PEMERINTAH DAERAH
Dosen Pengampu: Fanesa Isalia Minanda Syaefudin, M.Acc
Kebijakan
Kebijakan Kebijakan
Akuntansi Aset,
Akuntansi Akuntansi
Kewajiban dan
Pendapatan LRA Pendapatan LO
Ekuitas
Kebijakan Kebijakan
Kebijakan
Akuntansi Akuntansi
Akuntansi Beban
Belanja Transfer
Aset
Lancar
Aset
Aset
Non
Lancar
ASET LANCAR
Sedangkan persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk
digunakan, misalnya barang pakai habis seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai
seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.
Kas
Investasi Jangka
Pendek adalah Deposito;
investasi yang
dapat segera
diperjualbelikan
atau dicairkan
serta dimiliki 3
Surat Utang Negara (SUN);
(tiga) bulan
sampai dengan
12 (dua belas)
bulan terhitung Sertifikat Bank Indonesia (SBI); dan
mulai tanggal
pelaporan.
Investasi jangka
pendek dapat Surat Perbendaharaan Negara (SPN).
berupa:
Piutang
Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value),oleh karenanya
terhadap piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih dilakukan penyisihan.
Penyisihan piutang tidak tertagih dilakukan melalui estimasi berdasarkan umur piutang (aging schedule).
Piutang dalam aging schedule dibedakan menurut jenis piutang, dalam menetapkan umur maupun penentuan
besaran yang akan disisihkan berdasarkan peraturan kepala daerah.
Persediaan
Penilaian • Metode biaya: Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya,
terkecuali kepemilikan itu berpengaruh signifikan menggunakan metode
panjang • investasi awal sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi sebesar
bagian laba atau rugi pemerintah
• dividen selain dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah
dilakukan akan mengurangi nilai investasi pemerintah.
• penyesuaian atas perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing
Pengukuran atau pencatatan suatu aset tergantung dari jenis asetnya, diantaranya adalah dengan cara sebagai berikut:
Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola (membangun sendiri) meliputi biaya langsung untuk
tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan,
tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap
tersebut. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan
karakteristik aset tersebut.
Sedangkan untuk aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan Akuntansi Kewajiban
Kewajiban pemerintah merupakan utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban Kewajiban
Jangka Jangka
Pendek Panjang
Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua
belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Beberapa kewajiban jangka pendek, seperti utang transfer pemerintah atau
utang kepada pegawai merupakan suatu bagian yang akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya.
Kewajiban jangka pendek lainnya bunga pinjaman, utang jangka pendek dari fihak ketiga, utang perhitungan fihak
ketiga (PFK), dan bagian lancar utang jangka panjang.
Kewajiban Jangka Panjang
Dana pinjaman
Dana pinjaman diterima dikeluarkan oleh kreditur Pada saat kewajiban
oleh pemerintah; atau sesuai dengan kesepakatan timbul.
pemerintah daerah;
Pengukuran dan Pencatatan Kewajiban
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal dalam rupiah, sementara kewajiban dalam mata
uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yang mencerminkan nilai kewajiban pemerintah
daerah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Pinjaman daerah diatur dalam PP
Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah. Dalam Pasal 2 disebutkan bahwa pinjaman
daerah merupakan alternative pendanaan APBD yang digunakan untuk menutup devifist
APBD, pengeluaran pembiayaan, ataupun kekurangan arus kas,
Kebijakan Akuntansi Ekuitas
• Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
Ekuitas kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo Ekuitas berasal dari Ekuitas awal
ditambah (dikurang) oleh Surplus/Defisit LO dan perubahan lainnya seperti koreksi
nilai persediaan, selisih evaluasi Aset Tetap, dan lain-lain.
• Ekuitas SAL digunakan untuk mencatat akun perantara dalam rangka penyusunan
Ekuitas SAL Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan SAL mencakup antara lain Estimasi
Pendapatan, Estimasi Penerimaan Pembiayaan, Apropriasi Belanja, Apropriasi
Pengeluaran Pembiayaan, dan Estimasi Perubahan SAL, Surplus/Defisit - LRA.
Ekuitas untuk • Ekuitas untuk Dikonsolidasikan digunakan untuk mencatat reciprocal account untuk
Dikonsolidasikan kepentingan konsolidasi, yang mencakup antara lain Rekening Koran PPKD.
Kebijakan Akuntansi Pendapatan LRA
Definisi Pendapatan
pada LRA
• Menurut PSAP No 2 PP No. 71
Tahun 2010 Pendapatan-LRA
adalah semua penerimaan
Rekening Kas Umum
Negara/Daerah yang menambah
Saldo Anggaran Lebih dalam
periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu
dibayar kembali oleh
pemerintah.
Pengakuan Pendapatan LRA
Akuntansi Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan
bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA diukur dengan menggunakan nilai nominal kas yang masuk ke kas daerah dari sumber
pendapatan dengan menggunakan asas bruto, yaitu pendapatan dicatat tanpa
dikurangkan/dikompensasikan dengan belanja yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut
Dalam hal besaran pengurang terhadap Pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat variabel terhadap
pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai,
maka asas bruto dapat dikecualikan.
Pengecualian azas bruto dapat terjadi jika penerimaan ka dari pendapatan tersebut lebih mencerminkan
aktivitas pihak lain dari pada pemerintah daerah atau penerimaan kas tersebut berasal dari transaksi
yang perputarannya cepat, volume transaksi banyak dan jangka waktunya singkat.
Penyajian Pendapatan LRA
Pendapatan-LRA disajikan pada LRA dan LAK. Pendapatan LRA disajikan dalam mata
uang rupiah. Apabila penerimaan kas atas pendapatan LRA dalam mata uang asing,
maka penerimaan tersebut dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Penjabaran mata uang asing tersebut menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Kebijakan Akuntansi Pendapatan LO
Menurut
• Pendapatan-LO disajikan pada Laporan Operasional.
Lampiran • Pendapatan-LO diklasifikasikan menurut sumber
I.13 PSAP 12 pendapatan.
• Klasifikasi menurut sumber pendapatan untuk
– PP 71 pemerintah daerah dikelompokkan menurut asal
dan jenis pendapatan, yaitu pendapatan asli
Tahun 2010 daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain
pendapatan yang sah.
bahwa,
KEBIJAKAN AKUNTANSI
BEBAN DAN BELANJA
Dalam peraturan pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Laporan Realisasi Anggaran
(LRA) menyebutnya dengan belanja, sedangkan Laporan Operasional (LO) menyebut
dengan beban.
LRA disusun dan disajikan dengan menggunakan anggaran berbasis kas, sedangkan
LO disajikan dengan prinsip akrual yang disusun untuk melengkapi pelaporan dari siklus
akuntansi berbasis akrual.
DEFINISI “BEBAN DAN BELANJA”
BEBAN
Adalah penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban. BELANJA
Merupakan semua pengeluaran oleh bendahara
umum Negara atau bendahara umum Daerah yang
mengurangi Saldo Anggaran lebih dalam periode
tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya Kembali oleh pemerintah.
Perbedaan antara Beban
dan Belanja
Belanja
Beban
Diukur dan diakui dengan basis Diukur dan diakui dengan basis
Akuntansi akrual. Akuntansi kas.
Beban
diukur dan dicatat sebesar
beban yang terjadi selama Belanja
periode pelaporan.
diukur jumlah pengeluaran kas
yang keluar dari rekening kas
umum daerah dan atau rekening
bendahara pengeluaran
berdasarkan azas bruto.
PENILAIAN
BEBAN BELANJA
Penjelasan sebab-
Rincian belanja per sebab tidak
SKPD. terserapnya target
realisasi belanja
daerah.
Penjelasan atas
unsur-unsur belanja
yang disajikan Informasi lainnya
dalam laporan yang dianggap
keuangan lembar perlu.
muka.
KEBIJAKAKAN AKUNTANSI
TRANSFER & PEMBIAYAAN
DEFINISI
Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas pelaporan
dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil
Transfer Masuk (LRA) adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misalnya
penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari
pemerintah provinsi
Pendapatan Transfer (LO) adalah pendapatan berupa penerimaan uang atau hak
untuk menerima uang oleh entitas pelaporan dari suatu entias pelaporan lain yang
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
Beban Transfer adalah beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk
mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan lain yang
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
KLASIFIKASI
Transfer dikategorikan berdasarkan sumber kejadiannya, diantaranya :
- Transfer masuk dalam bentuk hibah dalam mata uang asing diukur dan dicatat
pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia
“Transfer keluar dinilai sebesar akumulasi transfer keluar yang terjadi selama satu
periode pelaporan dan disajikan pada laporan operasional sesuai dengan klasifikasi
ekonomi”
PENGUNGKAPAN
Pengungkapan atas transfer masuk dan pendapatan transfer dalam Catatan atas
Laporan Keuangan (CALK) adalah sebagai berikut:
a) Penjelasan rinci atas anggaran dan realisasi transfer pada Laporan Realisasi
Anggaran dan realisasi pendapatan transfer pada Laporan perasional beserta
perbandingannya dengan relisasi tahun anggaran sebelumnya.
a) Penjelasan rincian atas anggran dan realisasi transfer keluar pada Laporan
Realisasi Anggaran, rincian realisasi beban transfer pada Laporan Operasional
beserta perbandingannya dengan tahun anggaran sebelumnya
Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman, dan hasil divestasi. Sementara,
pengeluaran biaya antara lain digunakan untuk pembayaran Kembali pokok pinjaman,
pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah
KLASIFIKASI
a. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening Kas
Umum Daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan
obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan
kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga, penjualan investasi
permanen lainnya, dan pencairan dana cadangan.
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran Rekening Kas
Umum Negara/Daerah antara lain pemberian pinjaman kepada pihak
ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok
pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana
cadangan.
PENGAKUAN
Pembiayaan yang diukur dengan mata uang asing dikonversi ke mata uang
rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengan Bank Indonesia) pada tanggal
transaksi pembiayaan.
PENYAJIAN DI LAPORAN KEUANGAN