bereaksi dengan cahaya
3. Sistem Pendengaran
a. Daun telinga : ( √ ) Normal ( ) Tidak, kanan/kiri : Tidak ada
b. Karakteristik serumen (warna, konsistensi,bau) : tidak ada serumen berlebih
c. Kondisi telinga tengah : ( √ ) Normal ( ) Kemerahan
( ) Bengkak ( ) Terdapat lesi
d. Cairan dari telinga : ( √ ) Tidak ( ) Ada, ............................
e. Perasaan penuh di telinga : ( ) Ya ( √ ) Tidak
f. Tintus :( ) Ya ( √ ) Tidak
g. Fungsi pendengaran : ( √ ) Normal ( ) Kurang ( ) Tuli
h. Gangguan keseimbangan : ( √ ) Tidak ( ) Ya
i. Pemakaian alat bantu :( ) Ya ( √ ) Tidak
5. Sistem Pernafasan :
a. Jalan nafas : (√ ) Bersih ( ) Ada sumbatan : Sekret yang kental
b. Pernafasan : ( √ ) Tidak sesak ( ) Sesak
c. Menggunakan otot bantu pernafasan : ( ) Ya ( √ ) Tidak
d. Frekuensi : 20 x/menit
e. Irama :( √ ) Teratur ( ) Tidak teratur
f. Jenis pernafasan : (spontan, kausmaul, cheynestoke, biot, dll) :
g. Kedalaman : ( ) Dalam ( ) Dangkal
h. Batuk : ( √ ) Tidak ( ) Ya : ……(produktif/tidak produktif)
i. Sputum : ( √ ) Tidak ( ) Ya : …… (putih, kuning, hijau)
j. Konsistensi :( ) Kental ( ) Encer
k. Terdapat darah :( ) Ya ( ) Tidak
l. Palpasi dada : Tidak ada nyeri tekan dan edema
m. Perkusi dada :Bunyi sonor di semua lapang paru
n. Suara nafas :( √ ) Vesikuler ( ) Ronkhi
( ) Wheezing ( ) Rales
o. Nyeri saat bernafas : ( ) Ya ( √ ) Tidak
p. Penggunaan alat bantu nafas : ( √ ) Tidak ( ) Ya, oksigen
6. Sistem Kardiovaskuler
a. Sirkulasi perifer
• Nadi : 79 x/menit
• Irama : ( √ ) Teratur ( ) Tidak teratur
Denyut :( ) Lemah ( √ ) Kuat
• Distensi vena jugularis :( ) Ya ( √ ) Tidak
• Temperatur kulit : ( √ ) Hangat ( ) Dingin
• Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Cyanosis ( √ ) Kemerahan
• Pengisian kapiler : < 3 detik
• Edema :( ) Ya, tidak ada ( √ )Tidak
( ) Tungkai atas ( ) Tungkai bawah
( ) Periorbital ( ) Muka
( ) Skrotalis ( ) Anasarka
b. Sirkulasi jantung
• Kecepatan denyut apical : 79 x/menit
• Irama : ( √ ) Teratur ( ) Tidak teratur
• Kelainan bunyi jantung :( ) Murmur ( ) Gallop
• Sakit dada :( ) Ya ( ) Tidak
• Timbulnya :( ) Saat beraktivitas ( ) Tanpa aktivitas
( ) Seperti ditusuk-tusuk ( )Seperti terbakar
( )Seperti tertimpa benda berat
• Skala nyeri : Tidak ada
7. Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi :
• Pucat : ( √ ) Tidak ( ) Ya
• Perdarahan :( √ ) Tidak ( ) Ya, tidak ada
( ) Ptechie ( ) purpura ( ) Mimisan
( ) perdarahan gusi ( ) Echimosis
8. Sistem Saraf Pusat
• Keluhan sakit kepala : Tidak ada (vertigo/migrant, dll)
• Tingkat kesadaran : ( √ )Compos mentis ( ) Apatis
( ) Somnolent ( ) Soporokoma
• Glasgow come scale (GCS) : 15 (E : 4, V :5, M :6)
• Tanda-tanda peningkatan TIK : ( √ ) Tidak ( ) Ya, tidak ada
( ) Muntah proyektil
( ) Nyeri kepala hebat
( ) Papil edema
• Gangguan sistem persyarafan : ( ) Kejang ( ) Pelo
( ) Mulut mencong ( ) Disorientasi
( ) Polineuritis/kesemutan
( ) Kelumpuhan ekstremitas
(Kanan/kiri/atas/bawah)
• Pemeriksaan refleks :
a. Refleks fisiologis : ( √ )Normal ( ) Tidak
b. Refleks patologis : ( √ )Tidak ( ) Ya, tidak ada
9. Sistem Pencernaan
a. Keadaan mulut
1) Gigi :( ) Caries ( √ ) Tidak
2) Penggunaan gigi palsu :( ) Ya ( √ ) Tidak
3) Stomatis :( ) Ya ( √ ) Tidak
4) Lidah kotor :( ) Ya ( √ ) Tidak
5) Salifa : ( √ ) Normal ( ) Abnormal
Basofil 0 % 0–1
Eosinofil 1 % 1–3
Netrofil 94 % 50 – 70
Limfosit 4 % 20 – 40
Monosit 2 % 2–8
Luc 0 % <=5
2) CT Scan
3) Rontgen Thorax
D. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Cairan : Nacl 0,9% 500 ml / 8 jam, ditambah dengan :
• Neurobion 1 amp : menjaga kesehatan sistem saraf
• Citokolin 1 amp :mengurangi jaringan otak yanag rusak akibat
cedera, mempercepat masa pemulihan akibat stroke
• Tramadol 1 amp : meredakan nyeri
Dhia
DS
- Klien mengatakan kepalanya
terasa nyeri seperti cenat cenut
didaerah operasinya, skala
nyeri 2, nyerinya tidak
menyebar, nyerinya muncul
tiba tiba
- Klien mengatakan untuk
mengatasinya biasanya dengan
Agen pencedera
istirahat dan tidur saja
1 fisik (prosedur Nyeri akut
DO
operasi)
- TTV :
TD : 114/70mmHg
Nadi : 79 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36oC
- Kesadaran compos mentis
- Akral hangat
- Tampak luka post operasi di
kepala di balut verban
DS
- Klien mengatakan dirinya Risiko Pefusi
2 pasca operasi kepala akibat Cedera kepala Serebral Tidak
PARAF
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANGGAL
& NAMA
DX (Diisi Berdasarkan Prioritas Masalah) DITEMUKAN TERATASI
JELAS
Teratasi
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera sebagian
1 22 Maret 2021 Dhia
fisik (prosedur operasi) pada 25
Maret 2021
22 Maret 2021 Tidak Dhia
Risiko Pefusi Serebral Tidak Efektif ditandai menjadi
2
dengan cedera kepala masalah
aktual
22 Maret 2021 Tidak Dhia
Risiko Infeksi ditandai dengan efek prosedur menjadi
3
invasif masalah
aktual
22 Maret 2021 Tidak Dhia
Risiko jatuh ditandai dengan kondisi pasca menjadi
4.
operasi masalah
aktual
INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/
No. PARAF &
Tanggal/ TINDAKAN KEPERAWATAN
DX NAMA
Jam
Selasa Mengukur TTV : Dhia
23-03-2021 R/S : -
O:
10.00 1,2,3 - TD :109/64 mmHg
- Nadi : 46 x/menit
- RR : 18 x/menit
- S : 36,4oC
Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, Dhia
kualitas, intensitas, skala, faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
R/S :
- Klien mengatakan nyeri dikepalanya di daerah luka operasi,
rasa nyeri nya seperti cenat cenut, nyeri nya muncul tak
menentu waktunya dan muncul tiba tiba, rasa nyeri tidak
1 menjalar dan akan hilang sedikit setelah beristirahat dan
tidur
- Klien mengatakan nyeri nya skala 2 dari 10
- Klien mengatakan tidak ada faktor yang memperberat nyeri
nya dan yang memperingan nya adalah istirahat
- Klien mengatakan ada luka operasi di kepalanya
O:
- Klien tampak terdapat luka post operasi di kepala dan di
balut verban
Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK Dhia
R/S :
- Klien mengatakan mengalami kecelakaan pada 18
november 2020 dan saat ini sudah menjalani operasi ke 2
2
pada 19 maret 2021
O:
- Klien tampak terdapat luka post operasi di kepala di balut
verban
Memonitor status pernapasan Dhia
R/S :
- Klien mengatakan tidak ada sesak dan batuk
O:
2
- RR : 18 x/menit
- Napas spontan
- Suara napas vesikuler
- Tidak menggunakan otot bantu napas
Memonitor tanda dan gejala infeksi Dhia
R/S :
- Klien dan keluarga mengatakan tidak ada bengkak, pada
daerah operasi
3 - Klien mengatakan dirinya tidak demam
O:
- Suhu 36,4˚C
- Tidak tampak kemerahan,bengkak dan rembes pada daerah
operasi
Memonitor intake dan output cairan Dhia
14.00 R/S:
- Klien mengatakan makan nya habis
2
- Klien dan keluarga mengatakan BAK nya spontan dengan
bantuan menggunakan pispot setelah catheternya di lepas
O:
- Klien tampak makan habis
- Klien terpasang cairan infus Nacl 0,9% (tramadol,
neurobion, citokolin) /8jam
- Intake output pada jam 07.00 – 14.00
Inatake : 870 cc, Output : 900 cc = -30 cc
Rabu Mengukur TTV : Dhia
24-03-2021 R/S : -
O:
09.30 1,2,3 - TD :120/80 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,4oC
Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan Dhia
lingkungan pasien
R/S : -
3 O:
- Tangan menjadi bersih
- Tampak semua perawat dan dokter mencuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
Memonitor nyeri Dhia
R/S :
- Klien mengatakan kepalanya masih terasa cenat cenut di
1 daerah operasi seperti kemarin dan masih dengan skala
yang sama yaitu 2
O:
- Klien tampak masih ada luka perasi di balut verban
Menganjurkan tekhnik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa Dhia
nyeri (teknik relaksasi napas dalam)
1
R/S :
- Klien mengatakan nyerinya sedikit berkurang setelah
relaksasi napas dalam
O:
- Klien tampak dapat melakukan relaksasi napas dalam
Kolaborasi pemberian analgetik dengan dokter Dhia
R/S : -
1 O:
- Klien terpasang cairan infus Nacl 0,9% (tramadol,
neurobion, citokolin)/8jam
Memonitor status pernapasan Dhia
R/S :
- Klien mengatakan tidak ada sesak dan batuk
O:
2
- RR : 20 x/menit
- Napas spontan
- Suara napas vesikuler
- Tidak menggunakan otot bantu napas
Memberikan posisi semi fowler Dhia
R/S :
- Klien mengatakan merasa nyaman dengan posisi setengah
2 duduk
O:
- Klien tampak tiduran dalam posisi semi fowler
O:
- TTV
TD :109/64 mmHg
Nadi : 46 x/menit
RR : 18 x/menit
2 S : 36,4oC
- Napas spontan
- Suara napas vesikuler
- Tidak menggunakan otot bantu napas
- Klien tampak terdapat luka post operasi di kepala di balut
verban
A:
Masalah risiko perfusi serebral tidak efektif tidak menjadi
masalah aktual
P:
Intervensi menejemen peningkatan tekanan intrakranial
dilanjtukan
S:
- Klien dan keluarga mengatakan tidak ada bengkak, pada
daerah operasi
- Klien mengatakan dirinya tidak demam
3
O:
- TTV
TD :109/64 mmHg
Nadi : 46 x/menit
RR : 18 x/menit
S : 36,4oC
- Tidak tampak kemerahan,bengkak dan rembes pada daerah
operasi
A:
Masalah risiko infeksi tidak menjadi masalah aktual
P:
Intervensi pencegahan infeksi dilanjutkan
S:
- Klien mengatakan kepalanya masih terasa cenat cenut di
daerah operasi seperti kemarin dan masih dengan skala
yang sama yaitu 2
- Klien mengatakan nyerinya sedikit berkurang setelah
relaksasi napas dalam
- Klien mengatakan jika rasa nyerinya muncul akan
istirahat dan tidur
O:
- TTV
TD :120/80 mmHg
Rabu,
1 Nadi : 84 x/menit
24–03–2021
RR : 20 x/menit
S : 36,4oC
- Klien tampak masih ada luka perasi di balut verban
- Klien tampak dapat melakukan relaksasi napas dalam
- Klien terpasang cairan infus Nacl 0,9% (tramadol,
neurobion, citokolin)/8jam
A:
Masalah nyeri akut belum teratasi
P:
Intervensi manajemen nyeri dilanjutkan
S:
- Klien mengatakan tidak ada sesak dan batuk
- Klien mengatakan makan nya habis
- Klien dan keluarga mengatakan BAK nya spontan dengan
bantuan menggunakan pispot
- Klien mengatakan merasa nyaman saat suasana nya tenang
dan jika lampunya dimatikan sehingga dapat beristirahat
dengan baik
- Klien mengatakan merasa nyaman dengan posisi setengah
duduk
O:
- TTV
TD :120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
2 S : 36,4oC
- Napas spontan
- Suara napas vesikuler
- Tidak menggunakan otot bantu napas
- Klien tampak makan habis
- Klien terpasang cairan infus Nacl 0,9% (tramadol,
neurobion, citokolin) /8jam
- Intake output pada jam 07.00 – 14.00
- Inatake : 1080 cc, Output : 1150 cc = -70 cc
- Tampak lampu kamar klien dimatikan saat istirahat
- Tampak tidak banyak keluarga yang berkunjung hanya ada
istri klien
- Klien tampak tiduran dalam posisi semi fowler
- Kolaborasi dengan dokter pemberian phenitoin 100
mg/8jam
- Tidak tampak ada reaksi alergi pada klien
A:
Masalah risiko perfusi serebral tidak efektif tidak menjadi
masalah aktual
P:
Intervensi menejemen peningkatan tekanan intrakranial
dilanjtukan
S:
- Klien mengatakan tidak ada bengkak pada daerah operasi
- Klien mengatakan dirinya tidak demam
- Klien mengatakan yang menjaga nya adalah istrinya dan
yang berkunjung hanya adik nya saja
O:
- TTV
TD :120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,4oC
- Tidak tampak kemerahan,bengkak dan rembes pada daerah
3 operasi
- Tampak klien dikunjungi oleh adik nya saja dan tidak
membawa banyak orang
- Luka tidak tampak ada tanda tanda infeksi
- Jahitan luka tidak lepas
- Tidak ada rembesan di daerah operasi
- Tampak semua perawat dan dokter mencuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
A:
Masalah risiko infeksi tidak menjadi masalah aktual
P:
Intervensi pencegahan infeksi dilanjutkan
S:
- Klien mengatakan kepalanya masih terasa cenat cenut di
daerah operasi, dengan skala 2, tidak menjalar
- Klien mengatakan sudah melakukan relaksasi napas dalam
yang kemarin sudah di ajarkan saat nyerinya muncul,
nyerinya sedikit berkurang dan lebih rileks setelah
melakukannya
O:
- TTV
TD : 115/70 mmHg
Nadi : 68 x/menit
1 RR : 20 x/menit
S : 36,2oC
- Klien tampak dapat mempraktikan teknik relaksasi napas
dalam
Kamis,
- Klien tampak masih ada luka operasi di balut verban dan
25–03–2021
tidak ada rembes
- Klien terpasang cairan infus Nacl 0,9% (tramadol,
neurobion, citokolin)/8jam
A:
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
Intervensi manajemen nyeri dilanjutkan perawat ruangan
S:
- Klien mengatakan tidak ada sesak dan batuk
- Klien mengatakan makan nya habis
- Klien dan keluarga mengatakan BAK nya spontan masih
2
dengan bantuan pispot
O:
- TTV
TD : 115/70 mmHg
Nadi : 68 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,2oC
- Napas spontan
- Suara napas vesikuler
- Tidak menggunakan otot bantu napas
- Klien tampak tiduran dalam posisi semi fowler
- Kolaborasi dengan dokter pemberian phenitoin 100
mg/8jam
- Obat masuk sesuai dosis
- Tidak tampak ada reaksi alergi pada klienKlien tampak
makan habis
- Klien terpasang cairan infus Nacl 0,9% (tramadol,
neurobion, citokolin) /8jam
- Intake output pada jam 07.00 – 14.00
Inatake : 1200 cc, Output : 1100 cc = -100 cc
A:
Masalah risiko perfusi serebral tidak efektif tidak menjadi
masalah aktual
P:
Intervensi menejemen peningkatan tekanan intrakranial
dilanjutkan perawat ruangan
S:
- Klien mengatakan tidak ada bengkak pada daerah operasi
- Klien mengatakan dirinya tidak demam
- Klien dan keluarga mengatakan mengerti apa yang
3 dijelaskan dan akan mempraktikan nya cuci tangan dengan
benar dan etika batuk
O:
- TTV
TD : 115/70 mmHg
Nadi : 68 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,2oC
- Tidak tampak kemerahan,bengkak dan rembes pada daerah
operasi
- Kolaborasi pemberian Ceftriaxone 2 gr/12 jam , Obat
masuk sesuai dosis, Tidak ada reaksi alergi
- Tampak semua orang mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
- Klien dan keluarga tampak dapat mempraktikan cuci tangan
dengan benar dan etika batuk
A:
Masalah risiko infeksi tidak menjadi masalah aktual
P:
Intervensi pencegahan infeksi dilanjutkan perawat ruangan