AKUNTANSI PERSEDIAAN
(PSAP 05)
LATAR BELAKANG
Berdasarkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) BPK
atas LKPD Pemda Tahun Anggaran 2015 terkait persediaan
antara lain :
1. Masih banyak ditemukan penatausahaan dan pelaporan
persediaan tidak tertib serta belum memadai (karena tidak
ada stock opname dan tidak memiliki kartu persediaan).
2. Risiko rusak dan penyalahgunaan persediaan yang belum
tercatat dan belum diadministrasikan dengan baik.
3. Risiko salah saji dan kurang andal terhadap saldo persediaan.
4. Nilai persediaan tidak dapat diyakini kebenarannya.
TUJUAN PSAP 05
Definisi Pengakuan
1 2
4 3
Pengungkapan Pengukuran
DEFINISI PERSEDIAAN
8
CAKUPAN PERSEDIAAN
Barang habis pakai
Barang atau perlengkapan
(supplies) yang digunakan sendiri Barang tak habis pakai
A
dalam rangka kegiatan operasional
pemerintah
Barang bekas pakai
Barang dalam proses produksi yang
B dimaksudkan untuk dijual kepada
masyarakat
Barang jadi
Barang-barang untuk tujuan
E * Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak
strategis/berjaga-jaga
dilaporkan dalam neraca tetapi diungkapkan dalam CALK
PENGAKUAN PERSEDIAAN
10
PENCATATAN PERSEDIAAN
a. Perpetual
Untuk persediaan yang sifatnya continues
Membutuhkan kontrol yang kuat
Dicatat setiap persediaan masuk dan keluar
Nilai persediaan ter-update
Akhir periode diadakan stock opname
b. Periodik
Untuk persediaan yang penggunaannya sulit diindentifikasi
Dicatat hanya saat ada penambahan/masuk saja
Akhir periode diadakan stock opname
PENCATATAN PERSEDIAAN
(Menggunakan Aplikasi Persediaan)
Persediaan
Harga Pokok diperoleh dengan = Biaya Langsung + biaya tidak
Produksi memproduksi langsung
sendiri
Persediaan
diperoleh dengan
Nilai wajar cara lain, misalnya =
Nilai tukar aset secara wajar
donasi/rampasan
dan persediaan
tanaman dan
hewan yang
dikembangbiakkan
13
PENGUKURAN PERSEDIAAN
Pertanyaan :
Berapa nilai persediaan tersebut di atas yang dicatat di
neraca per tanggal 31 Desember 2015 ?
Metode Harga Pembelian Terakhir (2)
Jawaban :
Pertanyaan :
Berapa nilai persediaan tersebut di atas yang dicatat di neraca per
tanggal 30 Juni 2016 ?
Metode FIFO (2)
Jawaban :
Jumlah = Rp.14.750.000,-
Metode Rata-rata Tertimbang
DPPKAD Kab. Tangerang membeli Kertas HVS 70gr sbb :
Jawaban:
Nilai persediaan tersebut akan dicantumkan dalam neraca
sebesar Rp.3.000.000,-
[100 X Rp.30.000,- (harga pembelian terakhir)]
Jawaban:
Penyajian perolehan buku dimaksud dalam neraca adalah
buku cetak 3.000 eksemplar x Rp.10.000,-
(Rp.30.000.000,-) disajikan sebagai Persediaan,
29
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
30
CONTOH METODE PENCATATAN PERSEDIAAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMKAB TANGERANG
= PERIODIK
31
CONTOH METODE PENILAIAN PERSEDIAAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMKAB TANGERANG
= FIFO
32
PENGGUNAAN APLIKASI PERSEDIAAN
• Aplikasi Persediaan mempermudah
penatausahaan persediaan sehingga Data yang
dihasilkan dapat diyakini keandalannya.
• Sampai saat ini yang diakomodir hanya metode
pencatatan PERPETUAL, dan metode penilaian
HARGA PEMBELIAN TERAKHIR, sehingga
Pemda perlu menyesuaikan kebijakan akuntansi.
• Nilai Persediaan di Neraca dan Nilai Beban
Persediaan di Laporan Operasional dimasukan ke
Aplikas Existing masing-masing Pemda.
33
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Terimakasih
34