0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
761 tayangan21 halaman
Dokumen ini membahas tentang akuntansi investasi saham, meliputi akuisisi kepemilikan interim dan bertahap, penjualan kepemilikan, pembelian saham secara langsung, perusahaan investee dengan saham preferen, dan pengungkapan ekuitas investee.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PERTEMUAN 3_AKL 1 (Investasi Saham-Akuntansi Dan Pelaporan Investor_Lanjutan)
Dokumen ini membahas tentang akuntansi investasi saham, meliputi akuisisi kepemilikan interim dan bertahap, penjualan kepemilikan, pembelian saham secara langsung, perusahaan investee dengan saham preferen, dan pengungkapan ekuitas investee.
Dokumen ini membahas tentang akuntansi investasi saham, meliputi akuisisi kepemilikan interim dan bertahap, penjualan kepemilikan, pembelian saham secara langsung, perusahaan investee dengan saham preferen, dan pengungkapan ekuitas investee.
What Is This Topic About? d. Akuisisi Kepemilikan Investasi Interim e. Investasi Dalam Akuisisi Bertahap f. Penjualan Kepemilikan Ekuitas g. Pembelian Saham Secara Langsung dari Investasi h. Perusahaan Investee dengan Saham Preferen i. Pengungkapan Ekuitas Investee j. Pengujian Goodwill Menyangkut Penurunan Nilai D. Akuisisi Kepemilikan Investasi Interim Akuntansi untuk investasi ekuitas semakin rumit apabila perusahaan melakukan akuisisi dalam suatu periode akuntansi (akuisisi interim). Perhitungan tambahan akan diperlukan baik dalam menentukan ekuitas dasar pada saat akuisisi maupun laba investasi untuk tahun tersebut. Ekuitas pemegang saham dalam perusahaan investee dihitung dengan menambahkan laba yang diperoleh sejak tanggal pelaporan terakhir ke ekuitas pemegang saham awal dan mengurangkan dividen yang diumumkan pada tanggal pembelian. Asumsi dasar yang digunakan pada akuntansi untuk akuisisi interim adalah laba investee diperoleh secara proporsional sepanjang tahun, jika tidak ada bukti yang menyatakan sebaliknya. D. Akuisisi Kepemilikan Investasi Interim Asumsikan bahwa PT Vogy memperoleh 40% saham biasa berhak suara PT Tia seharga 80.000 pada 1 Oktober. Aset bersih PT Tia per 1 Januari adalah 150.000 pada 1 Juli. Laba bersih yang dilaporkan 25.000 dan deviden yang dibagikan 15.000. Nilai buku aset dan kewajiban PT Tia sama dengan nilai wajarnya pada 1 Oktober, kecuali bangunan yang bernilai 60.000 dan dicatat sebesar 40.000. Bangunan tersebut mempunyai sisa umur manfaat selama 20 tahun dari 1 Oktober. Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) mewajibkan penerapan metode ekuitas dan pembebanan setiap perbedaan antara biaya investasi dan nilai buku yang diperoleh pertama kali ke aset yang dapat diidentifikasi serta kewajiban baru ke goodwill. Kelebihan biaya investasi PT Vogy atas nilai buku 40% kepemilikannya dalam PT Tia dihitung dan dibebankan ke aset yang dapat diidentifikasi serta goodwill. D. Akuisisi Kepemilikan Investasi Interim Skedul untuk mengalokasikan kelebihan biaya investasi atas nilai buku yang diperoleh. Kelebihan biaya investasi PT Vogy atas nilai buku 40% kepemilikannya dalam PT Tia, yaitu:
= 25.000-( 3/12*25.000) = 18.750 D. Akuisisi Kepemilikan Investasi Interim Ayat jurnal pada pembukuan PT Vogy untuk memperhitungkan 40% kepemilikan ekuitas dalam PT Tia sebagai berikut: 1 Oktober Investasi dalam PT Tia 80.000 Kas 80.000 (Mencatat akuisisi sebesar 40%) 31 Desember Investasi dalam PT Tia 2.500 Laba dari PT Tia 2.500 (Untuk mencatat ekuitas dalam laba PT Tia (40% x 25000 x 1/4 tahun)) 31 Desember Laba dari PT Tia 100 Investasi dalam PT Tia 100 (Untuk mencatat amortisasi kelebihan biaya atas nilai buku yang dialokasi ke bangunan yang dinilai terlalu rendah (8000/20 tahun) × 1/4 tahun). D. Akuisisi Kepemilikan Investasi Interim Pada 31 Desember, setelah ayat jurnal tersebut di-posting akun investasi dalam PT Vogy, PT Tia akan memiliki saldo sebesar 82.400. Berikut adalah perhitungannya. E. Investasi Dalam Akuisisi Bertahap Investor dapat memperoleh kemampuan untuk menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan operasi dan keuangan perusahaan investasi melalui serangkaian akuisisi saham, bukan melalui pembelian. Perubahan metode akuntansi biaya, ekuitas, dan konsolidasi untuk perusahaan anak serta investasi telah mengubah entitas pelaporan yang memerlukan penyajian kembali laporan keuangan periode sebelumnya, jika pengaruhnya bersifat material. Asumsikan bahwa Hop Corporation memperoleh 10% kepemilikan dalam Skip Corporation seharga $750.000 pada tanggal 2 Januari 2006, dan 10% kepemilikan lainnya seharga $850.000 pada tanggal 2 Januari 2007. Ekuitas pemegang saham skip Corporation pada tanggal akuisisi tersebut adalah sebagai berikut: 2 Januari 2006 2 Januari 2007 Modal awal $5.000.000 $5.000.000 Laba ditahan 2.000.000+ 2.500.000+ Total ekuitas pemegang saham $7.000.000 $7.500.000 E. Investasi Dalam Akuisisi Bertahap Pada tanggal 2 Januari 2007 ketika 10% kepemilikan yang kedua diperoleh, Hop Corporation menggunakan akuntansi metode ekuitas untuk kepemilikan sebesar 20% tersebut. Hal ini memerlukan perubahan nilai tercatat (crying value) atas 10% kepemilikan yang pertama dari biayanya sebesar $750.000 menjadi nilai tercatatnya yang benar atas dasar metode ekuitas. Ayat jurnal untuk akun investasi Hop Corporation sebagai berikut: 2 Januari 2007 Investasi dalam skip (+A) $50.000 Laba ditahan(+SE) $50.000 Untuk menyesuaikan akun investasi dalam skip dari dasar biaya menjadi ekuitas sebagai berikut: • bagian laba ditahan skip meningkat selama tahun 2006 sebesar $50.000 ($500.000 x 10% kepemilikan selama tahun tersebut). Sama dengan penyesuaian retroaktif dari perusahaan akuntansi sebesar $50.000. • Kenaikan laba di tahan Skip $500.000 untuk tahun 2006 merupakan laba dikurangi deviden untuk tahun 2006. • Hop melaporkan bagiannya atas deviden yang di terima dari Skip sebagai laba menurut metode biaya. Karena itu laba Hop untuk tahun 2006 menurut ekuitas lebih besar 10% dari kenaikan laba ditahan Skip untuk tahun 2006. F. Penjualan Kepemilikan Ekuitas • Ketika investor menjual sebagian investasi ekuitas yang mengurangi kepemilikannya dalam investee hingga dibawah 20% atau lebih kecil dari tingkat yang dibutuhkan untuk menggunakan pengaruh yang signifikan. • Metode ekuitas tidak lagi tepat untuk kepemilikan yang tersisa. • Sejak saat itu investasi yang diperhitungkan dengan metode nilai wajar /biaya, dan saldo akun investasi setelah penjualan menjadi dasar biaya. • Tidak ada penyesuaian yang diperlukan dan investor memperhitungkan investasi menurut metode nilai wajar/biaya dengan cara yang biasa. • Keuntungan dan kerugian dari penjulan kepemilikan ekuitas adalah perbedaan antara harga jual dan nilai buku kepemilikan ekuitas sesaat sebelum penjualan. F. Penjualan Kepemilikan Ekuitas Sebagai ilustrasi: Leighton Industrial memperoleh 320.000 lembar saham (40% kepemilikan) pada tanggal 1 januari 2006 seharga $580.000. Leighton memperhitungkan investasinya dalam Sergio menurut metode ekuitas selama tahun 2006 hingga 2009. 1) Pada tanggal 31 desember 2009, saldo akun investasi adalah $700.000 (yang sama dengan (40% ekuitas pemegang saham Sergio sebesar $1.500.000=$600.000) di tambah goodwill sebesar $100.000) 2) Pada tanggal 1 januari 2010, Leighton menjual 80% kepemilikannya dalam Sergio (256.000 lembar saham (80%*320.000)), yang mengurangi kepemilikannya dalam Sergio menjadi 8% (40% x 20%). • Nilai buku kepemilikannya yang dijual adalah $560.000 atau 8% dari saldo akun investasi dalam Sergio $700.000. • Saldo akun investasi dalam Sergio setelah penjualan adalah $140.000 ($700.000 dikurangi $560.000 kepemilikan yang dijual). G. Pembelian Saham Secara Langsung dari Investasi Jika investor membeli saham secara langsung dari perusahaan penerbit, kepemilikan investor di tentukan oleh saham yang diperoleh dibagi dengan saham yang beredar setelah investee menerbitkan saham baru.
Asumsikan bahwa Karl Corporation membeli 20.000 lembar saham
yang belum diterbitkan sebelumnya, langsung dari master Corporation seharga $450.000 pada tanggal 1 januari 2007. Ekuitas pemegang saham master pada tanggal 31 Desember 2008 terdiri dari saham biasa dengan nilai nominal $10 sebesar $200.000 dan laba ditahan sebesar $150.000. G. Pembelian Saham Secara Langsung dari Investasi Kepemilikan Karl dalam master corporation sebesar 50% dihitung sbb: A. Saham yang dibeli oleh Karl 20.000lbr B. Saham yang beredar setelah saham baru diterbitkan: Beredar per 31 desember 2006 = 20.000 Diterbitkan untuk Karl 20.000 = 40.000lbr Kepemilikan Karl dalam master: A/B = 50% (20.000/40.000) Nilai buku kepemilikan yang diperoleh Karl adalah $400.000 (yang ditentukan dengan mengalikan 50% kepemilikan yang diperoleh dengan ekuitas pemegang saham master sebesar $800.000 segera setelah penerbitan 20.000 lembar saham tambahan) Perhitungannya adalah sebagai berikut: Ekuitas pemegang saham Master sebelum penerbitan (modal saham $200.000+laba ditahan $150.00) = $350.000 Penjualan 20.000 lembar saham kepada karl = 450.000+ Ekuitas pemegang saham master setelah penerbitan = 800.000 Persentase kepemilikan karl = 50% Nilai buku yang diperoleh karl (50%*800.000) = $400.000 H. Perusahaan Investee dengan Saham Preferen Penyesuaian –penyesuaian tersebut memerlukan hal-hal sebagai berikut: Alokasi ekuitas pemegang saham perusahaan investee ke komponen ekuitas saham preferen dan biasa atas akuisisi untuk menentukan nilai buku investasi saham biasa. Alokasi laba bersih investee ke komponen laba saham preferen dan saham biasa untuk menentukan bagian investor atas laba investee bagi pemegang saham biasa. Asumsikan bahwa ekuitas pemegang saham Tech Corporation adalah $6.000.000 pada awal tahun 2006 dan $6.500.000 pada akhir tahun 2006. Laba bersih dan deviden untuk satu tahun 2006 masing-masing adalah $700.000 dan $200.000. Jumlah dalam ribuan 1 Januari 31 Desember Saham Preferen 10% kumulatif,nominal $100 $1.000 $ 1.000 Saham biasa, nominal $10 3.000 3.000 Modal disetor lainnya 500 500 Laba ditahan 1.500+ 2.000+ $ 6.000 $ 6.500 H. Perusahaan Investee dengan Saham Preferen Jika Mornet Cooporation membayar $2.500.000 pada tanggal 2 Januari 2006 atas 40% saham biasa Tech yang beredar, investasi tersebut di evaluasi sbb: Biaya kepemilikan 40% saham biasa dalam Tech $2.500 Nilai buku (dan nilai wajar) yang diperoleh: Ekuitas pemegang saham Tech $6.000 Ekuitas pemegang SP Tech $1.000- Ekuitas pemegang saham biasa $5.000 Persentase yang diperoleh 40% (40%*$5.000) 2.000- Goodwill $ 500 Ekuitas pemegang SP sama dengan nilai nominal SP yang beredar, yang meningkat sebesar premi opsi beli atau likuidasi dan deviden SP yang tertunggak. Laba Mornet Cooporation dari Tech untuk tahun 2006 atas 40% kepemilikannya dihitung sbb: Laba bersih Tech tahun 2006 $700 Pendapatan SP ($1.000.000 x 10%) 100- Pendapatan untuk SB $600 Jadi, Bagian atas pendapatan SB Tech ($600.000x40%) 240 I. Pengungkapan Ekuitas Investee Jika investasi ekuitas bersifat signifikan, investor harus mengungkapkan informasi tersebut dalam tanda kurung atau dalam Catatan Atas Laporan Keuangan atau dalam skedul: Nama setiap investasi dan persentase kepemilikan saham biasa Kebijakan akuntansi investor yang berhubungan dengan investasi saham biasa Perbedaan antara jumlah ketika investasi dilakukan dengan jumlah ekuitas pokok dalam aktiva bersih, termasuk perbedaan perlakuan akuntansi. Pengungkapan tambahan untuk investasi ekuitas yang material meliputi nilai agregat setiap investasi yang diindentifikasi di mana harga pasar yang berlaku tersedia dan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan hasil operasi investee diikhtisarkan. Perusahaan yang malakukan pengungkapan tersebut bagi perusahaan yang tidak dikonsilidasikan menrut opinion No. 18 diwajibkan untuk terus melakukan pengungkapan menurut FASB Statement No.94. 1. Mengakui dan J. PENGUJIAN Mengukur Kerugian Penurunan Nilai GOODWILL 2. Nilai Wajar Goodwill yang Tersirat MENYANGKUT 3. Menentukan Nilai Wajar PENURUNAN Unit Pelaporan 4. Pelaporan dan NILAI Pengungkapan 5. Investasi Menurut Metode Ekuitas PENGUJIAN GOODWILL MENYANGKUT PENURUNAN NILAI Ford motor company mencantumkan goodwill sebesar $5,378 miliar, untuk segmen otomotif lainnya sebesar $769 juta segmen jasa keuangannya pada neraca per 31 desember 2003. Sebuah studi riset yang dilakukan baru-baru ini terhadap 352 perusahaan menunjukkan bahwa rata-rata kerugian penurunan goodwill menurut pengadopsian SFAS No.142 adalah $290,6 juta. Perusahaan menghapus sekitar $1 miliar ketika mengadopsi SFAS 142 pada tahun 2002.
Hewlett –Packard mengungkapkan goodwill sebesar $14,894 miliar, dan
aktiva tidak berwujud lainnya yang dibeli seharga $4,365 miliar yang terutama berasal dari akuisisinya atas Compaq Computer Corporation. PENGUJIAN GOODWILL MENYANGKUT PENURUNAN NILAI 1. Mengakui dan Mengukur Kerugian Penurunan Nilai Pengujian penurunan nilai goodwill menurut FASB Statement No. 142 merupakan proses dua tahap. Pertaman perusahaan harus membandingkan nilai tercatat (nilai buku) dengan nilai wajar pada tingkat unit pelaporan bisnis. Kedua memerlukan suatu perbandingan jumlah tercatat goodwill dengan nilai pada tingkat unit pelaporan bisnis.
2. Nilai Wajar Goodwill yang Tersirat
Perusahaan harus menentukan nilai wajar goodwill yang tersirat dengan cara yang serupa seperti ketika mencatat goodwill untuk pertama pada tanggal penggabungan usaha. Perusahaan akan mengalokasikan nilai wajar unit pelaporan ke semua aktiva yang dapat didentifikasi serta kewajiban. PENGUJIAN GOODWILL MENYANGKUT PENURUNAN NILAI 3. Menentukan Nilai Wajar Unit Pelaporan Perusahaan harus melaksanakan pengujian penurunan nilai goodwill sedikitnya setahun sekali. FASB juga mensyaratkan pengujian penurunan nilai jika setiap peristiwa berikut tejadi: a. Perubahan yang signifikan dalam factor-factor legal atau iklim usaha yang merugikan b. Tindakan atau penilaian regulator yang merugikan c. Persaingan baru dan yang tidak diantisipasi d. Kehilangan personil kunci
4. Pelaporan dan Pengungkapan
FASB Statement No.142 mengharuskan perusahaan melaporkan jumlah agregat goodwill yang material demikian juga perusahaan harus menyajikan kerugian penurunan nilai goodwill secara terpisah pada laporan laba rugi sebagai komponen laba dari operasi berlanjut ( kecuali penurunan nilai yang terkait dengan operasi yang dihentikan).
5. Investasi Menurut Metode Ekuitas
FASB Statement No.142 tidak mengizinkan pengujian penurunan nilai investasi menurut metode ekuitas. Pengujian nilai untuk investasi ekuitas masih mengikuti pedoman yang ada dalam APB Opinion No. 18 menurut aturan tersebut. Than k You