KEPERAWATAN GERONTIK
Disusun Oleh:Kelompok 3
Ucapan puji-puji dan syukur semata-mata hanyalah milik Allah SWT. Hanya kepada-
Nya lah kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami bersyukur, kami meminta ampunan
dan kami meminta pertolongan.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi kita,yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua,
yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Kami pun menyadari dengan sepenuh hati bahwa tetap terdapat kekurangan pada
makalah kami ini.
Oleh sebab itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap
pembaca untuk materi evaluasi kami mengenai penulisan makalah berikutnya. Kami juga
berharap hal tersebut mampu dijadikan cambuk untuk kami supaya kami lebih
mengutamakan kualitas makalah di masa yang selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses menua adalah sebuah proses yang mengubah orang dewasa sehat menjadi rapuh
disertai dengan menurunnya cadangan hampir semua sistem fisisologis dan disertai pula
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri serta mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas termasuk infeksi dan
(2002) perubahan mental dipengaruhi oleh penurunan kondisi fisik, penurunan fungsi
dan potensi seksual, perubahan aspek psikososial, perubahan yang berkaitan dengan
kehilangan finansial, perubahan pada status, teman dan kegiatan. Sedangkan perubahan
spiritual dijelaskan Murray dan Zenter (1987) lansia makin matur dalam kehidupan
keagamaannya, hal ini terlihat dalam berfikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan
Makalah ini dimasukkan sebagai pedoman, agar mahasiswa, dosen dan masyarakat
mengetahui tentang perubahan-perubahan yang lazim terjadi pada proses menua baik
dari segi biologis (fisik), psikologis (mental), psikososial, spiritual, dan kultural.
C. Rumusan Masalah
Secara garis besar, masalah yang kami rumuskan adalah sebagai berikut.
PEMBAHASAN
A. Sistem Kardiovaskuler
Perubahan yang akan terjadi pada sistem kardiovaskuler lansia antara lain adalah :
perifer untuk oksigenasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk (duduk ke berdiri)
pusing mendadak)
B. Sistem Pernafasan
8) Kemampuan pegas, dinding, dada, dan kekuatan otot pernapasan akan menurun
C. Sistem Persyarafan
3) Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan stress
D. Sistem Gastrointestinal
1) Kehilangan gigi ; penyebab utama adanya periodontal disease yang biasa terjadi
setelah umur 30 tahun, penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk dan gizi
yang buruk.
2) Indera pengecap menurun; adanya iritasi yang kronis dari selaput lendir, atropi
indera pengecap (± 80%), hilangnya sensitifitas dari saraf pengecap tentang rasa
3) Esofagus melebar
9) Atrofi payudara.
10) Pada laki-laki testis masih dapat memproduksi spermatozoa, meskipun adanya
11) Dorongan seksual menetap sampai usia diatas 70 tahun (asal kondisi baik), yaitu :
seksual.
12) Selaput lendir vagina menurun, permukaan menjadi halus, sekresi menjadi
warna.
E. Genito Urinaria
1) Ginjal
Merupakan alat untuk mengeluarkan sisa metabolisme tubuh, melalui urine darah
yang masuk ke ginjal, disaring oleh satuan (unit) terkecil dari ginjal yang disebut
aliran darah ke ginjal menurun sampai 50%, fungsi tubulus berkurang akibatnya;
urin.
4) Atrofi vulva
5) Vagina
tidak ada batasan umur tertentu fungsi seksual seseorang berhenti; frekuensi
sexual intercourse cenderung menurun secara bertahap tiap tahun tetapi kapasitas
F. Endokrin
3) Pituitari
Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya di dalam pembuluh
testoteron.
G. Sistem Indera
a. Sistem Penglihatan
pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada-nada yang tinggi,
jiwa/stress
b. Sistem Penglihatan
3) Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa) menjadi katarak, jelas menyebabkan
gangguan penglihatan.
c) Sistem Peraba
Proses penuaan pada kulit dapat terjadi dari dua jenis fenomena yaitu fenomena
ilmiah yang terjadi akibat keturunan, hormonal, malnutrisi dan sebagainya, serta
d) Sistem Pengecapan
Perubahan fungsi pengecapan akibat proses menua yaitu penurunan jumlah dan
rasa.
e. Sistem Penciuman
Perubahan fungsi pengecapan akibat proses menua yaitu penurunan atau kerusakan
H. Sistem Integumen
2) Permukaan kulit kasar dan bersisik (karena kehilangan proses keratinasi serta
I. Sistem Muskulosekeletal
2) Kifosis.
sehingga seseorang bergerak menjadi lamban, otot-otot kram dan menjadi tremor.
J. Pengaturan Suhu
Pada pengaturan suhu, hipotalamus dianggap bekerja sebagai suatu termostat, yaitu
Perubahan reproduksi pada lansia ditandai dengan menciutnya ovarium dan uterus
serta atropi payudara pada wanita. Pada laki-laki testis masih bias memproduksi spermatozoa,
tersebut dapat berdampak pada kemampuan seseorang untuk melakukandan menikmati aktifitas seksual.
Sejalan dengan bertambahnya usia, masalah seksualmerupakan masalah yang tidak kalah pentingnya bagi
pasangan usia lanjut. Masalah inimeliput ketakutan akan berkurangnya atau bahkan tidak berfungsinya organ
sex secaranormal sampai ketakutan akan kemampuan secara psikis untuk bisa berhubungan sex.
Disfungsi seksual dapat diartikan sebagai suatu keadaan di mana yang meliputiberkurangnya respon
erotis terhadap orgasme, ejakulasi premature, dan sakit pada alat kelamin sewaktu masturbasi.
Orang yang secara fisik sehat dan merasa sangat normal cenderung melakukanaktivitas seksual
sepanjang hidup mereka, kira-kira mendekati usia 70-an. Ini berarti tidakada waktu yang khusus kapan
seseorang berhenti melakukan hubungan seks hanya karenabeberapa pasangan menonaktifkan diri dari
kegiatan itu (Masland, 2006). Penyesuaian fisikyang paling sulit dilakukan oleh pria maupun wanita pada usia
memasuki masamenopause atau perubahan hidup. Adapun pria mengalami masa klimaterik pria.
Terdapatfakta yang berkembang bahwa perubahan tersebut merupakan bagian yang normal dari
polakehidupan dan juga diketahui bahwa perubahan-perubahan psikologis selama usia madyalebih
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aging process atau proses menua merupakan suatu proses biologis yang tidak dapat
dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap orang. Menua adalah suatu proses
diri atau menggantikan dan mempertahankan struktur fungsi secara normal, ketahanan
terhadap injury termasuk adanya infeksi (Paris Constantinides, 1994). Proses menua
sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai dewasa, misalnya dengan terjadinya
kehilangan jaringan pada otot, susunan syaraf dan jaringan lain sehingga tubuh mati
sedikit demi sedikit. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda,
baik dalam hal pencapaian puncak maupun saat menurunnya. Namun umumnya fungsi
fisiologis tubuh mencapai puncaknya pada umur 20-30 tahun. Usia lanjut adalah mereka
yang telah berusia 60 tahun atau lebih. Belum ada kesepakatan tentang batasan umur
lanjut usia disebabkan terlalu banyak pendapat tentang batasan umur lanjut usia.