son
Seorang laki Intervensi - Intervensi 10 hari
laki berusia 38 pertama keperawatan
tahun dengan melakukan dilakukan selama
ancera medis pengkajian 10 hari. Pada
nyeri space nyeri dan pada intervensi pertama
occupying intervensi perawat melakukan
lesion (SOL) kedua yaitu pengkajian nyeri
anceranial melakukan meliputi lokasi,
(astrositoma aktivitas karakteristik,
difus WHO manajemen frekuensi, durasi,
grade II) post edema dan faktor pencetus
kraniotomi cerebral, serta nyeri.
removal tumor intervensi Intervensi
dengan VAS 5 terakhir yaitu selanjutnya adalah
selama 10 hari. pemberian melakukan aktivitas
elevasi kepala manajemen edema
30o serebral dengan
melakukan
monitoring adanya
perubahan
hemodinamika pada
pasien yang dilihat
dari ttv, saturasi,
dan MAP.
Intervensi
selanjutnya adalah
melakukan elevasi
kepala 30o sesuai
kenyamanan pasien
dan memberitahu
kepada pasien dan
keluarga untuk
menghindari
valsavah menuver
seperti kurangi
mengejan saat BAB
dan ketika batuk
jangan terlalu
kencang.
Selanjutnya,
perawat membantu
pasien untuk dapat
beradaptasi dengan
nyeri kepala yang
dialaminya dengan
melakukan terapi
non farmakologi
dengan cara
relaksasi napas
dalam.
Intervensi dilakukan
selama 10 hari dan
tingkat nyeri pasien
mengalami
perubahan pada hari
ke dua dengan skala
nyeri VAS 2,
dengan nyeri hilang
timbul, nyeri cekot-
cekot pada bagian
belakang kepala,
akan tetapi pada
hari 6 pasien
mengeluh nyeri
meningkat dn
frekuensi semakin
sering, maka untuk
dosis obat
dexamethason
ditambah 5mg per
hari dan motinor
elevasi kepala 30o
serta menghindari
valsavah manuver
pada pasien.
Kemudian pada hari
ke 9 nyeri
berkurang dengan
skala nyeri VAS 1
dan disertai dengan
menurunnya dosis
obat dexamethason
menjadi 3x5mg
perhari. Pada hari
ke 10 pasien tidak
mengeluh nyeri.