Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ETIKA BATUK

Pokok Bahasan : Diet Rendah Purin


Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Diet Rendah Purin
Sasaran : Penderita Asam Urat
Hari / Tanggal : Minggu, 09 Desember 2018
Waktu : 25 menit
Tempat : Rumah Warga RT 02 RW 11 Kelurahan
Tangkerang Barat

1) Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti
tentang Diet Rendah Purin.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 1x15 menit diharapkan ibu-
ibu penderita asam urat mampu :
1) Menjelaskan pengertian purin
2) Menjelaskan pengertian diet rendah purin
3) Menjelaskan jenis diet rendah purín

2) Topik Dan Sub Topik


1. Topik : Diet Rendah Purin
2. Sub topik : Pentingnya Diet Rendah Purin

3) Langkah-Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Media
 Leaflet
2. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi

4) Setting Tempat
1. Peserta duduk didalam ruangan
2. Penyaji di depannya

NARASUMBER

LCD

PESERTA / UNDANGAN

5) Penugasan
1. Moderator : Hafizatul Aini
2. Penyaji Materi : Silvia Febriyani
3. Fasilitator : 1. Hidayatun Nisa
2. Ovi Andini

6) Pelaksanaan Kegiatan
NO KEGIATAN PETUGAS PESERTA WAKTU
1. Pembukaan dan Menyampaikan salam Menjawab salam 5 menit
salam Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Apersepsi Memberi respon
2. Penyampaian materi Menyampaikan materi : Mendengarkan dan 10 menit
 Pengertian Purin memperhatikan
 Pengertian diet
rendah purin
 Jenis diet rendah
purin
3. Penutup dan salam Tanya jawab Menjawab 10 menit
Menyimpulkan hasil Mendengarkan
materi Menjawab salam
Menyampaikan salam

7) Evaluasi
1. Kegiatan : Jadwal, alat bantu atau media, pengorganisasian, proses
penyuluhan
2. Hasil penyuluhan : memberikan pertanyaan pada pasien yang mengikuti
penyuluhan:
a) Apa pengertian purin ?
Jawaban: Purine merupakan suatu produk menengah metabolisme
protein yang terdapat dalam setiap sel, menambah kumpulan asam urat
tubuh sesudah metabolisme.

b) Sebutkan prinsip diet rendah purin ?


Jawaban:
1. Diet penyakit gout dan hiperurisemia merupakan diet rendah
purin dengan cara menghindari atau membatasi jenis-jenis
makanan yang tinggi purin (JASBUKET). Jumlah purin yang
dikonsumsi per hari pada diet ini adalah 120-150 mg, sementara
asupan purin dalam diet yang normal dapat mencapai 1000 mg
per hari atau lebih. Senyawa urat dapat dihasilkan tubuh dalam
metabolisme purin dan diekskresikan keluar lewat ginjal.
2. Karena asam urat lebih mudah larut dalam urine yang alkalis, diet
rendah purin harus mengandung lebih banyak hidrat arang dan
lebih sedikit lemak dengan jumlah cairan yang memadai untuk
membantu pengeluaran kelebihan asam urat.
3. Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan akan menimbulkan
asidosis (karena pembentukan keton bodies yang terdiri dari asam
asetoasetat, asam β-hidroksibutirat dan aseton) yang membuat
urine menjadi lebih asam sehingga menyulitkan ekskresi asam
urat.

c) Sebutkan penyebab terjadinya batuk ?


Jawaban: batuk disebabkan karena dua faktor yaitu faktor infeksi
seperti produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran
pernafasan. Dan faktor alergi yaitu masuknya benda asing kedalam
saluran pernafasan.

d) Sebutkan indikasi pemberian diet ?


Jawaban: Diberikan pada penderita batu ginjal asam urat dan Grout
Artritis.

8) Susunan Acara
NO WAKTU ACARA
1. 16.15 – 16.20 WIB Pembukaan
3. 16.20 – 16.30 WIB Acara inti
4. 16.30 -16.40 WIB Diskusi tanya jawab dan penutup
MATERI PROMKES
DIET RENDAH PURIN

1. Pengertian Diet Rendah Purin


Purin adalah protein dari golongan nukleoprotein. Sedangkan asam urat
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin. Peningkatan asam urat disebabkan
karena produksi asam urat meningkat atau pengeluaran asam urat menurun.
Peningkatan produksi asam urat berasal dari makanan yang banyak mengandung
protein yang akhirnya peningkatan pembentukan purin (pada penyakit tertentu).
Pengeluaran asam urat menurun terjadi pada penyakit ginjal atau dengan
pemberian obat-obat tertentu. Kadar asam urat yang berlebihan dalam darah dapat
menyebabkan penimbunan kristal asam urat pada cairan sendi (penyakit gout) dan
dalam ginjal (batu ginjal).
Purine, suatu produk menengah metabolisme protein yang terdapat dalam
setiap sel, menambah kumpulan asam urat tubuh sesudah metabolisme. Oleh
karena kebanyakan makanan yang kaya urine juga kaya protein dan oleh karena
asam urat adalah produk akhir metabolisme protein, maka diet rendah purine juga
harus mengandung protein sedang.

2. Tujuan Diet
1. Mengurangi pembentukan asam urat dengan cara mengurangi pemberian
makanan tinggi purin
2. Menormalkan berat badan

3. Syarat Diet
1. Mengkonsumi makanan rendah purin, yaitu 120-150 mg sehari
2. Hidrat arang tinggi. Hidrat arang membantu pengeluaran asam urat
3. Lemak sedang. Lemak cenderung menghambat pengeluaran asam urat
4. Banyak cairan untuk membantu pengeluaran asam urat
5. Cukup kalori, protein, mineral, dan vitamin
4. Prinsip diet rendah purin
5. Diet penyakit gout dan hiperurisemia merupakan diet rendah purin dengan
cara menghindari atau membatasi jenis-jenis makanan yang tinggi purin
(JASBUKET). Jumlah purin yang dikonsumsi per hari pada diet ini adalah
120-150 mg, sementara asupan purin dalam diet yang normal dapat
mencapai 1000 mg per hari atau lebih. Senyawa urat dapat dihasilkan
tubuh dalam metabolisme purin dan diekskresikan keluar lewat ginjal.
6. Karena asam urat lebih mudah larut dalam urine yang alkalis, diet rendah
purin harus mengandung lebih banyak hidrat arang dan lebih sedikit lemak
dengan jumlah cairan yang memadai untuk membantu pengeluaran
kelebihan asam urat.
7. Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan akan menimbulkan asidosis
(karena pembentukan keton bodies yang terdiri dari asam asetoasetat, asam
β-hidroksibutirat dan aseton) yang membuat urine menjadi lebih asam
sehingga menyulitkan ekskresi asam urat.

8. Indikasi Pemberian Diet


Diberikan pada penderita batu ginjal asam urat dan Grout Artritis. Bahan
makanan yang boleh diberikan
1. Semua sumber karbohidrat
2. Protein Hewani : daging atau ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, banding
50 g/hari, telur, susu, keju
3. Protein nabati : kacang-kacangan kering maksimal 25 g, tahu, tempedan
oncom maksimal 50 g.
4. Minyak dalam jumlah terbatas
5. Semua sayuran kecuali asparagus, kacang polong, kacang buncis,
kembang kol, bayam, jamur maksimum 50 g/hari.
6. Semua jenis buah
7. Teh, kopi dan minuman mengandung soda
8. Semua macam bumbu
9. Bahan makanan yang tidak boleh diberikan :
a. Protein hewani : sardine, kerang, jantung, hati, usus, limpa, paru-paru,
otak, ekstrak daging, kaldu, bebek, angsa dan burung
b. Minuman dan makanan yang mengandung alcohol
c. Ragi
DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Andri. 2010. Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai