Disusun oleh:
RAIMUNDUS lABA
PN.20.0862
A. Latar Belakang
Jumlah penderita hipertensi setiap tahun di seluruh dunia terus meningkat. Pada
tahun 2012 Cardiovascular Disease (CVD) membunuh 17,5 juta orang setara dengan
setiap 3 dari 10 kematian, dari 17 juta kematian ini dalam setahun lebih dari 9,4 juta
disebabkan oleh komplikasi pada hipertensi yang juga sering disebut peningkatan tekanan
darah tinggi (IFPMA, 2016). Kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, dilaporkan
bahwa 49,7% penyebab kematian adalah akibat penyakit tidak menular, salah satu di
antaranya adalah hipertensi (Irawan, 2017; Sartika et al., 2018).
Prevalensi ini diprediksi akan terus meningkat sebanyak 29% pada tahun 2025.
Terdapat satu miliar orang di dunia menderita hipertensi dengan tekanan darah sistolik
≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg, dari 2/3 diantaranya berada di
negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang (WHO, 2015). Urbanisasi
yang cepat, gaya hidup, junkfood, dan stress merupakan faktor risiko yang bertanggung
jawab untuk terjadinya peningkatan prevalensi hipertensi (Andri et al., 2018; Garg et al.,
2013; Padila, 2013).
Menurut Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment on High Blood Pressure VII (JNCVII), hampir 1 milyar orang menderita
hipertensi di dunia. Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, hipertensi
merupakan penyebab nomor 1 kematian di dunia dan dan diperkirakan, jumlah penderita
hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang membesar.
Hipertensi di Indonesia pada usia lebih dari 18 tahun sebesar 34,1 % dan tertinggi di
Kalimantan Selatan sebesar 44,1%. Prevalensi hipertensi pada umur 18 tahun ke atas di
Provinsi NTB yakni mencapai 24,3% (Riskesdas, 2018).
B. Tujuan Analisa Jurnal
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah ada pengaruh
senam lansia terhadap penurunan hipertensi pada lanjut usia yang mengalami hipertensi
di Posbindu Cempaka Permai Kota Bengkulu. Sedangkan untuk tujuan khusus meliputi :
1. Mengidentifikasi tekanan darah sebelum dan sesudah senam pada lansia
2. Mengidentifikasi pengaruh senam lansia terhadap penurunan hipertensi pada lanjut
usia yang mengalami hipertensi di Posbindu Cempaka Permai Kota Bengkulu
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Lansia
Lansia merupakan kelompok umur yang mengalami berbagai penurunan daya tahan
tubuh dan berbagai tekanan psikologis (Saparinah,2012). Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa lansia adalah kelompok orang yang berumur lebih dari 50 tahun
yang secara fisiologis mengalami kemunduran baik dari segi biologis, ekonomi maupun
sosial secara bertahap hingga akhirnya sampai pada kematian.
Lansia merupakan kelompok orang lanjut usia yang mengalami proses penuaan yang
terjadi secara bertahap dan merupakan proses alami yang tidak dapat dihindarkan
(Ernawati, 2010).
B. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
1. Perubahan Fisik
Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai ke semua sistem organ tubuh,
diantaranya sistem pernafasan, pendengaran, penglihatan, kardiovaskuler, sistem
pengaturan tubuh, muskuloskeletal, gastrointestinal, genito urinaria, endokrin dan
integumen.
a. Sistem pernafasan pada lansia.
1) Otot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan, sehingga volume udara
inspirasi berkurang, sehingga pernafasan cepat dan dangkal.
2) Penurunan aktivitas silia menyebabkan penurunan reaksi batuk sehingga
potensial terjadi penumpukan sekret.
3) Penurunan aktivitas paru (mengembang dan mengempisnya) sehingga
jumlah udara pernafasan yang masuk keparu mengalami penurunan, kalau
pada pernafasan yang tenang kira kira 500 ml.
4) Alveoli semakin melebar dan jumlahnya berkurang (luas permukaan normal
50m²), Ù menyebabkan terganggunya prose difusi.
5) Penurunan oksigen (O2) Arteri menjadi 75 mmHg menggangu prose
oksigenasi dari hemoglobin, sehingga O2 tidak terangkut semua kejaringan.
6) CO2 pada arteri tidak berganti sehingga komposisi O2 dalam arteri juga
menurun yang lama kelamaan menjadi racun pada tubuh sendiri.
7) Kemampuan batuk berkurang, sehingga pengeluaran sekret & corpus alium
dari saluran nafas berkurang sehingga potensial terjadinya obstruksi.
b. Sistem persyarafan pada lansia.
1) Penglihatan
C. Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik
atau sama dengan 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih atau sama dengan 90
mmHg untuk jangka waktu yang sama (Nugroho, 2011).
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan diastolik di atas 90 mmHg.
Pada populasi manula hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
diastolik 90 mmHg (Brunner dan Suddarth, 2011).
D. Etiologi Hipertensi
Berdasarkan penyebab hipertensi terbagi 2 yaitu:
1. Hipertensi esensial (primer) Penyebab 90% tidak diketahui, tetapi ada faktor-faktor
pendukung seperti:
a. Stress
b. Obesitas
c. Merokok
d. Kurang olah raga
2. Hipertensi sekunder (10%)
Hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain seperti:
a. Penyakit ginjal
b. Diabetes melitus
c. Penggunaan kontrasepsi oral
d. Kehamilan
e. Kelainan neurologis: tumor otak.
f. Faktor yang mempengaruhi hipertensi:
1) Usia
2) Riwayat keluarga
3) Gaya hidup
BAB III
ANALISA JURNAL
JUDUL: Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Hipertensi Pada Lanjut Usia Yang
Mengalami Hipertensi Di Posbindu Cempaka Permai Kota Bengkulu.
Title and 1 Ya
Analisis: Judul yang digunakan sudah termasuk dalam istilah yang umum dan dapat dengan mudah
abstract dipahami oleh responden penelitian maupun orang lain yang membaca jurnal penelitian
tersebut.
Introduction
Jumlah penderita hipertensi setiap tahun di seluruh dunia terus meningkat. Pada tahun 2012
Cardiovascular Disease (CVD) membunuh 17,5 juta orang setara dengan setiap 3 dari 10 kematian,
Background 2 Ya
dari 17 juta kematian ini dalam setahun lebih dari 9,4 juta disebabkan oleh komplikasi pada
hipertensi yang juga sering disebut peningkatan tekanan darah tinggi (IFPMA, 2016). Kawasan Asia
Tenggara termasuk Indonesia, dilaporkan bahwa 49,7% penyebab kematian adalah akibat penyakit
tidak menular, salah satu di antaranya adalah hipertensi (Irawan, 2017; Sartika et al., 2018).
rationole
Analisis: Didalam latar belakang jurnal ini sudah baik karena sudah tercantum latar belakang sebagai
acuan dalam penulisan jurnal
Analisis: Didalam jurnal penelitian sudah tercantum tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap penurunan hipertensi pada lanjut usia yang
Objectives 3 Ya
mengalami hipertensi di Posbindu Cempaka Permai Kota Bengkulu.
Methods
Study design 4 Ya Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif dengan metode experimen (pre experimen design) menggunakan rancangan one
grup pretest-post test design.
Setting 5 Ya Analisis: Setting tempat penelitian di Posbindu Cempaka Permai Kota Bengkulu. Waktu penelitian
tidak dijelaskan dalam penelitian ini namun penelitian di lakukan selama 3x dalam satu minggu dan
pengukuran yang di ambil adalah pertemuan ke 3.
Participants 6 Ya
Analisis:
Di dalam jurnal penelitian ini peneliti menjelaskan jumlah total peserta yaitu sebanyak 20
responden dimana dimana semuanya merupakan kelompok intervensi .
Teknik pengambilan sampel non probabilistik dengan menggunakan purposive sampling dengan
kriteria lanjut usia yang berumur 60 tahun ke atas, tidak menggunakan obat penurun tekanan darah,
tidak mengalami gangguan fisik dan dapat melihat serta mendengar.
Results
Participants 13* Ya Analisis: Didalam Jurnal ini responden yang digunakan sebanyak 20 responden.
Descriptive 14* Ya Analisis: Di dalam jurnal mencantumkan distribusi frekuensi responden seperti tekanan darah
data sebelum dan sesudah senam
Outcome data 15* Ya Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan intervensi seluruh responden memiliki
tekanan darah sistolik yang tinggi yaitu 20 orang (100%). Setelah dilakukan terapi senam lansia
sebahian besar tekanan darah sistolik responden normal yaitu 14 orang (70%).
Rata-rata tekanan darah sistolik pada pengukuran pertama pada pertemuan ke 3 dalam satu
minggu, 15 menit sebelum di lakukan senam lansia adalah 171,50 mmHg dengan standar devisiasi
8,127.
Kemudian setelah di lakukan pengukuran kembali 30 menit setelah melakukan senam lansia
didapat rata-rata tekanan darah 150,50 mmHg dengan standar devisiasi 7,592
Dan rata-rata tekanan darah diastolik pada pengukuran pertemuan ke 3 dalam satu minggu 15
menit, sebelum senam lansia di lakukan adalah 103,00 mmHg dengan standar devisiasi 4,720.
Kemudian setelah dilakukan pengukuran kembali 30 menit setelah melakukan senam lansia
didapatkan hasil rata-rata tekanan darah 90,00 mmHg dengan standar deviasi 10,260.
Berdasarkan hasil setelah penelitian didapatkan ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan
tekanan darah sistolik pada lansia yang mengalami Hipertensi di Posbindu Cempaka Permai Kota
Bengkulu dengan (P Value 0,000).
Discussion
Other
information
Funding 19 Tidak Analisis: Di dalam jurnal penelitian ini tidak mencantumkan waktu pelaksanaan penelitian,tidak
dicantumkan pendanaan dan tidak disebutkan asisten yang membantu dalam penelitian tersebut.
Hasil analisis 20 Ya Kekurangan jurnal : Dalam penelitian tidak menjelaskan waktu pelaksanaan penelitian,tidak
individu dicantumkan pendanaan dan tidak disebutkan asisten yang membantu dalam penelitian tersebut.
berdasarkan Kelebihan jurnal: Mudah dipahami dan dapat diterima oleh pembaca dan menambah pengetahuan
jurnal di atas tentang Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Hipertensi Pada Lanjut Usia Yang Mengalami
Hipertensi.
BAB IV
IMPLIKASI KEPERAWATAN\
A. Implikasi Keperawatan
Senam lansia sangat bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi. Adapun manfaat senam lansia tersebut adalah untuk memperlancar
peredaran darah, meningkatkan daya tahan jantung, paru dan pembuluh darah,
meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot, mengurangi resiko terjadinya penyakit
degeneratif seperti tekanan darah tinggi, jantung koroner, diabetes melitus. Perawat dapat
menerapkan latihan ini kepada lansia dengan hipertensi, karena berdasarkan penelitian di
atas menjelaskan bahwa senam lansia sangat berpengaruh terhadap penurunan tekanan
darah yang tinggi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian dalam jurnal ini menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara pemberian senam lansia terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan
diastolik yang mengalami hipertensi. Ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah
di berikan perlakuan senam lansia pada hipertensi sistolik dan diastolik..
B. Saran
1. Bagi Institusi
Memprogramkan materi atau pelatihan aplikasi keperawatan gerontik ke dalam
kurikulum pendidikan keperawatan yang lebih optimal agar mahasiswa lebih
memahami aplikasi terapi latihan untuk diterapkan bagi masyarakat yang mengalami
hipertensi terutama pada lansia.
2. Bagi mahasiswa
Mahasiswa harus lebih kreatif mencari pengetahuan dan informasi mengenai aplikasi
terapi latihan yang dapat menurunkan tekanan darah yang tinggi