INTERVENSI
Tgl / Jam No. DP Tujuan dan KH Intervensi
01/03/2013 1 Setelah di lakukan tindakan Kaji perubahan skala nyeri dengan
j. 02.15 keperawatan selama 3x24 PQRST
jam diharapkan nyeri Berikan lingkungan yang tenang,
teratasi dengan KH : jauh dari bising
Skala nyeri 3 Berikan posisi yang nyaman sesuai
Ekspresi wajah rileks toleransi pasien
Tidak terlihat menahan Ajarkan dan instruksikan relaksasi
nyeri distraksi dengan nafas dalam
TTV dalam batas normal Kolaborasi pemberian analgetik
Pantau dan cek TTV
K. IMPLEMENTASI
Tgl / jam No. DP Implementasi Respon TTD
1/3/2013 1 memberikan lingkungan yang pasien di tunggu oleh
j.02.30 tenang, jauh dari bising suami dan neneknya
memberikan posisi yang posisi pasien
j.02.30 1 nyaman sesuai toleransi terlentang dengan kaki
pasien lurus
mengajarkan dan pasien mau melakukan
j.02.30 1 menginstruksikan relaksasi nafas dalam saat nyeri
dengan nafas dalam muncul
memberikan antibiotik metronidazol 500 mg
metronidazol 500 mg masuk
j.02.30 4 membantu pasien untuk pasien jadi terlihat
personal hygiene dan segar
j.05.30 2 melibatkan keluarga
memberi penjelasan pasien paham tentang
pentingnya perawatan diri dan penjelasan perawat
j.05.30 2 menjelaskan akibat jika tidak
suami pasien
di rawat
mengatakan paham dan
mengajari keluarga untuk
sanggup untuk
membantu dalam personal
merawat kebersihan
j.05.30 2 hygiene pasien agar tidak
diri pasien
tergantung pada perawat
TD :115/65 mmmHg
N : 82 x/mnt
mengukur TTV
S : 36OC
RR : 22 x/mnt
j.05.35 1,2
2 Inj.ketorolac 30 mg
mengukur TTV masuk dan pasien
kesakitan saat diinjeksi
1.2 Ajarkan teknik mengurangi nyeri dengan teknik relaksasi (menarik nafas dalam)
1.3 Lakukan distraksi nyeri
1.4 Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang dan identifikasi hal-hal yang menimbulkan
kecemasan.
1.5 Monitor tanda-tanda vital terutama tekanan darah, nadi, respirasi serta catat perubahannya.
1.6 Kolaborasi pemberian analgesik jika rasa nyeri meningkat sesuai program pengobatan.
- Posisi supine mengurangi tekanan pada area operasi sehingga rasa nyeri berkurang.
- Relaksasi dengan cara menarik nafas dalam membuat otot-otot rileks sehingga nyeri berkurang.
- Distraksi nyeri akan mengalihkan perhatian klien.
- Lingkungan yang nyaman dan tenang akan membuat klien rileks. Kecemasan dapat
meningkatkan persepsi nyeri.
- Rangsang nyeri dapat meningkatkan tanda-tanda vital
E. Tindakan Keperawatan
DX Implementasi Evaluasi
123
1 1.1 Mengatur posisi klien supinasi dan menganjurkan terus kepada klien untuk melakukan
mobilisasi dari mulai duduk sampai turun dari tempat tidur.
1.2 Menganjurkan kepada klien teknik mengurangi nyeri dengan relaksasi nafas dalam.
1.3 Mengajak klien berbicara dan melakukan kegiatan lain untuk melakukan distraksi nyeri.
1.4 Mengatur lingkungan dengan mengatur ventilasi dan membatasi jumlah pengunjung serta
mengganti alat tenun yang kotor.
1.5 Mengobservasi tanda-tanda vital tiap 6 jam.
Hasil: Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/mnt
Suhu : 36,80C
Respirasi : 20 x/mnt
1.6 Memberikan obat analgetik:
Katropen supp
Tanggal 14-10-2009
S:
- Klien mengatakan nyeri berkurang saat bergerak dan sama sekali tidak nyeri saat istirahat atau
duduk.
O:
- Skala nyeri 1
- Ekspresi wajah klien tampak rileks
- TTV dalam batas normal:
TD : 120/80 mmHg
S : 36,40C
N : 90 x/mnt
R : 22 x/mnt
A:
- Masalah teratasi, tujuan tercapai.
P:
- Pertahankan hasil yang sudah dicapai
- Beri reward atas hasil yang telah dicapai klien.
123
3 3.1 Mengobservasi tanda-tanda vital dan tanda-tanda infeksi.
3.2 Memberikan pendidikan kesehatan pada klien tentang cara-cara perawatan luka dan
perawatan vulva dan perineum yang benar.
3.3 Melakukan perawatan perineum.
Pada saat dilakukan perawatan, lochea normal, tidak ada tanda-tanda peradangan dan perdarahan
tidak ada/
3.4 Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein dan intake cairan yang
adekuat
3.5 Memberikan obat antibiotik:
Cefriaxone : 2x1 gr. Tanggal 14-10-2009
S:-
O:
- Tidak terdapat tanda infeksi di sekitar luka operasi
- Tanda-tanda vital dalam batas normal:
TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/mnt
S : 36,40C
R : 20 x/mnt
- Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 12-10-2009 pukul 15.00 = 13000/mm3
A:
- Masalah teratasi
P:
- Anjurkan klien dan keluarga untuk memperhatikan saat perawat melakukan perawatan luka
- Ajarkan klien cara-cara perawatan luka di rumah.
F. Catatan Perkembangan
Nama : Ny. O
Umur : 28 tahun
No. CM : 09054461
Diagnosa : Post op SC
DP Tgl/jam SOAPIER Paraf
(1) (2) (3) (4)
DP 1 13-10-09 S :
- Klien mengatakan masih nyeri
O:
- Skala nyeri 2
- TTV dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36,20C
R : 22 x/mnt
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Bimbing kembali klien dalam melakukan teknik relaksasi
- Lakukan distraksi nyeri dan observasi TTV
- Bimbing klien dalam melakukan mobilisasi
- Atur kenyamanan klien
- Berikan analgetik sesuai jadwal/ program pengobatan
- Jelaskan pada klien bahwa nyeri bersifat fisiologis bila ada luka.
I:
- Membimbing klien dalam melakukan teknik relaksasi
- Melakukan distraksi nyeri dan mengobservasi TTV
- Membantu klien dalam melakukan mobilisasi
- Mengatur kenyamanan lingkungan
- Memberikan analgetik sesuai program pengobatan
- Menjelaskan pada klien bahwa nyeri bersifat fisiologis bila ada luka
E:
- Klien mulai latihan di tempat tidur
- Klien mengatakan nyerinya dapat dikendalikan tapi saat bergerak terasa sangat nyeri sekali
- Klien masih tampak meringis menahan nyeri
(1) (2) (3) (4)
- TTV normal:
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36,70C
R : 20 x/mnt
DP II S :
- Klien mengatakan masih takut untuk bergerak
- Klien mengatakan khawatir luka operasi akan robek jika terlalu banyak bergerak
O:
- Klien sudah mulai miring kanan dan kiri tanpa bantuan
- Klien bisa bersandar dan bangun tanpa bantuan
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Pertahankan hasil yang telah dicapai oleh klien, beri reinforcement jika klien dapat ambulasi
- Tingkatkan kemampuan ambulasi
I:
- Memberikan motivasi kepada klien untuk tetap melakukan ambulasi
- Memberikan reward/ pujian atas hasil positif yang dicapai klien
- Menganjurkan klien untuk meningkatkan kemampuan ambulasi.
E:
- Klien dapat melakukan mobilisasi secara bertahap
- Klien sudah duduk di tempat tidur
- ADL klien sebagian masih dibantu.
DP III S : -
O:
- Luka operasi belum dibuka dan tidak terdapat tanda-tanda infeksi di sekitar luka operasi.
- TTV dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/mnt
S : 36,70C
R : 20 x/mnt
- Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 12-10-2009 = 13000/mm3
Intervensi:
maupun dsekripsi.
d.Kolaborasi pemberian analgetika.
R/ Mengurangi onset terjadinya nyeri dapat dilakukan dengan pemberian analgetika oral maupun
sistemik dalam spectrum luas/spesifik.