Menghasilkan perawat berkompeten yang mampu bersaing dibidang keperawatan gawat darurat di provinsi Jambi tahun 2020
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SOP)
Pengertian Suatu tes diagnostik yang dapat membantu mengidentifikasi suatu kondisi
patologis jantung yang dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap
tentang aktivitas listrik
Tujuan 1. Mengidentifikasi kondisi patologis jantung klien terutama angina dan infark
miocard akut
2. Menentukan abnormalitas transisi impuls melalui kondisi otot jantung
3. Mengetahui reaksi obat-obatan aritmia
Petugas Perawat
Peralatan 1. Mesin atau alat EKG yang dilengkapi dengan tiga kabel :
a. 1 kabel listrik (power)
b. 1 kabel untuk bumi (ground)
c. 1 kabel untuk klien
2. Alat elektroda
a. Elektroda ekstremitas
b. Elektroda dada (6 buah)
3. Jelly elektroda
4. Kertas EKG
5. Kasa atau kapas pembersih
6. Handscond
7. Kabel elektroda
8. Alkohol
9. Bengkok (jika perlu)
B. Tahap Interaksi
1. Memberi salam dan senyum kepada klien, bina hubungan saling
percaya
2. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Memberikan kesempatan keluarga/klien untuk bertanya
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Pasang handscond
3. Anjurkan klien untuk berbaring di tengah tempat tidur dengan kedua
tangan di sisi tubuh (jika klien tidak bisa berbaring dengan posisi datar,
bantu dengan posisi semi fowler)
4. Anjurkan klien membuka pakaian pada daerah yang akan dilakukan
tindakan (dada, lengan dan pergelangan kaki)
5. Lepaskan alat-alat yang dapat mengganggu perekaman EKG, seperti
benda-benda yang mengandung logam (gigi palsu, ikat pinggang,
perhiasan, cincin dan kalung)
6. Hubungkan mesin EKG dengan stop kontak, jika mesin menggunakan
baterai, maka charger mungkin tidak perlu
Visi Akper Bina Insani Sakti :
Menghasilkan perawat berkompeten yang mampu bersaing dibidang keperawatan gawat darurat di provinsi Jambi tahun 2020
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan dan observasi keadaan umum klien
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mendokumentasikan tindakan
4 Mencuci tangan
B Tahap Orientasi
1 Memberi salam dan senyum kepada klien, bina hubungan
saling percaya
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien
3 Memberikan kesempatan keluarga/ Pasien untuk bertanya
4 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C Tahap kerja
1 Menjaga Privasi
2 Memakai Handscun
3 Anjurkan klien untuk berbaring di tengah tempat tidur dengan
kedua tangan di sisi tubuh (jika klien tidak bisa berbaring
dengan posisi datar, bantu dengan posisi semi fowler)
4 Anjurkan klien membuka pakaian pada daerah yang akan
dilakukan tindakan (dada, lengan dan pergelangan kaki)
5 Lepaskan alat-alat yang dapat mengganggu perekaman EKG,
seperti benda-benda yang mengandung logam (gigi palsu, ikat
pinggang, perhiasan, cincin dan kalung)
6 Hubungkan mesin EKG dengan stop kontak, jika mesin
menggunakan baterai, maka charger mungkin tidak perlu
7 Pilih daerah yang akan dipasang elektroda
8 Bersihkan daerah yang akan dipasang elektroda dengan alkohol
dan berikan jelly secara merata pada setiap daerah pemasangan
elektroda
9 Pasang elektroda ekstremitas
a. Ekstremitas kanan atas (warna merah)
b. Ekstremitas kiri atas (warna kuning)
c. Ekstremitas kanan bawah (warna hitam)
d. Ekstremitas kiri bawah (warna hijau)
10 Pasang elektroda dada
a. V1 (merah) pada sela iga/ruang interkstal ke-4 kanan
dari sternum
b. V2 (kuning) pada sela iga/ruang interkstal ke-4 kiri
dari sternum
116
(.....................................)