Anda di halaman 1dari 28

Monang Situmorang, CA

BAB 4
TEKNIK DAN PROSEDUR KONSOLIDASI
A. PENDAHULUAN

B erikut ini dibahas teknik dan prosedur konsolidasi laporan keuangan entitas induk dan
entitas anak, yaitu berupa kertas kerja konsolidasi laporan posisi keuangan, laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan saldo laba, dan laporan arus kas
konsolidasian untuk entitas induk/investor dengan menggunakan metode ekuitas.
Menurut PSAK 65 prosedur konsolidasi laporan keuangan konsolidasian:
1. menggabungkan item sejenis seperti aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus
kas dari entitas induk dengan entitas anaknya;
2. menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari investasi entitas induk di setiap entitas
anak dan bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak;
3. mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas
dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha
(laba atau rugi yang timbul dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset,
seperti persediaan dan aset tetap, dieliminasi seluruhnya). Kerugian intra kelompok usaha
mengindikasikan adanya penurunan nilai yang mensyaratkan pengakuan dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Secara lebih rinci teknik dan prosedur konsolidasi adalah sebagai berikut:
1. Teknik Konsolidasi : Tujuan
a. Menyusun kertas kerja konsolidasi untuk tahun akuisisi di mana entitas induk
menggunakan metode akuntansi ekuitas secara lengkap untuk
mempertanggungjawabkan investasi pada entitas anak.
b. Menyusun kertas kerja konsolidasi untuk tahun setelah akuisisi.
c. Melokasi kesalahan pada kertas kerja konsolidasi.
d. Mengalokasikan nilai wajar ke aset neto teridentifikasi.
e. Menerapkan konsep untuk menyusun laporan arus kas konsolidasian.
2. Kertas Kerja – Tahun Akuisisi
a. Menyiapkan kertas kerja (dengan bentuk laporan keuangan)
Laporan yang dimasukkan dalam kertas kerja
 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
 Laporan saldo laba
 Laporan posisi keuangan
Kolom – kolom yang diperlukan:
 Induk
 Anak
 Kolom Dr dan Kr untuk jurnal eliminasi
 Konsolidasian
b. Melengkapi kertas kerja
1. Memasukkan jumlah induk dan anak sebesar 100% pada nilai buku (Walaupun
induk memiliki kurang dari 100%).
2. Memasukkan jurnal eliminasi ke dalam kolom – kolom Dr dan Kr.
3. Untuk pendapatan, liabilitas, dan ekuitas (selain dari saldo laba akhir):
H a l a m a n 1 | 28
Monang Situmorang, CA

 Tambahkan induk, anak, dikurang Dr ditambah Kr


4. Untuk aset dan beban konsolidasian:
 Tambahkan induk, anak, ditambah Dr dikurang Kr
5. Untuk laba, saldo laba akhir dan semua sub total dan total
 Hitung langsung pada kolom konsolidasi
Catatan:
 Total aset konsolidasian harus sama dengan liabilitas dan ekuitas konsolidasian.
 Beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain serta dividen pada
laporan saldo laba pada umumnya disajikan sebagai angka negatif.
c. Jurnal kertas kerja
1. Penyesuaian terhadap kesalahan – kesalahan.
2. Penyesuaian untuk elimimasi laba atau rugi yang timbul dari transaksi intra
perusahaan/entitas/kelompok usaha.
3. Penyesuaian untuk eliminasi laba dan dividen dari entitas anak serta penyesuaian
akun investasi pada entitas anak ke saldo awal.
4. Mencatat kepentingan nonpengendali dalam laba dan dividen entitas anak.
5. Mengeliminasi akun – akun resiprokal yaitu, investasi pada entitas anak dan akun
ekuitas entitas anak.
6. Mengamortisasi perbedaan nilai wajar (fair value differentials).
7. Mengeliminasi saldo – saldo resiprokal lainnya (utang – piutang intra kelompok
usaha, penjualan, pembelian, dan lain – lain).
B. KONSOLIDASI UNTUK METODE EKUITAS
Berikut ini merupakan contoh entitas induk dengan menggunakan metode ekuitas untuk entitas
anaknya dan menguraikan prosedur pokok yang digunakan untuk mengonsolidasikan laporan
keuangan untuk entitas afiliasi.
1. Tahun Akuisisi
Ilustrasi: PT Pop membayar sebesar Rp176.000 untuk 80% saham berhak suara PT Son yang
beredar pada 1 Januari 2021, ketika ekuitas Son terdiri dari modal saham sebesar Rp120.000
dan saldo laba sebesar Rp60.000. Laba bersih dan dividen Son adalah sebagai berikut:
2021 2022
Laba bersih Rp50.000 Rp60.000
Dividen 30.000 30.000

Biaya perolehan investasi (kepemilikan 80%) Rp176.000


Total nilai wajar Son (Rp176.000/80%) Rp220.000
Nilai buku Sel yang diperoleh (100%) (180.000)
Kelebihan nilai wajar terhadap nilai buku Rp 40.000
Kelebihan nilai wajar dialokasikan pada paten yang belum dicatat dengan
periode amortisasi 10 tahun. (Amortisasi sebesar Rp4.000 per tahun)
Investasi pada S dan Kepentingan Nonpengendali
Total Investasi pada Kepentingan
S ( 80%) nonpengendali
(20%)
Halaman 2 | 28
Monang Situmorang, CA

Nilai wajar Son Rp220.000 Rp176.000 Rp44.000


Laba bersih dari Son 50.000 36.800 9.200
Amortisasi paten (4.000) (3.200) (800)
Laba dari Son setelah disesuaikan 46.000 33.600 8.400
Dividen dari Son (30.000) (24.000) (6.000)
Total Rp 236.000 Rp188.800 Rp47.200
Laporan keuangan Korporasi Pop dan Son untuk tahun 2021 disajikan dalam dua kolom
pertama pada Peraga 1.
Peraga 1: Kertas Kerja Untuk Tahun Akuisisi (2021)
Pop dan Entitas Anak
Kertas Kerja Konsolidasi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2021 (Dalam Ribuan Rupiah)
Pop Son Penyesuaian dan Laporan
(80%) Eliminasi Konsolidasian
Debit Kredit
Laporan Laba Rugi
Pendapatan 500 130 630
Pendapatan dari Son 36,8 a 36,8
Beban – beban (400) (80) d 4 (484)
Laba bersih konsolidasian 146
Bagian kepentingan nonpengendali b 9,2 (9,2)
Bagian pengendali atas laba bersih 136,8 50 136,8
Laporan Saldo Laba
Saldo laba – Pop 10 10
Saldo laba – Son 60 c 60
Tambah: Bagian pengendali atas 136,8 50 136,8
laba bersih
Kurang: Dividen (60) (30) a 24
b 6 (60)
Saldo laba – 31 Desember 86,8 80 86,8
Laporan Posisi Keuangan
Kas 78 20 98
Aset lancar lainnya 180 100 280
Investasi pada Son 188,8 a 12,8
c176
Aset tetap 600 200 800
Akumulasi penyusutan (100) (60) (160)
Paten c 40 d 4 36
Total aset 946,8 260 1.054
Liabilitas 160 60 220
Modal saham 700 120 c 120 700
Saldo laba 86,80 80 86,8
Kepentingan nonpengendali 1 Jan c 44
Kepentingan nonpengendali 31 Des b 3,2 47.2
Total liabilitas dan ekuitas 946,8 260 270 270 1.054
Berbagai pendekatan konsolidasi dan setiap penyesuaian dan eliminasi penggabungan akan
menghasilkan jumlah yang benar dalam laporan keuangan konsolidasian. Jurnal penyesuaian
Halaman 3 | 28
Monang Situmorang, CA

dan eliminasi yang tampak dalam kertas kerja tidak memengaruhi akun-akun buku besar
entitas induk maupun entitas anak. Penyesuaian atau eliminasi atas akun atau saldo
dimaksudkan bahwa jumlah-jumlah yang terdapat pada kolom-kolom entitas terpisah dalam
kertas kerja (1) disesuaikan sebelum dimasukkan dalam kolom laporan konsolidasian atau (2)
dieliminasi dan tidak muncul pada laporan konsolidasian.
Jurnal Kertas Kerja Tahun 2021
1) Penyesuaian kesalahan dan kelalaian
 Tidak ada
2) Eliminasi laba atau rugi intra perusahaan (kelompok usaha)
 Tidak ada
3) Penyesuaian untuk eliminasi laba dan dividen dari entitas anak serta penyesuaian akun
investasi pada entitas anak ke saldo awal
a. Pendapatan dari Son 36.400
Dividen 24.000
Investasi pada Son 12.800
4) Mencatat kepentingan nonpengendali dalam laba dan dividen entitas anak
b. Bagian kepentingan nonpengendali 9.200
Dividen 6.000
Kepentingan nonpengendali 3.200
5) Mengeliminasi akun – akun resiprokal yaitu, investasi pada entitas anak dan akun ekuitas
entitas anak
c. Modal saham 120.000
Saldo laba 60.000
Paten 40.000
Investasi pada Son 176.000
Kepentingan nonpengendali 44.000
6) Mengamortisasi perbedaan nilai wajar/nilai buku
d. Beban amortisasi 4.000
Paten 4.000
7) Eliminasi saldo – saldo resiprokal lainnya
 Tidak ada
2. Tahun Setelah Akuisisi
PT Pop mempertahankan 80% kepemilikannya pada PT Son sepanjang tahun 2022,
mencatat pendapatan (laba) dari Son sebesar Rp44.800 untuk tahun tersebut (80% dari
Rp60.000 laba bersih Son dikurangi dengan amortisasi paten sebesar Rp4.000). Pada 31
Desember 2022, akun investasi Pop pada Son mempunyai saldo sebesar Rp209.600, yang
ditentukan sebagai berikut:
Biaya investasi 1 Januari 2021 Rp176.000
Laba bersih dari Son – 2021 36.800
Dividen dari Son – 2021 (24.000)
Investasi pada Son 31 Desember 2021 Rp188.800
Laba bersih dari Son – 2022 44.800
Dividen dari Son – 2022 (24.000)
Investasi pada Son 31 Desember 2022 Rp209.600

Halaman 4 | 28
Monang Situmorang, CA

Transaksi antara Pop dan Son selama tahun 2022 hanya pinjaman tanpa bunga pada Sap selama
triwulan terakhir tahun tersebut sebesar Rp20.000. Kertas kerja konsolidasi Pop dan entitas
anak untuk tahun 2022 disajikan pada Peraga 2.
Jurnal Kertas Kerja Tahun 2022
1) Penyesuaian kesalahan dan kelalaian
 Tidak ada
2) Eliminasi laba atau rugi intra perusahaan (kelompok usaha)
 Tidak ada
3) Penyesuaian untuk eliminasi laba dan dividen dari entitas anak serta penyesuaian akun
investasi pada entitas anak ke saldo awal
a. Pendapatan dari Son 44.800
Dividen 24.000
Investasi pada Son 20.800
4) Mencatat kepentingan nonpengendali dalam laba dan dividen entitas anak
b. Bagian kepentingan nonpengendali 11.200
Dividen 6.000
Kepentingan nonpengendali 5.200
Pendapatan dan Dividen (2022)
Bagian Pop Bagian KNP
(80%) (20%)
Laba bersih Son Rp60.000
Amortisasi paten (4.000)
Laba bersih setelah disesuaikan Rp56.000 Rp44.800 Rp11.200
Dividen Rp30.000 Rp24.000 Rp 6.000
5) Mengeliminasi akun – akun resiprokal yaitu, investasi pada entitas anak dan akun ekuitas
entitas anak
c. Modal saham 120.000
Saldo laba 80.000
Paten 36.000
Investasi pada Son 188.800
Kepentingan nonpengendali 47.200
6) Mengamortisasi perbedaan nilai wajar/nilai buku
d. Beban amortisasi 4.000
Paten 4.000
7) Eliminasi saldo – saldo resiprokal lainnya
e. Wesel bayar – Pop 20.000
Wesel tagih – Son 20.000
Peraga 2. Kertas Kerja untuk Tahun Setelah Akuisisi
Pop dan Entitas Anak
Kertas Kerja Konsolidasi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 (Dalam Ribuan Rupiah)
Pop Son Penyesuaian dan Laporan
(80%) Eliminasi Konsolidasian
Debit Kredit

Halaman 5 | 28
Monang Situmorang, CA

Laporan Laba Rugi


Pendapatan 600 150 750
Pendapatan dari Son 44,8 a 44,8
Beban-beban (488) (90) d 4 (582)
Laba bersih konsolidasian 168
Bagian kepentingan nonpengendali b 11,2 (11,2)
Bagian pengendali 156,8 60 156,8
Laporan Saldo Laba
Saldo laba – Pop 86.8 86,8
Saldo laba – Son 80 c 80
Tambah: Bagian pengendali atas 156,8 60 156,8
laba bersih
Kurang: Dividen (90) (30) a 24
b 6 (90)
Saldo laba – 31 Desember 153,6 110 153.6
Laporan Posisi Keuangan
Kas 90 40 130
Wesel tagih – Son 20 e 20
Aset lancar lainnya 194 140 334
Investasi pada Son 209,6 a 20,8
c188,8
Aset tetap 600 200 800
Akumulasi penyusutan (120) (80) (200)
Paten c 36 d 4 32
Total aset 993,6 300 1.096
Wesel bayar – Pop 20 e 20
Liabilitas 140 50 190
Modal saham 700 120 c120 700
Saldo laba 153,6 110 153,6
Kepentingan nonpengendali 1 Jan c 47,2
Kepentingan nonpengendali 31 Des b 5,2 52,4
Total liabilitas dan ekuitas 993,6 300 316 316 1.096

C. MENEMUKAN LETAK KESALAHAN


Kebanyakan kesalahan – kesalahan yang dibuat dalam mengonsolidasikan laporan
keuangan akan tampak ketika laporan posisi keuangan tidak seimbang (unbalance). Kesalahan
– kesalahan umum adalah bagian kepentingan nonpengendali (pendapatan), goodwill dan
kepentingan nonpengendali. Untuk itu maka dilakukan debit dan kredit pada jurnal kertas kerja
diperiksa dengan menjumlah kolom penyesuaian dan eliminasi, verifikasi total laporan induk
dan anak, dan menghitung kembali jumlah – jumlah konsolidasian.

D. PENGALOKASIAN KELEBIHAN PADA ASET NETO TERIDENTIFIKASI


Ilustrasi: PT Pat mengakuisisi 90% kepentingan ekuitas PT Sol pada 31 Desember 2021 secara
tunai sebesar Rp360.000, ketika ekuitas Sol terdiri dari modal saham sebesar Rp200.000 dan
saldo laba sebesar Rp50.000. Harga ini menyiratkan bahwa nilai wajar Sol sebesar Rp400.000
(Rp360.000 : 90%). Pada tanggal tersebut Sol menjadi entitas anak dari Pat, dengan nilai buku
dan nilai wajar aset dari Sol sebagai berikut:

Halaman 6 | 28
Monang Situmorang, CA

Nilai wajar Nilai buku Penilaian terlalu rendah


(Penilaian terlalu tinggi)
Persediaan Rp 60.000 Rp 50.000 Rp10.000
Tanah 60.000 30.000 30.000
Bangunan 180.000 100.000 80.000
Peralatan 70.000 90.000 (20.000)
Rp370.000 Rp270.000 Rp100.000
Berdasarkan informasi ini, Pat mengalokasikan kelebihan nilai wajar terhadap aset
teridentifikasi dan goodwill sebesar Rp150.000, seperti ditunjukkan pada skedul berikut ini:
Penilaian terlalu rendah Alokasi Periode amortisasi
(Penilaian terlalu tinggi) kelebihan
Persediaan Rp10.000 Rp10.000 Terjual 2022
Tanah 30.000 30.000 Tidak
Bangunan – bersih 80.000 80.000 20 tahun
Peralatan – bersih (20.000) (20.000) 10 tahun
Goodwill – sisa 50.000 Tidak
Rp150.000

Biaya perolehan 90% Sol Rp 360.000


Nilai wajar Sep (Rp360.000 : 80%) Rp 400.000
Nilai buku (Rp200.000 + Rp50.000) 250.000
Kelebihan nilai wajar Rp 150.000 Dialokasikan
Kepentingan nonpengendali (10% x Rp400.000) Rp 40.000
1. Konsolidasi pada Saat Akuisisi
Peraga 3 menunjukkan kertas kerja laporan posisi keuangan konsolidasian untuk PT Pat
dan Entitas Anak sesaat setelah kombinasi bisnis pada 31 Desember 2021. Alokasi kelebihan
nilai wajar digunakan akun kelebihan belum diamortisasi (unamortized excess) atau
diferensial (differential) dalam kertas kerja.
Peraga 3: Kertas Kerja Konsolidasi Pada Saat Akuisisi
Pat dan Entitas Anak
Kertas Kerja Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2021 (Dalam Ribuan Rupiah)
Pat Sol Penyesuaian dan Laporan
(90%) Eliminasi Posisi
Debit Kredit Keuangan
Konsolidasian
Aset
Kas 25 5 30
Piutang – bersih 90 25 115
Persediaan 80 50 b 10 140
Tanah 60 30 b 30 120
Bangunan – bersih 200 100 b 80 380
Peralatan – bersih 135 90 b 20 205
Investasi pada Sol 360 a 360
Goodwill b 50 50
Kelebihan belum diamortisasi a 150 b 150
Total 950 300 1.040
Halaman 7 | 28
Monang Situmorang, CA

Liabilitas dan ekuitas


Utang usaha 130 50 180
Modal saham – Pat 700 700
Saldo laba – Pat 120 120
Modal saham – Sol 200 a 200
Saldo laba – Sol 50 a 50
Kepentingan nonpengendali a 40 40
Total 950 300 570 570 1.040
2. Konsolidasi Setelah Akuisisi
PT Sol melaporkan laba bersih selama 2022 sebesar Rp60.000 dan mengumumkan dividen
sebesar Rp10.000 pada 1 Juni dan 1 Desember (total untuk tahun 2022 sebesar Rp20.000).
Dividen 1 Juni dibayar pada 1 Juli, tetapi dividen 1 Desember masih belum dibayar pada 31
Desember 2022. Selama tahun 2022, Sol menjual persediaan yang dinilai terlalu rendah, tetapi
tanah dan bangunan yang dinilai terlalu rendah serta peralatan yang dinilai terlalu tinggi masih
digunakan oleh Sol pada 31 Desember 2022. Pada tanggal akuisisi, bangunan mempunyai sisa
umur manfaat selama 20 tahun, dan peralatan selama 10 tahun.
Selama tahun 2022, Sol meminjam dari Pot dalam bentuk wesel tanpa bunga (non-interest-
bearing note) sebesar Rp20.000. Sol telah membayar kembali utang tersebut pada 30
Desember, tetapi cek pembayaran tersebut masih dalam perjalanan dan tidak direfleksikan di
laporan posisi keuangan terpisah Pat pada 31 Desember 2022. Pat membuat jurnal sebagai
berikut untuk mencatat investasinya pada Sol untuk tahun 2022.
1 Juli Kas 9.000
Investasi pada Sol 9.000
(Untuk mencatat dividen dari Sol [Rp10.000 x 90%])
31 Des Investasi pada Sol 43.200
Pendapatan dari Sol 43.200
(Untuk mencatat pendapatan dari Sol yang ditentukan sebagai berikut):
Laba bersih Sol Rp60.000
Amortisasi kelebihan yang dialokasikan pada:
Persediaan (100% diakui) (10.000)
Bangunan (Rp80.000 : 20 tahun) (4.000)
Peralatan (Rp20.000 : 10 tahun) 2.000
Laba dari Sol disesuaikan 2022 48.000
Bagian Pat (Rp48.000 x 90%) Rp43.200
Jurnal ini menunjukkan bahwa Pat telah menggunakan akuntansi konsolidasi satu baris
dalam mencatat pendapatannya dari Sol untuk tahun 2022 sebesar Rp43.200, tetapi lalai untuk
mengakui dividen yang diumumkan. Dengan demikian, investasi pada Sol tanggal 31 Desember
2022 ditetapkan terlalu tinggi sebesar Rp9.000 (90% dari Rp10.000 dividen yang diumumkan
Sol pada 1 Desember).
Kertas kerja konsolidasi untuk Pat dan entitas anak tahun 2022 pada Peraga 4
menunjukkan investasi pada Sol sebesar Rp394.200 (biaya sebesar Rp360.000 ditambah
dengan pendapatan (laba) sebesar Rp43.200 dikurangi dengan dividen yang diterima sebesar
Rp9.000), sedangkan jumlah yang benar adalah Rp385.200. Laporan yang terlalu tinggi
dikoreksi dalam jurnal kertas kerja pada Peraga 4.
Peraga 4: Kertas Kerja Konsolidasi setelah Akuisisi
Halaman 8 | 28
Monang Situmorang, CA

Pat dan Entitas Anak


Kertas Kerja Konsolidasi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2022 (Dalam Ribuan Rupiah)
Pat Sol Penyesuaian dan Laporan
(90%) Eliminasi Konsolidasian
Debit Kredit
Laporan Laba Rugi
Penjualan 900 300 1.200
Pendapatan dari Sol 43,2 c 43,2
Beban pokok penjualan (600) (150) f 10 (760)
Beban operasi (190) (90) g 4 h 2 (282)
Laba bersih konsolidasian 158
Bagian kepentingan nonpengendali b 4,8 (4,8)
Bagian pengendali atas laba bersih 153,2 60 153,2
Laporan Saldo Laba
Saldo laba – Pat 120 120
Saldo laba – Sol 50 e 50
Tambah: Bagian pengendali atas
laba bersih 153,2 60 153,2
Kurang: Dividen (100) (20) c 18 (100)
d 2
Saldo laba – 31 Desember 173,2 90 173,2
Laporan Posisi Keuangan
Kas 13 15 b 20 48
Piutang usaha – bersih 76 25 101
Wesel tagih – Sol 20 b 20
Persediaan 90 60 150
Tanah 60 30 f 30 120
Bangunan – bersih 190 110 f 80 g 4 376
Peralatan – bersih 150 120 h 2 f 20 252
Investasi pada Sol 394,2 a 9
c 25,2
e 360
Piutang dividen a 9 i 9
Goodwill f 50 50
Kelebihan belum diamortisasi e150 f 150
Total 993,2 360 1.097
Utang usaha 120 60 180
Utang dividen 10 i 9 1
Modal saham 700 200 e 200 700
Saldo laba 173,2 90 173,2
Kepentingan nonpengendali 1 Jan e 40
Kepentingan nonpengendali 31 Des d 2,8 42,8
Total 993,2 360 662 662 1.097
1) Penyesuaian kesalahan dan kelalaian
a. Piutang dividen 9.000
Investasi pada Sol 9.000
(Untuk memperbaiki saldo investasi atas piutang dividen yang belum dicatat)
Halaman 9 | 28
Monang Situmorang, CA

b. Kas 20.000
Wesel tagih 20.000
(Untuk mencatat wesel tagih intra perusahaan)
2) Eliminasi laba atau rugi intra perusahaan (kelompok usaha)
 Tidak ada
3) Penyesuaian untuk eliminasi laba dan dividen dari entitas anak serta penyesuaian akun
investasi pada entitas anak ke saldo awal
c. Pendapatan dari Sol 43.200
Dividen 18.000
Investasi pada Sol 25.200
(Untuk mengeliminasi pendapatan dan dividen Sol serta mengembalikan akun
investasi ke saldo awal)
4) Mencatat kepentingan nonpengendali dalam laba dan dividen entitas anak
d. Bagian kepentingan nonpengendali 4.800
Dividen 2.000
Kepentingan nonpengendali 2.800
(Untuk mencatat bagian kepentingan nonpengendali atas laba dan dividen
entitas anak)
 Pendapatan dan Dividen (2022)
Bagian P Bagian KNP
(90%) (10%)
Laba bersih Sol Rp60.000
Amortisasi (12.000)
Laba bersih setelah disesuaikan Rp48.000 Rp43.200 Rp4.800
Dividen Rp20.000 Rp18.000 Rp2.000
5) Mengeliminasi akun – akun resiprokal yaitu, investasi pada entitas anak dan akun ekuitas
entitas anak (dengan kelebihan yang belum diamortisasi)
e. Modal saham 200.000
Saldo laba 50.000
Kelebihan yang belum diamortisasi 150.000
Investasi pada Sap 360.000
Kepentingan nonpengendali – 1 Januari 40.000
(Untuk mengeliminasi saldo investasi dan ekuitas yang resiprokal, menetapkan
kepentingan nonpengendali awal dan mencatat kelebihan belum diamortisasi)

Saldo belum diamortisasi Amortisasi Saldo belum diamortisasi


31/12/2021 2022 31/12/2022
Persediaan Rp 10.000 Rp10.000 Rp 0
Tanah 30.000 0 30.000
Bangunan 80.000 4.000 76.000
Peralatan (20.000) 2.000 (18.000)
Goodwill 50.000 0 50.000
Rp150.000 Rp12.000 Rp138.000
6) Mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi sesuai dengan saldo awal tahun

Halaman 10 | 28
Monang Situmorang, CA

f. Beban pokok penjualan 10.000


Tanah 30.000
Bangunan 80.000
Goodwill 50.000
Peralatan 20.000
Kelebihan yang belum diamortisasi 150.000
(Untuk mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi ke aset
teridentifikasi dan goodwill)
7) Mengamortisasi kelebihan nilai wajar/nilai buku
g. Beban operasi 4.000
Bangunan – bersih 4.000
(Untuk mencatat beban penyusutan tahun berjalan atas kelebihan yang
dialokasikan untuk bangunan )
h. Peralatan – bersih 2.000
Beban operasi 2.000
(Untuk menyesuaikan penyusutan tahun berjalan atas kelebihan yang
dialokasikan untuk mengurangi peralatan)
8) Mengeliminasi saldo resiprokal lainnya
i. Utang dividen 9.000
Piutang dividen 9.000
(Untuk mengeliminasi utang piutang resiprokal)

E. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN


Ketika investor menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas lain
penghasilan komprehensif investor juga memasukkan bagian proporsionalnya untuk tiap
jumlah yang dilaporkan sebagai “penghasilan komprehensif lain” (“other comprehensive
income”) oleh investee. Sebagai contoh, asumsikan PT Indofood membeli 40% saham PT
Sentul pada tanggal 1 Januari 2021, Sentul melaporkan laba bersih sebesar Rp80.000 dan
penghasilan komprehensif lain sebesar Rp115.000. Penghasilan komprehensif lain tersebut
mencerminkan keuntungan belum direalisasi (setelah pajak) sebesar Rp35.000 karena
kenaikan nilai wajar dari investasi pada saham yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain berdasarkan kriteria PSAK 71. Selain pencatatan jurnal
metode ekuitas yang umum, Indofood mengakui bagian proporsionalnya atas keuntungan
belum direalisasi dari investasi pada saham yang dilaporkan Sentul selama tahun 2021 dengan
jurnal berikut:
Investasi pada saham Sentul 14.000
Keuntungan belum direalisasi pada investasi saham 14.000
Mengakui keuntungan belum direalisasi atas investasi saham yang
diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Menurut PSAK 65 entitas mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari
penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali.
Entitas juga mengatribusikan total penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk
dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan
nonpengendali memiliki saldo defisit.

Halaman 11 | 28
Monang Situmorang, CA

Contoh: Asumsikan PT Palmer mengakuisisi 70% kepemilikan PT Kiwi pada tanggal 1 Januari
2021 seharga Rp140.000. Pada tanggal tersebut, Kiwi melaporkan modal saham yang beredar
sebesar Rp120.000, saldo laba Rp80.000, dan nilai wajar kepentingan pengendali sama dengan
30% dari nilai buku Kiwi. Selama tahun 2021, Kiwi melaporkan laba bersih sebesar Rp30.000,
laba komprehensif sebesar Rp36.000, dan membayar dividen sebesar Rp25.000.
 Jurnal yang dicatat Palmer sehubungan dengan investasinya pada Kiwi selama tahun 2021
adalah sebagai berikut:
Nilai wajar imbalan Kiwi (70%) Rp140.000
Nilai wajar KNP (30% x Rp200.000) 60.000
Total nilai wajar imbalan (100/70 x Rp149.000) Rp200.000
Nilai buku aset neto Kiwi
Modal saham – Kiwi Rp120.000
Saldo laba –Kiwi 80.000 200.000
Perbedaan nilai wajar dan nilai buku (Diferensial) Rp 0

Total Investasi pada Kepentingan


Kiwi ( 70%) nonpengendali
(30%)
Nilai wajar Kiwi Rp200.000 Rp140.000 Rp60.000
Laba bersih dari Kiwi 30.000 21.000 9.000
Laba komprehensif dari Kiwi 6.000 4.200 1.800
Dividen (25.000) (17.500) (7.500)
Total Rp 211.000 Rp147.700 Rp63.300

Investasi pada Kiwi 140.000


Kas 140.000
Untuk mencatat investasi awal pada Kiwi
Investasi pada Kiwi 21.000
Pendapatan dari Kiwi 21.000
Untuk mencatat bagian laba Palmer atas laba bersih Kiwi (70% x Rp30.000)
Kas 17.500
Investasi pada Kiwi 17.500
Untuk mencatat bagian Palmer atas dividen Kiwi (70% x Rp25.000)
Investasi pada Kiwi 4.200
Penghasilan komprehensif lain dari Kiwi 4.200
Untuk mencatat bagian laba Palmer atas penghasilan komprehensif lain Kiwi
(70% x Rp6.000)
 Jurnal eliminasi yang dilakukan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian lengkap
untuk PT Palmer dan entitas anaknya, adalah sebagai berikut:
Modal saham 120.000
Saldo laba 80.000
Pendapatan dari Kiwi 21.000
Bagian kepentingan pengendali 9.000
Dividen 25.000
Investasi pada Kiwi 143.500
Kepentingan nonpengendali 61.500

Halaman 12 | 28
Monang Situmorang, CA

Penghasilan komprehensif lain dari Kiwi 4.200


Penghasilan komprehensif lain kepada KNP 1.800
Investasi pada Kiwi 4.200
Kepentingan nonpengendali 1.800

F. LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN


Laporan arus kas konsolidasian (consolidated statement of cash flows) disusun dari
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan laporan posisi keuangan
konsolidasian bukan dari laporan keuangan terpisah induk dan entitas anak. Dengan sedikit
pengecualian, penyusunan laporan arus kas konsolidasian memerlukan analisis dan prosedur
yang sama seperti yang digunakan dalam menyusun laporan arus kas untuk entitas terpisah.
Menurut PSAK No 2: Laporan Arus Kas, terdapat dua metode penyajian arus kas dari
aktivitas operasi yaitu metode langsung (direct metod) dan metode tidak langsung (indirect
method). Dalam metode tidak langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi ditentukan
dengan menyesuaikan bagian pengendali atas laba bersih konsolidasian dari pengaruh:
1) pos bukan kas (non-cash items) / pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas
masuk dan arus kas keluar, seperti penyusutan, amortisasi, pajak tangguhan, keuntungan
dan kerugian mata uang asing yang belum direalisasi, dan laba entitas asosiasi yang belum
didistribusikan;
2) perubahan aset lancar dan liabilitas jangka pendek (persediaan, piutang usaha, dan utang
usaha) selama periode berjalan yang menunjukkan sumber-sumber pendapatan dan beban
bukan kas;
3) semua pos lain (keuntungan dan kerugian) yang berkaitan dengan arus kas investasi atau
pendanaan.
Dengan metode langsung, informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto
(penerimaan dari pelanggan dan pendapatan investasi) dan pengeluaran kas bruto (pembayaran
kas untuk pelanggan, beban operasi, karyawan, dan pemerintah), dapat diperoleh dengan
menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain untuk perubahan persediaan, piutang usaha, dan utang usaha
selama periode berjalan.
Contoh: Laporan posisi keuangan konsolidasian pada 31 Desember 2022 dan 2021 dan
laporan laba rugi konsolidasian 2022 untuk PT Pol dan 80% kepemilikannya pada entitas anak
See sebagai berikut:
PT Pol dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Komparatif
31 Desember
2022 2021 Kenaikan
(Penurunan)
Kas dan setara kas Rp 255.000 Rp 180.000 Rp 75.000
Piutang usaha – neto 375.000 270.000 105.000
Persediaan 250.000 205.000 45.000
Investasi ekuitas 100.000 95.000 5.000
Tanah 80.000 100.000 (20.000)

Halaman 13 | 28
Monang Situmorang, CA

Bangunan – neto 200.000 220.000 (20.000)


Peralatan – neto 800.000 600.000 200.000
Paten 90.000 100.000 (10.000)
Total Rp2.150.000 Rp1.770.000 Rp380.000
Utang usaha Rp 250.000 270.000 Rp(20.000)
Utang dividen 20.000 20.000 --
Wesel bayar jatuh tempo 2024 300.000 -- 300.000
Saham biasa 500.000 500.000 --
Tambahan modal disetor 300.000 300.000 --
Saldo laba 670.000 600.000 70.000
Kepentingan nonpengendali – 20% 110.000 80.000 30.000
Total Rp2.150.000 Rp1.770.000 Rp380.000

Laporan Laba Rugi Konsolidasian


Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022
Penjualan Rp750.000
Pendapatan dari ekuitas investee 15.000
Total pendapatan Rp765.000
Dikurangi beban – beban
Beban pokok penjualan Rp300.000
Beban penyusutan 120.000
Amortisasi paten 10.000
Upah dan gaji 54.000
Beban operasi lainnya 47.000
Beban bunga 24.000
Kerugian penjualan tanah 10.000 (565.000)
Total laba konsolidasian 200.000
Dikurangi: Bagian kepentingan nonpengendali (50.000)
Bagian pengendali atas laba bersih konsolidasian 150.000
Saldo laba konsolidasian 1 Januari 600.000
Dikurangi: Pembayaran dividen kas (80.000)
Saldo laba konsolidasian 31 Desember Rp670.000
Informasi tambahan:
1) Selama tahun 2022, PT Sed menjual tanah dengan biaya perolehan Rp20.000 kepada
entitas luar dengan tunai Rp10.000.
2) PT Pol menerbitkan wesel dua tahun sebesar Rp300.000 pada 8 Januari 2022 atas
perolehan peralatan baru.
3) Amortisasi paten dari kombinasi bisnis Pol dan Sed sebesar Rp10.000 per tahun.
4) PT Pol menerima dividen sebesar Rp10.000 atas investasinya pada ekuitas investee.
5) Perubahan aset tetap karena penyusutan.
Diminta: Buatlah laporan arus kas konsolidasian PT Pol dan entitas anak untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2022, dengan (a) metode tidak langsung dan (b) metode langsung.
a. Laporan Arus Kas Konsolidasian (Metode Tidak Langsung)
PT Pol dan Entitas Anak
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022
Halaman 14 | 28
Monang Situmorang, CA

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Bagian pengendali atas laba bersih konsolidasian Rp150.000
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih menjadi kas
yang diperoleh dari aktivitas operasi
Bagian kepentingan nonpengendali Rp 50.000
Laba yang belum didistribusikan – ekuitas investee (5.000)
Penyusutan peralatan 100.000
Penyusutan bangunan 20.000
Amortisasi paten 10.000
Kenaikan piutang usaha (100.000)
Kenaikan persediaan (45.000)
Penurunan utang usaha (20.000)
Kerugian penjualan tanah 10.000 15.000
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 165.000
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Hasil penjualan tanah 10.000
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi 10.000
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pembayaran dividen tunai – kepentingan pengendali (80.000)
Pembayaran dividen tunai – kepentingan nonpengendali (20.000)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas (100.000)
pendanaan
Kenaikan kas dan setara kas 75.000
Saldo kas dan setara kas 1 Januari 2022 180.000
Saldo kas dan setara kas 31 Desember 2022 Rp255.000
Aktivitas Investasi dan Pendanaan Nonkas
Peralatan dibeli sebesar Rp300.000 dengan menerbitkan wesel bayar dua tahun.
b. Laporan Arus Kas Konsolidasian (Metode Langsung)
PT Pol dan Entitas Anak
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Kas diterima dari pelanggan Rp645.000
Dividen diterima dari ekuitas investee 10.000
Dikurang
Kas dibayar kepada pemasok Rp365.000
Kas dibayar untuk pegawai 54.000
Pembayaran untuk beban operasi lainnya 47.000
Kas dibayar untuk beban bunga 24.000 (499.000)
Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi 165.000
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Penjualan tanah 10.000
Arus kas yang diperoleh dari aktivitas investasi 10.000
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Halaman 15 | 28
Monang Situmorang, CA

Pembayaran dividen tunai – kepentingan pengendali (80.000)


Pembayaran dividen tunai – kepentingan nonpengendali (20.000)
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (100.000)
Kenaikan kas dan setara kas 75.000
Saldo kas dan setara kas 1 Januari 2022 180.000
Saldo kas dan setara kas 31 Desember 2022 Rp255.000
Catatan:
1. Bagian kepentingan nonpengendali atas laba bersih konsolidasian (laba yang dapat
diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali) merupakan peningkatan arus kas dari
aktivitas operasi karena bagian kepentingan nonpengendali meningkatkan aset dan
liabilitas konsolidasian dengan cara yang sama dengan bagian kepentingan pengendali
atas laba bersih konsolidasian. Serupa dengan itu, dividen kepentingan nonpengendali
dikurangkan bersama – sama dengan dividen kepentingan pengendali dalam pelaporan
arus kas dari aktivitas pendanaan.
2. Dalam metode tidak langsung, laba dari entitas asosiasi atau laba dari ekuitas investee
(income from equity investee) adalah suatu pos yang membutuhkan perhatian khusus
dalam laporan arus kas konsolidasian. Laba dari ekuitas investee meningkatkan laba tanpa
meningkatkan kas karena peningkatan tersebut direfleksikan dalam akun investasi.
Sebaliknya, dividen yang diterima dari ekuitas investee meningkatkan kas tetapi tidak
memengaruhi pendapatan karena penurunan tersebut direfleksikan dalam akun investasi.
3. Jumlah bersih pos – pos ini (perubahan dalam akun investasi) dikurangkan dari (atau
ditambahkan pada) bagian pengendali atas laba bersih dalam bagian Arus Kas dari
Aktivitas Operasi pada laporan arus kas menurut metode tidak langsung. Kelebihan
dividen yang diterima terhadap pendapatan ekuitas akan ditambahkan. Kelebihan
pendapatan ekuitas terhadap dividen yang diterima akan dikurangkan. Jika pelaporan arus
kas dari aktivitas operasi menggunakan metode langsung, dividen yang diterima dari
ekuitas investee dilaporkan secara langsung sebagai arus kas dari aktivitas operasi.
G. IKHTISAR
Tujuan kertas kerja adalah untuk menghasilkan laporan keuangan konsolidasian yang
berguna bagi entitas bisnis. Kertas kerja hanyalah alat untuk mengorganisasi dan mamanipulasi
data. Jika tujuan pembuatan laporan konsolidasian sudah dipahami maka laporan keuangan
konsolidasian dapat dibuat tanpa kertas kerja.

Halaman 16 | 28
Monang Situmorang, CA

PERTANYAAN
1. Sebutkan urutan penyesuaian dan eliminasi yang digunakan bagian-bagian dalam kertas
kerja pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasian.
2. Bagaimana prosedur kertas kerja untuk akun investasi pada entitas anak, pendapatan dari
entitas anak, dan akun ekuitas entitas anak?
3. Bilamanakah diperlukan penyesuaian pada akun saldo laba entitas induk dalam penyiapan
kertas kerja konsolidasi? Dalam menjawab pertanyaan ini, jelaskan hubungan antara saldo
laba entitas induk dan saldo laba entitas anak.
4. Ketika menyusun laporan arus kas konsolidasian, apakah kita harus menggunakan laporan
laba rugi dan laporan posisi keuangan konsolidasian atau laporan entitas induk dan anak
yang terpisah? Jelaskan.
5. Jelaskan mengapa bagian kepentingan nonpengendali (laba yang dapat diatribusikan
kepada kepentingan nonpengendali) ditambahkan ke bagian pengendali atas laba bersih
konsolidasian dalam menentukan arus kas dari aktivitas operasi.
6. Bagian pengendali atas laba bersih konsolidasian merupakan suatu pengukuran laba bagi
pemegang saham entitas induk, tetapi apakah perubahan arus kas yang direfleksikan dalam
laporan arus kas juga memengaruhi pemegang saham entitas induk?
7. Bagaimana unsur penghasilan komprehensif lain yang dilaporkan entitas anak
memengaruhi laporan keuangan konsolidasian?

Halaman 17 | 28
Monang Situmorang, CA

SOAL
1. PT Pea membeli 75 persen saham berhak suara yang beredar PT Sen seharga Rp2.400.000
pada 1 Januari 2021. Ekuitas Sen pada tanggal ini terdiri dari berikut ini:
Modal saham, nominal Rp10 Rp1.000.000
Tambahan modal disetor 600.000
Saldo laba 31 Desember 2013 800.000
Total ekuitas Rp2.400.000
Kelebihan nilai wajar atas aset neto yang diperoleh dialokasikan sebesar 10 persen pada
persediaan yang dinilai terlalu rendah (dijual pada tahun 2021), 40 persen pada aset tetap
yang dinilai terlalu rendah dengan sisa umur manfaat 8 tahun, dan 50 persen pada goodwill.
Neraca percobaan komparatif PT Pea dan PT Sen pada 31 Desember 2025, adalah sebagai
berikut: (dalam ribuan)
PT Pea PT Sen
Aset lainnya – bersih Rp3.765 Rp2.600
Investasi pada Sen – 75% 2.340 --
Beban (termasuk beban pokok penjualan) 3.185 600
Dividen 500 200
Rp9.790 Rp3.400
Modal saham, nominal Rp10 Rp3.000 Rp1.000
Tambahan modal disetor 850 600
Saldo laba 1.670 800
Penjualan 4.000 1.000
Pendapatan dari Sen 270 -
Rp9.790 Rp3.400
Diminta:
Tentukan jumlah yang akan muncul pada laporan keuangan konsolidasian PT Pea dan
entitas anak untuk tiap pertanyaan berikut:
a. Goodwill pada 31 Desember 2025
b. Bagian kepentingan nonpengendali (noncontrolling interest share) untuk tahun 2025
c. Saldo laba konsolidasian pada 31 Desember 2024
d. Saldo laba konsolidasian pada 31 Desember 2025
e. Laba bersih konsolidasian untuk tahun 2025
f. Kepentingan nonpengendali pada 31 Desember 2024
g. Kepentingan nonpengendali pada 31 Desember 20125
Jawaban
Penghitungan awal:
Investasi pada PT Sen Rp2.400.000
Nilai wajar (Rp2.400.000 : 75%) Rp3.200.000
Nilai buku (2.400.000)
Kelebihan nilai wajar atas nilai buku Rp 800.000
Kelebihan dialokasikan ke:
10% ke persediaan (dijual tahun 2021) Rp 80.000
40% ke aset tetap 320.000
50% Goodwill 400.000
Total Rp 800.000

Halaman 18 | 28
Monang Situmorang, CA

a. Goodwill pada 31 Desember 2025 Rp 400.000


b. Bagian kepentingan nonpengendali (noncontrolling interest
share – NCI share ) untuk tahun 2025
Laba bersih (Rp1.000.000 – Rp600.000) Rp 400.000
Kurang: Amortisasi kelebihan
Aset tetap (Rp320.000 / 8 tahun) (40.000)
Penyesuaian laba bersih Sen Rp 360.000
Kepentingan (NCI share) [25% x Rp400.000] Rp 90.000
c. Saldo laba konsolidasian pada 31 Desember 2024 Rp1.670.000
Sama dengan saldo laba Pea pada 31 Desember 2024. Karena
jumlah ini merupakan neraca percobaan, saldo laba yang
dilaporkan sama dengan saldo laba awal 2025
d. Saldo laba konsolidasian pada 31 Desember 2025
Saldo laba Pea 31 Desember 2024 Rp1.670.000
Tambah: Laba bersih Pea 2025 (Rp4.000.000 – Rp3.185.000 + 1.085.000
Rp270.000)
Kurang: Dividen Pea 2025 ( 500.000)
Saldo laba konsolidasian 31 Desember 2025 Rp2.255.000
e. Laba bersih konsolidasian untuk tahun 2025
Penjualan konsolidasian Rp5.000.000
Kurang: Beban konsolidasian (Rp3.785.000 + Rp40.000
penyusutan) (3.825.000)
Total laba konsolidasian Rp1.175.000
Kurang: Bagian kepentingan nonpengendali (90.000)
Bagian pengendali atas laba bersih konsolidasian tahun 2025 Rp1.085.000
f. Kepentingan nonpengendali pada 31 Desember 2024
Ekuitas Sen pada nilai buku Rp2.400.000
Kelebihan yang belum diamortisasi setelah empat tahun:
Persediaan 0
Aset tetap (Rp320.000 – Rp160.000) 160.000
Goodwill 400.000
Ekuitas Sen pada nilai wajar Rp2.960.000
25% ekuitas Sen pada nilai wajar Rp 740.000
g. Kepentingan nonpengendali pada 31 Desember 2025
Ekuitas Sen pada nilai buku Rp2.600.000
Kelebihan yang belum diamortisasi setelah empat tahun:
Persediaan 0
Aset tetap (Rp320.000 – Rp200.000) 120.000
Goodwill 400.000
Ekuitas Sen pada nilai wajar Rp3.120.000
25% ekuitas Sen pada nilai wajar Rp 780.000
2. PT Power mengakuisisi 75% kepemilikan PT Best pada 1 Januari 2021 seharga Rp96.000.
Pada tanggal tersebut nilai wajar dari kepentingan nonpengendali sebesar Rp32.000. Nilai
H a l a m a n 19 | 28
Monang Situmorang, CA

buku aset neto Best pada saat akuisisi adalah Rp100.000. Nilai buku dan nilai wajar aset
dan liabilitas Best adalah sama, kecuali bangunan dan peralatan lebih tinggi Rp20.000
daripada nilai tercatatnya. Bangunan dan peralatan disusutkan selama 10 tahun.
Walaupun goodwill tidak diamortisasi, manajemen Power menyimpulkan bahwa pada
31 Desember 2021, goodwill dari pembelian saham Best mengalami penurunan nilai dan
jumlah tercatatnya adalah Rp2.500. Goodwill dan penurunan nilai goodwill dialokasikan
secara proporsional untuk pemegang saham pengendali dan nonpengendali.
Data neraca percobaan untuk Power dan Best pada 31 Desember 2021 adalah sebagai
berikut:
Pos PT Power PT Best
Debit Kredit Debit Kredit
Kas Rp 47.500 Rp 21.000
Piutang usaha 70.000 12.000
Persediaan 90.000 25.000
Tanah 30.000 15.000
Bangunan dan peralatan 350.000 150.000
Investasi pada saham PT Best 96.375
Beban pokok penjualan 125.000 110.000
Beban upah 42.000 27.000
Beban penyusutan 25.000 10.000
Beban bunga 12.000 4.000
Beban lainnya 13.500 5.000
Dividen 30.000 16.000
Akumulasi penyusutan Rp145.000 Rp 40.000
Utang usaha 45.000 16.000
Utang upah 17.000 9.000
Utang wesel 150.000 50.000
Saham biasa 200.000 60.000
Saldo laba 102.000 40.000
Penjualan 260.000 180.000
Pendapatan dari entitas anak 12.375
Rp931.375 Rp931.375 Rp395.000 Rp395.000
Diminta:
a. Buatlah kertas kerja konsolidasi pada 31 Desember 2021.
b. Buatlah jurnal eliminasi yang diperlukan untuk penyusunan kertas kerja konsolidasi
pada 31 Desember 2021.
Jawaban
Nilai wajar imbalan Power (75%) Rp 96.000
Nilai wajar KNP 32.000
Total nilai wajar imbalan ( atau 100/75 x Rp96.000) Rp128.000
Nilai buku aset neto Best
Saham biasa – Best Rp60.000
Saldo laba – Best 40.000 100.000
Perbedaan nilai wajar dan nilai buku (Diferensial) Rp 28.000
Dialokasikan:
 Bangunan dan peralatan Rp 20.000
H a l a m a n 20 | 28
Monang Situmorang, CA

(Disusutkan per tahun Rp2.000 (Rp20,000/10)


 Sisa ke goodwill Rp 8.000
(Penurunan nilai Rp8.000 – Rp2.500 = Rp5.500)

a. Kertas Kerja Konsolidasi (dalam rupiah)


Penyesuaian dan Konsolidasi-
Power Best Eliminasi an
Debit Kredit
Laporan laba rugi
Penjualan 260.000 180.000 440.000
Pendapatan dari Best 12.375 a 12.375 0
Beban pokok penjualan (125.000) (110.000) (235.000)
Beban upah (42.000) (27.000) (69.000)
Beban penyusutan (25.000) (10.000) e 2.000 (37.000)
Beban bunga (12.000) (4.000) (16.000)
Beban lainnya (13.500) (5.000) (18.500)
Kerugian penurunan nilai f 5.500 (5.500)
Laba bersih konsolidasian 59.000
Bagian kepentingan nonpengendali b 4.125 (4.125)
Bagian pengendali atas laba bersih 54.875 24.000 54.875
Laporan Saldo Laba
Saldo laba 1 Januari 102.000 40.000 c 40.000 102.000
Tambah: Bagian pengendali atas 54.875 24.000 54.875
laba bersih
Kurang: Dividen (30.000) (16.000) a 12.000 (30.000)
b 4.000
Saldo laba 31 Desember 126.875 48.000 71.500 23.500 126.875
Laporan Posisi Keuangan
Kas 47.500 21.000 68.500
Piutang usaha 70.000 12.000 82.000
Persediaan 90.000 25.000 115.000
Tanah 30.000 15.000 45.000
Bangunan dan peralatan 350.000 150.000 d 20.000 520.000
Kurang: Ak.penyusutan (145.000) (40.000) e 2.000 (187.000)
Investasi pada PT Best 96.375 a 375 0
b 96.000
Goodwill d 8.000 f 5.500 2.500
Diferensial c 28.000 e 28.000 0
Total aset 538.875 183.000 646.000
Utang usaha 45.000 16.000 61.000
Utang upah 17.000 9.000 26.000
Utang wesel 150.000 50.000 200.000
Saham biasa 200.000 60.000 c 60.000 200.000
Saldo laba 126.875 48.000 126.875
Kepentingan nonpengendali 1 Jan c 32.000
Kepentingan nonpengendali 31 Des b 125 32.125
Total liabilitas dan ekuitas 538.875 183.000 646.000

Halaman 21 | 28
Monang Situmorang, CA

Jurnal yang dilakukan PT Power sehubungan dengan investasinya di PT Bsest selama


tahun 2021.
Investasi pada Best 96.000
Kas 96.000
Mencatat investasi awal pada PT Best
Investasi pada Best 18.000
Pendapatan dari Best 18.000
Mencatat penerimaan laba entitas anak (75% x Rp24.000)
Kas 12.000
Investasi pada saham Best 12.000
Mencatat penerimaan dividen (75% x Rp16.000)
Pendapatan dari Best 1.500
Investasi pada PT Best 1.500
Mencatat penyusutan bangunan dan peralatan (Rp2.000 x 75%)/10
Pendapatan dari Best 4.125
Investasi pada Best 4.125
Mencatat amortisasi kerugian penurunan nilai goodwill (Rp5.500 x 75%)

b. Jurnal eliminasi
Penyesuaian untuk eliminasi laba dan dividen dari entitas anak serta
penyesuaian akun investasi pada anak ke saldo awal
a. Pendapatan dari Best 12.375
Dividen 12.000
Investasi pada Best 375
Mencatat kepentingan nonpengendali dalam laba dan dividen entitas anak
b. Bagian kepentingan nonpengendali 4.125
Dividen 4.000
Kepentingan nonpengendali 125
Mengeliminasi akun resiprokal yaitu, investasi pada entitas anak dan akun
ekuitas entitas anak (dengan diferensial – kelebihan yang belum diamortisasi)
c. Saham biasa 60.000
Saldo laba 40.000
Diferensial 28.000
Investasi pada PT Best 96.000
Kepentingan nonpengendali 32.000
Mengalokasikan diferensial yang beleum diamortisasi sesuai dengan saldo awal
tahun
d. Bangunan dan peralatan 20.000
Goodwill 8.000
Diferensial 28.000
Mengamortisasi kelebihan nilai wajar/nilai buku
e. Beban penyusutan – bangunan dan peralatan 2.000
Ak. Penyusutan – bangunan dan peralatan 2.000
Mencatat penurunan nilai goodwill
f. Kerugian penurunan nilai 5.500
Goodwill 5.500

Halaman 22 | 28
Monang Situmorang, CA

Investasi Kepentingan
saham pada nonpengendali
PT Best
(Kepentingan [25%]
Pengendali)
[75%] Total
Nilai wajar awal 1 Januari 2021 Rp96.000 Rp32.000 Rp128.000

Ditambah: Laba bersih entitas anak 18.000 6.000 24.000


Dikurang: amortisasi
Peralatan dan bangunan (1.500) (500) (2.000)
Penurunan nilai goodwill (4.125) (1.375) (5.500)
Jumlah (5.625) (1.875) (7.500)
Laba bersih setelah disesuaikan 12.375 4.125 16.500
Dikurang: Dividen entitas anak (12.000) (4.000) (16.000)
Jumlah 375 125 500
Saldo akhir 31 Desember 2021 Rp96.375 Rp32.125 Rp128.500

3. Soal ini lanjutan dari soal butir 2. PT Power mengakuisisi 75% kepemilikan PT Best pada
1 Januari 2021 seharga Rp96.000. Pada tanggal tersebut nilai wajar dari kepentingan
nonpengendali sebesar Rp32.000. Nilai buku aset neto Best pada saat akuisisi adalah
Rp100.000. Nilai buku dan nilai wajar aset dan liabilitas Best adalah sama, kecuali
bangunan dan peralatan lebih tinggi Rp20.000 daripada nilai tercatatnya. Bangunan dan
peralatan disusutkan selama 10 tahun.
Walaupun goodwill tidak diamortisasi, manajemen Power menyimpulkan bahwa pada
31 Desember 2021, goodwill dari pembelian saham Best mengalami penurunan nilai dan
jumlah tercatatnya adalah Rp2.500. Goodwill dan penurunan nilai goodwill dialokasikan
secara proporsional untuk pemegang saham pengendali dan nonpengendali. Tidak ada
penurunan nilai yang terjadi pada tahun 2022.
Data neraca percobaan untuk Power dan Best pada 31 Desember 2022 adalah sebagai
berikut:
PT Power PT Best
Pos Debit Kredit Debit Kredit
Kas Rp 68.500 Rp 32.000
Piutang usaha 85.000 14.000
Persediaan 97.000 24.000
Tanah 50.000 25.000
Bangunan dan peralatan 350.000 150.000
Investasi pada saham PT
Best 106.875
Beban pokok penjualan 145.000 114.000
Beban upah 35.000 20.000
Beban penyusutan 25.000 10.000
Beban bunga 12.000 4.000
Beban lainnya 23.500 16.000
Dividen 30.000 20.000

Halaman 23 | 28
Monang Situmorang, CA

Akumulasi penyusutan Rp 170.000 Rp 50.000


Utang usaha 51.000 15.000
Utang upah 14.000 6.000
Utang wesel 150.000 50.000
Saham biasa 200.000 60.000
Saldo laba 126.875 48.000
Penjualan 290.000 200.000
Pendapatan dari entitas 25.500
anak
Rp1.027.375 Rp1.027.375 Rp429.000 Rp429.000
Diminta:
a. Buatlah jurnal yang diperlukan selama tahun 2022 sehubungan dengan investasinya
di PT Best.
b. Buatlah jurnal eliminasi yang diperlukan untuk penyusunan kertas kerja konsolidasi
pada 31 Desember 2022.
c. Buatlah kertas kerja konsolidasi pada 31 Desember 2022.
d. Buatlah jurnal eliminasi yang diperlukan untuk penyusunan kertas kerja konsolidasi
pada 31 Desember 2022.
4. PT Par memperoleh 70 persen kepemilikan pada saham berhak suara yang beredar PT Sul
pada 1 Januari 2021 secara tunai sebesar Rp490.000. Ekuitas (nilai buku) Sul pada tanggal
ini terdiri dari modal saham sebesar Rp500.000 dan saldo laba sebesar Rp100.000.
Perbedaan antara nilai wajar Sul dan nilai buku Sul dialokasikan sebesar Rp5.000 pada
persediaan Sul yang dinilai terlalu rendah, sebesar Rp14.000 pada bangunan yang dinilai
terlalu rendah, Rp21.000 pada peralatan yang dinilai terlalu rendah, dan sebesar Rp40.000
pada paten yang belum dicatat sebelumnya. Setiap kelebihan sisa adalah goodwill.
Persediaan yang dinilai terlalu rendah dijual selama tahun 2021, dan bangunan dan
peralatan yang dinilai terlalu rendah masing-masing mempunyai sisa manfaat tujuh tahun
dan tiga tahun. Paten mempunyai umur manfaat 40 tahun. Penyusutan adalah garis lurus.
Pada 31 Desember 2021 akun utang usaha Sul termasuk Rp10.000 utang kepada Par.
Utang sebesar Rp10.000 ini jatuh tempo pada 15 Januari 2022. Laporan keuangan terpisah
Par dan Sul tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Par Sul
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba Gabungan untuk
Tahun yang Berakhir 31 Desember 2021
Penjualan Rp 800.000 Rp700.000
Pendapatan dari Sul 59.500
Beban pokok penjualan (300.000) (400.000)
Beban penyusutan (154.000) (60.000)
Beban – beban lainnya (160.000) (140.000)
Laba bersih 245.500 100.000
Tambah: Saldo laba 1 Januari 300.000 100.000
Kurang: Dividen (200.000) (50.000)
Saldo laba 31 Desember Rp 345.500 Rp150.000

Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2021

Halaman 24 | 28
Monang Situmorang, CA

Kas Rp 86.000 Rp 60.000


Piutang usaha – bersih 100.000 70.000
Piutang dividen 14.000 --
Persediaan 150.000 100.000
Aset lancar lainnya 70.000 30.000
Tanah 50.000 100.000
Bangunan – bersih 140.000 160.000
Peralatan – bersih 570.000 330.000
Investasi pada Sul 514.500 --
Total aset Rp1.694.500 Rp850.000
Utang usaha Rp 200.000 Rp 85.000
Utang dividen 100.000 20.000
Liabilitas lainnya 49.000 95.000
Modal saham, nominal Rp10.000 1.000.000 500.000
Saldo laba 345.500 150.000
Total liabilitas dan ekuitas Rp1.694.500 Rp850.000
Diminta:
a. Buatlah jurnal yang diperlukan selama tahun 2021 sehubungan dengan investasinya
pada PT Sul.
b. Buatlah kertas kerja konsolidasi PT Par dan entitas anak untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2021. Gunakan akun “kelebihan yang belum diamortisasi”
c. Buatlah laporan posisi keuangan konsolidasian pada 31 Desember 2021.
d. Buatlah laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2021.
5. Mortar Corporation acquired 80 percent ownership of Granite Company on January 1,
2022, for $173,000. At that date, the fair value of the noncontrolling interest was $43,250.
The trial balances for the two companies on December 31, 2022, included the following
amounts:
Mortar Corporation Granite Company
Item Debit Credit Debit Credit
Cash $ 38,000 $ 25,000
Account receivable 50,000 55,000
Inventory 240,000 100,000
Land 80,000 20,000
Buildings & Equipment 500,000 150,000
Investment in Granite 202,000
Company stock
Cost of goods sold 500,000 250,000
Depreciation expense 25,000 15,000
Other expenses 75,000 75,000
Dividends declared 50,000 20,000
Accumulated depreciation $ 155,000
Accounts payable 70,000 $ 75,000
Mortgage payable 200,000 35,000
Common stock 300,000 50,000
Retained earnings 290,000 50,000

Halaman 25 | 28
Monang Situmorang, CA

Sales 700,000 100,000


Income from subsidiary 45,000 400,000
$1,760,000 $1,760,000 $710,000 $710,000
Additional Information
1. On January 1, 2022, Granite reported net assets with a book value of $150,000 and a
fair value of $191,250.
2. Granite’s depreciable assets had an estimated economic life of 11 years on the date of
combination. The difference between fair value and book value of Granite’s net assets
is related entirely to buildings and equipment.
3. Mortar used the equity method in accounting for its investment in Granite.
4. Detailed analysis of receivables and payables showed that Granite owed Mortar
$16,000 on December 31, 2022.
Required
a. Give all journal entries recorded by Mortar with regard to its investment in Granite
during 2022.
b. Give all elimination entries needed to prepare a full set of consolidated financial
statements for 2022.
c. Prepare a three-part consolidation worksheet as of December 31, 2022.

6. PT Pro membeli 75 persen saham biasa PT Stem pada 1 Januari 2018 seharga Rp435.000.
Pada tanggal itu, Stem melaporkan saham yang beredar sebesar Rp300.000 dan saldo laba
Rp200.000, dan nilai wajar kepentingan nonpengendali sebesar Rp145.000. Nilai buku dan
nilai wajar dari aset dan liabilitas Stem adalah sama, kecuali aset takberwujud lain yang
memiliki nilai wajar sebesar Rp80.000 yang lebih besar dari nilai bukunya dan sisa umur
manfaatnya 10 tahun. Pro dan Stem melaporkan data berikut untuk tahun 2018 dan 2019.
PT Stem PT Pro
Laba Laba Dividen Laba Dividen
Bersih Komprehensif yang Operasi yang
Tahun Dibayar Dibayar
2018 Rp40.000 Rp50.000 Rp15.000 Rp120.000 Rp70.000
2019 60.000 65.000 30.000 140.000 70.000
Diminta:
a. Hitunglah laba komprehensif konsolidasian pada tahun 2018 dan 2019.
b. Hitunglah laba komprehensif yang diatribusikan kepada kepentingan pengendali pada
tahun 2018 dan 2019.
c. Asumsikan bahwa pada 1 Januari 2018 PT Pro melaporkan modal saham yang beredar
Rp320.000 dan saldo laba Rp430.000, buatlah seksi ekuitas dari laporan posisi
keuangan pada 31 Desember 2019.
7. Informasi yang diperlukan dalam menyiapkan bagian ”arus kas dari operasi” dari laporan
arus kas konsolidasian PT Par tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Amortisasi paten Rp 16.000
Laba bersih konsolidasian 150.000
Penurunan utang usaha 20.000
Beban penyusutan 120.000
H a l a m a n 26 | 28
Monang Situmorang, CA

Kenaikan piutang usaha 105.000


Kenaikan persediaan 45.000
Kerugian penjualan tanah 100.000
Bagian kepentingan nonpengendali 50.000
Dividen kepentingan nonpengendali 24.000
Pendapatan yang belum didistribusikan dari ekuitas investee 5.000
Diminta:
Susunlah bagian Arus Kas Dari Aktivitas Operasi dari laporan arus kas konsolidasian PT
Par berdasarkan metode tidak langsung.
8. Akuntan PT Pil mengumpulkan informasi berikut yang diperkirakan akan berguna dalam
penyiapan laporan arus kas konsolidasian entitas:
Kas dibayar untuk membeli peralatan Rp270.000
Kas dibayar untuk beban lainnya 450.000
Kas dibayar kepada pemasok 630.000
Kas diterima dari pelanggan 1.600.000
Kas diterima dari penjualan tanah 500.000
Kas diterima dari penjualan saham treasuri 400.000
Dividen dari ekuitas investee 40.000
Dividen dibayarkan kepada pemegang saham nonpengendali 20.000
Dividen dibayarkan kepada pemegang saham PT Pil 50.000
Keuntungan penjualan tanah 200.000
Pendapatan dari ekuitas investee 80.000
Bunga diterima dari pinjaman jangka pendek 5.000
Bagian kepentingan nonpengendali 45.000
Diminta:
Susunlah bagian “Arus Kas Dari Aktivitas Operasi” dari laporan arus kas konsolidasian
PT Pil dan Entitas Anak dengan menggunakan metode langsung.
9. Laporan keuangan konsolidasian komparatif PT Pil dan 80% kepemilikannya pada entitas
anak dan untuk tahun berakhir 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
PT Pil dan Entitas Anak
Laporan Keuangan Kondolidasian Komparatif
Pada dan Untuk Tahun Berakhir 31 Desember (Dalam ribuan)
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba Tahun Tahun Perubahan
2021 2020 2021 - 2020
Penjualan Rp2.600 Rp2.400 Rp200
Pendapatan – ekuitas investee 60 50 10
Beban pokok penjualan (1.450) (1.408) (42)
Beban penyusutan (200) (150) (50)
Beban operasi lainnya (470) (462) (8)
Bagian kepentingan nonpengendali (40) (30) (10)
Bagian pengendali atas laba bersih 500 400 100
Saldo laba 1 Januari 1.000 700 300
Dividen (150) (100) (50)
Saldo laba 31 Desember Rp1.350 Rp1.000 Rp350

Laporan Posisi Keuangan


Halaman 27 | 28
Monang Situmorang, CA

Kas dan setara kas Rp430 Rp360 Rp 70


Piutang usaha – bersih 750 540 210
Persediaan 700 700 0
Aset tetap – bersih 1.800 1.500 300
Investasi ekuitas 430 400 30
Paten 190 200 (10)
Total aset Rp4.300 Rp3.700 Rp600
Utang usaha Rp 492 Rp 475 Rp 17
Utang dividen 38 25 13
Wesel bayar jangka panjang 600 400 200
Modal saham 1.000 1.000 0
Tambahan modal disetor 600 600 0
Saldo laba 1.350 1.000 350
Kepentingan nonpengendali – 20% 220 200 20
Total liabilitas dan ekuitas Rp4.300 Rp3.700 Rp 600
Informasi tambahan:
Diasumsikan bahwa semua perubahan aset tetap karena perolehan aset dan penyusutan.
Pendapatan dan dividen dari 20% hingga 50% kepemilikannya pada investee tahun 2021
berturut – turut sebesar Rp60.000 dan Rp30.000. Satu – satunya entitas anak PT Pil
melaporkan laba bersih sebesar Rp200.000 untuk tahun 2021 dan mengumumkan dividen
sebesar Rp100.000 sepanjang tahun tersebut. Amortisasi paten tahun 2021 sebesar
Rp10.000.
Diminta: Buatlah laporan arus kas konsolidasian PT Pil dan entitas anak untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2021 dengan menggunakan metode tidak langsung dan metode
langsung.

Halaman 28 | 28

Anda mungkin juga menyukai